KUALANAMU, PEMATANG SIANTAR, TOBA, SAMOSIR, TOMOK, SIPISO-PISO, PAGODA, ISTANA, MASJID, MUSEUM, MEDAN, HORAS.......
NEGERI NAN DAHSYAT ITU BERNAMA
SUMATERA UTARA
Awalnya baca wall fbnya Aida saat
share futunya dan menceritakan lagi solo trip saat liburan lebaran lalu…..seorang temannya berkomentar akan
kemana trip berikutnya.......? Aida ini menjawab akan Jejalah Sumut katanya…….jawaban
Aida akan Jejalah Sumut itu menggoda iman saya…….saya japri Aida dan
nanya-nanya soal trip Jelajah Sumut dan minta dikirimi itinerarynya, setelah dibaca-baca wow...... seru nich destination yang di jelajah secara Pulau
Sumatera saya baru nginjek Lampung doangan....…..setelah menimbang, berpikir dan berhitung dengan
melihat kondisi tabungan serta perang batin dengan diri sendiri, mengingat saldo kredit dan debetnya
jaraknya antara bumi dan langit….., hahahahaha kalau ini fakta bukan mari mengarang
coiiii.........tetapi karena sudah
agak lama belum melancong agak jauhan dan rindu pula naik pesawat, akhirnya
memutuskan ikut…..
Bandara Sukarno Hatta
Cengkareng ,18 September 2014
pose dulu sebelum boarding.... |
Hari Kamis tanggal 18 September
2014 hari H itu tiba, karena saya salah baca jam keberangkatan pesawat alhasil
saya berangkat kepagian menuju bandara…....tetapi ternyata saya bukan orang pertama yang datang, seseorang telah
datang lebih dahulu setengah jam lebih pagi untuk menghindari kemacetan lalu
lintas Jakarta yang tidak bisa di tebak katanya.....
pesawat sudah siap di run way bandara |
Satu persatu teman mulai berdatangan.....setelah kenalan dengan orang
yang baru pertama kali saya jumpai, dan berhahahihi..... sama Aida, Eni dan Ulfa
sembari basa basi nanya kabar, nanya uda trip kemana saja, plus sekilas rumpi-rumpi
temen-temen trip lama dengan ngga penting banget buat di bahas di
mari.....hahahahahaha
Air Asia Seri A 320-200 siap lepas landas, ikatkan sabuk pengaman............ |
Setelah chek inn, mengurus
bagasi dan mendapatkan boarding pass, kami 10 orang berjalan menuju pesawat.
Dengan menggunakan Air Asia seri A 320-200 tepat jam 11.30 wib pesawat
meninggalkan run way take of menuju Medan, penerbangan di pimpin oleh Kapten Gumilang
Karsajaya menerangkan bahwa pesawat ini mempunyai jejalah 36.000 ribu kaki dan 11 ribu km dari permukaan laut serta 800 km/jam…...selama kurang lebih 2 jam di udara pesawat akhirnya melandaskan rodanya dengan mulus di Bandara Internasional Kualanamu Medan.
Air Asia terbang di ketinggian jelajah 36.000 kaki |
menembus awan di angkasa......menuju |
Medan Sumatera Utara |
Bandara Kualanamu Medan
horas Medan........... futu keluarga kedua {minus Adel & Handre} |
Menjejakkan langkah kaki
sembari mengamati keadaan bandara yang masih tergolong baru, bangunannya modern
tetapi menurut saya tidak berseni dan terkesan biasa saja, andai di desain
menggunakan ciri khas "ruma bolon" pasti akan lebih terkesan unik
menonjolkan adat kedaerahan budaya setempat.
Walaupun bandara ini
terlihat dan terkesan modern....tetapi tidak semodern dengan kebersihan
tolietnya.....ampun dech itu toilet ngga bingiiitttt keadaanya bau dan tidak
bersih terkesan kumuh, mungkin ini yang harus mendapat perhatian lebih dari
pihak pengelola....
Selain air port taxnya
tergolong mahal Rp. 60.000,- jarak pintu masuk dengan pintu masuk menuju pintu
keberangkatan sangat jauh memutarnya.......jadi tidak simpel, rebet, karena
harus memutar jauh, apalagi kalau kita sedang terburu-buru bisa panik bin
rempong bawaannya mana harus mengantri pula di pintu detector.....
Bandara Kualanamu ini terintegrasi dengan kereta api menuju Kota Medan |
Kualanamu adalah
satu-satunya bandara internasional di Indonesia yang memiliki jaringan akses
kereta api, stasiun kereta api ini terintegrasi dengan bandara jadi memudahkan
para penumpang untuk memilih moda tranportasi selain taxi dan bus, dengan
membayar harga tiket sebesar Rp. 60.000,- kita dapat menikmati fasilitas kereta
ini.
selain kereta api ada juga layanan bus bandara |
Selain desainnya yang
modern stasiun ini menempatkan hiasan berbentuk koper-koper mini dengan warna
warna cerah di gantung di atap stasiun....sungguh unik bila kita menatap
keatas.....terusnya toiletnya lebih modern dan bersih di bandingkan dengan
toilet bandara.
Setelah mengurus bagasi dan sejenak berfutu-futu narsis sana sini di seputaran antara
bandara dan stasiun…..
kami bersepuluh menuju mobil yang telah menunggu.....saat turun dari bandara
saya ingin sekali pose di depan tulisan "kualanamu" tetapi sedari
tadi saya tidak melihatnya.....seperti biasa sok kenal sok deket saya nanya sama
sang driver.....katanya tulisan itu ada di pintu keluar setelah pembayaran
parkir.......dan setelah di ketemukan itu tulisan Kualana dengan warna kuning
cerah.......maka seperti kebiasaan selama ini nampang satu persatu di mari buat
kenangan setelah itu di lanjutkan
dengan sesi futu keluarga......
Sebenarnya masih ada satu
teman lagi Adel namanya yang terbang dari Pekanbaru menuju Medan, tetapi
kedatangannya masih sekitar dua jam lagi....diputuskan untuk mencari makan
siang terlebih dahulu baru kembali lagi ke bandara menjemputnya.
Setelah sesi makan siang
dan penjemputan kembali di bandara usai...perjalanan berlanjut menuju Pematang
Siantar......sepanjang perjalanan menuju Pematang Siantar pemandangan di kanan
di kiri jalan terbentang luas pohon-pohon kelapa sawit berjajar dengar
rapi....jalanan agak bergelombang dan berkelok-kelok.......dengan menggunakan Inova BK 1205 GQ sang sopir yang kami
sapa dengan sebutan Bang Vay..... lihai habis hajar wae walaupun di tikungan,
dimana cara mengemudinya sebelas duabelas dengan sopir-sopir metro mini yang
ada di jalanan Jakarta........ngacirrr
bro..... babat abis sampai-sampai berpapasan dengan sesama mobil yang berefek
spion bertemu spion akhirnya kacanya hancur berantakan berhamburan masuk ke
dalam mobil tanpa sisa.......hadeh itu rasanya jantung serasa berhenti berdetak
dalam hitungan detik.........menurut Bang Vay kejadian tersebut sudah biasa dan
sering kali terjadi .....olalala.....kacau kali Si Bang Vay ini.........
Saya tidak tahu apakah di Inova BK 1832 XW sang pengemudi
mengemudikan dengan cara yang sama atau tidak ya kira-kira.....????
Pematang
Siantar
Seperti yang telah tertulis
dalam itinerary perjalanan tempat yang pertama kita tuju adalah Pematang
Siantar, sampai di Siantar sekitar jam 20.00 wib, rombongan Inova BK 1205 GQ
tiba terlebih dahulu, karena ternyata Inova BK 1832 XW mampir terlebih dahulu
membeli jajanan "lemang" di suatu tempat ....ada yang ngidam akan kue
tradisional ini sepertinya...
lemang kue tradisional Medan, patut dan layak di coba....... |
Disambut dengan hangat oleh
Sang Nyonya rumah Ibu Syu'aibah namanya, beliau sangat ramah menyambut kami di
halaman samping rumahnya bersama dengan Putrinya Kakak Regina Nasution dan
cucunya yang berumur 10 bulan Lembayung Malika namanya.....serta teman kami
Handre yang terlebih dahulu sampai karena dia berangkat dari Duri menuju
Siantar menggunakan bus, senyumnya terkembang lebar menyambut kami terutama
pada sosok seorang cewe yang telah di nantinya.....uhuiiiiiii pasti kalau bisa
membelah dadanya Handre saat itu pasti berkembang-kembang
hatinya.......prikitiuuuu Handre i lope uuuuu.....hahahahaha
foto keluarga ketiga bersama nyonya rumah Ibu Syu'aibah |
Ibu Syu'aibah ini adalah tantenya
Aida adik kandung dari Ayah Aida, dengan ramah beliau menyambut kami bahkan
langsung mempersilahkan kami segera makan.....tanpa basa basi lagi
berkerumunlah kami mengitari meja makan dan menyantab abiss apa yang terhidang
maklumlah......lapar tengah melanda perut dan naga-naga dalam perut sudah tak
terkendali menagih jatah.....
Massa Kok Tong tempat "ngupi" yang legendaris itu..... |
Setelah membagi jatah kamar
dan beberes sejenak di lantai atas, target berikutnya adalah melihat kota
Pematang Siantar di waktu malam dengan tujuan "ngopi-ngopi"
di kawasan Kedai Kok Tong namanya, menyusuri malam jalanan kota Siantar tidak
terlalu ramai suasananya.....kami melewati pasar yang malam itu ramai dengan
jajanan kaki lima berjajar teratur di sepanjang jalanan, dimana lokasi ini
kalau di siang hari digunakan sebagai lahan parkir pasar.
foto keluarga keempat |
Kawasan ini bernama Massa
Kopi Kok Tong yang sudah ada sejak tahun 1925, sebenarnya ada beberapa
tempat untuk ngopi di Siantar ini, memutuskan malam itu kami ngopi di Lim's
Cafe.....jika ke Pematang Siantar jangan lupa untuk ngopi di Massa Kopi Kok
Tong....rasanya juara bingiiit itu kopi.....judule rekomenlah buat di datengi
terutama bagi pecandu kopi......
memilih lokasi warkop Lim's |
berbagai jenis kopi dan minuman lain ada di tempat ini....pesan ayo pesan....... |
yang ini apa namanya ya.....ouy siapa punya pesanan ini....... |
yang jelas ini kopi....tapinya aku juga ngga tau jenisnya apaan...... |
pose dulu sembari nunggu pesanan datang......hai semuanya tersenyum manis...... |
Pematang Siantar, Parapat, Danau Toba, Pulau Samosir, Tomok, Sigale-gale,
Tuktuk, Pantai Parbaba, Pematang Siantar,19 September 2014
Malam itu tidur pulessss bingiiit……selain lelah dan kenyang, Siantar
udaranya seujuk & adem, sesuai jadwal dan rencana kami harus sudah siap jam
06.00 wib untuk eksplor
kawasan Parapat,
Danau Toba, Pulau Samosir, Tomok, Sigale-gale, Tuktuk, Pantai Parbaba.
Kali ini kami tidak perlu berebutan
kamar mandi seperti biasanya, karena rumah Ibu Syu'aibah
ini di setiap kamarnya terdapat kamar mandi, jadi acaranya mengantrinya pun tidak perlu
terlalu lama.....seperti biasa saya orang yang pertama kali bangun pagi itu. Secara teori sich jam 6 pagi
cabut dari rumah, tapi eksekusinya jam 8 baru jalan…....biasalah
namanya juga banyak orang, terutama
kaum cewe, ada yang belum mandi, ada yang mandinya lama, belum usai pakai bedak, maskara, lipstick, mematut diri di depan kaca dll….hehehehehe.....dimana-mana cewe emang
lebih rempong dan rebet bawaannya.....hihihihihi
foto keluarga ke enam di kapal penyebrangan menuju Tomok Samosir |
Setelah kami semua sarapan nasi goreng yang dimasak sendiri oleh Ibu Syu'aibah, beliau memberi nasehat agar selama di kawasan Danau Toba, Samosir,
Tomok, Sigale-gale, Tuktuk kami bersikap santun,
tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk diucapkan dan usahakan selalu bersama-sama
dalam satu rombongan jangan sampai terpisah karena wilayah ini masih ada unsur
magisnya, terkadang kita bisa terkena halusinasi yang membuat kita tiba-tiba
terpisah dari rombongan dan berada di suatu tempat yang asing ..….nah lho jangan sampai
itu terjadi ya temans…..sebenarnya Ibu
Syu’aibah ingin sekali ikut trip bersama kami sebagai tour guide sayangnya kondisi kesehatan
beliau sedang tidak memungkinkan untuk ikut, setelah sesi futu-futu keluarga sejenak dan bebenah apa-apa yang perlu dibawa rombongan
berangkat…………
sesi futu keluarga ke tujuh......horas |
Pagi itu jalanan dari Siantar menuju
Parapat kondisinya lengang, berliku meliuk-liuk dan terkadang
bergelombang…..sepanjang kanan dan kiri jalan banyak pepohonan, suasanya sejuk
dan adem….menuju Parapat lumayan jauh juga sich sekitar sejam kurang lebih
perjalanan …….sampailah kita di Parapat, kebetulan sedang ada hajatan besar di
daerah ini “Pesta Danau Toba di Tanoh Habonaran Do Bona, 18-20 September 2014”
yang di pusatkan di daerah Balige…..menyempatkan diri sejenak singgah di lokasi ini,
masih ada panggung dan kursi-kursi dari acara pembukaan semalam rupaya, terus
ada sekumpulan anak-anak muda yang sedang latian nyanyi untuk lomba katanya
saat dari kami tanya.
biar ketinggalan kapal yang penting pose dulu, yuhuuuuu........ |
Oooohhhhh……… ternyata kita
ketinggalan kapal ferry untuk menyebrang dari Pelabuhan Parapat menuju Samosir
yang jadwalnya jam 8.30 wib, terus jadwal berikutnya lagi jam 12.30 wib……nah lo
bisa kering nunggu sesiang itu dan membuang waktu tentunya, tetapi masih ada
alternative lain untuk menyebrang dari Toba menuju Samosir untuk kemudian berlabuh di Tomok dengan menggunakan kapal penumpang biasa, jadi nanti
mobil akan menyusul kapal ferry yang jam 12.30 langsung menuju Tomok, dan akhirnya Bang Roy yang mengalah menunggu
ferry berikutnya untuk mengurus dua mobil......salut dech buat Bang Roy hatinya
baik banget mau ngurus dua mobil sekaligus dengan satu sopir kebayang nyak..... rebetnya mondar mandir keluar masuk kapal....belum lagi entar saat tiba di
Pelabuhan Tomok hal yang sebaliknya di lakukan....tengkyu binggiiittt ya Bang
Roy.....
“Saran saya kalau mau
mengeksplor kawasan Danau Toba, Samosir, Tomok dan Tuktuk
perhatikan jadwal perjalan kapal, karena jadwalnya di tempat ini ternyata on
time”
menyusuri Toba, Samosir dan Tomok |
Buat saya sangat menyenangkan bisa mencoba mengunggakan moda
transportasi lokal yang
biasa digunakan penduduk setempat jadi bisa mengenal dan merasakan lebih
banyak berbagai macam kendaraan, alhasil ternyata kita juga tertinggal kapal
penumpang yang akan menyebrang menuju seputaran Danau Toba dan sekitarnya..……tapi
tak lama sekitar 15 menit kemudian kapal datang, kapal penumpang ini kondisinya
cukup bagus dan layak untuk membawa para wisatawan berkeliling Danau Toba dan
sekitarnya…..kapal selain membawa penumpang juga membawa kendaraan bermotor
roda dua, barang-barang dagangan dll, jadi merupakan kapal lintas antar Danau
Toba, Samosir dan Tomok
serta sekitarnya.
semuanya tersenyum bahagia dan siap buat jelajah |
Hampir sekitar setengah jam lebih dikitlah kapal baru bergerak
meninggalkan dermaga kecil menuju Tomok. Ada kejadian lucu yang akhirnya selalu
disebut-sebut selama perjalan…..ceritanya saat kapal masih bersandar di
pelabuhan menunggu jam keberangkatan, ada beberapa kapal yang juga bersandar
berjajar sepanjang dermaga….terusnya ada kapal datang dan bersandar persis di
sebelah kapal yang kami tumpangi memutar musik dengan irama dangdut
yang lumayan keras terdengar…sembari nunggu dari pada boring saya joget-joget
dangdut bersama beberapa teman…..tak lama kemudian kapal kami berangkat
meninggalkan pelabuhan…....seiring dengan itu mengalunlah musik dengan lagu yang menyayat hati
bak orang putus cinta serasa merana yang diperdendangkan .…….waduh itu suasana yang tadinya meriah ceria mendadak menjadi
mellow……akhirnya saya mencolek Nyai Ronggeng untuk meminta menganti lagu mellow
tersebut dengan lagu dangdut…akhirnya Nyai Ronggeng ditemai Ulfa beranjak
menuju ke depan ……tatkala Nyai Ronggeng meminta untuk menganti dengan lagu
dangdut oplosan…….alhasil bukannya mendapat sambutan baik justru sebaliknya…..sesorang
di ruang kemudi mengatakan ini batak …..ini batak….jadi maksudnya lu jangan
minta ganti lagu dangdut soalnya ini berada di tanah batak jadi dengarkan saja
lagu kami……..hihihihi Nyai Ronggeng kembali ketempat dimana kami berkumpul
dengan muka cembetut……saat Si Nyai menceritakan kejadian tersebut…..tentu saja
kami semua tertawa terbahak-bahak membayangkan Si Nyai Ronggeng di tegur abang
tukang kapal…….maapppp ye Nyai gegara gw Nyai di semprot sama asisten abang
tukang kapal, sedangkan masih cerita Nyai Ronggeng sang juru mudi kapal alias nahkoda
seorang aki-aki sembari mangut-mangut menikmati alunan musik dengan laras
hati…….hahahahaha “batak ini batak” Nyai jadi jangan minta ganti lagu lain
ye………..
kapal yang dipergunakan untuk menyebrang |
dermaga Tomok |
kapal juga mengakut kendaraan bermotor selain penumpang |
kemudi kapal & tempat duduk kondisinya kok mirip metro mini yang ada di Jakarta..... |
Perjalanan menuju Tomok menyebrangi Danau Toba Samosir dan
sekitarnya……sayangnya cuaca hari itu agak mendung kelabu hingga pemandangan
agak kabur di sekitar danau, tetapi ternyata itu bukan kabut atau mendung
melainkan asap pembakaran dari Pekanbaru…..lumayan dahsyat juga itu asap
jauhnya hingga menghalangi pandangan……semakin mendekati pelabuhan cuaca makin
terang karena pancaran matahari yang mulai bersinar……
Penyebrangan sekitar hampir sejam lamanya sampailah kita di kawasan
Tomok, saat
kaki melangkah keluar dari kapal saya melewati pasar tradisional yang menjual
cabe-cabean, terong-terongan, sayur sayuran sampai ikan asin di jual di pasar
ini.....
suasana Tomok |
Memasuki
Tomok Pulau
Samosir mulai nampak pemandangan khas tempat
wisata pada umumnya, di sepanjang jalan raya kanan
kiri
berbagai macam souvenir di jajanan di kawasan ini, mulai dari gantungan kunci, kaos, tas, gelang, kalung, sampai berbagai macam
ulos di jual di lokasi ini..…..mengoda pandangan mata
bagi orang yang melihatnya, berbagai benda
seni hasil kerajinan setempat di jadikan sebagai
souvenir warna-warni di jajakan berjajar, di gantung dan di tawarkan secara
langsung oleh para penjualnya…….
aneka rupa souvenir :
Senang melihatnya sejenak memanjakan mata
melihat ulos warna warni di gantung di setiap kios…..
aneka rupa souvenir :
memasuki kawasan wisata |
Dan akhirnya kami sampai di Daerah Wisata Tomok, lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Pertunjukkan :
Sigale-gale
sesi futu keluarga ke delapan sehabis menari sigale-gale......yuuhuuuuuu seru abissss |
Di tempat ini kita bisa melihat
langsung “Patung Sigale-Gale” nan melegenda itu…..kalau selama ini saya hanya
bisa melihat melalui layar tipi atau gambar-gambar futu, kali ini benar-benar di depan
mata saya dapat berjumpa dengan Sigale-gale ini yang ternyata
kulitnya hitam manis....., berdiri tegak di atas sebuah peti
mati memakai baju hitam dan berkain
sarung serta ikat kepala, tetapi saya tidak berani menyetuhnya takut
kena pelet nga bisa pulang kan rempong nyak......hahahahahaha
Selain Patung Sigale-gale kita bisa
melihat “Ruma Bolon” {rumah adat batak} bangunannya berbentuk rumah panggung,
terbuat dari kayu yang amat kokoh, tanpa menggunakan paku dan material modern lainya, seharusnya
atapnya terbuat dari ijuk, tetapi yang saya lihat atap rumah bolon yang berada di komplek arena
Patung Sigale-gale ini menggunakan seng.
Patung Sigale-gale nan melegenda itu.....ternyata hitam manis...... |
Saat pertujukkan Patung Sigale-gale
akan berlangsung hujan tiba-tiba turun dengan derasnya…..lumayan hampir setengah jam lamanya,
tak lama kemudian matahari kembali cerah
tersenyum menyorotkan cahayanya ke bumi, seiring dengan datangnya Aida membawa seorang tour
guide alias pramuwisata lokal….entah nemu dimana Si Aida ini….saya tidak
melihat kepergiannya, dan di saat hujan mulai reda tiba-tiba muncul kembali
membawa seorang pria yang berprofesi sebagai pramuwisata setempat….waduh namaya
siapa ya saya lupa nich…..seorang pria berperawakan sedang, berkulit sawo
matang dan bicaranya lancar bukan kepalang serta tegas abis sebagai mana ciri khas orang batak jika
bertutur keras dan tegas……sekilas menerangkan tentang ruma bolon, patung
sigale-gale, serta tarian sigale-gale.
Sang Abang Pramuwisata menjelaskan
bahwa di Batak terdapat 5 etnis : Simalungun, Pakpak, Karo, Mandailing, dan
Toba.
Si Abang tour guide kami hari itu..... gw lupa namaya yang jelas orang batak |
Untuk ruma bolon itu sendiri
mempunyai 2 pintu masuk atas dan bawah, berbentuk panggung, keistimewaan ruma bolon
ini bisa di bongkar pasang, tidak mempunyai kamar atau sekat, untuk tidur
dipisahkan antara perempuan dan laki-laki, untuk perempuan berada di sisi kiri
dan lelaki berada di sisi kanan, berbujur kaki bertemu kaki, tidak mempunyai
kamar mandi, hanya sebuah lubang untuk buang hajat dan kotoran tersebut dimakan
oleh hewan piaraan yang berada di bawah…….nah lho seru binggit itu rumah
rumah adat batak "Ruma Bolon" namanya |
Mengenai filosofi Patung Sigale-gale
itu sendiri adalah, menunjukkan identitas dari wajah sesorang yang sudah
meninggal, hingga dibuatlah patung dengan wajah mirip orang yang meninggal
tersebut, dan di simpan di dalam peti, apabila ada keluarga yang rindu dengan
orang meninggal maka mereka bisa membuka peti untuk melihat raut muka orang
yang meninggal tersebut.
futu keluarga ke sembilan |
Setelah penjelasan dari Sang Abang Pramuwisata
berakhir, beliau mengajarkan kami semua tarian Sigale-gale dimana arah tangan
kanan lebih tinggi dari pada tangan kiri…..kami pun akhirnya berkeliling
membentuk lingkaran menari tarian sigale-gale ini dengan menggunakan ulos di
pundak kanan, diiringi dengan tetabuhan tradisional khas sigale-gale kami semua peserta tour berputar dan menyelipkan sejumlah uang seihklasnya sembari
berputar…….yuhuuuuuuu sungguh tak terlupakan seru abisssss pokoke, saya pribadi tidak menyesal bisa ikutan trip ini sampai
harus bolos gawe dengan alasan ada urusan keluarga yang amat sangat penting……karena ijin ikutan seminar sudah sering saya gunakan kalau bolos di
hari kerja.......hihihihihihi
Makam Raja
jalan menuju makam raja tidak jauh dari Patung sigale-gale sekitar ± 50 M |
Usai sudah urusan tari-menari dan sesi futu-futu di lokasi Patung Sigale-gale ini, perjalanan
berlajut ke Makam Raja, untuk memasuki kawasan makam setiap pengunjung wajib menggunakan ulos, untuk pria
wajib menggunakan ulos warna hitam dan untuk wanita dengan warna-warna yang
lebih cerah seperti merah, kuning, hijau dll seperti yang tersedia di pintu
gerbang makam.
pintu gerbang makam raja |
taati tata tertib |
Sedikit terhenyak.... melihat pilar depan pintu masuk makam terdapat replika
cicak & 4 payudara di kanan kiri, filosofi dari replikan itu menurut
Abang Tour Guide menerangkan :
Cicak merupakan hewan yang cerdik untuk itu cicak mampu menyusuri setiap ruang
tanpa harus terjatuh, dengan kecerdikannya pula dia mampu berburu memangsanya, maka
sifat cicak ini yang diambil dan di jadikan simbol oleh orang-orang
batak, di mana orang - orang batak dituntut secara alamiah agar mampu
bergaul dengan siapapun dan dimanapun..... benar juga filosofi tentang sifat cicak
yang dianut oleh Suku Batak ini, karena mereka dimanpun berada gampang kali
akrab sok kenal sok dekat lah.......horas orang batak.......
replika cicak dan 4 payudara |
Selain itu, cicak juga dihadapkan kepada
simbol 4 payudara didepan rumahnya. Payudara ini terdiri dari 4 ornamen,
yang pertama simbol kesetiaan kemudian yang kedua simbol kesucian kemudian
kesejahteraan dan yang terakhir kesuburan.
Ornamen payudara ini juga di ibaratkan seorang ibu yang selalu memberi asi kepada anak-anaknya. Dan cicak digambarkan sebagaikan orang batak yang harus menghormati ibunya kapanpun dan dimanapun. Ornamen ini diletak di bagian depan rumah yang memiliki arti bahwa dimanapun orang batak hidup dan sukses harus ingat kepada kampung halaman.
Selain daripada yang disebutkan diatas payudara juga memiliki filosofi tentang kesuburan perempuan, orang batak dianjurkan untuk mencari istri yang ideal dengan payudara yang besar, kepercayaan ini diyakini bahwa istri yang seperti itu akan mempu memberikan asi yang baik untuk kesehatan anak-anaknya.
Ornamen payudara ini juga di ibaratkan seorang ibu yang selalu memberi asi kepada anak-anaknya. Dan cicak digambarkan sebagaikan orang batak yang harus menghormati ibunya kapanpun dan dimanapun. Ornamen ini diletak di bagian depan rumah yang memiliki arti bahwa dimanapun orang batak hidup dan sukses harus ingat kepada kampung halaman.
Selain daripada yang disebutkan diatas payudara juga memiliki filosofi tentang kesuburan perempuan, orang batak dianjurkan untuk mencari istri yang ideal dengan payudara yang besar, kepercayaan ini diyakini bahwa istri yang seperti itu akan mempu memberikan asi yang baik untuk kesehatan anak-anaknya.
Arti warna hitam, putih dan
merah yang terdapat pada selendang batak melambangkan:
-
warna hitam : melambangkan kekuatan
-
warna putih : melambangkan kesucian
-
warna merah : melambangkan keberanian
Bagi orang batak sebelum lahir sudah
disiapkan makam untuk kematiannya, yang tempatnya telah diatur sesuai dengan
urutan lahirnya.
Usai mendapat penjelasan tentang makam
raja, perjalanan berlanjut ke….
sesi futu keluarga ke sepuluh di Makam raja batak |
Museum Batak Tomok
Museum Batak Tomok |
Di museum ini terdapat Patung
Sigale-gale yang asli yang konon kabarnya Patung Sigale-gale yang terdapat di museum ini adalah wajah dari seorang anak Raja Batak.
Museum ini berbentuk ruma
bolon, cukup terawat dengan baik, terdapat berbagai macam benda-benda kuno peninggalan
raja jaman dahulu, seperti tempat tidur yang amat sangat kokoh dan berat,
berbagai jenis patung, senjata dan pernak pernik lainnya, diatur di kanan kiri, di gantung dan di tata dalam lemari kaca……
narsis dulu sebelum masuk museum |
Yang istimewa di museum ini kita bisa
menggunakan pakaian adat khas Raja & Ratu Batak hanya dengan membayar uang kerohiman sebesar .....Rp. 10.000,- , dan sebagai orang yang hobby narsis saya pun tak
melewatkan moment ini begitu saja, ada kesempatan
sikat....hahahahahaha menawarkan diri
sebagai model kagetan Ratu Batak….. alhasil saya bagai pasangan Raja & Ratu
hari itu, diabadikan oleh teman-teman saya dalam sesi
futu-futu seru dan sangat menikmati walau
sesaat rasanya bangga tiada terkira….. tak bisa tergantikan oleh apapun kebahagian
saya hari itu, {buat yang suka dengan
keunikan & keantikan serta kekunoan wajib hukumnya datang ke Museum
Batak Tomok ini rekomen pokoke….}, yang teristimewa lagi Sang Abang Pramuwisata
adalah sesorang yang juga mendadani Bapak Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI
ke 6 saat beliau berkunjung ke museum ini…..plus…plus dech bahagianya saya hari
itu….
dijelaskan tentang museum dan isinya |
pemakaian busana adat Raja Batak |
jadi model dadakan pakaian adat Raja & Ratu Batak, Horas........ |
dan diabadikan dalam kebersamaan........ |
Tuktuk
dari Tuktuk kita bisa memandang lepas kawasan Toba, Samosir dan sekitarnya..... |
Perjalanan hari itu masih akan
berlanjut, matahari mulai naik panas mulai terasa tetapi tidak terlalu terik,
karena di kawasan ini walaupun cuacanya panas tetapi udaranya cukup sejuk. Setelah mengisi perut
dan sekedar melepaskan lelah, trip berlanjut ke Tuktuk…….di lokasi ini kita
bisa memandang lepas sekeliling Danau Toba seluas jangkauan pandangan mata
kita…..sayang tertutup asap tipis suasanya, pemadangan yang di hasilkan di
kawasan ini pegunungan tampak mengelilingi sekitaran Danau Toba, pepohonan, kapal
yang sedang berlayar bisa terlihat dari tempat ini…..
Horas............. |
Ada yang selalu di lakukan oleh semua peserta trip bila berada di tempat
makan pertama kali yang di cari adalah "stop kontak alias
colokan"......alhasil bila bisa menemukan kebahagian memancar di
wajah-wajah mereka....
Sepanjang jalan menuju pantai di kanan kiri jalan terdapat jajaran resto, bar dan cottage. Pantai Parbaba sendiri tidak terlalu istimewa disini terdapat kios-kios makanan berjajar di sepanjang
tepi pantai, ada penyewaan perahu, banana boat dan hal-hal yang berhubungan
dengan permainan wisata pantai, karena menurut kami tidak terlalu istimewa kami
pun tidak terlalu lama berada di tempat ini, karena tidar
terlalu istimewa di pantai
ini.........memutuskan untuk kembali bergegas
menuju Pelabuhan Tomok untuk mengejar kapal ferry terakhir jam 18.30 wib,
jangan sampai ketinggalan lagi bisa gawat kalau ketinggalan karena itu kapal
terakhir…..
pintu masuk Lekjon Cottage |
Pelabuhan Ferry Tomok dan Ulos Batak
Sampai di Pelabuhan Ferry Tomok kapal belum lagi tiba, masih ada waktu lumayan lama menunggu kapal......naga di perut uda mulai ribet minta jatah makan....di sebrang jalan terdapat warung penjual makanan dan minuman, sembari nunggu pesanan datang cek and ricek hp....masalah datang my sohib "Nyai Dasimah"...tiba-tiba rebet nitip oleh-oleh ulos....nah lo, tadi di tempat wisata Tomok dia kaga minta....emang sich saya pergi sengaja nga bilang sama temen-temen deket saya....males kalau harus ada yang nitip oleh-oleh hahahahaha.....tetapi karena saya share status jadinya kebongkar dech saya lagi liburan ngegembel....sekilas tadi saya melihat di deretan warung makan terdapat toko souvenir.....
ulos yang tereksekusi itu....... |
Pematang Siantar Lagi
Salah seorang teman kami minta di temenin malam itu Tommy
namanya….. karena mendadak harus kembali ke Jakarta ada urusan yang amat
penting kalau nga pulang bisa-bisa Tommy ini di kutuk jadi "Malin Kundang Kedua"...….oleh Sang Mami tercintanya……hihihihihi…..entahlah siapa yang menemani
Tommy menunggu taxi malam itu menuju Medan…..saya sendiri udah pulessss
terseret kantuk yang tak bisa terhindari lagi...…hingga pagi menjelang
tambah nyenyak manakala menjelang dini hari hujan turun begitu derasnya
menambah dingin udara pagi itu……rasanya berat banget buat bangun meninggalkan
peraduan……tetapi karena jadwal trip masih padat mau nga mau harus segera bangun
menyambut pagi sebelum kumandang azan subuh…….
Bahmata Damanik Sarimatondang, Kebun Teh PTPN IV, Bukit Simarjarunjung, Air
Terjun Sipiso-piso, Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini, Medan, Masjid Agung Kuliner Pagaruyung, 20 September
2014.
Pagi itu sekitar jam 7.30 wib kami
bersebelas berkumpul di ruang makan untuk sarapan bersama sembari ngobrol
dengan nyonya rumah dan sekilas bercerita tentang perjalanan kemarin, menu
sarapan pagi itu cukup mengoda perut “teri medan di sambelin”……nikmat dan
mantap pokoke masakan nyonya rumah semuanya sedap nikmat dari awal ampe akhir
meninggalkan Siantar…..
Bahmata Damanik Sarimatondang
tempat ini keren abisss bro........ |
Setelah semua beres dari sarapan,
packing dan pamit sama nyonya rumah meninggalkan Siantar menuju Kota
Medan……perjalanan pagi itu cuaca agak sedikit mendung, suasananya sejuk dan
menyegarkan efek dari hujan deras semalam, saya sengaja membuka kaca mobil
menikmati angin dingin menerpa wajah menembus jiwa……ah sejuknya udara pagi itu
seiring dengan muculnya sang surya di ufuk timur mulai perlahan bersinar
menyapa pagi…..
Jalanan terjal, berliku dan
bergelombang menjelajah kawasan pedesaan, sepanjang jalan terbentang sawah nan menghijau, pepohonan yang berjajar sepanjang jalan dan sesekali melewati
perkampungan penduduk……ceritanya mau mencari duren di daerah Sidamanik ini dan
bertanya-tanya pada penduduk setempat apakah masih punya hasil panenan pohon
durian….??? Saat salah seorang penduduk akan mencarikan kami singgah di suatu
tempat namanya “Bahmata Damanik Sarimatondang”…….tempat ini adalah sebuah
mata air alam yang indahnya luar biasa…..dari atas kita bisa melihat beningnya
air hingga menembus kedasarnya, grojokan suara air yang mengalir jatuh kepelimbahan dan suara kicauan burung menambah syahdu
suasana di tempat ini, akar-akar pohon menonjol berbaris rapi di sepanjang tepian
bahmata ini, pepohonan yang tinggi menjulang nampak
berjajar di sisi kanan dan kiri
mata air ini….sungguh indah ciptaan Tuhan tiada tergantikan oleh apapun……saking
adem, sejuk dan beningnya itu air sampai, Chemi ngerasa “gatel” buat mencobanya…..tanpa banyak basa basi Chemi
ini langsung nyebur berenang hingga ke dasarnya……semangat menikmati kesejukan Bahmata Damanik Sarimatondang…..pengen sich ikutan
nyebur tapinya buat cewe lebih rebet bawaannya kalau nyebur, belum lagi kita juga
tidak lama di lokasi ini jadinya hanya nyelup kaki sama tangan doing sich…..dan
yang tidak terlupakan adalah sesi futu-futu itu pasti……buat yang trip Medan
saya merekomendasikan tempat ini buat di eksplor ya terutama
sama yang doyan dengan air......
Keindahan panorama Bahmata Damanik Sarimatondang itu :
Pesanan durian tidak
kami dapatkan karena musimnya telah berakhir…..rombongan bergerak menuju lokasi
selanjutnya……
Kebun Teh PTPN IV
Selepas meninggalkan Bahmata
Damanik Sarimatondang dua inova maju melesat meninggalkan daerah Sidamanik, alam
pedesaan menghiasi sepanjang perjalanan melewati sawah dan perkebunan teh milik
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan Sumatera Utara, PTPN Nusantara IV
(Persero) Kebun Bah Butong…..memutuskan untuk singgah sejenak dan melanjutkan
sesi futu-futu……namanya juga bonteh ya gitu dech seperti yang biasa kita liat
kalau mau ke Bandung via jalur puncak…..suasanya adem dan sejuk di lokasi
ini….yuhuuuuuuu futu dulu yuk…….
Bukit Simarjarunjung
Lain bonteh lain lagi dengan bukit
yang satu ini namanya Bukit Simarjarujung, wow……saat sampai di lokasi ini kita
bisa melihat Danau Toba dari bukit ini sejauh mata memandang……..terlihat hamparan
Danau Toba terbentang luas. Saat kami datang ke Bukit Simarjarunjung ini belum
ada wisatawan lain selain kami…....jadi ngerasa punya bukit pribadi, seharusnya masuk ke lokasi ini
dikenakan tiket harga masuk Rp. 2.000,- tetapi saat kami datang sang petugas
tak nampak di lokasi ini,
jadinya……gretongan deuch….
Tempat ini sejuk karena lokasinya berada
di ketinggian, bagi penyuka akan suasana damai, tenang, sejuk, adem atau sekedar mencari inspirasi
rekomen buat datang ke Bukit Simarjarujung ini, bahkan seorang teman trip kami "Si Nova" mengatakan
ingin melakukan sesi “futu prewed” di lokasi ini……prikitiuuuuuuuuuu colek Abang Handre......via satelit..........
Air Terjun Sipiso-piso
Hari makin beranjak
siang perjalanan masih terus berjalan menuju lokasi wisata berikutnya “Air
Terjun Sipisopiso”……perjalanan menuju ke lokasi ini di tempuh dengan jalur meliuk-liuk, menikung, turun naik menyesuaikan
kontur wilayah pegunungan, bahkan beberapa tikungan sangat tajam saat berbelok,
jarak tempuhnya cukup jauh juga saat kami beranjak meninggalkan Bukit
Simarjarunjung…..hampir sekitar dua jam kami baru sampai di lokasi, setelah mengurus tiket
masuk dan mendapat lokasi parkir, terlihat nampak dari kejauhan Curug Sipiso-Piso…..
Air terjun Sipiso-piso ini merupakan air terjun tertinggi keempat di
Indonesia, tingginya sekitar 120 M, untuk merasakan langsung air terjun
Sipiso-piso ini, kita harus merelakan
diri menuruni bukit di ketinggian......
"800 mdpl", meluncur.................
hempasan air yang tertumpah menuju lembah |
Menuju ke curug ini
harus di butuhkan stamina yang fit sehat walafiat…..jangan coba-coba jika
kondisi badan sedang tidak fit mending batalin dech yang ada pastinya anda akan
pingsan dengan sangat sukses……memang ada anak tangga untuk memudahkan para
wisatawan, tetapi karena menuju ke curung ini wajib hukumnya untuk menuruni lereng
sisi perbukitan yang menukik turun terus hingga ke dasar curug…..butuh yang namanya energi, sesekali berhenti sejenak mengambil
napas....setapak demi setapak terlalui.....ooooo masih jauh anak tangga dari
atas masih terlihat dengan jelas menuju curug.....
panorama alam sekitar curug |
Dari atas terlihat guyuran airnya seperti
ditumpahkan dari balik bukit yang
mengelilingnya, kelelahan itu akan terbayar lunas rasanya….....saat kita berhasil
turun dan berada dekat Sipiso-piso ini….kita bisa melihat dengan jelas guyuran air curug dari atas, bahkan bisa merasakan hempasan airnya yang begitu kuat tumpah
ruah ke bawah dengan derasnya……sungguh luar biasa bila kita berada di dekatnya,
saya merasakan hempasan cukup kuat dari derasnya air dari radius tertentu
limpahan curug ini, tetapi sudah cukup membuat basah walaupun tidak sampai
kuyup…. berasa dingin menembus kulit menusuk tulang, terusnya pemandangan alam di sekitarnya sangat rimbun dengan
dedauan dan semak belur yang berada di sisi kanan dan kiri lereng curug.
nampak Danau Toba dari kejauhan |
Dan PRnya adalah…… saat kita harus
pulang hal yang sebaliknya terjadi, kita wajib mendaki sisi bukit itu kembali ke atas……..wuiiiiihhhhhhh
gemporrrrr abiss, makanya tadi saya bilang kondisi badan haruslah fit….ada
beberapa tempat buat sekedar melepas sejenak di radius
tertentu, jadi siapkan fisik anda jika kemari.......
Saat saya dan semua teman usai
menikmati suasana curug dari radius tertentu….melepas lelah sejenak
beristirahat di lokasi ini sekedar melepas lelah dari kegemporan kaki dan kelelahan jasmani
sesaat….. di lokasi ini terdapat juga warung kecil yang menjual minuman dan
makanan kecil, cukuplah buat jajan-jajan uang receh karena harganya juga tidak
terlalu mahal kok untuk ukuran dengan kondisi jalan yang cukup menguras
tenaga…….ditambah Si Abang penjual mahir main gitar dan suaranya cukup lumayan
lah buat di dengar tidak merusak pendengaran…..dasar rombongan rempong plus heboh jadilah kita
menyanyi dan joget dangdut serua-seruan nga jelas bersama Si Abang tukang
warung……tarik bang….terajana……terajana……terusnya lagi pass sampai ke atas hujan
turun dengan deras menyambut kami…..alhamdullilah sudah berada di lokasi parkir, tidak terbayang jika
masih di bawah atau dipertengahan jalan ……waduh itu pasti basah kunyup
kedinginan dan kelaparan karena jam makan siangnya sudah lewat……
Buat yang doyan jelajah rekomen dech
buat datang ke Curug Sipiso-piso ini, tetapi buat yang newbie..…saran saya pakailah
sepatu yang nyaman dan aman, pakai jaket, terus bawa baju ganti supaya ngga
masuk angin, usahakan perut jangan dalam kondisi kosong, terusnya tetap
semangat jalan setapak demi setapak baik naik maupun turun, terusnya nikmasi
suasana pemandangan di sekitarnya dan sesekali lakukan sesi futu-futu buat
sekedar melepas lelah dan menambah semangat…..dan satu lagi jangan bawa bawaan
yang berat dan bikin rempong plus rebet…..
Hari itu jelajah belum akan berakhir
masih ada lokasi lain yang harus di kunjungi Pagoda Emas & Taman Alam
Lumbini, perjalanan menuju
Medan via Berastagi jalanan masih terjal berliku, turun dan naik jalanan cukup
lancar, sepanjang perjalanan kita akan melihat indahnya panorama alam Berastagi
yang dikelilingi pegunungan, bahkan bisa terlihat Gunung Sinabung dari
kejauhan……
ruang dalam pagoda |
Berastagi ini merupakan daerah pertanian karena di sepanjang jalan saya melihat hasil pertanian seperti wortel, kol, sawi dll bahkan bunga-bunga hidup juga ada di kota ini…..udara pegunungan yang sejuk dan adem membuat suasana perjalanan lebih menyenangkan walaupun sudah lumayan capek efek dari Curug Sipiso-piso yang masih berasa efeknya di tambah jam makan siang yang sudah lama terlewat…..bagi kami yang muslim agak susah mencari makanan yang halal di tempat ini jadi ya harus seleksi untuk mendapatkannya…..
perhatikan jam kunjungan |
Entah berapa jauh jaraknya untuk
mencapai lokasi Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini yang pasti jauh banget, saya merasa Jelajah
Sumut ini lokasi wisata satu dan lainnya lokasinya jauh-jauh, jadi usahakan atur
waktu semaksimal mungkin supaya semua rencana bisa terjangkau…..
Lokasi Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini ini masuknya agak ke dalam seperti sebuah komplek kami sempat terlewat karena tidak
melihat petunjuk pintu masuknya, saat memasuki komplek nampak warna emas pagoda memancar dari kejauhan, hari sudah menjelang senja sekitar jam 16.00 wib,
setelah membeli tiket masuk dan melepas alas kaki sebelumnya.
Di depan pagoda terdapat tempat abu yang unik dan antik, dan di samping kanan kiri pintu masuk terdapat gajah warna putih entah apa makna dan filosofinya…...pintu pagoda ini begitu besar terdapat ukiran bergambar seperti seorang dewi yang sedang memegang bunga, ruangan dalamnya sangat luas terdapat pernak pernik bersembayang bagi umat budha.
pintu masuk pagoda |
Di depan pagoda terdapat tempat abu yang unik dan antik, dan di samping kanan kiri pintu masuk terdapat gajah warna putih entah apa makna dan filosofinya…...pintu pagoda ini begitu besar terdapat ukiran bergambar seperti seorang dewi yang sedang memegang bunga, ruangan dalamnya sangat luas terdapat pernak pernik bersembayang bagi umat budha.
Terdapat beberapa lampu warna-warni
yang berbentuk seperti limas yang berputar, entah apa namanya, terus ada pohon
buat kita menuliskan pesan, yang istimewa dari tempat ini menurut pribadi
justru bangunan pogodanya yang berwarna emas, dilihat dari luar nampak mewah
dan megah, saat kami berkunjung pagoda ini sedang dilakukan renovasi pencegatan, tetapi tidak mengurangi
keindahan dari si pagoda itu sendiri, semua sisi dari pagoda ini berwarna emas
dengan ornament ukiran dan wajah para dewa dewi.
relief dewa dewi mengiadi beberapa sudut pagoda |
Taman Lumbini itu sendiri berada di
sisi kiri dari pagoda ini, taman ini terawat cukup baik, beberapa tetumbuhan
pohan dan bunga ada di tempat ini, saya sendiri belum sempat masuk ke dalam
taman lumbini ini karena jam kunjungan yang sudah berakhir, tetapi menurut
teman yang sudah eksplor taman lumbini ini terdapat jembatan setapak dan
beberapa patung dan gazebo taman.
jembatan Taman Lumbini |
Buat yang senang dengan wisata sejarah silahkan datang Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini karena pastinya berbeda dengan lokasi pagoda-pogoda yang ada dan pernah anda kunjungi, terus perhatikan jam kunjungan yang berakhir pukul 17.00 wib, karena di lokasi ini cukup ketat kita akan di usir keluar oleh satpam jika jam kunjungan telah berakhir…..
Perjalanan menuju Medan jalanan mulai
ramai, berlalu lalang bus-bus besar and truk-truk di sepanjang jalan…..terusnya
karena kondisi jalan yang tidak rata mengakibatkan inova BK 1205 GQ pecah ban…..lumayan lama juga sich
bongkar pasang ban setengah jam di tambah Si Bang Vay nga ngeh…..saat kami semua sudah komplit dalam mobil tapi masih
terdiam belum juga jalan, saat saya tanyakan kenapa belum jalan….??? Bang Vay
bilang nungguin Nyai Rempong yang lagi di kamar mandi lagi "brojolllll"...…..nah lho padahal yang
di omongin sudah duduk manis dalam mobil sembari nyandar....……jiaaaahhhhhh yang lagi "brojollllll"............jadi
perhatiannya Bang Vay, pasti hatinya Nyai Ronggeng kembang
kuncup....hahahahahaha
Cap cus melesat ke Medan…..semakin
mendekati Kota Medan udara merasa murai gerah menjurus ke panas…..rasanya lama
banget buat nyampai di tempat tujuan, yang pasti sudah malam kami sampai di
Medan. Bersyukurlah sang empunya rumah Bapak Edi, Kakak Regina, Malika dan bibi
yang di rumah Siantar menyambut kami dengan hangat dan ramah bahkan makan malam
sudah siap terhidang untuk langsung di pindah dalam perut…..
roti ganda nan legendaris itu...... |
Dapat kejutan dari sang nyonya rumah “Roti Ganda” yang melegenda di Kota Siantar yang belum sempat kita nikmati, karena saat kami datang malam tokonya sudah tutup dan saat kami berangkat menuju Medan toko belum buka, alhasil hanya nampang sesi futu-futu doang di depan toko. Sekilas mengambarkan rasa roti ganda ini adalah roti tawar yang berisi srikaya, rasanya mantab terutama bagi penyuka manis patut buat di coba bersama teh atau kopi panas…..
Malam belum lagi larut di Kota Medan, memutuskan menjejakkan
langkah kaki malam mingguan kapan lagi mumpung disini….walaupun badan sudah
amat lelah dan capek, serasa punya tenaga cadangan untuk bangkit dan berjalan
menuju mobil dan berangkat…..
Sebagai salah satu kota besar di
Indonesia Ibukota Sumatera Utara ini cukup ramai, beberapa kafe-kafe menghiasi
kota, deretan pertokoan dan beberapa mall-mall besar berdiri bagaimana
layaknya sebuah kota besar lainnya sebagai pelengkap dan hiasan kota.
Karena kita terpisah dengan mobil
yang satunya diputuskan menunggu di Masjid Raya Al-Mashun Medan, malam itu suasana halaman
masjid amat ramai dengan anak-anak yang bermain bola, suasanaya lampu yang di pancarkan agak redup, bahkan saya
menjumpai hal yang sangat tidak terduga di depan tangga salah satu pintu
masjid….beberapa cewe dengan busana ala kadarnya dengan dandanan menor cekikikan
bersenda gurau ramai dengan beberapa pria…..sangat takjub melihatnya…..aneh
rasanya menjadikan halaman masjid buat tempat berkencan……ckckckckckck.... sempat
miris melihatnya dengan mata kepala sendiri dengan jelas……hallo pemerintah apa
kabarnya dengan hal yang demikian…..???
Karena tidak bisa masuk masjid di malam hari karena
tutup di putusan besok sekalian pulang menuju bandara. Belum afdol rasanya kalau belum mencicipi kuliner khas daerah yang kita
kunjungi, tadinya mau mencari durian tetapi karena lokasi masjid lebih deket
dengan kawasan Kampung Keling Madras maka diputuskan untuk di kunjungi……di lokasi ini terdapat pusat Kuliner Pagaruyung namanya bekerja sama
dengan Pemko Medan.
suasana kuliner pagaryung |
Kampung Keling Madras ini komunitasnya orang-orang India
berdomisili, jadi kuliner yang ditawarkan di tempat ini spesifik dengan martabak, kari kambing, roti cane, roti jala nasi
kabuli, nasi biryani dll serta minuman teh tarik dan beberapa minuman lainnya.
teh tarik |
Saya sendiri tidak memesan apapun baik makanan maupun minuman karena perut kenyang banget dan mata sudah berasa berat buat melek pengennya cepet pulang dan tidur jadi ngga mood buat nyobain…..kecuali saya semuanya pada pesan teh tarik, martabak, roti cane, kari kambing dan martabak mesir……semua sudah di pesan, makanan sudah pindah di perut, minuman telah terteguk pindah ke tenggorokan, dan membayar seperti biasa berhitung dan berbagi…..terselesaikan sudah sesi kuliner malam itu, saatnya cabut kembali ke mobil tancap gas pulang ke rumah Pak Edi dan Kakak Regina…….
roti cane kari kambing |
Beberes dan bebersih ala kadarnya, terusnya nyungsep di pembaringan, sebenarnya kamar yang saya tempati keras tiada kasur hanya selembar ambal tipis buat alas….tetapi karena kantuk dan lelah serta kondisi badan yang tiada daya, menyeret saya ke peraduan malam hingga dini hari…………
Dedi Durian, Bika Ambon Zulaikha, Bolu Meranti, Istana Maimoon, Masjid Raya Al-Mashun Medan, House
of Tjong A Fie, Kualanamu dan Soekarno Hatta, 21 September
2014.
Pagi datang
menjelang gema azan subuh berkumdang di sertai hujan cukup deras.....membuat
udara dingin mengakibatkan malas bangkit dari peraduan.....berasa mimpi saat
saya bangun tidak berada di kamar rumah....hihihihi, tidur pules banget
walaupun hanya di sehelai ambal tipis, menunggu giliran ngantri kamar mandi
sembari terkantuk-kantuk......maklum udara dingin dari cuaca yang sedang hujan
membuat malas untuk bangkit.....rencana berangkat jam 7.00 pagi pun tinggal
rencana, karena ternyata penghuni rumah masih terlelep dan beberapa teman juga
belum terbangun dari mimpinya......
Setelah
mandi, sarapan dan beberes "gerombolan jelajah" berpamitan sama Pak Edi dan Kakak Regina sang
empunya rumah, sekitar jam 9 gerombolan bergerak mengendong backpack
masing-masing berangkat menuju Kota Medan, dengan tujuan pertama :
Makan durian sudah ada dalam daftar permintaan pencandu buah yang satu
ini, tetapi karena semalam sudah larut dan kenyang di putuskan keesokan harinya
untuk menikmati si durian ini.
Medan terkenal akan duriannya maka belumlah komplit kalau belum
mencicipi Si Durian Medan, mengambil lokasi di Dedi Durian Jl. Jamin Ginting Simpang Kuala No. 103 Medan sejenak singgah dan tawar menawar
harga...setelah cucok dengan deal sepakat harga maka di belahlah Si Durian
Medan....kalau tidak salah 1 buah durian harganya Rp. 15.000,- , karena saya
bukan pengemar dan hobby makan durian tidak tau bagiamana sich enaknya rasa
durian itu....... di tempat ini kita bisa minta durian untuk dikemas, harga
menyesuaikan dengan ukuran kemasan atau wadahnya.
Terusnya saya ngga bayar karena Sang Nyai Ronggeng sedang berulang tahun
jadi kejatuhan rejeki buat bayar......hahahahahaha pengeluaran ekstra dech
makasih ya Nyai Ronggeng semoga banyak rejeki dan cepet dapat gebetan ye.....yuuhuuuuuu.....
Setiap kota pasti punya kuliner spesik buat di bawa pulang sebagai buah
tangan bagi orang-orang yang dengan setia menanti oleh-oleh kita itu, enyak,
babe, encang, encing, engkong, gebetan, pak rt, pak rw, pak lurah, pak
camat...hahahahahaha.....karena ketika kita pulang saat tiba di rumah yang di
tanya pertama adalah "mana oleh-olehnya..???.......hihihihihi
Sebenarnya belakangan ini jika trip saya jarang bawa oleh-oleh males rempong......,
tetapi karena seorang teman memohon untuk membawanya jadi mau nga mau harus
beli......maklum lagi manja dan aleman "efek abis operasi" bawaannya
riweh, padahal dulu kalau saya trip dia ngga pernah riwiiillll minta oleh-oleh,
asal di bawain pasir udah riang gembira, kali ini minta di beliin itu si bika
ambon harus Zulaikha pula.......
Lokasi Bika Ambon Zulaikha Hajjah
Mariani yang kondang dan tersohor itu ini terletak di Jl. Mojopahit
Medan, selain bika ada juga bolu dengan berbagai rasa di tawarkan di toko
oleh-oleh ini, ada sirop markisa dan terong belanda, berbagai cemilan pokoke
ciri khas toko oleh-oleh sebagai judul...
Cukup ramai kondisinya orang hilir mudik datang dan pergi di toko ini
hari itu, jangan kuatir dengan belanjaan yang kita beli, di toko ini disediakan
packing rapi buat di bawa pulang.....
Tidak semua teman belanja oleh-oleh di Bika Ambon Zulaikha, karena mereka ingin menikmati Bolu Meranti yang cukup kesohor juga.......
terletak di Jalan Meranti Medan, sepanjang jalan meranti ini banyak terdapat
penjual oleh-oleh makanan khas Kota Medan, tetapi yang paling rame adalah Bolu
Meranti, tokonya lebih modern, terus cara pemesanannya menggunakan sistem
komputer yang tersambung on line dengan
bagian pantri serta pengemasan, jadi datang pesan, bayar lalu
mengantri......
walaupun hanga yang ditawarkan di Bolu Meranti ini tergolong cukup mahal....tapi antriannya bak orang mau nonton pertandingan bola.....nyaris sejam berada di lokasi ini karena menunggu daftar antrian yang panjang, semakin siang orang yang datang semakin rame.....
berpadunya si bolu meranti & si bika ambon itu |
walaupun hanga yang ditawarkan di Bolu Meranti ini tergolong cukup mahal....tapi antriannya bak orang mau nonton pertandingan bola.....nyaris sejam berada di lokasi ini karena menunggu daftar antrian yang panjang, semakin siang orang yang datang semakin rame.....
Oleh-oleh sudah terbeli sesuai selera dan pesanan yang bersangkutan......belum
sah kalau belum menghampiri icon suatu kota yang menjadi ciri khas.........saatnya
berkunjung ke "Istana Maimoon", terletak di Jl. Brigjen Katamso
Medan.
Dari kejauhan nampak bangunan istana di dominasi warna kuning keemasan tetapi pancaran keemasannya tidak seperti Pagoda Emas yang lebih bersinar, istana sedang ada renovasi pengecatan dan perawatan saat kami berkunjung, dengan membayar ongkos masuk sebesar Rp. 5.000,- perorang kita bisa melihat kedalam istana ini, dengan jam berkunjung dari jam 8 pagi hingga 5 sore.
Dari kejauhan nampak bangunan istana di dominasi warna kuning keemasan tetapi pancaran keemasannya tidak seperti Pagoda Emas yang lebih bersinar, istana sedang ada renovasi pengecatan dan perawatan saat kami berkunjung, dengan membayar ongkos masuk sebesar Rp. 5.000,- perorang kita bisa melihat kedalam istana ini, dengan jam berkunjung dari jam 8 pagi hingga 5 sore.
Bangunannya didesain seperti masjid, wajib meninggalkan alas kaki di
depan pintuk masuk dan langsung di sambut dengan toko souvenir.....yang
menjual aneka rupa pernak pernik cindera mata, kalau boleh usul mengapa tidak
di tempatkan diluar istana saja itu toko souvenir sehingga tidak menganggu
keindahan akan istana dari wujud yang sebenarnya.
Di dalam istana kita mendapati singasana raja dan ratu di jamannya,
sekilas seperti dekor pernikahan pengantin.....di dominasi kain warna kuning
keemasan, beberapa benda-benda atik dan kuno di pajang di istana ini seperti,
foto, lukisan, keris, alat musik, piring kuno, kursi, dll
Yang menarik adalah lampu gantung dan dekorasi atapnya yang terkesan
unik dan antik, kesan saya secara
pribadi istana ini tidak megah dan mewah bahkan susananya cenderung kelabu dan
suram karena tidak memancarkan keindahan bangunan istana itu sendiri, justru
suasananya hiruk pikuk orang mondar mandir mengadakan sesi futu-futu keluarga,
anak-anak kecil berlarian kesana kemari, orang-orang tua pada nyelonjor kaki
sembari rebahan dan ngadem nungguin kerabatnya yang sibuk sesi futu-futu, jadi
menurut saya tidak ada nilai sakral dari istana itu sendiri.
Ramainya orang datang berkunjung di sini selain mengadakan sesi futu-futu
narsis adalah adanya kios yang menyewakan baju adat ala Melayu Deli seharga Rp.
10.000,- dengan berbagai warna pilihan sesuai dengan selera....termasuk saya
tak ketinggalan pula ikutan sewa ......hihihihihihi, nah kebayang kan jadinya
suasanya makin meriah orang mondar mandir kesana kemari berlarian mengaca
sembari ngantri futu-futu di lokasi yang ada di dalam istana ini......saya,
Aida, Nyai, Ulfa dan Yulia beruntung di bantu oleh Ibu pemilik pakaian adat yang kami sewa dalam
melakukan sesi futu-futu narsis.....beliau mengarahkan gaya kami agar nampak
bagus di depan lukisan foto sultan, dan akhirnya
1....2......3.....pose........sekali lagi ulang.............
Sangat di sayangkan tidak ada brosur maupun petunjuk apalagi
pemanduwisata di istana ini, padahal bayangan saya kita akan di pandu untuk
berkeliling istana guna mendengar langsung tentang sejarah berdirinya Istana
Maimoon, buat saya yang terkadang suka sotoy..... jadi tidak bisa nanya ini itu
tentang istana dengan asal usulnya jadinya tidak mendapatkan informasi apapun
di tempat ini.....nasib ya nasib......
Yang saya dapatkan secara gratisan adalah tulisan yang terdapat di dinding
deket tempat parkir itupun nyaris tak terlihat karena tertutup oleh pohon dan
tenda penjual makanan, di terangkan bahwa:
Istana Maimoon dibangun oleh Sultan Ma Moon Al Rasjid Perkasa Alamsyah
pada tangal 28 Agustus 1888 dan diresmikan pada tanggal 18 Mei 1891. Di desain
dengan gaya tradisional istana-istana Melayu serta pola India Islam (Mongol).
Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Deli sebagai berikut :
- Tuanku Panglima Gocoh Pahlawan {1632-1669}
- Tuanku Panglima Parunggit {1669-1728}
- Tuanku Panglima Padrap {1698-1728}
- Tuanku Panglima Pasutan {1728-1761}
- Tuanku Panglima Gandar Wahid {1761-1805}
- Sulthan Amaludin Magendar Alam {1805-1850}
- Sulthan Osman Perkasa Alam {1850-1858}
- Sulthan Mahmud Al Rasyid Perkasa Alamsyah {1858-1873}
- Sulthan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah {1873-1924}
- Sulthan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah {1924-1945}
- Sulthan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah {1945-1967}
- Sulthan Azmy Perkasa Alam Alhaj {1967-
Di lokasi ini terdapat beberapa kios penjual makan berbagai jenis, ada
soto padang, pecel ayam dll, saran saya sebelum pesan sebaiknya tanya harganya
dulu jangan sampai nanti abis makan baru bayar dan terkaget dengan harga yang
harus kita bayar.....
Sebenernya masih ada lagi di kawasan lokasi yang sama yakni "Meriam Puntung".....akan tetapi saya tidak jadi masuk ke dalam lokasi meriam puntung ini karena saat saya melintas....tiba-tiba ada yang nyeletuk kenceng kalau mau masuk bayar Rp. 3.000,- bukan masalah bayarnya tetapi caranya yang tak sopan itu membuat males....ouy, ada sedikit cerita legenda meriam puntung ini di kisahkan :
Sebenernya masih ada lagi di kawasan lokasi yang sama yakni "Meriam Puntung".....akan tetapi saya tidak jadi masuk ke dalam lokasi meriam puntung ini karena saat saya melintas....tiba-tiba ada yang nyeletuk kenceng kalau mau masuk bayar Rp. 3.000,- bukan masalah bayarnya tetapi caranya yang tak sopan itu membuat males....ouy, ada sedikit cerita legenda meriam puntung ini di kisahkan :
Menurut hikayat puak Melayu Deli Mariam Puntung adalah penjelmaan dari
adik Putri Hijau dari Kerajaan Deli Tua bernama Mambang Khayali yang berubah
menjadi meriam dalam mempertahankan Istana dari serbuan Raja Aceh yang ditolak
pinangannya oleh Putri Hijau.
Akibat larasnya yang cukup panas karena menembak terus menerus, maka
akhirnya pecah menjadi dua bagian.
Ujung meriam yang merupakan bagian yang satu melayang dan menurut
dongeng jatuh di Kampung Sukanalu Kecamatan Barus Jahe Tanah Karo,
sedangkan bagian yang lain disimpan pada
bangunan kecil disisi kanan Istana Maimoen.
Dengan usia 100 tahun lebih Istana Maimoon sudah menjadi Cagar Budaya
oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan SK. No. PM01/PW.007/MKP/2010 Menteri
Pawisata dan Kebudayaan.
Jadi itu saja yang bisa saya tuliskan dari Istana Maimoon Medan, untuk
selanjutnya kita berpindah tempat menuju ke......
Saat berkunjung semalam masjid ini telah menutup pintunya.......jadi
diputuskan dari Istana Maimoon menuju masjid,
saat datang hari sudah menjelang senja
bahkan kumandang azan azhar pun telah berlalu, mengambil air wudhu terlebih
dahulu baru masuk ke dalam masjid, di kawasan ini bila masuk masjid bagi hawa diwajibkan
memakai kerudung, kalau tidak membawa di depan pintu masuk masjid di sediakan
kerudung entah membayar berapa saya tidak tahu.....
pintu gerbang masuk masjid |
Suasana dalam masjid agak remang temaram menjurus ke arah suram, kurang
pencahayaan hingga tidak membuat saya kagum akan tempat ini, entalah saya tidak
merasakan kesakralan dari tempat suci ini, padahal dari luar bangunan ini tokoh
berdiri, tetapi memasuki bagian dalam masjid ini terasa biasa saja tidak
terlalu special....pencahayaan yang meredup tidak nampakan sisi kemegahan
sebagai Masjid Raya, seseorang menerangkan sekilas bahwa mimbar yang ada di
dalam masjid beranak tangga dan bangunan masjid sendiri itu masih asli, tetapi
mungkin kalau di telusuri bagian dalam masjid sampai ujung akan menemukan hal
lain dari masjid ini, tetapi karena tempat pria dan wanita tersekat maka saya
tidak leluasa melihat keseluruhan dari dalam masjid.
Langit-langitnya cukup tinggi berseni perpaduan gaya arsitektur Timur
Tengah, India dan Eropa abad 18, bentuk bangunan, kubah, menara, pilar utama hingga
ornamen-ornamen kaligrafi yang menghiasi tiap bagian bangunan tua ini. Bangunan Masjid ini
berbentuk bundar segi delapan dengan 4 serambi utama di depan, belakang, dan samping kiri kanan,
yang sekaligus menjadi pintu utama masuk ke masjid.
Masjid Raya Al-Mashun Medan
merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Sulthan Deli dan masih di
pergunakan oleh masyarakat muslim untuk sholat setiap hari. Masjid raya
Al-Mashun Medan yang berjarak 200 M dari Istana Maimoen dibangun pada tahun 1906
oleh Sulthan Ma'moen Al-Rasjid Perkasa Alamsyah dan di pergunakan pertama kali
pada tanggal 19 September 1909.
Masih berada di kota Medan dan satu lagi tempat yang
harus dikunjungi Museum House of Tjong A Fie namanya, ini adalah salah
satu tempat yang saya incar untuk di kunjungi......sebenarnya nyaris tak
tereksekusi karena waktunya mepet untuk tiba di bandara dan salah seorang teman
yang sedang tak sehat kondisi perutnya.....bersyukur akhirnya mobil parkir di
lokasi ini.....
Terlihat dari luar bangunan
ini biasa saja tidak terlihat istimewa, disambut dengan pintu gerbang seperti
bangunan rumah cina pada umumnya dengan ornamen huruf cina dan hiasan naga,
bangunannya masih sangat terawat dengan baik, memasuki halaman rumah mendaftar
terlebih dahulu serta membayar tiket tanda masuk agak lumayan mahal Rp.
35.000,- perorang plus mendapatkan seorang tour guide jadi sepadan dengan apa
yang kita bayar....
Lina tour guide kami sore itu menerangkan awal dan
sejarah tentang house af Tjong A Fie ini, tetapi karena saya tidak bisa
menangkap dengan jelas apa yang dibicarakan....suaranya seperti orang berdeklamasi jadinya berasanya
saya hanya mendengar dan menangkap sayup-sayup, terlalu
mendayu-ndayu bak orang mendongeng dan berasa nguantuk jadinya ….hihihihihihi, saya lebih asyik
memperhatikan isi rumah dengan segala perabotannya yang menurut tour guide
semuanya masih asli peninggalan Tjong A Fie di jamannya, dan sesekali bertanya kepada si mba….
sekat antara ruangan tengah dan halaman belakang unik dan antik |
Tjong A Fie adalah seorang pengusaha, bangkir yang
berasal dari Tiongkok yang sukses membangun bisnis besar di bidang perkebunan
di Sumatera. Berkat kesukseskannya Tjong A Fie ini dekat dengan Sultan
Deli Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah, Tjong A Fie menguasai bidang ekonomi
dan politik, bisnis yang dijalankan meliputi perkebunan, pabrik minyak kelapa
sawit, gula, bank, properti dan
perusahaan kereta api di jamannya.
Bisa di bayangkan betapa kaya rayanya Tjong A Fie ini, di
tahun 1956 per 31 Desember harta kekayaan sebesar Rp. 12.031.533,30
wow...sebuah nilai yang amat fantastis tentunya dan jika dihitung sekarang mungkin dikisaran angka 12
trilyun.....
Tour berlanjut memasuki bagian dalam rumah dan langsung
menuju ke kamar pribadi Tjong A Fie sungguh takjub penataan kamar yang sangat berseni
tinggi di jaman itu......penataan ruangannya begitu
apik tertata dengan rapi berikut pernak-perniknya satu set meja dengan 4 kursi, almari pakaian,
meja rias dan tempat tidur dengan kelambu……. Saya jadi pengen juga punya kamar dengan
penataan yang seperti itu, berfutu sejenak di kamar tidur pribadi milik
Tjong A Fie ini dengan harapan kata Aida....."supaya kekayaannya menular
kepada kita".....amin, tetapi bila futu dimari jangan pakai bliz ye...
Bergerak menuju ruang keluarga dan sekaligus ruang makan terdapat perabotan yang
masih asli dan terawat dengan baik, luas keseluruhan dari rumah ini adalah
3.000 M².... dan saat ini yang mewarisi atas House Tjong A Fie ini adalah
generasi ketiga {cucu} yang tinggal di sebelah kanan rumah ini. kalau dilihat dari beranda depan House Tjong A Fie ini terkesan biasa saja tetapi begitu kita masuk....wow itu sangat luar biasa, furnitur yang masih asli kebayang betapa kayanya Koko Tjong A Fie ini di jamannya, karena perabotan yang ada di rumah ini masih bisa kita lihat dengan baik.
Di serambi tengah rumah terdapat tempat pesembayangan ibadah bagi kaum
khong hu chu {mungkin ya saya hanya menebak} lokasi ini tidak boleh di potret…...karena
tempat peribadatan tabu untuk di abadikan, di dalam lokasi itu terdapat arwah
para leluhur, hanya orang yang bersembayang saja yang boleh masuk itupun harus
mendapatkan ijin dari yang empunya rumah, walaupun tempatnya terbuka hanya bersama tour
guidelah kami bisa masuk dan melihat sebentar tempat persembayangan ini.
Bergeser ke arah atas terdapat sebuah ballroom yang sangat luas, konon
dahulu kala di ballroom ini biasanya dipergunakan untuk acara pesta dansa bagi
tamu-tamu penting yang di undang oleh Tjong A Fie, dahulu ada piano di
tempatkan di ballroom ini, tetapi sekarang piano di tempatkan di bawah ruang
tamu depan dekat pintuk masuk, di ruangan ini banyak terdapat foto-foto
keluarga dari Tjong A Fie dari anak hingga cucu terpajang di beberapa tempat.
Bahkan beberapa bulan lalu House Tjong A Fie ini di sewa sebulan penuh untuk
keperluan shooting film yang di bintangi oleh Atika Hasiholan dan Vino G
Bastian, entah apa judulnya gw lupita......yang jelas bukan Si Gundul Berambut
Panjang.....hahahaha
TESTAMENT
No. 67
Pada hari ini rabu, tanggal dua puluh Oktober tahun seribu
sembilan ratus dua puluh, menghadap di hadapan saya Dirk Johan Focquin de
Grave, Notaris berkedudukan di Medan, penghadap dikenal oleh saya sebagai Tuan Tjong
A Fie, Mayor der Chineezen, bertempat tinggal di Medan. Sesuai dengan
permintaannya, melalui pembuatan wasiat ini hingga sepanjang masa dalam
kehidupan terpanggil untuk dilaksanakan permintaan dalam wasiatnya ini :
1. Merawat kuil nenek moyang,
membiayai ongkos upacara dan peringatan Tjong A Fie dan juga upacara suci
ke-Agamaan Nenek Moyang Tjong A Fie
2. Mengadakan perawatan serta
memajukan pendidikan dan pelajaran anak-anak Tjong A Fie yang sudah dan akan
lahir dari keteurunan laki-laki dalam derajat yang tidak terbatas
3. Memberikan tunjangan keuangan
kepada yang muda-muda yang bertobat dan berkelakuan baik, tanpa membedakan
golongan rupa yang untuk melanjutkan dan menyempurnakan pelajarannya memerlukan
bantuan tersebut
4. Memberikan sedekah/bantuan kepada
yang berkepentingan tanpa membedakan golongan bangsa yang oleh karena cacat
badan, buta, sakit panjang atau penyakit-penyakit lain dan tidak mampu
menghidupi dirinya sendiri
5. Meringankan beban kerugian yang
diderita oleh orang-orang tanpa membedakan golongan bangsa sebagai akibat dari
bencana-bencana alam yang dalam tiap-tiap keadaan harus dimusyawarahkan/rapat
bersama dengan keluarga
Sungguh mulia perbuatan Tjoung A Fie patut menjadi suri tauladan
bagi kita yang mampu seperti Koko Tjong A Fie ini.
"House Tjong A Fie ini merupakan Cagar Budaya Kota Medan & Berdasarkan Perda Kota Medan No. 2 Tahun 2012".
Sebenarnya saya masih belum puas berada di lokasi ini masih penasaran dengan rumah dan segala pernak pernik yang ada untuk di eksplor dari ujung ke ujung.Tetapi karena waktu dan kondisi yang tak memungkinkan berlama-lama di rumah ini bisa-bisa saya ketinggalan pesawat buat pulang.......jangan sampai itu terjadi..... akhirnya harus cabut..........menuju
"House Tjong A Fie ini merupakan Cagar Budaya Kota Medan & Berdasarkan Perda Kota Medan No. 2 Tahun 2012".
Sebenarnya saya masih belum puas berada di lokasi ini masih penasaran dengan rumah dan segala pernak pernik yang ada untuk di eksplor dari ujung ke ujung.Tetapi karena waktu dan kondisi yang tak memungkinkan berlama-lama di rumah ini bisa-bisa saya ketinggalan pesawat buat pulang.......jangan sampai itu terjadi..... akhirnya harus cabut..........menuju
Perjalanan menuju bandara agak sedikit tegang
maklum jam penerbangan sudah di ambang akhir penantian buat cek inn, berusaha buat cek inn
on line tetapi gagal maning gagal maning walaupun sudah di coba berkali-kali…….,
terusnya lagi lalu lintas menuju bandara cukup ramai pula
menambah sedikit rasa cemas dan was-was, plus manakala mobil satu lagi terpisah
oleh kita dan tidak tahu arah jalan.....waduh itu rasanya hanya bisa berdoa
supaya masih sempet cek inn dan belum ditutup.
Rupanya Bang Vay mengerti sangat akan kegelisahan kami semua....hingga
akhirnya ngebut tanpa kami protes lagi dengan cara bawa mobilnya yang cukup
membuat saya tegang sumpah kewer-kewer.....cukup sport jantung juga rasanya.
Sampailah kami di bandara dengan selamat, setelah bongkar muatan dan
grabak grubuk cari trolly barang dan cek inn.....alhasil karena sudah telat cek
inn maka bagasi harus diantar di koridor sebelah......ups!!! begitu sampai di bawah
menuju lokasi gate 5 diumumkan bahwa Air Asia dengan penerbangan nomor QZ 8098
tujuan Jakarta sudah harus menaiki pesawat alhasil lari-larian menuju ke lokasi
pahadal sebelumnya sudah di toilet dulu, berhubung mengantri jadi ngebatalin
cabut dari toilet nguber ke gate 5.....rasanya keabisan napas lari-larian takut
ketinggalan...hahahahaha norak banget kalau ingat kejadian itu sich, tapi
memang angkat jempol buat Air Asia hari itu berangkat dan pulang benar-benar on
time.....
Karena buru-buru harus nguber masuk ke dalam pesawat alhasil sampai ngga
sempet pamitan sama Adel & Handre yang harus terbang menuju Pekanbaru......
Karena kelelahan yang amat
sangat begitu bebenah rempong dalam pesawat, dan pesawat meninggalkan run way
Kualanamu.....maka tertidurlah saya dengan lelap, baru bangun setengah jam kemudian
saat pesawat akan melandaskan diri di Sukarno Hatta Cengkareng.....sang kapten mengumumkan bahwa pesawat berada di ketinggian jelajah
36000, 11.000 km dari permukaan air laut dan kecepatan 800 km per jam…
Dan begitu Air Asia
melandaskan rodanya di run way bandara.....seiring dengan itu pula hujan lebat
menguyur deras membasahi bumi Cengkareng dan sekitarnya....agak sedikit lama
dalam pesawat karena hujan........semua penumpang harus menunggu beberapa saat
untuk di jemput bus menuju terminal 3 bandara....perjalanan hari itu lancar,
antrian barang keluar dari sarangnya juga tidak lama, terusnya masih
itung-itungan "kekurangan arisan" bagi yang kurang bayar dan terusnya
saya sama Iqna beradu debat nawar taxi.....dan akhirnya sampailah saya di rumah
dengan selamat.......
Trip Jelajah Sumut ini bisa terselenggara oleh salah seorang sahabat
baik saya yang bernama……
Nurhaida
Saragih @
jabatannya saat ini adalah seorang Wakil Kepala Sekolah di SIT Abata Jakarta, jadi jangan "nakal" ya anak-anak.....hehehehehe dan leader dalam trip kali ini, konon kabar burung yang saya dengar dari toko sebelah........ trip ini terselenggara atas permintaan temen-temen deket Aida, dan membujuknya untuk bisa pulang kampung halamannya ke Siantar supaya temen-temanya bisa ikutan.......
ayo kita Jelalah Sumut........ |
jabatannya saat ini adalah seorang Wakil Kepala Sekolah di SIT Abata Jakarta, jadi jangan "nakal" ya anak-anak.....hehehehehe dan leader dalam trip kali ini, konon kabar burung yang saya dengar dari toko sebelah........ trip ini terselenggara atas permintaan temen-temen deket Aida, dan membujuknya untuk bisa pulang kampung halamannya ke Siantar supaya temen-temanya bisa ikutan.......
1...2....3.....pose ya dengan kamera baruku....... |
Ini trip ke empat saya
bersama Aida....setelah dari Belitong, Ujung Kulon dan Ujung Genteng. Agak terkesima
sesaat........ saat Aida open trip Jelajah Sumut, karena saya mengenal Aida selama
ini orangnya tidak terlalu banyak ngoceh layaknya perempuan, ngga terlalu berisik
pula terus pola tingkahnya ngga juga pecicilan...., tetapi hari itu berguguran
sudah apa aip-aip Aida yang sebenarnya, jadi selama ini kau jaim abissss ya
Aida........hihihihi ternyata konyol juga ngocehnya, sedikit bocor alussss......hahahahaha
masih di jalur yang masih bisa di nalar akal lah......
gw narsis dulu ah masak iya jadi tukang foto mulu dari tadi |
Menurut pengakuan dosanya
kepada saya......hehehehehe, ini open trip kedua yang dibukanya setelah dari
Pedalaman Suku Baduy. Untuk seseorang yang baru open trip dua kali cukup baik
dan tidak banyak kekurangan, Aida cukup rapi dan tertip mengatur jalannya trip,
mungkin karena dia seorang guru yang biasa mengatur anak didiknya jadi gampang
saja mengatur para peserta yang berlainan suku, sifat, jenis kelamin, agama dan
lain-lain.....
boleh dunk sekali lagi narsis....... |
Saya pribadi salut buat
Aida bisa menyelenggarakan trip ini dari awal hingga akhir, bayangin saja harus
ngurus tempat wisata, makan, tidur, mobil dll urusan remeh temeh lainnya....itu
rebet binggit pastinya kalau ngga sabar hati dan mengobarkan perasaan bilamana
terjadi hal yang sudah di rencanakan tidak dapat di penuhi, tentunya butuh
keterampilan tersendiri untuk menghandle kegagalan itu supaya trip bisa
berjalan lancar dan peserta tidak dikecewakan........untuk trip kali ini Aida
cukup sukses, berkat di bantu oleh Sang Tante dan saudara-saudara sepupunya
yang sangat bersahabat dan welcome dengan kami semua, dan terkhusus para
pesertanya yang nyaris ngga protes itu sangat membantu kelancaran trip kali
ini. Aida next bikin trip dengan destination yang lebih dahsyat ye......
insaallah bisa ikutan lagi.
Jelajah
Sumatera Utara kali ini Aida membutuhkan "sejasen & tumbal"....hihihihihi
agar trip bisa berjalan, kali ini
sesajen dan tumbal tersebut tergabung dalam : we are the yellow jackets mereka-mereka
itu adalah :
nampang dulu ahhh.....sebelum boarding |
Farida Salma@......namanya adalah orang yang saya jumpai pertama kali di bandara pagi itu, tetapi karena dia tidak memasang foto wajahnya jadinya saya clingak clinguk mencarinya, karena Farida mengabarkan dia sudah sampai dan menunggu di suatu tempat makan, karena saya belum pernah bertemu sebelumnya, jadinya saya salah negur orang.........hihihihi karena orang yang saya tegur itu juga menggunakan kaos abu-abu seperti di sepakati menggunakan dress code abu-abu sebagai pertanda.
dingin bener yah di mariiiiiii......... |
Perawakannya sesuai dengan
postur tubuhnya boleh di bilang langsing, berkaca mata minus, kulitnya sawo
matang terang, berhijab....terusnya apa ya saya lupa.....
Agak kaget juga saat
melihat Farida ini membawa koper bukannya rangsel.....geli saat pertama kali
melihatnya.....hihihihi lucu juga rasanya kalau trip "ngegembel"
bawa-bawa koper.....belum pernah terjadi sebelumnya kalau saya trip dengan
komunitas lainnya, tetapi karena penampilannya yang feminin itu kali
ya.......tapi saat saya tanya kok pakai koper...???? dia bilang rangselnya lagi
ngga ada sedang di pakai saudaranya
Si Nenek Farida lagi pose....... |
Entah kenapa Farida ini di
panggil nenek sama temen-temennya.....mungkin Farida ini suka kasih nasehat
kebaikan ala-ala nenek-nenek kali ye .......hahahahaha sotoy banget gw nyak
Handre
Duriana@.......aha....
ini cowo yang harus mengeluakan ongkos trip terbanyak karena membatalkan
keberangkatannya via Jakarta Medan PP....nah lo, kebayangkan kalau Handre ini
harus mengeluarkan ongkos lebih......ups!!!!! setahu saya tadinya berangkat
dari Jakarta Medan PP tetapi batal jadi Pekanbaru Medan, padahal tiket Jakarta Medan
telah terbeli PP tapi karena promo ngga bisa di batalin, bener ngga
sich....????
berdoa dulu sebelum terjun ke curug........ |
Postur tubuhnya tinggi
binggit sekitar ± 185 cm, terus bodynya kurus sich nyaris kayak tiang listrik,
kulitnya sawo matang terang, pembawaannya selalu tersenyum ramah dan orangnya
bersahabat, jadi buat yang pertama kali kenal dengan nih cowo jangan kuatir di
cuekin dech karena dia nga sombong, baik hati, entah rajin menabung apa ngga
ya.........lulusan UI jurusan komputer, gawenya di perusahaan berhubungan
dengan jurusan kuliahnya komputer....tetapi bagian apa saya kurang faham
mungkin bagian setrum kelless....hihihihi
nga sia-sia gw terjun ...panoramanya dahysat abisss...... |
Handre ini sangat perhatian dan sayang dengan keluarganya, terbukti saat
malam menyusuri Kota Medan menyempatkan diri ke Yuki Mall untuk mencari kado
ulang tahun sebuah novel buat sang adik tercintanya……jadi ikutan terharu segitu
perhatiannya mencari sebuah kado walaupun tidak mendapatkannya tapi
perjuangannya itu patut dihargai…..terusnya lagi sepanjang perjalanan cuma bisa
ngakak sembari memegani perut doang tanpa bisa berkata-kata saat mendengar
“kegilaan” yang dilancarkan oleh Sang Nyai Ronggeng plus saya…..
tulung gw di futu dunk buat pembuktiaan kalau gw pernah ke Sumut....... |
Entah apa yang terjadi
hingga akhirnya Handre ini membatalkan penerbangannya dari Jakarta menuju Medan
itu urusan dalam negeri......hehehehe, yang saya tahu dia berangkat dari
negeranya yang berjudul Duri......sesuai dengan namanya, berangkat menggunakan
bus menuju Pemantang Siantar entalah berapa lama jarak itu di
tempuhnya......yang jelas saat kami rombongan sirkus tiba di rumah Tante Aida
Handre ini sangat bahagia ......nampak
dari aura senyumnya yang terkembang lebar karena menyambut datangnya Sang
Pujaan hati yang bernama......
Nofa
Aulia@
.........gadis betawi ini perawakannya kecil tapi tidak mungil, kulitnya putih
bersih, berhijab....terusnya hobby travelling juga,
tetapi lebih menyukai gunung katanya, sama dengan sang kekasih pujaan hatinya
Handre, Nofa ini juga mengambil jurusan komputer bukan jurusan Depok
Manggarai.......hahahaha tempat gawenya sebagai
seorang kapiten…..ups!!!! seorang Software Engineer di PT. Rekan Usaha Mikro
Anda {RUMA}, terusnya punya misi social sebagai kakak guru di sekolah bermain
Matahari……ini saya tau nyontek dari fbnya bukanya saya sotoy ye….hihihihihi
senyum gw manis lho........ |
Konon katanya yang saya
dengar dari bisik-bisik tetangga sebelah....Handre dan Nofa ini baru PDKT atau
uda jadian saya tidak tahu pasti......tetapi yang jelas selama trip mereka
berdua ini selalu terpisah tidak berada dalam satu mobil sich........bukan sok
kepo urusan pribadi, tapi seandainya belum jadian semoga segera jadian.....terus
kalau nga ada hubungan special pakai telor.....buat Nofa segeralah melirik
cowo-cowo lain di luar sana masih banyak binggit beredar di pasaran.......nah
lho, hahahahahaha......
hemmm......kira-kira tuch cowo naksir gw kaga ya...?????? |
Terusnya bingung dech
sayanya mau ngebahas soal Si Neng Betawi yang satu ini ....abisnya saya ngga
selalu satu mobil, terusnya dia sepertinya ngga banyak ngoceh di hadapan saya
jadinya saya tidak bisa membongkar aib-aibnya.......hihihihihi, yang jelas
pengen futu prewed di Bukit Simarjarujung........
Mufti
Rahardian Chemi@.......saya
mengira tadinya Mufti ini seorang cewe, mengingat namanya dan tidak memasang
futu wajahnya di group Jelajah Sumut.....jadi saat bertemu di bandara terkaget
karena yang muncul sesosok lelaki tinggi, ngga gemuk, berkulit sawo matang
menjurus kearah kegelapan, berkata mata minus sebagai ciri khasnya......
gw sakti abis ya bisa muntain air terjun....... |
Walapun tampang wajahnya
tidak ramah.......hihihihi tetapi Si Chemi ini begitulah dia di panggil,
orangnya baik secara umum.......secara khusus saya belum menyelidikinya......,
terusnya bicaranya ngga begitu banyak, terusnya apa ya ......waduh saya belum
bisa bongkar aipnya nich karena selama trip saya tidak banyak menghabiskan
waktu bersamanya.....
yuhuuuuuuuuiiiiiiiii nyampe juga gw........ |
Ada hal yang Chemi lakukan
yang tidak dilakukan oleh orang lain yaitu.....berenang saat kami tiba di suatu
tempat yang berjudul Bahmata Damanik Sarimatondang.....tadinya hanya berendam
kaki di kawasan sumber mata air ini, tetapi mungkin nurani terdalam perasaannya
memanggilnya begitu dahsyat....dan Si Chemi ini tak kuasa menahan pesona Sang
Air, maka akhirnya dia berontak menyerahkan segenap raganya ke dalam air.......byurrrrrr
basah dech.....membuat kami semua iri padanya........terusnya hal lain yang
tidak dilakukan oleh kami semua adalah menjadi "Raja Batak" dalam
sesaat tatkala sedang berada di Museum Batak Tomok, saat Sang Pramuwisata
mencontohkan pakaian raja dan membutuhkan seorang model pria.....maka di
comotlah Chemi ini menjadi percontohan, karena seorang Raja membutuhkan seorang
Ratu maka saya mengajukan diri menjadi contoh modelnya...alhasil hari itu saya
dan Chemi menjelma jadi "Raja & Ratu Batak" dalam sekejab........yuhuuuiiiiiii
pose dulu ah...senyum gw juga manis kok...... |
Saat di toko oleh-oleh Bika Ambon Zulaikha mendadak menjadi galau saat harus membeli dan memilih apa yang harus di
beli, sampai-sampai harus meminta advis dari mba yang jaga toko tentang
komposisi kue yang akan dibelinya, sampai katanya berita yang saya dengar
memutuskan beli apa engaknya itu kue mau sholat istikoroh dulu.......hahahahaha
koplak bener nich cowo nyak......sampai-sampai Nyai Ronggeng nyeletuk : Chemi
lu aje rebet menentukan rasa kue buat di beli dimana menentukan cewe buat di
jadiin pacar.....????? nah lo koplak bukan hahahahaha ada-ada saja Si Chemi ini
hem....kira-kira Iqna naksir gw ngga ya.......????? |
Terusnya selama ngetrip nyaris terkadang ngobrol serius mojok berduan dengan seseorang yang bernama…….
hai kenalin nama gw Igna........ |
Iqna
Qisthya@.........orang
kedua saya jumpai setelah Farida.....senyumanya manis, perawakannya tinggi langsing, berkulit sawo
matang terang, casual simple dalam berpenampilan, punya hobby fotografi terus
seneng juga di foto......tempat gawenya unik sich menurut saya dalan sepertinya
belum banyak perusahaan yang mendirikan usaha yang berhubungan dengan masalah
"tali pusar bayi".....menurut saya unik dan pasti membutuhkan
keahlian khusus, dan menurut pengakuannya Iqna ini bagian memproses tali pusar
bayi tersebut untuk di simpan di dalam tabung khusus setelah diterima dari
rumah sakit...sungguh profesi yang masih sangat langka yang baru saya dengar.
hem.......gw cantik juga ya pakai baju sewaan...ups!!!! |
Saat saya tanya kenal Aida
dari mana...?? awalnya Iqna begitu dia di sapa, saat trip Dieng beberapa waktu
lalu dan kebetulan duduk sebangku di bus bersama Aida....berawal dari situ maka
cerita punya cerita open triplah Aida ini ke Pedalaman Suku Baduy atas
"bujukan" Iqna salah satunya....
Roman mukanya agak sendu
tapi ramah, pembawaanya enjoy, terusnya......punya hobby bikin kata-kata di
tulis di selebar kertas terus di foto, hobby uniknya itu alhasil di tiru
beberapa teman.......termasuk saya ikutan pula seru jadinya, kita bisa
mengucapkan salam atau apapun dengan latar belakang pemandangan alam kemudian
di share foto tersebut kepada presiden, menteri, gubernur, bupati, camat,
lurah, rt, rw, kekasih, gebetan dllll.......hihihihi tergantung kebutuhan lah pokoke.....
ayo...ayo.....siapa yang mau pesan tulisan....gw menerima order lho |
Untung tak dapat di raih
malang tak dapat di tolak......sebuah pepatah mengatakan demikian, saat hari
terakhir kami trip Iqna ini tiba-tiba perutnya melilit sakit binggit hingga
muntah-muntah, padahal malam sebelumnya dia bersama-sama temannya makan
martabak, kari kambing dan minum teh tarik di pusat jajanan di kawasan Kampung
Keling Madras Medan, menjelang dini hari Iqna muntah-muntah dan perutnya
melilit......hingga raut wajahnya terlihat pucat, Aida dan saya sempat
mengkuatirkan kondisi kesehatan Iqna karena tidak berselera makan dan terlihat
lemas pagi itu, syukurlah Iqna bisa bertahan hingga pesawat melandas di run way
bandara Soekarno Hatta......tetapi ada yang lebih perhatian kepada Iqna yang
begitu care sampai memberikan obat-obatan dan petunjuk cara memimumnya dia
adalah.......taraaaaaaa : Mufti Rahardian Chemi alias Chemi mari kita nantikan
kabar selanjutnya apakah mereka jadian atau hanya temenan deket, atau hanya
PHPan............yihuiiiiiii, yang jelas hari itu saya barengan pulang sama
Iqna patungan naik taxi menuju BSD.....
Hutama
Pastika@.......minta di panggil Tommy, "Pemeran Utama"
trip kali ini soalnya orang yang terakhir datang dengan wajah tanpa dosa di
saat Aida menunggu dengan sangat setia di pintu gerbang masuk terminal 3 bandara……
Raut wajahnya oriental mengingatkan saya pada bintang pilem cilik
“Boboho”…hehehehe, unyu sich pipinya cubi, terus kalau ketawa matanya tak
terlihat, berkaca mata minus sebagai ciri khas, kulitnya putih, bodynya
bongsor…..mengunyah & ngegaresnya paling banyak diantara teman-temannya, sangat menikmati di setiap
bersantap, krupuk di sambelin pun di hajar bablas……… kedoyanannya segala yang
berhubungan dengan mie-miean…….terusnya bukan
cuma Farida yang pakai koper…..Si Tommy ini juga pakai koper bahkan
lebih gede dari punya Farida……hihihihihihi
gw futu dulu ahh..entar kalau laper bisa dilihat lagi..... |
Sebenernya saya pengen binggit memegang pipinya yang cubi itu saking
gemes… sayang dia keburu pulang di hari kedua trip berakhir, karena Sang Mami tercintanya sedang berulang tahun itupun sudah
tertunda minggu lalu karena Tommy ini hobby juga pecicilan ke berbagai
tempat…..
Terusnya kabar yang saya
dengar Tommy ini pintar bingiiittttt....menyelesaikan kuliah dalam jangka waktu
3 1/2 tahun saja.....dengan IP 3,95 wow…..IP mana ngga beda jauh banget sich sebenarnya dengan saya……qik….qik….qik…..qik…..
Adelllll.....gw mau curhat dunk....... |
Sebagai kaum cowo Tommy ini tergolong riwil alias ngemengnya buanyak
entalah apa yang di jadikan bahan cerita, karena yang pasti rival bicaranya
seseorang yang mengerti akan jalan pemikirannya, Tommy ini maunya selalu nempel terus kemana-mana dengan seseorang cewe dan
bernama……
Ardelia
Ramadani@.....Adel
panggilan simpelnya, gadis asal Purwokerto ini....ceriah dan meriah
pembawaannya, kulitnya putih, wajahnya ayu, penampilannya agak tomboy....hehehe
bener ngga ya Si Adel ini tomboy.....???? terusnya ngocehnya banyak
binggit......hahahahaha ngga beda jauh si seperti saya, hanya bedanya
kalau bahasanya Adel lebih terarah dan ilmiah pakai rumus-rumus
kimia......hahahahahaha
hey.....gw di futu dulu dunk kan senyum gw manis....... |
Terusnya kalau lagi ngobrol sama Si Tommy mereka berdua itu serius
banget, terkadang berbeda pendapat tetapi tetep akur dan kompak…...jadi
saya nglihatnya seperti emak sama anak…..unyu sich terkadang suka geli juga
kalau lagi ceng-cengan…..saling debat beda argumen.
pamirsahhhhhh......ini namanya Air Terjun Sipiso-piso........ |
Terusnya yang
bikin ngiri adalah tempat gawenya di Petroleum Engineer PT.
Chevron Pacific Indonesia.......nah lo kalau kaga pinter bingiiiitttt rasanya
ngga akan bisa gawe di itu tempat, kebayang dech harta kekayaan yang Adel hasilkan.....yuhuuuuuu
Aida
selain menjadikan gerombolan yellow jakcket sebagai sesajen & tumbal juga menjadikan temen-temen dekatnya sebagai
"pelengkap penderita" agar supaya trip ini bisa berjalan lebih
ngacirrr, kali ini mereka yang tergabung
dalam gerombolan guru-guru rempong .......antara lain :
ini namanya daun-daunan, bukan cabe-cabean atau terong-terongan..... |
Maria
Ulfa@......berprofesi
sebagi seorang Guru Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di SIT Abata Jakarta, ini
trip kedua saya bersama Ulfa setelah dari Ujung Genteng, perawakannya kecil,
kulitnya putih, ngemengnya rame menjurus ke baweelllll hahahaha....gampang
banget tidur, hobby binggit narsisss.......rebet dengan bawaanya di mobil
seperti, tabs, HP, android, jaketnya, cemilannya, belanjaannya....hahahahaha,
terus bakat terpendamnya adalah ngedance....katanya sich tapi gw belum pernah
ngelihat bakatnya itu.....
hai om bule.....i miss you.... |
Dan hari itu cukup terkaget
karena menerima sms dari temen gawenya yang ujug-ujug nanya acara pulkamnya......rempong
binggit cari solusi biar nga ketahuan bolos selama pergi trip......maklum ijin
dari tempat gawenya katanya pulkam tetapi bener sich pulkam.....tapi pulkam ke
kampung orang lain, maklum Ufa dan Aida ini satu tempat gaweaan dan mereka
berdua saya melihatnya cukup deket serta bersahabat baik......pasti ada yang
sirik lah dengan kepergiaan mereka berdua......
mampir yuk di rumah gw......gw tajir abisss lho..... |
Kalau ngeliat seleranya
gemar akan style ala korea, terus seneng banget sama para bule alias
londo.....terusnya saya dan ulfa ini berperan menjadi presenter kagetan acara
jalan-jalan yang di rekam oleh Handre.... gayanya bak presenter seperti yang di
tipi-tipi kalau lagi siaran....bedanya kita rebet and
rempong cenderung ngga jelas.....hahahaha seru wae buat ngeramein suasana biar
ngga boring selama perjalanan.......
Ullie
Liea alias Yulia@.......perawakannya
tidak bisa dibilang tinggi, kulitnya coklat gelap, berhijab, memilih kuning sebagai warna favoritnya,
terusnya profesinya seorang Guru Taman Kanak-Kanak, pembawaannya pendiem, ngga
gitu rewel sich, akan tetapi.......ngegaresnya itu ngga nahan bo, terusnya abis
ngegares lanjut tidur pules selama perjalanan...... pepatah mengatakan "ibarat
air tenang itu menghanyutkan"......hari itu ceritanya bawa asinan dari
rumahnya katanya buatan Sang Mami tersayang.........nawarin sich ke kita-kita
yang kebetulan satu mobil, tetapi karena medan jalan yang berliku dan tidak
rata serta bergelombang.....jadi berasa ngga nyaman saja buat makan si asinan
bersama kuahnya, sempet nyicip sich tapinya dikit binggit....dengan
harapan entar saja dech sekalian kita mau makan siang dulu.
abiss...terbang capek..ngadem dulu sejenak |
Saat sudah sampai di warung
makan yang letaknya agak jauh juga sich dari bandara...... saya menanyakan itu
kabar "si
asinan".......alamakzan itu asinan habis bersih bahkan saking bersihnya sampai
setes airnya pun tak tersisa......olala......kebayang kepala puyeng selama di
udara hampir 2 jam lebih tambah puyeng manakala obat penawarnya telah licin
tandas di mulut Yulia begitulah dia di panggil......bisa ikutan ini trip karena
mendapat ijin istimewa dari Sang Pimpinan tempat gawenya.......maklumlah Kepala
Sekolahnya adalah kakak kandungnya Aida.......jadi taulah kelanjutannya transaksi yang terjadi diantara mereka..... ingat ye Yulia masih
punya utang itu asinan sama gw............hahahahahaha
berkat "asinan" tubuh sehat dan kuat........ |
Buat Yulia ini pengalaman
trip yang tak terlupakan pastinya......bisik-bisik tetangga mengabarkan ini
pertama kalinya yulia naik pesawat.......pantesan bahagia banget dan semanggat
45 saat mengambil dan mendorong trolly, auranya gembira sangat......Yulia gimana
rasanya pertama kali bisa terbang......hahahahaha, terusnya lagi bila ada suara
kukuruyuk ........itu pertanda sang pujaan hatinya sedang berkirim kabar..... yuhuuuuuuu
Abie.....sedang apa sayangku.......kukuruyuuuukkkkkk............
abie.....aku padamu...............kukuruyuuuukkkkkkk......... |
Walaupun Yulia ini ngga
banyak rewel......punya keahlian yang berhubungan dengan dunia tari menari bisa
poco-poco, dangdutan, salsa......saat kemampuan bakatnya itu di tunjukkan
kepada kami manakala kami semua beristirahat sejenak di Curug Sepiso-Piso,
Yulia ini paling bersemangat......akan tetapi sayang seribu sayang para hadirin
semuanya..... hanya tampak kepalanya doang dari belakang saat Handre
mengabadikan moment tersebut dengan cara di rekam.....hihihihi cucian binggit
deuch padahal paling semanggat 45 joget dan nyanyinya.......Handre kejam kali
kau.......hahahahaha
Nyai
Rohaeni@............menceritakan
Si Nyai Ronggeng ini ngga akan pernah ada abisnya, kelakuannya ngga cuma norak,
tetapi memalukan sangat, terusnya......ngoceh, ngemeng dan ngembernya bocorrr
abissss biarpun udah di tamballll beratus kaliiii tetep wae mah
bocorrrrr......hahahahahahaha........tapi tanpa kehadirannya trip ini bakalan
garing dech ngga ada yang bikin keonaran dan kerusuhan serta huru hara selama
trip......yuhuuuuu
minum ramuan sesajen biar "susuk" makin kinclong....... |
Ini trip kedua saya bersama
Si Nyai setelah dari Ujung Genteng, profesinya seorang guru BP di sebuah
sekolah swasta.....entah apa namanya saya tidak mensensusnya, perawakannya
sedang, langsing berkulit putih buluk dan menggunakan hijab........hehehehehe
ini salah satu makanan sesajenku....... |
Selama perjalanan kemanapun
dan dimanapun bak radio rusak ngoceh tiada henti termasuk juga ngegaresnya.......rupaya
Si Nyai ini pula bersama Yulia yang
ngabisin asinan ampe licin tandas tiada bersisa, entah bagaimana cara makan itu
asinan dalam mobil dengan jalan yang bergeronjal bisa ampe bersih itu baskom
tiada bersisa.....kalau ingat kejadian itu geli ampe
sekarang......halllo......apa kabar itu asinan nyakkkkk dan saya ngerasa biang
kerok penghabisan itu asinan dalangnya ya Si Nyai Ronggeng
ini.......hahahahahaha
di bawah air terjun itu tempat tinggalku....... |
Terusnya kalau ngeliat
kamera....bawaanya gatel abiss maunya pose terus, sampai-sampai kamera saya
isinya muke dia bergentayangan banyak binggit.....hahahaha, terusnya saat dia
motoin saya......hasilnya kabur ngga jelas ouy..........ampun bener dah Si Nyai
Ronggeng ini.....tapi di balik tabitnya yang amburadul itu........ternyata Si
Nyai ini baik lho perhatian sama temen, apalagi kalau sama cowo bisa amat
sangat baik.....hahahahahaha next kita trip kemana lagi Nyai
Ronggeng...........
Jelajah ini tidak akan berjalan sukses
dan lancar tanpa
bantuan dari orang-orang yang sangat penting, mereka-mereka
itu adalah :
tiga generasi : eyang putri, anak dan cucu |
Ibu Syu’aibah Saragih@.....adalah
Tante dari Aida, di rumah beliaulah kami bermalam selama dua malam selama di Pematang Siantar
dan semalam di rumah Medan, rumahnya sangat besar hanya di huni oleh beliau
dengan putrinya Kakak Regina Nasution
dan seorang cucunya yang bernama Lembayung
Malika…., beliau adalah seorang nyonya rumah yang sangat baik menerima kami
dengan tangan terbuka, bahkan memasak untuk kami semua dengan turun ke dapur
sendiri di bantu oleh putri dan pembantu rumah tangganya, masakannya sangat
sedap dan nikmat apalagi saat malam terakhir kami bermalam sebelum meninggalkan
Pematang Siantar menuju Medan, beliau
memasakkan kami sayur singkong tumbuk bersama dengan ikan mas arsik…….itu
rasanya juaraaaa bingiiiiiittt, sayurnya wangi ……saking enaknya itu makanan
licin tandas tanpa sisa…..sampai-sampai yang namanya Tommy ngacak-ngacak dapur
untuk “menculik” si ikan mas arsik ini dari dalam wajan langsung….…..hahahaha
Dulunya beliau bersama almarhum suaminya mengurus Amdal untuk instansi
pemerintah dan perusahaan yang akan mendirikan pabrik, setelah suaminya
meninggal dunia belum ada penerusnya, tetapi beliau masih suka dimintai advis
dari berbagai instansi dan perusahaan yang berkaitan dengan masalah Amdal. Ibu
Syu’aibah Saragih ini juga salah satu aktifis lingkungan yang masih aktif
hingga sekarang, sering menjadi pembicara di berbagai seminar baik di tingkat nasional
maupun internasional,
belum lama berselang beliau hidup dan tinggal di hutan di Malaysia untuk suatu
tugas, berbagai penghargaan telah beliau terima sehubungan dengan aktifitasnya
kegiatannya aktif di organisasi lingkungan.
Kakak Regina Nasution |
Selain aktif di organisasi lingkungan hidup, beliau juga mempunyai usaha
di bidang tanaman,
seperti bunga dan bibit buah, dekorasi
taman untuk halaman rumah dan perkantoran, serta merentalkan bunga-bunga hidup di lingkungan rumahnya, jadi suasana halaman rumah beliau sangat asri
penuh dengan berbagai jenis tanaman.
Lembayung Malika......unyuuuuuu |
Saat tiba kota Medan pun kami di sambut hangat oleh keluarga Kakak
Regina Nasution bersama dengan Bapak Edi sang tuan rumah, beliau berdua adalah
tuan dan nyonya rumah yang sangat baik
menyiapkan makan dan tempat beristirahat di rumahnya buat kami para gerombolan
yang jumlahnya 13 orang, walaupun rumahnya tidak sebesar rumah Ibu Syu’aibah
Saragih di Pematang Siantar, tetapi dengan sambutan sang empunya rumah yang
sangat ramah dan tulus tidaklah buat kami merasa canggung…..terutama buat saya
pribadi tidak menjadi masalah besar maklum sudah biasa ngetrip….ngegembel jadi
tidur di manapun asyik-asyik waelah, hihihihihihihi……..
Bapak Edi ini berkerja di
Otoritas Jasa Keuangan Medan {OJK} banyak bercerita mengenai beberapa tempat
bersejarah yang ada di kota Medan yang layak untuk di kunjungi, terusnya……..seru
saat saya berdiskusi bersama beliau mengenai seluk beluk tentang OJK mengenai
kinerjanya, program-program dan sistem-sistem yang telah di jalankan oleh
beliau bersama para rekan-rekan kerjanya, hingga akhirnya menjadi OJK terbaik
seluruh Indonesia.
Bang Roy@......begitu dia di panggil entah siapa nama komplitnya dan
apa marganya apakah Saragih juga.....??? karena Bang Roy ini saudara sepupuan dengan Aida yang bermarga Saragih,
jadi saya berkesimpulan Bang Roy ini juga bermarga Saragih……berprofesi sebagai
seorang PNS entah di instansi mana dinasnya saya tidak tahu, karena saya tidak
mewawancarainya soalnya agak sedikit serem untuk mendekatinya……..hahahahaha maklum raut wajahnya
serius ouy.....
Bang Roy ini yang bertanggung jawab penuh membawa rombongan para yellow
jacket, perawakan tinggi tegap, badannya berisi, berkulit sawo matang gelap,
berkaca mata minus, nada bicaranya tegas, cenderung tidak banyak bicara,
berbeda dengan adiknya yang bernama…..
aku orang Batak namaku Vevo...... |
Bang Vevo@.....pastinya
bermarga saragih juga,
perawakannya tinggi tetapi ngga setinggi Bang Roy, kulitnya juga sawo matang
gelap, ada tai lalat di hidungnya, badannya tegap, cukurannya rambutnya cepak
bak Tentara Tanpa Markas {TTM}......hahahahaha, terus matanya kalau liat
cewe-cewe cantik dan berbaju agak kurang bahan.......weeee so pastinya jelalatan
mengikuti sampai tak terlihat.....hahahaha......kelakukannya bak play boy cap
tikus gayanya sok flamboyan
aku seorang play boy cap tikus.....hahahahaha... |
Bang Vay ini begitulah kami
memanggilnya bicaranya ngga banyak sich tetapi sekali bicara menyentuh
perasaan....hahahaha, terusnya bawa mobilnya maut abissss..... wuiiiihhh bak
sopir metro mini Jakarta, ampun bener dah, sikat dan hajar abis di tikungan
ampe badan kita nyaris bisa pindah tempat......kalau saya sich maklum lah
memang sopir-sopir metro mini berasal dari negeri ini.....hihihihihi tapi
pastinya dia melakukan hal itu sudah dengan perhitungan yang tepat, naluri seorang
sopir pasti peka dengan sikon jalanan jika telah kawin dengan stir mobil.........hajar
abis pokoke gas poll rem pol......., sampai saya berasa mules bawaannya.....
Setiap
saya melakukan perjalan wisata di manapun dengan siapapun pasti ada kisah yang
unik, kali
ini cerita mengenai seseorang wanita yang mengembara mencari
pelabuhan cintanya, yuk kita simak berikut ini
:
Nyai Ronggeng menyusuri hutan belantara mencari cinta......... |
Adalah Nyai Rohaeni alias
Nyai Ronggeng yang sedang galau hatinya mencari tambatan hati hingga sampai ke
harus sebrang Pulau Sumatera Utara, bertaruh perasaan dan duiittttt
pastinya........... bertemulah Sang Nyai dengan seorang para pria di berbagai
tempat......
Hai manis kenalkan namaku
Nyai Ronggeng..... jauh-jauh diriku menyebrangi lautan untuk mencari cinta,
maukah dirimu menerima cintaku yang tulus dan suci dari lubuk hati yang
terdalam.....
Sayangnya sang pria menolak
cinta Sang Nyai Ronggeng.....tetapi Nyai Ronggeng tidak patah semangat untuk
mencari pria lain yang mau menerima cintanya, ketika Sang Nyai melanjutkan
perjalanan bertemulah Nyai dengan seseorang, tanpa banyak banyak basa basi Nyai
pun melancarkan rayuan mautnya kepada pria yang di temui di sebuah tempat....
Hai Om......kemarilah, kenalkan namaku Nyai Ronggeng,
lihatlah senyumku yang manis dan wajahku yang ayu rupawan, dari kejauhan hatiku
berdebar-debar saat melihatmu, kuberanikan diri untuk mengenalmu.....bolehkah
Nyai tahu siapakah namamu anak muda....???
Tetapi rupanya Si Om ini ketakutan melihat Si Nyai, dan
berusaha menghindar serta mengambil ancang-ancang melarikan diri secepat
mungkin....karena sekujur bulu kuduknya berdiri bak melihat penampakan di siang
hari....maka kaburlah si pria kedua ini dari pandangan Nyai Ronggeng..........
tetapi Nyai Ronggeng tak patah semangat dia nyakin akan bertemu seorang pria
yang mau menerima cintanya dengan tulus, maka berjalanlah Si Nyai ini hingga
sampailah dia di sebuah perkebunan teh, di sana dia bertemu dengan seorang pria yang sedang sendirian berjalan......
Di saat Sang Nyai sedang berjalan termenung dalam kesendirian karena dua pria telah menolak cintanya, bahkan yang satunya lagi kabur lari ketakutan saat melihat wajahnya, tiba-tiba seorang pria menegur Si Nyai, lalu…..
Di saat Sang Nyai sedang berjalan termenung dalam kesendirian karena dua pria telah menolak cintanya, bahkan yang satunya lagi kabur lari ketakutan saat melihat wajahnya, tiba-tiba seorang pria menegur Si Nyai, lalu…..
Pria itu menegurnya dan mengajak berkenalan Si Nyai Ronggeng
ini, hai......mengapa wajahmu bersedih cantik sapa sang pria....???? Nyai
tersentak dan kaget manakala sang pria menyapanya dengan sebutan cantik.....bak
mendapatkan energi yang memberinya kekuatan manakala dua pria yang di temuinya
telah menolak cinta Si Nyai.....
Namaku Vevo....bolehkah aku
tahu namamu cantik....???? Nyai menjawab dengan malu-malu....namaku Nyai
Ronggeng....
Kalau boleh tahu
mengapa dirimu sendirian di tempat ini Nyai.....???? Abang aku sedang bersedih,
hatiku sakit dan merana.....jawab Si Nyai....
Sang pria bertanya apa
gerangan yang membuatmu merasa sedih dan sakit hati cantikkk....????
Aku sedang mencari
seseorang buat
aku
menyandarkan dan melabuhkan cintaku......dari pagi hingga siang menjelang
malam, belum juga kutemukan tempat buatku bersandar
padahal perasaanku sudah lelah lahir dan batin.....aku
sempat bertemu
dengan dua orang pria....tetapi mereka menolakku abang......
Sang pria menjawab :
oh...........Nyai ternyata kita mempunyai nasib yang sama.... seseorang telah
meninggalkanku begitu saja tanpa pesan....aku sedang patah hati saat ini, aku pun saat ini sedang pergi tanpa tujuan……..,
hingga aku akhirnya bertemu denganmu di tempat ini.....mungkinkah kita berdua
berjodoh....???? oh….
Nyai Ronggeng mau kah dirimu menerima
cintaku yang tulus dan suci ini ....????
Nyai Ronggeng pun terkesiap
mendapat pernyataan
dari sang pria......tanpa membuang waktu untuk berpikir akhirnya Sang Nyai pun
menjawab : Abang....aku mau menerima cinta abang, karena
abang tidak
saja baik tetapi berwajah lumayan ganteng dan manis.....aku bersedia menerima
abang apa adanya asalkan abang bisa memberiku rumah, mobil, kapal, perhiasan
dan uang yang banyak..... #gubrak......hahahahahaha
Nyai janganlah engkau merasa cemas pujaan
hatiku……..aku akan membuatkanmu sebuah
istana yang lebih
megah
dari rumah
"Bolon" {istilah
rumah adat batak} buat tempat kita berteduh, dan aku berjanji akan
menghabiskan seumur hidupku bersamamu sampai maut memisahkan kita……..itu juga kalau semua
hutang-hutangku sudah lunas terbayar Nyai.......
Nyai akan kuberikan kau emas kawin patung di depan itu....tapi ambil sendiri ya........ |
Begituh kisah Nyai Ronggeng dalam perjalanannya
mencari cinta, dan akhirnya menemukan pelabuhan hatinya untuk bersandar di
pelabuhan Bang Vevo......yuhuuuuuuuuu apakah kisah mereka berdua berlanjut mari
kita tunggu kabar dari sang bayu .........hihihihihihihihihi
uda lama bingiiit ngidam futu di mobil pemadam akhirnya kesampaian juga.... |
Akhirnya saya Si Cantik
Mempesona Marita Setyaningsih……yuhuuuuuu,
telah menuliskan kisah perjalanan selama Jejajah Sumut, ini trip saya untuk yang kesekian kalinya, nuansanya agak berbeda dari trip-trip sebelumnya
yang pernah saya ikuti, kali ini lebih banyak bertemu dengan
teman-teman baru dari gerombolan the yellow jackets.....sebenernya sama sih
saya juga dari
yellow jacket,
hanya beda lokasinya doang kalau mereka dari Kawasan Depok... saya dari kawasan
Pulomas ....tuing...tuing......
horas Medan............ |
Buat : Adel, Tommy, Farida, Nova, Handre, Iqna dan Chemi….senang bertemu dan berkenalan dengan kalian semua, orangnya seru dan asyik
Buat : Aida, Nyai Ronggeng, Ulfa senang ketemuan dan trip bersama kalian
lagi, terus buat Yulia walaupun baru pertama ketemu…...kamu asyik juga dech tapi
ngeselin asinannya di abisin…hiks….hiks….hiks…..
menggunakan pakaian adat "Ratu Batak" itu rasanya sesuatu.......... |
Sesuatu
yang sangat berkesan karena ini pertama kalinya saya trip bersama Para
Hijaber.....seru ngga ada yang jaim atau belagu ataupun sotoy....hahahaha, cuma jadinya saya yang nga enak sendiri dengan para hijaber ini…..sepertinya
mereka tidak masalah dengan saya yang “belum” menggunakan hijab…..hehehehe
perjalanan wisata ini cukuplah sukses dan meninggalkan kenangan dan kesan
tersendiri buat para pesertanya……
bersama Sigale-gale ngga berani nyolek takut kepelet......hihihihi....... |
Saya seneng melihat para the yellow jackets ini kompak, akur, setia
kawan, saling berbagi ........walaupun sifat mereka berlainan tetapi bisa
melengkapi satu sama lainnya
salut lah pokoke....
bergaya bak Putri Melayu Deli...... ternyata gw konyol hehehehehe...... |
Jejalah Sumut ini jadwalnya
padat merayap, dan trip terkomplit yang pernah saya ikuti : dimulai dari minum
kopi, danau,
pulau, pantai, museum,
bukit, air terjun, pagoda, taman, istana, masjid,
beli oleh-oleh…pokoke komplit dan special abisss…. Ini baru sebagian kecil dari
Sumatera Utara yang saya jelajahi, tetapi bersyukur bisa menginjakan kaki di
Pulau Sumatera……”aku belum pernah
keliling Amerika, Australia apalagi Eropa…. tetapi akan sangat menyedihkan lagi
jika aku belum keliling negeriku tercinta Indonesia”.
narsis dulu seperti biasa kapan maning ouy......... |
Ngga bermaksud membuka
aib-aib pribadi para penjelajah, tetapi menulis dengan melihat, mendengar dan merasakan sendiri selama
dalam masa jelajah pasti ada yang bener dan nga...., jikalau ada yang tersinggung secara nurani terdalam
mohon maap ya....manteman.
hai.....tulungin gw dunk...gempor nich........ |
Terusnya ini catatan perjalanan terpanjang yang harus saya buat karena harus mengumpulkan semua memori
dalam kepala untuk dituangkan dalam tulisan, mengingat jawal trip yang sangat padat dan para peserta yang belum saya kenal dengan baik, tentunya masih jauh
dari sempurna catatan perjalanan ini, tetapi lumayan lah buat di kenang kembali
bila rindu akan suasana Medan dan sekitarnya.......H...O...R...A...S........
masih pengen jalan-jalan jelajah negeri
lagi, menemukan lokasi yang
lebih dahsyat, masih pengen motret dan dipotret……masih
pengen belajar nulis yang
lebih baik lagi….#salam jejalah
negeri
NB :
berhubung dan bersambung hasil bidikan dari kamera gw kurang begitu maksimal hasilnya, jadi sekalian mohon ijin jika futu-futu dari kalian semua saya pakai buat dokumentasi catper ini, itu makanya kenapa saya rempong selalu minta sesi futu keluarga...supaya kebersamaan selalu ada dan terpajang dalam catper ini....tengkyu ya buat semuanya.......
Baru tau arti filosofi cicak & 4 payudara..
BalasHapusSeru mba tripnya..
Destinasi wajib ini #duadjempol
jo....ini trip yang menantang karena rutenya yang memang ajib dan komplit dari semua destinatioan yang ada....rekomen Bahmata Sidamanik Sarimatondang, karena tempat ini belum banyak di kunjungi orang, alamnya masih sangat terjaga dan letaknya berada di perkampungan pedesaan....
HapusKerennn bingits...
BalasHapusSaya aja yang tinggal di Samosir belum pernah jelajahi smua destinasi wisata diatas hehe...
Pengen ke air terjun si piso2 sama permandian yang di simalungun.
mksh udah berkunjung ke sumut complete destination,,kota,,danau ,,pantai ,pulau ,kuliner ,musik,,tarik suara,,budaya ,religion,,
BalasHapusHORAS … !!! JOM KE MEDAN … !!! JOM KE DANAU TOBA … !!!
BalasHapusSALAM KENAL TUAN AND PUAN . MINTA IZIN NAK IKUT PROMOTE KAT BLOG TUAN / PUAN
PERKENALALKAN KAMI DARI AGENCY PELANCONGAN TIARA TOURS INDONESIA. KAMI ADALAH AGENCY PELANCONGAN YANG BER LICENSED DAN PROFESSIONAL. KAMI MENAWARKAN PAKEJ – PAKEJ MELAWAT MURAH KE MEDAN, DANAU TOBA, BERASTAGI DAN TEMPAT – TEMPAT SHOPPING MURAH DI BANDAR MEDAN.
PAKEJ LAWATAN LAINNYA KE PADANG, BUKIT TINGGI, BANDA ACEH, PULAU SABANG, JAKARTA , BANDUNG, JOGYAKARTA , BALI, LOMBOK, MAKASAR, BUNAKEN, MENADO, TORAJA.
PAKEJ DITEMPAH SANGAT MENARIK, HEMAT DAN LAYANAN BEST. PILIHAN HOTEL DAN BILIK BERSIH, MAKANAN MENU MELAYU / MOSLEM RESTAURAT (100 % HALAL ) DAN BERPASAL PERHIKMATAN KAMI DISOKONG BEBERAPA UNITS KERETA BARU DAN BUS PERSIARAN.
DISINI KAMI BAGIKAN PAKEJ MELAWAT KE MEDAN DAN KE DANAU TOBA
PROGRAM 04 HARI / 03 MALAM ( FULL SERVICE )
TAK ADA EXTRA BAYAR.
TAK ADA TIPU – TIPU !!!
HARGA PAKEJ 04 HARI / 03 MALAM MYR : 380 (10 ORANG )
HARGA PAKEJ 03 HARI / 02 MALAM MYR : 275 (10 ORANG )
ITINERAY :
DAY 1 : ARRIVAL – SIANTAR – PARAPAT
ARRIVAL AT KUALANAMU INTERNATIONAL AIRPORT. AFTER CUSTOMS CLEARANCE, MEET OUR TOUR GUIDE/DRIVER WHO WILL TAKE YOU TO START THE TOURS BY USING TOURIST COACH OR VAN. TRANSFER TO THE RESTAURANT FOR YOUR LUNCH. DEPART TO PARAPAT ALONG THE ROAD WHICH OFFERS THE ENDLESS VIEW OF RUBBER AND OIL PALMS PLANTATIONS THROUGH THE JOURNEY. STOP SHOULD BE MADE AT PEMATANG SIANTAR FOR SHOPPING OF LOCAL PRODUCT SUCH AS KACANG TUMBUK “TING TING, TENG TENG”, OTHER SNACKS ETC. ARRIVED IN PARAPAT THEN CHECK IN TO HOTEL. THE REST OF THE DAY IS FREE ON YOUR OWN LEISURE. DINNER WILL AT RESTAURANT
DAY 2 : SAMOSIR ISLAND – BERASTAGI
BREAKFAST AT HOTEL. BY BOAT / FERRY VISIT TOMOK VILLAGE, TO SEE THE TOMBS OF THE KING OMPU SIDABUTAR & SHOPPING PLACE. AMBARITA VILLAGE, TO SEE THE TRADITIONAL BATAK VILLAGE WITH ANCIENT MEGALITHIC FURNITURES. RETURN TO PARAPAT FOR LUNCH AT LOCAL RESTAURANT. AFTERWARDS PROCEED TO BERASTAGI–A MOUNTAINS RESORT WITH IT’S REFRESHING WEATHER AND MAGNIFICENT MOUNTAINS SCENERY WHICH HAS AN ABUNDANCE OF FLOWERS, VEGETABLES AND FRUITS. EN-ROUTE STOPS AT PANORAMA SIMARJARUNJUNG , SIPISO-PISO WATERFALL. ARRIVED IN BRASTAGI THEN TO VISIT THE CENTRAL FRUITS MARKET (SHOPPING PLACE). AFTERNOON CHECK IN TO HOTEL. DINNER WIL BE SERVED IN RESTAURANT.
DAY 3 : BERASTAGI – MEDAN
AFTER BREAKFAST. PROCEED FOR TWO HOURS DOWN THE HILL TO MEDAN. VISIT LUMBINI PARK. ARRIVAL IN MEDAN CITY SIGHT SEEING TO VISIT A SEVERAL INTEREST SUCH AS THE MAIMOON PALACE, AL-MATSHUN GRAND MOSQUE. LUNCH AT THE LOCAL RESTAURANT, AND THEN PROCEED TO THE SHOPPING AREAS AS FOLLOW DANAR HADI BATIK EMPERIUM AND OTHERS WHOLE BATIK SELLERS IN MEDAN, INCLUDING TO PASAR IKAN MARKET AND MALLS. CHECK IN TO HOTEL FOR ACCOMMODATION. DINNER AT RESTAURANT.
DAY 4 : HOTEL – AIRPORT
AFTER BREAKFAST AT HOTEL. FREE PROGRAM UNTIL TIME TRANSFER TO THE AIRPORT FOR YOUR FLIGHT HOME.
SERVICES TERMASUK :
• TRANSPORT
• PEMANDU PELANCONGAN
• HOTEL 3 BINTANG
• BREAKFAST 3X
• MAKAN TENGAH HARI 3X
• DINNER 3X
• SEWA KAPAN KE SAMOSIR ISLAND
• KARCIS / TIKET MASUK KE TEMPAT MENARIK
• MINERAL WATER
BILA NAK MELAWAT KE MEDAN, SILA CONTACT DAN TEMPAH PAKEJ DI :
TIARA TOURS INDONESIA
JLN. PANGLIMA DENAI NO. 76 MEDAN, 20227
LICENSED : 503/508.SK/IUP/BPW/MM/2011
TEL/FAX : +6261 - 733 59 765
EMAIL : tiaratoursindonesia@gmail.com
HP / WA +6281383535091
HP / WA +6285358982828
HP / WA +6285762820068
TERSEDIA LAYANAN SEWA KERETA DAN BUS PERSIARAN :
TOYOTA AVANZA (05 ORANG ) MYR 155 / HARI
SUZUKI ERITGA (05 ORANG ) MYR 155 / HARI
INOVA REBORN (05 ORANG ) MYR 175 / HARI
ISUZU ELF (11 ORANG ) MYR 235 / HARI
TOYOTA HIACE (11 ORANG ) MYR 320 / HARI
MEDIUM BUS ( 27 ORANG ) MYR 500 / HARI
NOTE :
HARGA SEWA KERETA SUDAH TERMASUK : DRIVER AND PATROL
HARI BAIK UNTUK SEMUA ORANG!
BalasHapusNama saya Amisha Chahaya Saya dari Indonesia Saya telah mencari perusahaan pemberi pinjaman nyata selama 5 bulan terakhir, untuk membeli rumah dan membangun bisnis. Semua yang saya dapatkan adalah banyak penipuan yang membuat saya percaya mereka dengan kata-kata manis mereka. dan pada akhirnya mereka mengambil semua uang saya tanpa memberi saya imbalan apa pun,
Harapan saya hilang, saya bingung dan kecewa, saya tidak pernah ingin melakukan apa pun dengan perusahaan pinjaman di internet, jadi saya pergi untuk meminjam uang dari teman, saya mengatakan kepadanya semua yang terjadi dan dia berkata dia bisa membantu saya, bahwa dia tahu perusahaan pinjaman yang dapat membantu saya dengan jumlah pinjaman yang saya butuhkan dengan tingkat bunga sangat rendah 2%, dia baru saja mendapatkan pinjaman dari mereka, dia mengatakan kepada saya bagaimana mengajukan pinjaman, saya melakukan apa yang dia katakan kepada saya , Saya melamar bersama mereka di Email: (mariaalexander818@gmail.com) Saya tidak pernah percaya tetapi saya mencoba dan kejutan terbesar saya adalah bahwa saya mendapat pinjaman dalam waktu 24 jam, saya tidak percaya,
Saya sangat bahagia dan kaya lagi dan saya bersyukur kepada Tuhan bahwa perusahaan pinjaman seperti ini masih ada selama penipuan ini di mana-mana, tolong beri tahu semua orang di luar sana yang membutuhkan Pinjaman untuk mengunjungi Email mereka (mariaalexander818@gmail.com) mereka tidak akan pernah gagal,
Dan hidup Anda akan berubah seperti yang saya lakukan, Jadi, berhubunganlah dengan cepat (mariaalexander818@gmail.com) hari ini dan dapatkan pinjaman Anda dari mereka, Tuhan memberkati perusahaan pemberi pinjaman Anda untuk penawaran pinjaman asli mereka. Pastikan Anda menghubungi Peminjam untuk pinjaman Anda karena saya berhasil mendapatkan pinjaman dari perusahaan ini tanpa tekanan apa pun.
MANAJER CABANG: MARIA ALEXANDER
EMAIL: mariaalexander818@gmail.com
HUBUNGI NUMBER: +1 (651) 243-8090
WHATSAPP: +1 (651) 243-8090
Silakan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi apa pun melalui email saya: (amishachahaya8@gmail.com)
Terima kasih semuanya mendengarkan kesaksian saya
Semoga ALLAH memberkati Anda semua.
Halo, semuanya, tolong, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman yang benar-benar mengubah hidup saya dari kemiskinan menjadi wanita kaya dan sekarang saya memiliki kehidupan yang sehat tanpa stres dan kesulitan keuangan,
BalasHapusSetelah berbulan-bulan mencoba mendapatkan pinjaman di internet dan saya telah ditipu dari 400 juta, saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari kreditor online yang sah dalam kredit dan tidak akan menambah rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk meminta saran kepada teman saya tentang bagaimana cara mendapatkan pinjaman online, kami membicarakannya dan kesimpulannya adalah tentang seorang wanita bernama Mrs. Maria yang adalah CEO Maria Loan. Perusahaan
Saya mengajukan sejumlah pinjaman (900 juta) dengan suku bunga rendah 2%, sehingga pinjaman yang disetujui mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena fakta bahwa tidak memerlukan jaminan untuk transfer. pinjaman, saya hanya diminta untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya telah dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan menjawab doa saya dengan memerintahkan pemberi pinjaman saya dengan kredit saya yang sebenarnya, yang dapat memberikan hati saya harapan.
Terima kasih banyak kepada Ibu Maria karena telah membuat hidup saya adil, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Maria dengan baik melalui E-mail (mariaalexander818@gmail.com) ATAU Via Whatsapp (+1 651-243 -8090) untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan pinjaman Anda,
Jadi, terima kasih banyak telah meluangkan waktu Anda untuk membaca tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Nama saya adalah kabu layu, Anda dapat menghubungi saya untuk referensi lebih lanjut melalui email saya: (kabulayu18@gmail.com)
Terima kasih semua.