KUALANAMU, PEMATANG SIANTAR, TOBA, SAMOSIR, TOMOK, SIPISO-PISO, PAGODA, ISTANA, MASJID, MUSEUM, MEDAN, HORAS.......


NEGERI NAN DAHSYAT ITU BERNAMA
 SUMATERA UTARA

 
sesi foto keluarga pertama
   

Awalnya baca wall fbnya Aida saat share futunya dan menceritakan lagi solo trip saat liburan lebaran lalu…..seorang temannya berkomentar akan kemana trip berikutnya.......? Aida ini menjawab akan Jejalah Sumut katanya…….jawaban Aida akan Jejalah Sumut itu menggoda iman saya…….saya japri Aida dan nanya-nanya soal trip Jelajah Sumut dan minta dikirimi itinerarynya, setelah dibaca-baca wow...... seru nich destination yang di jelajah secara Pulau Sumatera saya baru nginjek Lampung doangan....…..setelah menimbang, berpikir dan berhitung dengan melihat kondisi tabungan serta perang batin dengan diri sendiri, mengingat saldo kredit dan debetnya jaraknya antara bumi dan langit….., hahahahaha kalau ini fakta bukan mari mengarang coiiii.........tetapi karena sudah agak lama belum melancong agak jauhan dan rindu pula naik pesawat, akhirnya memutuskan ikut…..

Bandara Sukarno Hatta Cengkareng ,18 September 2014


pose dulu sebelum boarding....

Hari  Kamis tanggal 18 September 2014 hari H itu tiba, karena saya salah baca jam keberangkatan pesawat alhasil saya berangkat kepagian menuju bandara…....tetapi ternyata saya bukan orang pertama yang datang, seseorang telah datang lebih dahulu setengah jam lebih pagi untuk menghindari kemacetan lalu lintas Jakarta yang tidak bisa di tebak katanya.....


pesawat sudah siap di run way bandara 

Satu persatu teman mulai berdatangan.....setelah kenalan dengan orang yang baru pertama kali saya jumpai, dan berhahahihi..... sama Aida, Eni dan Ulfa sembari basa basi nanya kabar, nanya uda trip kemana saja, plus sekilas rumpi-rumpi temen-temen trip lama dengan ngga penting banget buat di bahas di mari.....hahahahahaha


Air Asia Seri A 320-200 siap lepas landas, ikatkan sabuk pengaman............

Setelah chek inn, mengurus bagasi dan mendapatkan boarding pass, kami 10 orang berjalan menuju pesawat. Dengan menggunakan Air Asia seri A 320-200 tepat jam 11.30 wib pesawat meninggalkan run way take of menuju Medan, penerbangan di pimpin oleh Kapten Gumilang Karsajaya menerangkan bahwa pesawat ini mempunyai jejalah 36.000 ribu kaki dan 11 ribu km dari permukaan laut serta 800 km/jam...selama kurang lebih 2 jam di udara pesawat akhirnya melandaskan rodanya dengan mulus di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

Air Asia terbang di ketinggian jelajah 36.000 kaki




menembus awan di angkasa......menuju





 Medan Sumatera Utara

  
Bandara Kualanamu Medan


horas Medan........... futu keluarga kedua {minus Adel & Handre}

Menjejakkan langkah kaki sembari mengamati keadaan bandara yang masih tergolong baru, bangunannya modern tetapi menurut saya tidak berseni dan terkesan biasa saja, andai di desain menggunakan ciri khas "ruma bolon" pasti akan lebih terkesan unik menonjolkan adat kedaerahan budaya setempat.

Walaupun bandara ini terlihat dan terkesan modern....tetapi tidak semodern dengan kebersihan tolietnya.....ampun dech itu toilet ngga bingiiitttt keadaanya bau dan tidak bersih terkesan kumuh, mungkin ini yang harus mendapat perhatian lebih dari pihak pengelola....

kami semua...siap Jelajah Sumut........

Selain air port taxnya tergolong mahal Rp. 60.000,- jarak pintu masuk dengan pintu masuk menuju pintu keberangkatan sangat jauh memutarnya.......jadi tidak simpel, rebet, karena harus memutar jauh, apalagi kalau kita sedang terburu-buru bisa panik bin rempong bawaannya mana harus mengantri pula di pintu detector.....


Bandara Kualanamu ini terintegrasi dengan  kereta api menuju Kota Medan



Kualanamu adalah satu-satunya bandara internasional di Indonesia yang memiliki jaringan akses kereta api, stasiun kereta api ini terintegrasi dengan bandara jadi memudahkan para penumpang untuk memilih moda tranportasi selain taxi dan bus, dengan membayar harga tiket sebesar Rp. 60.000,- kita dapat menikmati fasilitas kereta ini.


selain kereta api ada juga layanan bus bandara


Selain desainnya yang modern stasiun ini menempatkan hiasan berbentuk koper-koper mini dengan warna warna cerah di gantung di atap stasiun....sungguh unik bila kita menatap keatas.....terusnya toiletnya lebih modern dan bersih di bandingkan dengan toilet bandara.


dekorasi koper warna-warni menambah stasiun kereta api ini semakin unik

Setelah mengurus bagasi dan sejenak berfutu-futu narsis sana sini di seputaran antara bandara dan stasiun….. kami bersepuluh menuju mobil yang telah menunggu.....saat turun dari bandara saya ingin sekali pose di depan tulisan "kualanamu" tetapi sedari tadi saya tidak melihatnya.....seperti biasa sok kenal sok deket saya nanya sama sang driver.....katanya tulisan itu ada di pintu keluar setelah pembayaran parkir.......dan setelah di ketemukan itu tulisan Kualana dengan warna kuning cerah.......maka seperti kebiasaan selama ini nampang satu persatu di mari buat kenangan setelah itu di lanjutkan dengan sesi futu keluarga......

Sebenarnya masih ada satu teman lagi Adel namanya yang terbang dari Pekanbaru menuju Medan, tetapi kedatangannya masih sekitar dua jam lagi....diputuskan untuk mencari makan siang terlebih dahulu baru kembali lagi ke bandara menjemputnya.



Setelah sesi makan siang dan penjemputan kembali di bandara usai...perjalanan berlanjut menuju Pematang Siantar......sepanjang perjalanan menuju Pematang Siantar pemandangan di kanan di kiri jalan terbentang luas pohon-pohon kelapa sawit berjajar dengar rapi....jalanan agak bergelombang dan berkelok-kelok.......dengan menggunakan Inova BK 1205 GQ sang sopir yang kami sapa dengan sebutan Bang Vay..... lihai habis hajar wae walaupun di tikungan, dimana cara mengemudinya sebelas duabelas dengan sopir-sopir metro mini yang ada di jalanan Jakarta........ngacirrr bro..... babat abis sampai-sampai berpapasan dengan sesama mobil yang berefek spion bertemu spion akhirnya kacanya hancur berantakan berhamburan masuk ke dalam mobil tanpa sisa.......hadeh itu rasanya jantung serasa berhenti berdetak dalam hitungan detik.........menurut Bang Vay kejadian tersebut sudah biasa dan sering kali terjadi .....olalala.....kacau kali Si Bang Vay ini.........


Saya tidak tahu apakah di Inova BK 1832 XW sang pengemudi mengemudikan dengan cara yang sama atau tidak ya kira-kira.....????

Pematang Siantar

Seperti yang telah tertulis dalam itinerary perjalanan tempat yang pertama kita tuju adalah Pematang Siantar, sampai di Siantar sekitar jam 20.00 wib, rombongan Inova BK 1205 GQ tiba terlebih dahulu, karena ternyata Inova BK 1832 XW mampir terlebih dahulu membeli jajanan "lemang" di suatu tempat ....ada yang ngidam akan kue tradisional ini sepertinya...

lemang kue tradisional Medan, patut dan layak di coba.......


Disambut dengan hangat oleh Sang Nyonya rumah Ibu Syu'aibah namanya, beliau sangat ramah menyambut kami di halaman samping rumahnya bersama dengan Putrinya Kakak Regina Nasution dan cucunya yang berumur 10 bulan Lembayung Malika namanya.....serta teman kami Handre yang terlebih dahulu sampai karena dia berangkat dari Duri menuju Siantar menggunakan bus, senyumnya terkembang lebar menyambut kami terutama pada sosok seorang cewe yang telah di nantinya.....uhuiiiiiii pasti kalau bisa membelah dadanya Handre saat itu pasti berkembang-kembang hatinya.......prikitiuuuu Handre i lope uuuuu.....hahahahaha


foto keluarga ketiga bersama nyonya rumah Ibu Syu'aibah

Ibu Syu'aibah ini adalah tantenya Aida adik kandung dari Ayah Aida, dengan ramah beliau menyambut kami bahkan langsung mempersilahkan kami segera makan.....tanpa basa basi lagi berkerumunlah kami mengitari meja makan dan menyantab abiss apa yang terhidang maklumlah......lapar tengah melanda perut dan naga-naga dalam perut sudah tak terkendali menagih jatah.....

Massa Kok Tong tempat "ngupi" yang legendaris itu.....

Setelah membagi jatah kamar dan beberes sejenak di lantai atas, target berikutnya adalah melihat kota Pematang Siantar di waktu malam dengan tujuan "ngopi-ngopi" di kawasan Kedai Kok Tong namanya, menyusuri malam jalanan kota Siantar tidak terlalu ramai suasananya.....kami melewati pasar yang malam itu ramai dengan jajanan kaki lima berjajar teratur di sepanjang jalanan, dimana lokasi ini kalau di siang hari digunakan sebagai lahan parkir pasar.


foto keluarga keempat

Kawasan ini bernama Massa Kopi Kok Tong yang sudah ada sejak tahun 1925, sebenarnya ada beberapa tempat untuk ngopi di Siantar ini, memutuskan malam itu kami ngopi di Lim's Cafe.....jika ke Pematang Siantar jangan lupa untuk ngopi di Massa Kopi Kok Tong....rasanya juara bingiiit itu kopi.....judule rekomenlah buat di datengi terutama bagi pecandu kopi......

memilih lokasi warkop Lim's



berbagai jenis kopi dan minuman lain ada di tempat ini....pesan ayo pesan.......



yang ini apa namanya ya.....ouy siapa punya pesanan ini.......



yang jelas ini kopi....tapinya aku juga ngga tau jenisnya apaan......



pose dulu sembari nunggu pesanan datang......hai semuanya tersenyum manis......


Pematang Siantar, Parapat, Danau Toba, Pulau Samosir, Tomok, Sigale-gale, Tuktuk, Pantai Parbaba, Pematang Siantar,19 September 2014

 
foto keluarga ke lima di Tanoh Habonaran do Bona

Malam itu tidur pulessss bingiiit……selain lelah dan kenyang, Siantar udaranya seujuk & adem, sesuai jadwal dan rencana kami harus sudah siap jam 06.00 wib untuk eksplor kawasan Parapat, Danau Toba, Pulau Samosir, Tomok, Sigale-gale, Tuktuk, Pantai Parbaba.



Kali ini kami tidak perlu berebutan kamar mandi seperti biasanya, karena rumah Ibu Syu'aibah ini di setiap kamarnya terdapat kamar mandi, jadi acaranya mengantrinya pun tidak perlu terlalu lama.....seperti biasa saya orang yang pertama kali bangun pagi itu. Secara teori sich jam 6 pagi cabut dari rumah, tapi eksekusinya jam 8 baru jalan…....biasalah namanya juga banyak orang, terutama kaum cewe, ada yang belum mandi, ada yang mandinya lama, belum usai pakai bedak, maskara, lipstick, mematut diri di depan kaca dll….hehehehehe.....dimana-mana cewe emang lebih rempong dan rebet bawaannya.....hihihihihi


foto keluarga ke enam di kapal penyebrangan menuju Tomok Samosir
Setelah kami semua sarapan nasi goreng yang dimasak sendiri oleh Ibu Syu'aibah, beliau memberi nasehat agar selama di kawasan Danau Toba, Samosir, Tomok, Sigale-gale, Tuktuk kami bersikap santun, tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk diucapkan dan usahakan selalu bersama-sama dalam satu rombongan jangan sampai terpisah karena wilayah ini masih ada unsur magisnya, terkadang kita bisa terkena halusinasi yang membuat kita tiba-tiba terpisah dari rombongan dan berada di suatu tempat yang asing ..….nah lho jangan sampai itu terjadi ya temans…..sebenarnya  Ibu Syu’aibah ingin sekali ikut trip bersama kami sebagai tour guide sayangnya kondisi kesehatan beliau sedang tidak memungkinkan untuk ikut, setelah sesi futu-futu keluarga sejenak dan bebenah apa-apa yang perlu dibawa rombongan berangkat…………

sesi futu keluarga ke tujuh......horas


Pagi itu jalanan dari Siantar menuju Parapat kondisinya lengang, berliku meliuk-liuk dan terkadang bergelombang…..sepanjang kanan dan kiri jalan banyak pepohonan,  suasanya sejuk dan adem….menuju Parapat lumayan jauh juga sich sekitar sejam kurang lebih perjalanan …….sampailah kita di Parapat, kebetulan sedang ada hajatan besar di daerah ini “Pesta Danau Toba di Tanoh Habonaran Do Bona, 18-20 September 2014” yang di pusatkan di daerah Balige…..menyempatkan diri sejenak singgah di lokasi ini, masih ada panggung dan kursi-kursi dari acara pembukaan semalam rupaya, terus ada sekumpulan anak-anak muda yang sedang latian nyanyi untuk lomba katanya saat dari kami tanya.

biar ketinggalan kapal yang penting pose dulu, yuhuuuuu........

Oooohhhhh……… ternyata kita ketinggalan kapal ferry untuk menyebrang dari Pelabuhan Parapat menuju Samosir yang jadwalnya jam 8.30 wib, terus jadwal berikutnya lagi jam 12.30 wib……nah lo bisa kering nunggu sesiang itu dan membuang waktu tentunya, tetapi masih ada alternative lain untuk menyebrang dari Toba menuju Samosir untuk kemudian berlabuh di Tomok dengan menggunakan kapal penumpang biasa, jadi nanti mobil akan menyusul kapal ferry yang jam 12.30 langsung menuju Tomok, dan akhirnya Bang Roy yang mengalah menunggu ferry berikutnya untuk mengurus dua mobil......salut dech buat Bang Roy hatinya baik banget mau ngurus dua mobil sekaligus dengan satu sopir kebayang nyak..... rebetnya mondar mandir keluar masuk kapal....belum lagi entar saat tiba di Pelabuhan Tomok hal yang sebaliknya di lakukan....tengkyu binggiiittt ya Bang Roy.....

“Saran saya kalau mau mengeksplor kawasan Danau Toba, Samosir, Tomok dan Tuktuk perhatikan jadwal perjalan kapal, karena jadwalnya di tempat ini ternyata on time”

menyusuri Toba, Samosir dan Tomok

Buat saya sangat menyenangkan bisa mencoba mengunggakan moda transportasi lokal yang biasa digunakan penduduk setempat jadi bisa mengenal dan merasakan lebih banyak berbagai macam kendaraan, alhasil ternyata kita juga tertinggal kapal penumpang yang akan menyebrang menuju seputaran Danau Toba dan sekitarnya..……tapi tak lama sekitar 15 menit kemudian kapal datang, kapal penumpang ini kondisinya cukup bagus dan layak untuk membawa para wisatawan berkeliling Danau Toba dan sekitarnya…..kapal selain membawa penumpang juga membawa kendaraan bermotor roda dua, barang-barang dagangan dll, jadi merupakan kapal lintas antar Danau Toba, Samosir dan Tomok serta sekitarnya.


semuanya tersenyum bahagia dan siap buat jelajah

Hampir sekitar setengah jam lebih dikitlah kapal baru bergerak meninggalkan dermaga kecil menuju Tomok. Ada kejadian lucu yang akhirnya selalu disebut-sebut selama perjalan…..ceritanya saat kapal masih bersandar di pelabuhan menunggu jam keberangkatan, ada beberapa kapal yang juga bersandar berjajar sepanjang dermaga….terusnya ada kapal datang dan bersandar persis di sebelah kapal yang kami tumpangi memutar musik dengan irama dangdut yang lumayan keras terdengar…sembari nunggu dari pada boring saya joget-joget dangdut bersama beberapa teman…..tak lama kemudian kapal kami berangkat meninggalkan pelabuhan…....seiring dengan itu mengalunlah musik dengan lagu yang menyayat hati bak orang putus cinta serasa merana yang diperdendangkan .…….waduh itu suasana yang tadinya meriah ceria mendadak menjadi mellow……akhirnya saya mencolek Nyai Ronggeng untuk meminta menganti lagu mellow tersebut dengan lagu dangdut…akhirnya Nyai Ronggeng ditemai Ulfa beranjak menuju ke depan ……tatkala Nyai Ronggeng meminta untuk menganti dengan lagu dangdut oplosan…….alhasil bukannya mendapat sambutan baik justru sebaliknya…..sesorang di ruang kemudi mengatakan ini batak …..ini batak….jadi maksudnya lu jangan minta ganti lagu dangdut soalnya ini berada di tanah batak jadi dengarkan saja lagu kami……..hihihihi Nyai Ronggeng kembali ketempat dimana kami berkumpul dengan muka cembetut……saat Si Nyai menceritakan kejadian tersebut…..tentu saja kami semua tertawa terbahak-bahak membayangkan Si Nyai Ronggeng di tegur abang tukang kapal…….maapppp ye Nyai gegara gw Nyai di semprot sama asisten abang tukang kapal, sedangkan masih cerita Nyai Ronggeng sang juru mudi kapal alias nahkoda seorang aki-aki sembari mangut-mangut menikmati alunan musik dengan laras hati…….hahahahaha “batak ini batak” Nyai jadi jangan minta ganti lagu lain ye………..

kapal yang dipergunakan untuk menyebrang

dermaga Tomok


kapal juga mengakut kendaraan bermotor selain penumpang


kemudi kapal & tempat duduk kondisinya kok mirip metro mini yang ada di Jakarta.....

Perjalanan menuju Tomok menyebrangi Danau Toba Samosir dan sekitarnya……sayangnya cuaca hari itu agak mendung kelabu hingga pemandangan agak kabur di sekitar danau, tetapi ternyata itu bukan kabut atau mendung melainkan asap pembakaran dari Pekanbaru…..lumayan dahsyat juga itu asap jauhnya hingga menghalangi pandangan……semakin mendekati pelabuhan cuaca makin terang karena pancaran matahari yang mulai bersinar……

melewati pasar tradisional Tomok
   

ada ikan asin
                                           
Penyebrangan sekitar hampir sejam lamanya sampailah kita di kawasan Tomok, saat kaki melangkah keluar dari kapal saya melewati pasar tradisional yang menjual cabe-cabean, terong-terongan, sayur sayuran sampai ikan asin di jual di pasar ini.....

suasana Tomok

Memasuki Tomok Pulau Samosir mulai nampak pemandangan khas tempat wisata pada umumnya, di sepanjang jalan raya kanan kiri berbagai macam souvenir di jajanan di kawasan ini, mulai dari gantungan kunci, kaos, tas, gelang, kalung, sampai berbagai macam ulos di jual di lokasi ini..…..mengoda pandangan mata bagi orang yang melihatnya, berbagai benda seni hasil kerajinan setempat di jadikan sebagai souvenir warna-warni di jajakan berjajar, di gantung dan di tawarkan secara langsung oleh para penjualnya…….
aneka rupa souvenir :







Senang melihatnya sejenak memanjakan mata melihat ulos warna warni di gantung di setiap kios…..


memasuki kawasan wisata

Dan akhirnya kami sampai di Daerah Wisata Tomok, lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Pertunjukkan :




Sigale-gale


sesi futu keluarga ke delapan sehabis menari sigale-gale......yuuhuuuuuu seru abissss

Di tempat ini kita bisa melihat langsung “Patung Sigale-Gale” nan melegenda itu…..kalau selama ini saya hanya bisa melihat melalui layar tipi atau gambar-gambar futu, kali ini benar-benar di depan mata saya dapat berjumpa dengan Sigale-gale ini yang ternyata kulitnya hitam manis....., berdiri tegak di atas sebuah peti mati  memakai baju hitam dan berkain sarung serta ikat kepala, tetapi saya tidak berani menyetuhnya takut kena pelet nga bisa pulang kan rempong nyak......hahahahahaha


Selain Patung Sigale-gale kita bisa melihat “Ruma Bolon” {rumah adat batak} bangunannya berbentuk rumah panggung, terbuat dari kayu yang amat kokoh, tanpa menggunakan paku dan material modern lainya, seharusnya atapnya terbuat dari ijuk, tetapi yang saya lihat  atap rumah bolon yang berada di komplek arena Patung Sigale-gale ini menggunakan seng.


Patung Sigale-gale nan melegenda itu.....ternyata hitam manis......

Saat pertujukkan Patung Sigale-gale akan berlangsung hujan tiba-tiba turun dengan derasnya…..lumayan hampir setengah jam lamanya, tak lama kemudian matahari kembali cerah  tersenyum menyorotkan cahayanya ke bumi, seiring dengan datangnya Aida membawa seorang tour guide alias pramuwisata lokal….entah nemu dimana Si Aida ini….saya tidak melihat kepergiannya, dan di saat hujan mulai reda tiba-tiba muncul kembali membawa seorang pria yang berprofesi sebagai pramuwisata setempat….waduh namaya siapa ya saya lupa nich…..seorang pria berperawakan sedang, berkulit sawo matang dan bicaranya lancar bukan kepalang serta tegas abis sebagai mana ciri khas orang batak jika bertutur keras dan tegas……sekilas menerangkan tentang ruma bolon, patung sigale-gale, serta tarian sigale-gale.

Sang Abang Pramuwisata menjelaskan bahwa di Batak terdapat 5 etnis : Simalungun, Pakpak, Karo, Mandailing, dan Toba.

Si Abang tour guide kami hari itu..... gw lupa namaya yang jelas orang batak

Untuk ruma bolon itu sendiri mempunyai 2 pintu masuk atas dan bawah, berbentuk panggung, keistimewaan ruma bolon ini bisa di bongkar pasang, tidak mempunyai kamar atau sekat, untuk tidur dipisahkan antara perempuan dan laki-laki, untuk perempuan berada di sisi kiri dan lelaki berada di sisi kanan, berbujur kaki bertemu kaki, tidak mempunyai kamar mandi, hanya sebuah lubang untuk buang hajat dan kotoran tersebut dimakan oleh hewan piaraan yang berada di bawah…….nah lho seru binggit itu rumah


rumah adat batak "Ruma Bolon" namanya

Mengenai filosofi Patung Sigale-gale itu sendiri adalah, menunjukkan identitas dari wajah sesorang yang sudah meninggal, hingga dibuatlah patung dengan wajah mirip orang yang meninggal tersebut, dan di simpan di dalam peti, apabila ada keluarga yang rindu dengan orang meninggal maka mereka bisa membuka peti untuk melihat raut muka orang yang meninggal tersebut.

futu keluarga ke sembilan 

Setelah penjelasan dari Sang Abang Pramuwisata berakhir, beliau mengajarkan kami semua tarian Sigale-gale dimana arah tangan kanan lebih tinggi dari pada tangan kiri…..kami pun akhirnya berkeliling membentuk lingkaran menari tarian sigale-gale ini dengan menggunakan ulos di pundak kanan, diiringi dengan tetabuhan tradisional khas sigale-gale kami semua peserta tour berputar dan menyelipkan sejumlah uang seihklasnya sembari berputar…….yuhuuuuuuu sungguh tak terlupakan seru abisssss pokoke, saya pribadi tidak menyesal bisa ikutan trip ini sampai harus bolos gawe dengan alasan ada urusan keluarga yang amat sangat penting……karena ijin ikutan seminar sudah sering saya gunakan kalau  bolos di hari kerja.......hihihihihihi


Makam Raja

jalan menuju makam raja tidak jauh dari Patung sigale-gale sekitar ± 50 M

Usai sudah urusan tari-menari dan sesi futu-futu di lokasi Patung Sigale-gale ini, perjalanan berlajut ke Makam Raja, untuk memasuki kawasan makam setiap pengunjung wajib menggunakan ulos, untuk pria wajib menggunakan ulos warna hitam dan untuk wanita dengan warna-warna yang lebih cerah seperti merah, kuning, hijau dll seperti yang tersedia di pintu gerbang makam.

pintu gerbang makam raja

taati tata tertib 

Sedikit terhenyak.... melihat pilar depan pintu masuk makam terdapat replika cicak  & 4 payudara di kanan kiri, filosofi dari replikan itu menurut Abang Tour Guide menerangkan :

Cicak merupakan hewan yang cerdik  untuk itu cicak mampu menyusuri setiap ruang tanpa harus terjatuh, dengan kecerdikannya pula dia mampu berburu memangsanya, maka sifat cicak ini yang diambil dan di jadikan simbol oleh orang-orang batak, di mana orang - orang batak dituntut secara alamiah agar mampu bergaul dengan siapapun dan dimanapun..... benar juga filosofi tentang sifat cicak yang dianut oleh Suku Batak ini, karena mereka dimanpun berada gampang kali akrab sok kenal sok dekat lah.......horas orang batak....... 

replika cicak dan 4 payudara

Selain itu, cicak juga dihadapkan kepada simbol 4  payudara didepan rumahnya. Payudara ini terdiri dari 4 ornamen, yang pertama simbol kesetiaan kemudian yang kedua simbol kesucian kemudian kesejahteraan  dan yang terakhir kesuburan. 

Ornamen payudara ini juga di ibaratkan seorang ibu yang selalu memberi asi kepada anak-anaknya. Dan cicak digambarkan sebagaikan orang batak yang harus menghormati ibunya kapanpun dan dimanapun. Ornamen ini diletak di bagian depan rumah yang memiliki arti bahwa dimanapun orang batak hidup dan sukses harus ingat kepada kampung halaman.  

Selain daripada yang disebutkan diatas payudara juga memiliki filosofi tentang kesuburan perempuan, orang batak dianjurkan untuk mencari istri yang ideal dengan payudara yang besar, kepercayaan ini diyakini bahwa istri yang seperti itu akan mempu memberikan asi yang baik untuk kesehatan anak-anaknya





Arti warna hitam, putih dan merah yang terdapat pada selendang batak melambangkan:
-       warna hitam    : melambangkan kekuatan
-       warna putih     : melambangkan kesucian
-       warna merah   : melambangkan keberanian


Bagi orang batak sebelum lahir sudah disiapkan makam untuk kematiannya, yang tempatnya telah diatur sesuai dengan urutan lahirnya.


Usai mendapat penjelasan tentang makam raja, perjalanan berlanjut ke….

sesi futu keluarga ke sepuluh di Makam raja batak

Museum Batak Tomok


Museum Batak Tomok

Di museum ini terdapat Patung Sigale-gale yang asli yang konon kabarnya Patung Sigale-gale yang terdapat di museum ini adalah wajah dari seorang anak Raja Batak.



narsis dulu sebelum masuk museum

Museum ini berbentuk ruma bolon, cukup terawat dengan baik, terdapat berbagai macam benda-benda kuno peninggalan raja jaman dahulu, seperti tempat tidur yang amat sangat kokoh dan berat, berbagai jenis patung, senjata dan pernak pernik lainnya, diatur di kanan kiri, di gantung dan di tata dalam lemari kaca……

 
Patung Sigale-gale yang asli ada di Museum ini

Yang istimewa di museum ini kita bisa menggunakan pakaian adat khas Raja & Ratu Batak hanya dengan membayar uang kerohiman sebesar .....Rp. 10.000,- , dan sebagai orang yang hobby narsis saya pun tak melewatkan moment ini begitu saja, ada kesempatan sikat....hahahahahaha menawarkan diri sebagai model kagetan Ratu Batak….. alhasil saya bagai pasangan Raja & Ratu hari itu, diabadikan oleh teman-teman saya dalam sesi futu-futu seru dan sangat menikmati walau sesaat rasanya bangga tiada terkira….. tak bisa tergantikan oleh apapun kebahagian saya hari itu, {buat yang suka dengan keunikan & keantikan serta kekunoan wajib hukumnya datang ke Museum Batak Tomok ini rekomen pokoke….}, yang teristimewa lagi Sang Abang Pramuwisata adalah sesorang yang juga mendadani Bapak Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI ke 6 saat beliau berkunjung ke museum ini…..plus…plus dech bahagianya saya hari itu….


dijelaskan tentang museum dan isinya

pemakaian busana adat Raja Batak

jadi model dadakan pakaian adat Raja & Ratu Batak, Horas........


dan diabadikan dalam kebersamaan........

Tuktuk

dari Tuktuk kita bisa memandang lepas kawasan Toba, Samosir dan sekitarnya.....

Perjalanan hari itu masih akan berlanjut, matahari mulai naik panas mulai terasa tetapi tidak terlalu terik, karena di kawasan ini walaupun cuacanya panas tetapi udaranya cukup sejuk. Setelah mengisi perut dan sekedar melepaskan lelah, trip berlanjut ke Tuktuk…….di lokasi ini kita bisa memandang lepas sekeliling Danau Toba seluas jangkauan pandangan mata kita…..sayang tertutup asap tipis suasanya, pemadangan yang di hasilkan di kawasan ini pegunungan tampak mengelilingi sekitaran Danau Toba, pepohonan, kapal yang sedang berlayar bisa terlihat dari tempat ini…..

Horas.............

Ada yang selalu di lakukan oleh semua peserta trip bila berada di tempat makan pertama kali yang di cari adalah "stop kontak alias colokan"......alhasil bila bisa menemukan kebahagian memancar di wajah-wajah mereka....

Pantai Parbaba



Pantai Parbaba dilihat dari  Lekjon Cottage

Sepanjang jalan menuju pantai di kanan kiri jalan terdapat jajaran resto, bar dan cottage. Pantai Parbaba sendiri tidak terlalu istimewa disini terdapat kios-kios makanan berjajar di sepanjang tepi pantai, ada penyewaan perahu, banana boat dan hal-hal yang berhubungan dengan permainan wisata pantai, karena menurut kami tidak terlalu istimewa kami pun tidak terlalu lama berada di tempat ini, karena tidar terlalu istimewa  di pantai ini.........memutuskan untuk kembali bergegas menuju Pelabuhan Tomok untuk mengejar kapal ferry terakhir jam 18.30 wib, jangan sampai ketinggalan lagi bisa gawat kalau ketinggalan karena itu kapal terakhir…..



pintu masuk Lekjon Cottage


Pelabuhan Ferry Tomok dan Ulos Batak





Sampai di Pelabuhan Ferry Tomok kapal belum lagi tiba, masih ada waktu lumayan lama menunggu kapal......naga di perut uda mulai ribet minta jatah makan....di sebrang jalan terdapat warung penjual makanan dan minuman, sembari  nunggu pesanan datang cek and ricek hp....masalah datang my sohib "Nyai Dasimah"...tiba-tiba rebet nitip oleh-oleh ulos....nah lo, tadi di tempat wisata Tomok dia kaga minta....emang sich saya pergi sengaja nga bilang sama temen-temen deket saya....males kalau harus ada yang nitip oleh-oleh hahahahaha.....tetapi karena saya share status jadinya kebongkar dech saya lagi liburan ngegembel....sekilas tadi saya melihat di deretan warung makan terdapat toko souvenir.....


ulos yang tereksekusi itu.......

Mencolek Aida minta temeni buat belanja..... ulos di tawarkan dengan harga yang cukup mengagetkan saudara....saudara ....waduh ala makzan mihil bingiiiit...pigimana nawarnya, tawar serendah mungkin sembari saya berlogat orang batak....hahahahahahaha....sampai penjualnya berkata : kakak ini pandai kali nawarnya.....dari marga apa kau....???? bah langsung terdiam seribu bahasa saat sang pemilik kios menanyakan marga kepada saya waduh bisa panjang kali lebar ini urusan marga dalam hati....entar salah sebut marga jadi urusan....beruntunglah Aida menyelamatkan saya dari urusan permargaan itu, setelah tawar menawar dan deal harga akhirnya ulos dan selendang batak terbungkus dalam kantong belanjaan....yuhuiiiiii

selendang

Rurisa sang penitip ulos itu.......


Pematang Siantar Lagi


Kembali ke Pematang Siantar hari sudah cukup malam, selama di jalan Ibu Syu'aibah berkali-kali telphone Aida bertanya posisi sudah dimana dan berapa lama lagi tiba di rumah….??? Sampai di Siantar sudah agak larut malam sekitar jam 22.00 wib….dan nyonya rumahnya sudah beristirahat dan asyiknya nyonya rumah sudah menyiapkan makan malam dengan menu ikan mas arsik dan sayur daun singkong tumbuk yang aromanya wangi bingiiiit …..juara abissss itu makanan ampe licin tandas tak bersisa…..

koleksi kaktus milik sang nyonya rumah

Salah seorang teman kami minta di temenin malam itu Tommy namanya….. karena mendadak harus kembali ke Jakarta ada urusan yang amat penting kalau nga pulang bisa-bisa Tommy ini di kutuk jadi "Malin Kundang Kedua"...….oleh Sang Mami tercintanya……hihihihihi…..entahlah siapa yang menemani Tommy menunggu taxi malam itu menuju Medan…..saya sendiri udah pulessss terseret kantuk yang tak bisa terhindari lagi...…hingga pagi menjelang tambah nyenyak manakala menjelang dini hari hujan turun begitu derasnya menambah dingin udara pagi itu……rasanya berat banget buat bangun meninggalkan peraduan……tetapi karena jadwal trip masih padat mau nga mau harus segera bangun menyambut pagi sebelum kumandang azan subuh…….


Bahmata Damanik Sarimatondang,  Kebun Teh PTPN IVBukit Simarjarunjung,  Air Terjun Sipiso-piso, Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini, Medan, Masjid Agung Kuliner Pagaruyung, 20 September 2014.


berpamitan sama sang nyonya rumah 

Pagi itu sekitar jam 7.30 wib kami bersebelas berkumpul di ruang makan untuk sarapan bersama sembari ngobrol dengan nyonya rumah dan sekilas bercerita tentang perjalanan kemarin, menu sarapan pagi itu cukup mengoda perut “teri medan di sambelin”……nikmat dan mantap pokoke masakan nyonya rumah semuanya sedap nikmat dari awal ampe akhir meninggalkan Siantar…..


Bahmata Damanik Sarimatondang

tempat ini keren abisss bro........

Setelah semua beres dari sarapan, packing dan pamit sama nyonya rumah meninggalkan Siantar menuju Kota Medan……perjalanan pagi itu cuaca agak sedikit mendung, suasananya sejuk dan menyegarkan efek dari hujan deras semalam, saya sengaja membuka kaca mobil menikmati angin dingin menerpa wajah menembus jiwa……ah sejuknya udara pagi itu seiring dengan muculnya sang surya di ufuk timur mulai perlahan bersinar menyapa pagi…..


Jalanan terjal, berliku dan bergelombang menjelajah kawasan pedesaan, sepanjang jalan terbentang sawah nan menghijau, pepohonan yang berjajar sepanjang jalan dan sesekali melewati perkampungan penduduk……ceritanya mau mencari duren di daerah Sidamanik ini dan bertanya-tanya pada penduduk setempat apakah masih punya hasil panenan pohon durian….??? Saat salah seorang penduduk akan mencarikan kami singgah di suatu tempat namanya “Bahmata Damanik Sarimatondang”…….tempat ini adalah sebuah mata air alam yang indahnya luar biasa…..dari atas kita bisa melihat beningnya air hingga menembus kedasarnya, grojokan suara air yang mengalir jatuh kepelimbahan dan suara kicauan burung menambah syahdu suasana di tempat ini, akar-akar pohon menonjol berbaris rapi di sepanjang tepian bahmata ini, pepohonan yang tinggi menjulang nampak berjajar di sisi kanan dan kiri mata air ini….sungguh indah ciptaan Tuhan tiada tergantikan oleh apapun……saking adem, sejuk dan beningnya itu air sampai, Chemi ngerasa “gatel” buat mencobanya…..tanpa banyak basa basi Chemi ini langsung nyebur berenang hingga ke dasarnya……semangat menikmati kesejukan Bahmata Damanik Sarimatondang…..pengen sich ikutan nyebur tapinya buat cewe lebih rebet bawaannya kalau nyebur, belum lagi kita juga tidak lama di lokasi ini jadinya hanya nyelup kaki sama tangan doing sich…..dan yang tidak terlupakan adalah sesi futu-futu itu pasti……buat yang trip Medan saya merekomendasikan tempat ini buat di eksplor ya terutama sama yang doyan dengan air......
Keindahan panorama Bahmata Damanik Sarimatondang itu :


































Pesanan durian tidak kami dapatkan karena musimnya telah berakhir…..rombongan bergerak menuju lokasi selanjutnya……

Kebun Teh PTPN IV 




Selepas meninggalkan Bahmata Damanik Sarimatondang dua inova maju melesat meninggalkan daerah Sidamanik, alam pedesaan menghiasi sepanjang perjalanan melewati sawah dan perkebunan teh milik PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan Sumatera Utara, PTPN Nusantara IV (Persero) Kebun Bah Butong…..memutuskan untuk singgah sejenak dan melanjutkan sesi futu-futu……namanya juga bonteh ya gitu dech seperti yang biasa kita liat kalau mau ke Bandung via jalur puncak…..suasanya adem dan sejuk di lokasi ini….yuhuuuuuuu futu dulu yuk…….



Bukit Simarjarunjung






Lain bonteh lain lagi dengan bukit yang satu ini namanya Bukit Simarjarujung, wow……saat sampai di lokasi ini kita bisa melihat Danau Toba dari bukit ini sejauh mata memandang……..terlihat hamparan Danau Toba terbentang luas. Saat kami datang ke Bukit Simarjarunjung ini belum ada wisatawan lain selain kami…....jadi ngerasa punya bukit pribadi, seharusnya masuk ke lokasi ini dikenakan tiket harga masuk Rp. 2.000,- tetapi saat kami datang sang petugas tak nampak di lokasi ini, jadinya……gretongan deuch….



Tempat ini sejuk karena lokasinya berada di ketinggian, bagi penyuka akan suasana damai, tenang, sejuk, adem atau sekedar mencari inspirasi rekomen buat datang ke Bukit Simarjarujung ini, bahkan seorang teman trip kami "Si Nova" mengatakan ingin melakukan sesi “futu prewed” di lokasi ini……prikitiuuuuuuuuuu colek Abang Handre......via satelit..........










Air Terjun Sipiso-piso



Hari makin beranjak siang perjalanan masih terus berjalan menuju lokasi wisata berikutnya “Air Terjun Sipisopiso”……perjalanan menuju ke lokasi ini di tempuh dengan jalur meliuk-liuk, menikung, turun naik menyesuaikan kontur wilayah pegunungan, bahkan beberapa tikungan sangat tajam saat berbelok, jarak tempuhnya cukup jauh juga saat kami beranjak meninggalkan Bukit Simarjarunjung…..hampir sekitar dua jam kami baru sampai di lokasi, setelah mengurus tiket masuk dan mendapat lokasi parkir, terlihat nampak dari kejauhan Curug Sipiso-Piso…..




Air terjun Sipiso-piso ini merupakan  air terjun tertinggi keempat di Indonesia, tingginya sekitar 120 M, untuk merasakan langsung air terjun Sipiso-piso ini, kita harus merelakan  diri menuruni bukit  di ketinggian...... "800 mdpl", meluncur.................

hempasan air yang tertumpah menuju lembah

Menuju ke curug ini harus di butuhkan stamina yang fit sehat walafiat…..jangan coba-coba jika kondisi badan sedang tidak fit mending batalin dech yang ada pastinya anda akan pingsan dengan sangat sukses……memang ada anak tangga untuk memudahkan para wisatawan, tetapi karena menuju ke curung ini wajib hukumnya untuk menuruni lereng sisi perbukitan yang menukik turun terus hingga ke dasar curug…..butuh yang namanya energi, sesekali berhenti sejenak mengambil napas....setapak demi setapak terlalui.....ooooo masih jauh anak tangga dari atas masih terlihat dengan jelas menuju curug.....

panorama alam sekitar curug

Dari atas terlihat guyuran airnya seperti ditumpahkan dari balik bukit yang mengelilingnya, kelelahan itu akan terbayar lunas rasanya….....saat kita berhasil turun dan berada dekat Sipiso-piso ini….kita bisa melihat dengan jelas guyuran  air curug dari atas, bahkan bisa merasakan hempasan airnya yang begitu kuat tumpah ruah ke bawah dengan derasnya……sungguh luar biasa bila kita berada di dekatnya, saya merasakan hempasan cukup kuat dari derasnya air dari radius tertentu limpahan curug ini, tetapi sudah cukup membuat basah walaupun tidak sampai kuyup…. berasa dingin menembus kulit menusuk tulang, terusnya pemandangan alam di sekitarnya sangat rimbun dengan dedauan dan semak belur yang berada di sisi kanan dan kiri lereng curug.


nampak Danau Toba dari kejauhan

Dan PRnya adalah…… saat kita harus pulang hal yang sebaliknya terjadi, kita wajib mendaki sisi bukit itu kembali ke atas……..wuiiiiihhhhhhh gemporrrrr abiss, makanya tadi saya bilang kondisi badan haruslah fit….ada beberapa tempat buat sekedar melepas sejenak di radius tertentu, jadi siapkan fisik anda jika kemari.......


Saat saya dan semua teman usai menikmati suasana curug dari radius tertentu….melepas lelah sejenak beristirahat di lokasi ini sekedar melepas lelah dari kegemporan kaki dan kelelahan jasmani sesaat….. di lokasi ini terdapat juga warung kecil yang menjual minuman dan makanan kecil, cukuplah buat jajan-jajan uang receh karena harganya juga tidak terlalu mahal kok untuk ukuran dengan kondisi jalan yang cukup menguras tenaga…….ditambah Si Abang penjual mahir main gitar dan suaranya cukup lumayan lah buat di dengar tidak merusak pendengaran…..dasar rombongan rempong plus heboh jadilah kita menyanyi dan joget dangdut serua-seruan nga jelas bersama Si Abang tukang warung……tarik bang….terajana……terajana……terusnya lagi pass sampai ke atas hujan turun dengan deras menyambut kami…..alhamdullilah sudah berada di lokasi parkir, tidak terbayang jika masih di bawah atau dipertengahan jalan ……waduh itu pasti basah kunyup kedinginan dan kelaparan karena jam makan siangnya sudah lewat……


aku terjatuh dan tak dapat bangkit lagi aku tanpamu butiran debu.........

Buat yang doyan jelajah rekomen dech buat datang ke Curug Sipiso-piso ini, tetapi buat yang newbie..…saran saya pakailah sepatu yang nyaman dan aman, pakai jaket, terus bawa baju ganti supaya ngga masuk angin, usahakan perut jangan dalam kondisi kosong, terusnya tetap semangat jalan setapak demi setapak baik naik maupun turun, terusnya nikmasi suasana pemandangan di sekitarnya dan sesekali lakukan sesi futu-futu buat sekedar melepas lelah dan menambah semangat…..dan satu lagi jangan bawa bawaan yang berat dan bikin rempong plus rebet….. 

 perjuangan menuju Air Terjun Sipiso-piso :


























Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini



amitaba......sesi futu keluarga dulu......
  

Hari itu jelajah belum akan berakhir masih ada lokasi lain yang harus di kunjungi Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini, perjalanan menuju Medan via Berastagi jalanan masih terjal berliku, turun dan naik jalanan cukup lancar, sepanjang perjalanan kita akan melihat indahnya panorama alam Berastagi yang dikelilingi pegunungan, bahkan bisa terlihat Gunung Sinabung dari kejauhan……


ruang dalam pagoda

Berastagi ini merupakan daerah pertanian karena di sepanjang jalan saya melihat hasil pertanian seperti wortel, kol, sawi dll bahkan bunga-bunga hidup juga ada di kota ini…..udara pegunungan yang sejuk dan adem membuat suasana perjalanan lebih menyenangkan walaupun sudah lumayan capek efek dari Curug Sipiso-piso yang masih berasa efeknya di tambah jam makan siang yang sudah lama terlewat…..bagi kami yang muslim agak susah mencari makanan yang halal di tempat ini jadi ya harus seleksi untuk mendapatkannya…..



perhatikan jam kunjungan

Entah berapa jauh jaraknya untuk mencapai lokasi Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini yang pasti jauh banget, saya merasa Jelajah Sumut ini lokasi wisata satu dan lainnya lokasinya jauh-jauh, jadi usahakan atur waktu semaksimal mungkin supaya semua rencana bisa terjangkau…..


Lokasi  Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini ini masuknya agak ke dalam seperti sebuah komplek kami sempat terlewat karena tidak melihat petunjuk pintu masuknya, saat memasuki komplek nampak warna emas pagoda memancar dari  kejauhan, hari sudah menjelang senja sekitar jam 16.00 wib, setelah membeli tiket masuk dan melepas alas kaki sebelumnya. 


pintu masuk pagoda

Di depan pagoda terdapat tempat abu yang unik dan antik, dan di samping kanan kiri pintu masuk terdapat gajah warna putih entah apa makna dan filosofinya…...pintu pagoda ini begitu besar terdapat ukiran bergambar seperti seorang dewi yang sedang memegang bunga, ruangan dalamnya sangat luas terdapat pernak pernik bersembayang bagi umat budha.

 tempat abu menaruh hio

Terdapat beberapa lampu warna-warni yang berbentuk seperti limas yang berputar, entah apa namanya, terus ada pohon buat kita menuliskan pesan, yang istimewa dari tempat ini menurut pribadi justru bangunan pogodanya yang berwarna emas, dilihat dari luar nampak mewah dan megah, saat kami berkunjung pagoda ini sedang dilakukan renovasi pencegatan, tetapi tidak mengurangi keindahan dari si pagoda itu sendiri, semua sisi dari pagoda ini berwarna emas dengan ornament ukiran dan wajah para dewa dewi.


relief dewa dewi mengiadi beberapa sudut pagoda

Taman Lumbini itu sendiri berada di sisi kiri dari pagoda ini, taman ini terawat cukup baik, beberapa tetumbuhan pohan dan bunga ada di tempat ini, saya sendiri belum sempat masuk ke dalam taman lumbini ini karena jam kunjungan yang sudah berakhir, tetapi menurut teman yang sudah eksplor taman lumbini ini terdapat jembatan setapak dan beberapa patung dan gazebo taman.

jembatan Taman Lumbini

Buat yang senang dengan wisata sejarah silahkan datang Pagoda Emas & Taman Alam Lumbini karena pastinya berbeda dengan lokasi pagoda-pogoda yang ada dan pernah anda kunjungi, terus perhatikan jam kunjungan yang berakhir pukul 17.00 wib, karena di lokasi ini cukup ketat kita akan di usir keluar oleh satpam jika jam kunjungan telah berakhir…..

sisi samping pagoda

Kota Medan & Roti Ganda


tokonya masih tutup tapi sekedar nampang nga jadi masalah buat pose........

Perjalanan menuju Medan jalanan mulai ramai, berlalu lalang bus-bus besar and truk-truk di sepanjang jalan…..terusnya karena kondisi jalan yang tidak rata mengakibatkan inova  BK 1205 GQ pecah ban…..lumayan lama juga sich bongkar pasang ban setengah jam di tambah Si Bang Vay nga ngeh…..saat kami semua sudah komplit dalam mobil tapi masih terdiam belum juga jalan, saat saya tanyakan kenapa belum jalan….??? Bang Vay bilang nungguin Nyai Rempong yang lagi di kamar mandi lagi "brojolllll"...…..nah lho padahal yang di omongin sudah duduk manis dalam mobil sembari nyandar....……jiaaaahhhhhh yang lagi "brojollllll"............jadi perhatiannya Bang Vay, pasti hatinya Nyai Ronggeng kembang kuncup....hahahahahaha




Cap cus melesat ke Medan…..semakin mendekati Kota Medan udara merasa murai gerah menjurus ke panas…..rasanya lama banget buat nyampai di tempat tujuan, yang pasti sudah malam kami sampai di Medan. Bersyukurlah sang empunya rumah Bapak Edi, Kakak Regina, Malika dan bibi yang di rumah Siantar menyambut kami dengan hangat dan ramah bahkan makan malam sudah siap terhidang untuk langsung di pindah dalam perut…..



roti ganda nan legendaris itu......

Dapat kejutan dari sang nyonya rumah “Roti Ganda” yang melegenda di Kota Siantar yang belum sempat kita nikmati, karena saat kami datang malam tokonya sudah tutup dan saat kami berangkat menuju Medan toko belum buka, alhasil hanya nampang sesi futu-futu doang di depan toko. Sekilas mengambarkan rasa roti ganda ini adalah roti tawar yang berisi srikaya, rasanya mantab terutama bagi penyuka manis patut buat di coba bersama teh atau kopi panas…..

Malam belum lagi larut di Kota Medan, memutuskan menjejakkan langkah kaki malam mingguan kapan lagi mumpung disini….walaupun badan sudah amat lelah dan capek, serasa punya tenaga cadangan untuk bangkit dan berjalan menuju mobil dan berangkat…..

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia Ibukota Sumatera Utara ini cukup ramai, beberapa kafe-kafe menghiasi kota, deretan pertokoan dan beberapa mall-mall besar berdiri bagaimana layaknya sebuah kota besar lainnya sebagai pelengkap dan hiasan kota.


Masjid Raya Al-Mashun Medan



Karena kita terpisah dengan mobil yang satunya diputuskan menunggu di Masjid Raya Al-Mashun Medan, malam itu suasana halaman masjid amat ramai dengan anak-anak yang bermain bola, suasanaya lampu yang di pancarkan agak redup, bahkan saya menjumpai hal yang sangat tidak terduga di depan tangga salah satu pintu masjid….beberapa cewe dengan busana ala kadarnya dengan dandanan menor cekikikan bersenda gurau ramai dengan beberapa pria…..sangat takjub melihatnya…..aneh rasanya menjadikan halaman masjid buat tempat berkencan……ckckckckckck.... sempat miris melihatnya dengan mata kepala sendiri dengan jelas……hallo pemerintah apa kabarnya dengan hal yang demikian…..???

Kuliner Pagaruyung



Karena tidak bisa masuk masjid di malam hari karena tutup di putusan besok sekalian pulang menuju bandara. Belum afdol rasanya kalau belum mencicipi kuliner khas daerah yang kita kunjungi, tadinya mau mencari durian tetapi karena lokasi masjid lebih deket dengan kawasan Kampung Keling Madras maka diputuskan untuk di kunjungi……di lokasi ini terdapat pusat Kuliner Pagaruyung namanya bekerja sama dengan Pemko Medan.

suasana kuliner pagaryung


Kampung Keling Madras ini komunitasnya orang-orang India berdomisili, jadi kuliner yang ditawarkan di tempat ini spesifik dengan martabak, kari kambing, roti cane, roti jala nasi kabuli, nasi biryani dll serta minuman teh tarik dan beberapa minuman lainnya.

teh tarik

Saya sendiri tidak memesan apapun baik makanan maupun minuman karena perut kenyang banget dan mata sudah berasa berat buat melek pengennya cepet pulang dan tidur jadi ngga mood buat nyobain…..kecuali saya semuanya pada pesan teh tarik, martabak, roti cane, kari kambing dan martabak mesir……semua sudah di pesan, makanan sudah pindah di perut, minuman telah terteguk pindah ke tenggorokan, dan membayar seperti biasa berhitung dan berbagi…..terselesaikan sudah sesi kuliner malam itu, saatnya cabut kembali ke mobil tancap gas pulang ke rumah Pak Edi dan Kakak Regina…….


roti cane kari kambing

Beberes dan bebersih ala kadarnya, terusnya nyungsep di pembaringan, sebenarnya kamar yang saya tempati keras tiada kasur hanya selembar ambal tipis buat alas….tetapi karena kantuk dan lelah serta kondisi badan yang tiada daya, menyeret saya ke peraduan malam hingga dini hari…………



Dedi Durian,  Bika Ambon Zulaikha,  Bolu Meranti, Istana Maimoon, Masjid Raya Al-Mashun Medan, House of Tjong A Fie, Kualanamu dan Soekarno Hatta, 21 September 2014.


Pagi datang menjelang gema azan subuh berkumdang di sertai hujan cukup deras.....membuat udara dingin mengakibatkan malas bangkit dari peraduan.....berasa mimpi saat saya bangun tidak berada di kamar rumah....hihihihi, tidur pules banget walaupun hanya di sehelai ambal tipis, menunggu giliran ngantri kamar mandi sembari terkantuk-kantuk......maklum udara dingin dari cuaca yang sedang hujan membuat malas untuk bangkit.....rencana berangkat jam 7.00 pagi pun tinggal rencana, karena ternyata penghuni rumah masih terlelep dan beberapa teman juga belum terbangun dari mimpinya......

Setelah mandi, sarapan dan beberes "gerombolan jelajah"  berpamitan sama Pak Edi dan Kakak Regina sang empunya rumah, sekitar jam 9 gerombolan bergerak mengendong backpack masing-masing berangkat menuju Kota Medan, dengan tujuan pertama :  

Dedi Durian





Makan durian sudah ada dalam daftar permintaan pencandu buah yang satu ini, tetapi karena semalam sudah larut dan kenyang di putuskan keesokan harinya untuk menikmati  si durian ini.



Medan terkenal akan duriannya maka belumlah komplit kalau belum mencicipi Si Durian Medan, mengambil lokasi  di Dedi Durian Jl. Jamin Ginting Simpang Kuala No. 103 Medan sejenak singgah dan tawar menawar harga...setelah cucok dengan deal sepakat harga maka di belahlah Si Durian Medan....kalau tidak salah 1 buah durian harganya Rp. 15.000,- , karena saya bukan pengemar dan hobby makan durian tidak tau bagiamana sich enaknya rasa durian itu....... di tempat ini kita bisa minta durian untuk dikemas, harga menyesuaikan dengan ukuran kemasan atau wadahnya. 



Terusnya saya ngga bayar karena Sang Nyai Ronggeng sedang berulang tahun jadi kejatuhan rejeki buat bayar......hahahahahaha pengeluaran ekstra dech makasih ya Nyai Ronggeng semoga banyak rejeki dan cepet dapat gebetan ye.....yuuhuuuuuu.....


Bika Ambon Zulaikha




Setiap kota pasti punya kuliner spesik buat di bawa pulang sebagai buah tangan bagi orang-orang yang dengan setia menanti oleh-oleh kita itu, enyak, babe, encang, encing, engkong, gebetan, pak rt, pak rw, pak lurah, pak camat...hahahahahaha.....karena ketika kita pulang saat tiba di rumah yang di tanya pertama adalah "mana oleh-olehnya..???.......hihihihihi

Sebenarnya belakangan ini jika trip saya jarang bawa oleh-oleh males rempong......, tetapi karena seorang teman memohon untuk membawanya jadi mau nga mau harus beli......maklum lagi manja dan aleman "efek abis operasi" bawaannya riweh, padahal dulu kalau saya trip dia ngga pernah riwiiillll minta oleh-oleh, asal di bawain pasir udah riang gembira, kali ini minta di beliin itu si bika ambon harus Zulaikha pula.......

Lokasi Bika Ambon Zulaikha Hajjah  Mariani yang kondang dan tersohor itu ini terletak di Jl. Mojopahit Medan, selain bika ada juga bolu dengan berbagai rasa di tawarkan di toko oleh-oleh ini, ada sirop markisa dan terong belanda, berbagai cemilan pokoke ciri khas toko oleh-oleh sebagai judul...
Cukup ramai kondisinya orang hilir mudik datang dan pergi di toko ini hari itu, jangan kuatir dengan belanjaan yang kita beli, di toko ini disediakan packing rapi buat di bawa pulang.....

Bolu Meranti


harga & jenis bolu meranti

Tidak semua teman belanja oleh-oleh di Bika Ambon Zulaikha, karena mereka ingin menikmati Bolu Meranti yang cukup kesohor juga....... terletak di Jalan Meranti Medan, sepanjang jalan meranti ini banyak terdapat penjual oleh-oleh makanan khas Kota Medan, tetapi yang paling rame adalah Bolu Meranti, tokonya lebih modern, terus cara pemesanannya menggunakan sistem komputer yang tersambung  on line dengan bagian pantri serta pengemasan, jadi datang pesan, bayar lalu mengantri......

berpadunya si bolu meranti  & si bika ambon itu

walaupun hanga yang ditawarkan di Bolu Meranti ini tergolong cukup mahal....tapi antriannya bak orang mau nonton pertandingan bola.....nyaris sejam berada di lokasi ini karena menunggu daftar antrian yang panjang, semakin siang orang yang datang semakin rame.....

suasana mengantri di bolu meranti...bisa merana kalau kelamaan.....


Istana Maimoon




Oleh-oleh sudah terbeli sesuai selera dan pesanan yang bersangkutan......belum sah kalau belum menghampiri icon suatu kota yang menjadi ciri khas.........saatnya berkunjung ke "Istana Maimoon", terletak di Jl. Brigjen Katamso Medan. 



Dari kejauhan nampak bangunan istana di dominasi warna kuning keemasan tetapi pancaran keemasannya tidak seperti Pagoda Emas yang lebih bersinar, istana sedang ada renovasi pengecatan dan perawatan saat kami berkunjung, dengan membayar ongkos masuk sebesar Rp. 5.000,- perorang kita bisa melihat kedalam istana ini, dengan jam berkunjung dari jam 8 pagi hingga 5 sore.



Bangunannya didesain seperti masjid, wajib meninggalkan alas kaki di depan pintuk masuk dan langsung di sambut dengan toko souvenir.....yang menjual aneka rupa pernak pernik cindera mata, kalau boleh usul mengapa tidak di tempatkan diluar istana saja itu toko souvenir sehingga tidak menganggu keindahan akan istana dari wujud yang sebenarnya.



Di dalam istana kita mendapati singasana raja dan ratu di jamannya, sekilas seperti dekor pernikahan pengantin.....di dominasi kain warna kuning keemasan, beberapa benda-benda atik dan kuno di pajang di istana ini seperti, foto, lukisan, keris, alat musik, piring kuno, kursi, dll










Yang menarik adalah lampu gantung dan dekorasi atapnya yang terkesan unik dan antik,  kesan saya secara pribadi istana ini tidak megah dan mewah bahkan susananya cenderung kelabu dan suram karena tidak memancarkan keindahan bangunan istana itu sendiri, justru suasananya hiruk pikuk orang mondar mandir mengadakan sesi futu-futu keluarga, anak-anak kecil berlarian kesana kemari, orang-orang tua pada nyelonjor kaki sembari rebahan dan ngadem nungguin kerabatnya yang sibuk sesi futu-futu, jadi menurut saya tidak ada nilai sakral dari istana itu sendiri.



Ramainya orang datang berkunjung di sini selain mengadakan sesi futu-futu narsis adalah adanya kios yang menyewakan baju adat ala Melayu Deli seharga Rp. 10.000,- dengan berbagai warna pilihan sesuai dengan selera....termasuk saya tak ketinggalan pula ikutan sewa ......hihihihihihi, nah kebayang kan jadinya suasanya makin meriah orang mondar mandir kesana kemari berlarian mengaca sembari ngantri futu-futu di lokasi yang ada di dalam istana ini......saya, Aida, Nyai, Ulfa dan Yulia beruntung di bantu oleh Ibu pemilik pakaian adat yang kami sewa dalam melakukan sesi futu-futu narsis.....beliau mengarahkan gaya kami agar nampak bagus di depan lukisan foto sultan, dan akhirnya 1....2......3.....pose........sekali lagi ulang.............



Sangat di sayangkan tidak ada brosur maupun petunjuk apalagi pemanduwisata di istana ini, padahal bayangan saya kita akan di pandu untuk berkeliling istana guna mendengar langsung tentang sejarah berdirinya Istana Maimoon, buat saya yang terkadang suka sotoy..... jadi tidak bisa nanya ini itu tentang istana dengan asal usulnya jadinya tidak mendapatkan informasi apapun di tempat ini.....nasib ya nasib......



Yang saya dapatkan secara gratisan adalah tulisan yang terdapat di dinding deket tempat parkir itupun nyaris tak terlihat karena tertutup oleh pohon dan tenda penjual makanan, di terangkan bahwa:



Istana Maimoon dibangun oleh Sultan Ma Moon Al Rasjid Perkasa Alamsyah pada tangal 28 Agustus 1888 dan diresmikan pada tanggal 18 Mei 1891. Di desain dengan gaya tradisional istana-istana Melayu serta pola India Islam (Mongol). Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Deli sebagai berikut :
  1. Tuanku Panglima Gocoh Pahlawan                           {1632-1669}
  2. Tuanku Panglima Parunggit                                       {1669-1728}
  3. Tuanku Panglima Padrap                                           {1698-1728}
  4. Tuanku Panglima Pasutan                                         {1728-1761}
  5. Tuanku Panglima Gandar Wahid                               {1761-1805}
  6. Sulthan Amaludin Magendar Alam                             {1805-1850}
  7. Sulthan Osman Perkasa Alam                                  {1850-1858}
  8. Sulthan Mahmud Al Rasyid Perkasa Alamsyah       {1858-1873}
  9. Sulthan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah       {1873-1924}
  10. Sulthan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah         {1924-1945}
  11. Sulthan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah              {1945-1967}
  12. Sulthan Azmy Perkasa Alam Alhaj                            {1967-
Di lokasi ini terdapat beberapa kios penjual makan berbagai jenis, ada soto padang, pecel ayam dll, saran saya sebelum pesan sebaiknya tanya harganya dulu jangan sampai nanti abis makan baru bayar dan terkaget dengan harga yang harus kita bayar..... 

Sebenernya masih ada lagi di kawasan lokasi yang sama yakni "Meriam Puntung".....akan tetapi saya tidak jadi masuk ke dalam lokasi meriam puntung ini karena saat saya melintas....tiba-tiba ada yang nyeletuk kenceng kalau mau masuk bayar Rp. 3.000,- bukan masalah bayarnya tetapi caranya yang tak sopan itu membuat males....ouy, ada sedikit cerita legenda meriam puntung ini di kisahkan : 




Menurut hikayat puak Melayu Deli Mariam Puntung adalah penjelmaan dari adik Putri Hijau dari Kerajaan Deli Tua bernama Mambang Khayali yang berubah menjadi meriam dalam mempertahankan Istana dari serbuan Raja Aceh yang ditolak pinangannya oleh Putri Hijau.



Akibat larasnya yang cukup panas karena menembak terus menerus, maka akhirnya pecah menjadi dua bagian.
Ujung meriam yang merupakan bagian yang satu melayang dan menurut dongeng jatuh di Kampung Sukanalu Kecamatan Barus Jahe Tanah Karo, sedangkan  bagian yang lain disimpan pada bangunan kecil disisi kanan Istana Maimoen.



Dengan usia 100 tahun lebih Istana Maimoon sudah menjadi Cagar Budaya oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan SK. No. PM01/PW.007/MKP/2010 Menteri Pawisata dan Kebudayaan.

Jadi itu saja yang bisa saya tuliskan dari Istana Maimoon Medan, untuk selanjutnya kita berpindah tempat menuju ke......

Masjid Raya Al-Mashun Medan


bentuk bangunan masjid bundar segi delapan

Saat berkunjung semalam masjid ini telah menutup pintunya.......jadi diputuskan dari Istana Maimoon menuju masjid,  saat datang  hari sudah menjelang senja bahkan kumandang azan azhar pun telah berlalu, mengambil air wudhu terlebih dahulu baru masuk ke dalam masjid, di kawasan ini bila masuk masjid bagi hawa diwajibkan memakai kerudung, kalau tidak membawa di depan pintu masuk masjid di sediakan kerudung entah membayar berapa saya tidak tahu.....


pintu gerbang masuk masjid

Suasana dalam masjid agak remang temaram menjurus ke arah suram, kurang pencahayaan hingga tidak membuat saya kagum akan tempat ini, entalah saya tidak merasakan kesakralan dari tempat suci ini, padahal dari luar bangunan ini tokoh berdiri, tetapi memasuki bagian dalam masjid ini terasa biasa saja tidak terlalu special....pencahayaan yang meredup tidak nampakan sisi kemegahan sebagai Masjid Raya, seseorang menerangkan sekilas bahwa mimbar yang ada di dalam masjid beranak tangga dan bangunan masjid sendiri itu masih asli, tetapi mungkin kalau di telusuri bagian dalam masjid sampai ujung akan menemukan hal lain dari masjid ini, tetapi karena tempat pria dan wanita tersekat maka saya tidak leluasa melihat keseluruhan dari dalam masjid.

sisi samping masjid

Langit-langitnya cukup tinggi berseni perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, India dan Eropa abad 18, bentuk bangunan, kubah, menara, pilar utama hingga ornamen-ornamen kaligrafi yang menghiasi tiap bagian bangunan tua ini. Bangunan Masjid ini berbentuk bundar segi delapan dengan 4 serambi utama  di depan, belakang, dan samping kiri kanan, yang sekaligus menjadi pintu utama masuk ke masjid.

menara masjid

Masjid Raya Al-Mashun Medan merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Sulthan Deli dan masih di pergunakan oleh masyarakat muslim untuk sholat setiap hari. Masjid raya Al-Mashun Medan yang berjarak 200 M dari Istana Maimoen dibangun pada tahun 1906 oleh Sulthan Ma'moen Al-Rasjid Perkasa Alamsyah dan di pergunakan pertama kali pada tanggal 19 September 1909.

tempat berwudhu

bangunan mimbar yang masih asli

langit-langit



House of Tjong A Fie



beranda depan House Tjong A Fie

Masih berada di kota Medan dan satu lagi tempat yang harus dikunjungi Museum  House of Tjong A Fie namanya, ini adalah salah satu tempat yang saya incar untuk di kunjungi......sebenarnya nyaris tak tereksekusi karena waktunya mepet untuk tiba di bandara dan salah seorang teman yang sedang tak sehat kondisi perutnya.....bersyukur akhirnya mobil parkir di lokasi ini.....


pintu masuk House Tjong A Fie


Terlihat dari luar bangunan ini biasa saja tidak terlihat istimewa, disambut dengan pintu gerbang seperti bangunan rumah cina pada umumnya dengan ornamen huruf cina dan hiasan naga, bangunannya masih sangat terawat dengan baik, memasuki halaman rumah mendaftar terlebih dahulu serta membayar tiket tanda masuk agak lumayan mahal Rp. 35.000,- perorang plus mendapatkan seorang tour guide jadi sepadan dengan apa yang kita bayar....


ruangan atas di lihat dari halaman tengah rumah


Lina tour guide kami sore itu menerangkan awal dan sejarah tentang house af Tjong A Fie ini, tetapi karena saya tidak bisa menangkap dengan jelas apa yang dibicarakan....suaranya seperti orang berdeklamasi jadinya berasanya saya hanya mendengar dan menangkap sayup-sayup, terlalu mendayu-ndayu bak orang mendongeng dan berasa nguantuk jadinya ….hihihihihihi, saya lebih asyik memperhatikan isi rumah dengan segala perabotannya yang menurut tour guide semuanya masih asli peninggalan Tjong A Fie di jamannya, dan sesekali bertanya kepada si mba….



sekat antara ruangan tengah dan halaman belakang unik dan antik


Tjong A Fie adalah seorang pengusaha, bangkir yang berasal dari Tiongkok yang sukses membangun bisnis besar di bidang perkebunan di Sumatera. Berkat kesukseskannya Tjong A Fie ini dekat dengan  Sultan Deli Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah, Tjong A Fie menguasai bidang ekonomi dan politik, bisnis yang dijalankan meliputi perkebunan, pabrik minyak kelapa sawit, gula, bank, properti dan perusahaan kereta api di jamannya.


pembukuan harga kekayaan Tjong A Fie tahun 1956 Rp. 12.031.533,30

Bisa di bayangkan betapa kaya rayanya Tjong A Fie ini, di tahun 1956 per 31 Desember harta kekayaan sebesar Rp. 12.031.533,30 wow...sebuah nilai yang amat fantastis tentunya dan jika dihitung sekarang mungkin dikisaran angka 12 trilyun.....


meja bundar yang ada di dalam kamar pribadi Tjong A Fie


Tour berlanjut memasuki bagian dalam rumah dan langsung menuju ke kamar pribadi Tjong A Fie sungguh takjub penataan kamar yang sangat berseni tinggi di jaman itu......penataan ruangannya begitu apik tertata dengan rapi berikut pernak-perniknya satu set meja dengan 4 kursi, almari pakaian, meja rias dan tempat tidur dengan kelambu……Saya jadi pengen juga punya kamar dengan penataan yang seperti itu, berfutu sejenak di kamar tidur pribadi milik Tjong A Fie ini dengan harapan kata Aida....."supaya kekayaannya menular kepada kita".....amin, tetapi bila futu dimari jangan pakai bliz ye...


kamar tidur Tjong A Fie

Bergerak menuju ruang keluarga dan sekaligus ruang makan terdapat perabotan yang masih asli dan terawat dengan baik, luas keseluruhan dari rumah ini adalah 3.000 M².... dan saat ini yang mewarisi atas House Tjong A Fie ini adalah generasi ketiga {cucu} yang tinggal di sebelah kanan rumah ini. kalau dilihat dari beranda depan House Tjong A Fie ini terkesan biasa saja tetapi begitu kita masuk....wow itu sangat luar biasa, furnitur yang masih asli kebayang betapa kayanya Koko Tjong A Fie ini di jamannya, karena perabotan yang ada di rumah ini masih bisa kita lihat dengan baik.


ruang makan

Di serambi tengah rumah terdapat tempat pesembayangan ibadah bagi kaum khong hu chu {mungkin ya saya hanya menebak} lokasi ini tidak boleh di potret…...karena tempat peribadatan tabu untuk di abadikan, di dalam lokasi itu terdapat arwah para leluhur, hanya orang yang bersembayang saja yang boleh masuk itupun harus mendapatkan ijin dari yang empunya rumah, walaupun tempatnya terbuka hanya bersama tour guidelah kami bisa masuk dan melihat sebentar tempat persembayangan ini.


ruangan tengah keluarga


Bergeser ke arah atas terdapat sebuah ballroom yang sangat luas, konon dahulu kala di ballroom ini biasanya dipergunakan untuk acara pesta dansa bagi tamu-tamu penting yang di undang oleh Tjong A Fie, dahulu ada piano di tempatkan di ballroom ini, tetapi sekarang piano di tempatkan di bawah ruang tamu depan dekat pintuk masuk, di ruangan ini banyak terdapat foto-foto keluarga dari Tjong A Fie dari anak hingga cucu terpajang di beberapa tempat.


ballroom ruangan atas

Bahkan beberapa bulan lalu House Tjong A Fie ini di sewa sebulan penuh untuk keperluan shooting film yang di bintangi oleh Atika Hasiholan dan Vino G Bastian, entah apa judulnya gw lupita......yang jelas bukan Si Gundul Berambut Panjang.....hahahaha




TESTAMENT
No. 67
Pada hari ini rabu, tanggal dua puluh Oktober tahun seribu sembilan ratus dua puluh, menghadap di hadapan saya Dirk Johan Focquin de Grave, Notaris berkedudukan di Medan, penghadap dikenal oleh saya sebagai Tuan Tjong A Fie, Mayor der Chineezen, bertempat tinggal di Medan. Sesuai dengan permintaannya, melalui pembuatan wasiat ini hingga sepanjang masa dalam kehidupan terpanggil untuk dilaksanakan permintaan dalam wasiatnya ini :
1. Merawat kuil nenek moyang, membiayai ongkos upacara dan peringatan Tjong A Fie dan juga upacara suci ke-Agamaan Nenek Moyang Tjong A Fie

2. Mengadakan perawatan serta memajukan pendidikan dan pelajaran anak-anak Tjong A Fie yang sudah dan akan lahir dari keteurunan laki-laki dalam derajat yang tidak terbatas

3. Memberikan tunjangan keuangan kepada yang muda-muda yang bertobat dan berkelakuan baik, tanpa membedakan golongan rupa yang untuk melanjutkan dan menyempurnakan pelajarannya memerlukan bantuan tersebut

4. Memberikan sedekah/bantuan kepada yang berkepentingan tanpa membedakan golongan bangsa yang oleh karena cacat badan, buta, sakit panjang atau penyakit-penyakit lain dan tidak mampu menghidupi dirinya sendiri

5. Meringankan beban kerugian yang diderita oleh orang-orang tanpa membedakan golongan bangsa sebagai akibat dari bencana-bencana alam yang dalam tiap-tiap keadaan harus dimusyawarahkan/rapat bersama dengan keluarga



Sungguh mulia perbuatan Tjoung A Fie patut menjadi suri tauladan bagi kita yang mampu seperti  Koko Tjong A Fie ini.

"House Tjong A Fie ini merupakan Cagar Budaya Kota Medan & Berdasarkan Perda Kota Medan No. 2 Tahun 2012". 

























Sebenarnya saya masih belum puas berada di lokasi ini masih penasaran dengan rumah dan segala pernak pernik yang ada untuk di eksplor dari ujung ke ujung.Tetapi karena waktu dan kondisi yang tak memungkinkan berlama-lama di rumah ini bisa-bisa saya ketinggalan pesawat buat pulang.......jangan sampai itu terjadi..... akhirnya harus cabut..........menuju



Kualanamu 




Perjalanan menuju bandara agak sedikit  tegang maklum jam penerbangan sudah di ambang akhir penantian buat cek inn, berusaha buat cek inn on line tetapi gagal maning gagal maning walaupun sudah di coba berkali-kali……., terusnya lagi lalu lintas menuju bandara cukup ramai pula menambah sedikit rasa cemas dan was-was, plus manakala mobil satu lagi terpisah oleh kita dan tidak tahu arah jalan.....waduh itu rasanya hanya bisa berdoa supaya masih sempet cek inn dan belum ditutup.

Rupanya Bang Vay mengerti sangat akan kegelisahan kami semua....hingga akhirnya ngebut tanpa kami protes lagi dengan cara bawa mobilnya yang cukup membuat saya tegang sumpah kewer-kewer.....cukup sport jantung juga rasanya.

Sampailah kami di bandara dengan selamat, setelah bongkar muatan dan grabak grubuk cari trolly barang dan cek inn.....alhasil karena sudah telat cek inn maka bagasi harus diantar di koridor sebelah......ups!!! begitu sampai di bawah menuju lokasi gate 5 diumumkan bahwa Air Asia dengan penerbangan nomor QZ 8098 tujuan Jakarta sudah harus menaiki pesawat alhasil lari-larian menuju ke lokasi pahadal sebelumnya sudah di toilet dulu, berhubung mengantri jadi ngebatalin cabut dari toilet nguber ke gate 5.....rasanya keabisan napas lari-larian takut ketinggalan...hahahahaha norak banget kalau ingat kejadian itu sich, tapi memang angkat jempol buat Air Asia hari itu berangkat dan pulang benar-benar on time.....

Karena buru-buru harus nguber masuk ke dalam pesawat alhasil sampai ngga sempet pamitan sama Adel & Handre yang harus terbang menuju Pekanbaru......

Soekarno Hatta


see u  next trip ya manteman.......

Karena kelelahan yang amat sangat begitu bebenah rempong dalam pesawat, dan pesawat meninggalkan run way Kualanamu.....maka tertidurlah saya dengan lelap, baru bangun setengah jam kemudian saat pesawat akan melandaskan diri di Sukarno Hatta Cengkareng.....sang kapten mengumumkan bahwa pesawat berada di ketinggian jelajah 36000, 11.000 km dari permukaan air laut dan kecepatan 800 km per jam…

Dan begitu Air Asia melandaskan rodanya di run way bandara.....seiring dengan itu pula hujan lebat menguyur deras membasahi bumi Cengkareng dan sekitarnya....agak sedikit lama dalam pesawat karena hujan........semua penumpang harus menunggu beberapa saat untuk di jemput bus menuju terminal 3 bandara....perjalanan hari itu lancar, antrian barang keluar dari sarangnya juga tidak lama, terusnya masih itung-itungan "kekurangan arisan" bagi yang kurang bayar dan terusnya saya sama Iqna beradu debat nawar taxi.....dan akhirnya sampailah saya di rumah dengan selamat.......


Trip Jelajah Sumut ini bisa terselenggara oleh salah seorang sahabat baik saya yang bernama……

Nurhaida Saragih



ayo kita Jelalah Sumut........

jabatannya saat ini adalah seorang Wakil Kepala Sekolah di SIT Abata Jakarta, jadi jangan "nakal" ya anak-anak.....hehehehehe dan leader dalam trip kali ini, konon kabar burung yang saya dengar dari toko sebelah........ trip ini terselenggara atas permintaan temen-temen deket Aida, dan  membujuknya untuk bisa pulang kampung halamannya ke Siantar supaya temen-temanya bisa ikutan.......



1...2....3.....pose ya dengan kamera baruku.......

Ini trip ke empat saya bersama Aida....setelah dari Belitong, Ujung Kulon dan Ujung Genteng. Agak terkesima sesaat........ saat Aida open trip Jelajah Sumut, karena saya mengenal Aida selama ini orangnya tidak terlalu banyak ngoceh layaknya perempuan, ngga terlalu berisik pula terus pola tingkahnya ngga juga pecicilan...., tetapi hari itu berguguran sudah apa aip-aip Aida yang sebenarnya, jadi selama ini kau jaim abissss ya Aida........hihihihi ternyata konyol juga ngocehnya, sedikit bocor alussss......hahahahaha masih di jalur yang masih bisa di nalar akal lah......



gw narsis dulu ah masak iya jadi tukang foto mulu dari tadi

Menurut pengakuan dosanya kepada saya......hehehehehe, ini open trip kedua yang dibukanya setelah dari Pedalaman Suku Baduy. Untuk seseorang yang baru open trip dua kali cukup baik dan tidak banyak kekurangan, Aida cukup rapi dan tertip mengatur jalannya trip, mungkin karena dia seorang guru yang biasa mengatur anak didiknya jadi gampang saja mengatur para peserta yang berlainan suku, sifat, jenis kelamin, agama dan lain-lain.....


boleh dunk sekali lagi narsis.......

Saya pribadi salut buat Aida bisa menyelenggarakan trip ini dari awal hingga akhir, bayangin saja harus ngurus tempat wisata, makan, tidur, mobil dll urusan remeh temeh lainnya....itu rebet binggit pastinya kalau ngga sabar hati dan mengobarkan perasaan bilamana terjadi hal yang sudah di rencanakan tidak dapat di penuhi, tentunya butuh keterampilan tersendiri untuk menghandle kegagalan itu supaya trip bisa berjalan lancar dan peserta tidak dikecewakan........untuk trip kali ini Aida cukup sukses, berkat di bantu oleh Sang Tante dan saudara-saudara sepupunya yang sangat bersahabat dan welcome dengan kami semua, dan terkhusus para pesertanya yang nyaris ngga protes itu sangat membantu kelancaran trip kali ini. Aida next bikin trip dengan destination yang lebih dahsyat ye...... insaallah bisa ikutan lagi.

Jelajah Sumatera Utara kali ini Aida membutuhkan "sejasen & tumbal"....hihihihihi agar trip  bisa berjalan, kali ini sesajen dan tumbal tersebut tergabung dalam : we are the yellow jackets mereka-mereka itu adalah :


nampang dulu ahhh.....sebelum boarding

Farida Salma@......namanya adalah orang yang saya jumpai pertama kali di bandara pagi itu, tetapi karena dia tidak memasang foto wajahnya jadinya saya clingak clinguk mencarinya, karena Farida mengabarkan dia sudah sampai dan menunggu di suatu tempat makan, karena saya belum pernah bertemu sebelumnya, jadinya saya salah negur orang.........hihihihi karena orang yang saya tegur itu juga menggunakan kaos abu-abu seperti di sepakati menggunakan dress code abu-abu sebagai pertanda.



dingin bener yah di mariiiiiii.........

Perawakannya sesuai dengan postur tubuhnya boleh di bilang langsing, berkaca mata minus, kulitnya sawo matang terang, berhijab....terusnya apa ya saya lupa.....

Agak kaget juga saat melihat Farida ini membawa koper bukannya rangsel.....geli saat pertama kali melihatnya.....hihihihi lucu juga rasanya kalau trip "ngegembel" bawa-bawa koper.....belum pernah terjadi sebelumnya kalau saya trip dengan komunitas lainnya, tetapi karena penampilannya yang feminin itu kali ya.......tapi saat saya tanya kok pakai koper...???? dia bilang rangselnya lagi ngga ada sedang di pakai saudaranya



Si Nenek Farida lagi pose.......

Entah kenapa Farida ini di panggil nenek sama temen-temennya.....mungkin Farida ini suka kasih nasehat kebaikan ala-ala nenek-nenek kali ye .......hahahahaha sotoy banget gw nyak

horeeeee gw bisa terbang....yuhuuuuuu

Handre Duriana@.......aha.... ini cowo yang harus mengeluakan ongkos trip terbanyak karena membatalkan keberangkatannya via Jakarta Medan PP....nah lo, kebayangkan kalau Handre ini harus mengeluarkan ongkos lebih......ups!!!!! setahu saya tadinya berangkat dari Jakarta Medan PP tetapi batal jadi Pekanbaru Medan, padahal tiket Jakarta Medan telah terbeli PP tapi karena promo ngga bisa di batalin, bener ngga sich....????



berdoa dulu sebelum terjun ke curug........

Postur tubuhnya tinggi binggit sekitar ± 185 cm, terus bodynya kurus sich nyaris kayak tiang listrik, kulitnya sawo matang terang, pembawaannya selalu tersenyum ramah dan orangnya bersahabat, jadi buat yang pertama kali kenal dengan nih cowo jangan kuatir di cuekin dech karena dia nga sombong, baik hati, entah rajin menabung apa ngga ya.........lulusan UI jurusan komputer, gawenya di perusahaan berhubungan dengan jurusan kuliahnya komputer....tetapi bagian apa saya kurang faham mungkin bagian setrum kelless....hihihihi



nga sia-sia gw terjun ...panoramanya dahysat abisss......

Handre ini sangat perhatian dan sayang dengan keluarganya, terbukti saat malam menyusuri Kota Medan menyempatkan diri ke Yuki Mall untuk mencari kado ulang tahun sebuah novel buat sang adik tercintanya……jadi ikutan terharu segitu perhatiannya mencari sebuah kado walaupun tidak mendapatkannya tapi perjuangannya itu patut dihargai…..terusnya lagi sepanjang perjalanan cuma bisa ngakak sembari memegani perut doang tanpa bisa berkata-kata saat mendengar “kegilaan” yang dilancarkan oleh Sang Nyai Ronggeng plus saya…..



tulung gw di futu dunk buat pembuktiaan kalau gw pernah ke Sumut.......

Entah apa yang terjadi hingga akhirnya Handre ini membatalkan penerbangannya dari Jakarta menuju Medan itu urusan dalam negeri......hehehehe, yang saya tahu dia berangkat dari negeranya yang berjudul Duri......sesuai dengan namanya, berangkat menggunakan bus menuju Pemantang Siantar entalah berapa lama jarak itu di tempuhnya......yang jelas saat kami rombongan sirkus tiba di rumah Tante Aida Handre ini sangat bahagia  ......nampak dari aura senyumnya yang terkembang lebar karena menyambut datangnya Sang Pujaan hati yang bernama......


buat yang belum tau ini namanya gajah.........

Nofa Aulia@ .........gadis betawi ini perawakannya kecil tapi tidak mungil, kulitnya putih bersih, berhijab....terusnya hobby travelling juga, tetapi lebih menyukai gunung katanya, sama dengan sang kekasih pujaan hatinya Handre, Nofa ini juga mengambil jurusan komputer bukan jurusan Depok Manggarai.......hahahaha tempat gawenya sebagai seorang kapiten…..ups!!!! seorang Software Engineer di PT. Rekan Usaha Mikro Anda {RUMA}, terusnya punya misi social sebagai kakak guru di sekolah bermain Matahari……ini saya tau nyontek dari fbnya bukanya saya  sotoy ye….hihihihihi


senyum gw manis lho........
Konon katanya yang saya dengar dari bisik-bisik tetangga sebelah....Handre dan Nofa ini baru PDKT atau uda jadian saya tidak tahu pasti......tetapi yang jelas selama trip mereka berdua ini selalu terpisah tidak berada dalam satu mobil sich........bukan sok kepo urusan pribadi, tapi seandainya belum jadian semoga segera jadian.....terus kalau nga ada hubungan special pakai telor.....buat Nofa segeralah melirik cowo-cowo lain di luar sana masih banyak binggit beredar di pasaran.......nah lho, hahahahahaha......



hemmm......kira-kira tuch cowo naksir gw kaga ya...??????

Terusnya bingung dech sayanya mau ngebahas soal Si Neng Betawi yang satu ini ....abisnya saya ngga selalu satu mobil, terusnya dia sepertinya ngga banyak ngoceh di hadapan saya jadinya saya tidak bisa membongkar aib-aibnya.......hihihihihi, yang jelas pengen futu prewed di Bukit Simarjarujung........


kenalin nih gw Si Raja Batak......
  
Mufti Rahardian Chemi@.......saya mengira tadinya Mufti ini seorang cewe, mengingat namanya dan tidak memasang futu wajahnya di group Jelajah Sumut.....jadi saat bertemu di bandara terkaget karena yang muncul sesosok lelaki tinggi, ngga gemuk, berkulit sawo matang menjurus kearah kegelapan, berkata mata minus sebagai ciri khasnya......



gw  sakti abis ya bisa muntain air terjun.......

Walapun tampang wajahnya tidak ramah.......hihihihi tetapi Si Chemi ini begitulah dia di panggil, orangnya baik secara umum.......secara khusus saya belum menyelidikinya......, terusnya bicaranya ngga begitu banyak, terusnya apa ya ......waduh saya belum bisa bongkar aipnya nich karena selama trip saya tidak banyak menghabiskan waktu bersamanya.....


yuhuuuuuuuuiiiiiiiii nyampe juga gw........

Ada hal yang Chemi lakukan yang tidak dilakukan oleh orang lain yaitu.....berenang saat kami tiba di suatu tempat yang berjudul Bahmata Damanik Sarimatondang.....tadinya hanya berendam kaki di kawasan sumber mata air ini, tetapi mungkin nurani terdalam perasaannya memanggilnya begitu dahsyat....dan Si Chemi ini tak kuasa menahan pesona Sang Air, maka akhirnya dia berontak menyerahkan segenap raganya ke dalam air.......byurrrrrr basah dech.....membuat kami semua iri padanya........terusnya hal lain yang tidak dilakukan oleh kami semua adalah menjadi "Raja Batak" dalam sesaat tatkala sedang berada di Museum Batak Tomok, saat Sang Pramuwisata mencontohkan pakaian raja dan membutuhkan seorang model pria.....maka di comotlah Chemi ini menjadi percontohan, karena seorang Raja membutuhkan seorang Ratu maka saya mengajukan diri menjadi contoh modelnya...alhasil hari itu saya dan Chemi menjelma jadi "Raja & Ratu Batak" dalam sekejab........yuhuuuiiiiiii


pose dulu ah...senyum gw juga manis kok......

Saat di toko oleh-oleh Bika Ambon Zulaikha mendadak menjadi galau saat harus membeli dan memilih apa yang harus di beli, sampai-sampai harus meminta advis dari mba yang jaga toko tentang komposisi kue yang akan dibelinya, sampai katanya berita yang saya dengar memutuskan beli apa engaknya itu kue mau sholat istikoroh dulu.......hahahahaha koplak bener nich cowo nyak......sampai-sampai Nyai Ronggeng nyeletuk : Chemi lu aje rebet menentukan rasa kue buat di beli dimana menentukan cewe buat di jadiin pacar.....????? nah lo koplak bukan hahahahaha ada-ada saja Si Chemi ini


hem....kira-kira Iqna naksir gw ngga ya.......?????

Terusnya selama ngetrip nyaris terkadang ngobrol serius mojok berduan dengan seseorang yang bernama…….



hai kenalin nama gw Igna........

Iqna Qisthya@.........orang kedua saya jumpai setelah Farida.....senyumanya manis, perawakannya tinggi langsing, berkulit sawo matang terang, casual simple dalam berpenampilan, punya hobby fotografi terus seneng juga di foto......tempat gawenya unik sich menurut saya dalan sepertinya belum banyak perusahaan yang mendirikan usaha yang berhubungan dengan masalah "tali pusar bayi".....menurut saya unik dan pasti membutuhkan keahlian khusus, dan menurut pengakuannya Iqna ini bagian memproses tali pusar bayi tersebut untuk di simpan di dalam tabung khusus setelah diterima dari rumah sakit...sungguh profesi yang masih sangat langka yang baru saya dengar.


hem.......gw cantik juga ya pakai baju sewaan...ups!!!!

Saat saya tanya kenal Aida dari mana...?? awalnya Iqna begitu dia di sapa, saat trip Dieng beberapa waktu lalu dan kebetulan duduk sebangku di bus bersama Aida....berawal dari situ maka cerita punya cerita open triplah Aida ini ke Pedalaman Suku Baduy atas "bujukan" Iqna salah satunya....
Roman mukanya agak sendu tapi ramah, pembawaanya enjoy, terusnya......punya hobby bikin kata-kata di tulis di selebar kertas terus di foto, hobby uniknya itu alhasil di tiru beberapa teman.......termasuk saya ikutan pula seru jadinya, kita bisa mengucapkan salam atau apapun dengan latar belakang pemandangan alam kemudian di share foto tersebut kepada presiden, menteri, gubernur, bupati, camat, lurah, rt, rw, kekasih, gebetan dllll.......hihihihi tergantung kebutuhan lah pokoke.....



ayo...ayo.....siapa yang mau pesan tulisan....gw menerima order lho

Untung tak dapat di raih malang tak dapat di tolak......sebuah pepatah mengatakan demikian, saat hari terakhir kami trip Iqna ini tiba-tiba perutnya melilit sakit binggit hingga muntah-muntah, padahal malam sebelumnya dia bersama-sama temannya makan martabak, kari kambing dan minum teh tarik di pusat jajanan di kawasan Kampung Keling Madras Medan, menjelang dini hari Iqna muntah-muntah dan perutnya melilit......hingga raut wajahnya terlihat pucat, Aida dan saya sempat mengkuatirkan kondisi kesehatan Iqna karena tidak berselera makan dan terlihat lemas pagi itu, syukurlah Iqna bisa bertahan hingga pesawat melandas di run way bandara Soekarno Hatta......tetapi ada yang lebih perhatian kepada Iqna yang begitu care sampai memberikan obat-obatan dan petunjuk cara memimumnya dia adalah.......taraaaaaaa : Mufti Rahardian Chemi alias Chemi mari kita nantikan kabar selanjutnya apakah mereka jadian atau hanya temenan deket, atau hanya PHPan............yihuiiiiiii, yang jelas hari itu saya barengan pulang sama Iqna patungan naik taxi menuju BSD.....


nama gw Hutama Pastika biasa di panggil ....Tommy aja

Hutama Pastika@.......minta di panggil Tommy, "Pemeran Utama" trip kali ini soalnya orang yang terakhir datang dengan wajah tanpa dosa di saat Aida menunggu dengan sangat setia di pintu gerbang masuk terminal 3 bandara……
Raut wajahnya oriental mengingatkan saya pada bintang pilem cilik “Boboho”…hehehehe, unyu sich pipinya cubi, terus kalau ketawa matanya tak terlihat, berkaca mata minus sebagai ciri khas, kulitnya putih, bodynya bongsor…..mengunyah & ngegaresnya paling banyak diantara teman-temannya,  sangat menikmati di setiap bersantap, krupuk di sambelin pun di hajar bablas……… kedoyanannya segala yang berhubungan dengan mie-miean…….terusnya bukan  cuma Farida yang pakai koper…..Si Tommy ini juga pakai koper bahkan lebih gede dari punya Farida……hihihihihihi


gw futu dulu ahh..entar kalau laper bisa dilihat lagi.....

Sebenernya saya pengen binggit memegang pipinya yang cubi itu saking gemes… sayang dia keburu pulang di hari kedua trip berakhir, karena Sang Mami tercintanya sedang berulang tahun itupun sudah tertunda minggu lalu karena Tommy ini hobby juga pecicilan ke berbagai tempat…..
Terusnya kabar yang saya dengar Tommy ini pintar bingiiittttt....menyelesaikan kuliah dalam jangka waktu 3 1/2 tahun saja.....dengan IP 3,95 wow…..IP mana ngga beda jauh banget sich sebenarnya dengan saya……qik….qik….qik…..qik…..


Adelllll.....gw mau curhat dunk.......

Sebagai kaum cowo Tommy ini tergolong riwil alias ngemengnya buanyak entalah apa yang di jadikan bahan cerita, karena yang pasti rival bicaranya seseorang yang mengerti akan jalan pemikirannya, Tommy ini maunya selalu nempel terus kemana-mana dengan seseorang cewe dan bernama……


bentar ya gw mau selfi dulu.......

Ardelia Ramadani@.....Adel panggilan simpelnya, gadis asal Purwokerto ini....ceriah dan meriah pembawaannya, kulitnya putih, wajahnya ayu, penampilannya agak tomboy....hehehe bener ngga ya Si Adel ini tomboy.....???? terusnya ngocehnya banyak binggit......hahahahaha ngga beda jauh si seperti saya, hanya bedanya kalau bahasanya Adel lebih terarah dan ilmiah pakai rumus-rumus kimia......hahahahahaha


hey.....gw di futu dulu dunk kan senyum gw manis.......

Terusnya kalau lagi ngobrol sama Si Tommy mereka berdua itu serius banget, terkadang berbeda pendapat tetapi tetep akur dan kompak…...jadi saya nglihatnya seperti emak sama anak…..unyu sich terkadang suka geli juga kalau lagi ceng-cengan…..saling debat beda argumen.


pamirsahhhhhh......ini namanya Air Terjun Sipiso-piso........

Terusnya yang bikin ngiri adalah tempat gawenya di Petroleum Engineer PT. Chevron Pacific Indonesia.......nah lo kalau kaga pinter bingiiiitttt rasanya ngga akan bisa gawe di itu tempat, kebayang dech harta kekayaan  yang Adel hasilkan.....yuhuuuuuu



Aida selain menjadikan gerombolan yellow jakcket sebagai sesajen & tumbal  juga menjadikan temen-temen dekatnya sebagai "pelengkap penderita" agar supaya trip ini bisa berjalan lebih ngacirrr,  kali ini mereka yang tergabung dalam gerombolan guru-guru rempong .......antara lain :



ini namanya daun-daunan, bukan cabe-cabean atau terong-terongan.....

Maria Ulfa@......berprofesi sebagi seorang Guru Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di SIT Abata Jakarta, ini trip kedua saya bersama Ulfa setelah dari Ujung Genteng, perawakannya kecil, kulitnya putih, ngemengnya rame menjurus ke baweelllll hahahaha....gampang banget tidur, hobby binggit narsisss.......rebet dengan bawaanya di mobil seperti, tabs, HP, android, jaketnya, cemilannya, belanjaannya....hahahahaha, terus bakat terpendamnya adalah ngedance....katanya sich tapi gw belum pernah ngelihat bakatnya itu.....


hai om bule.....i miss you....

Dan hari itu cukup terkaget karena menerima sms dari temen gawenya yang ujug-ujug nanya acara pulkamnya......rempong binggit cari solusi biar nga ketahuan bolos selama pergi trip......maklum ijin dari tempat gawenya katanya pulkam tetapi bener sich pulkam.....tapi pulkam ke kampung orang lain, maklum Ufa dan Aida ini satu tempat gaweaan dan mereka berdua saya melihatnya cukup deket serta bersahabat baik......pasti ada yang sirik lah dengan kepergiaan mereka berdua......



mampir yuk di rumah gw......gw tajir abisss lho.....

Kalau ngeliat seleranya gemar akan style ala korea, terus seneng banget sama para bule alias londo.....terusnya saya dan ulfa ini berperan menjadi presenter kagetan acara jalan-jalan yang di rekam oleh Handre.... gayanya bak presenter seperti yang di tipi-tipi  kalau lagi siaran....bedanya kita rebet and rempong cenderung ngga jelas.....hahahaha seru wae buat ngeramein suasana biar ngga boring selama perjalanan....... 


terbang dulu aahhhhh......biar sehat


Ullie Liea alias Yulia@.......perawakannya tidak bisa dibilang tinggi, kulitnya coklat gelap, berhijab, memilih kuning sebagai warna favoritnya, terusnya profesinya seorang Guru Taman Kanak-Kanak, pembawaannya pendiem, ngga gitu rewel sich, akan tetapi.......ngegaresnya itu ngga nahan bo, terusnya abis ngegares lanjut tidur pules selama perjalanan...... pepatah mengatakan "ibarat air tenang itu menghanyutkan"......hari itu ceritanya bawa asinan dari rumahnya katanya buatan Sang Mami tersayang.........nawarin sich ke kita-kita yang kebetulan satu mobil, tetapi karena medan jalan yang berliku dan tidak rata serta bergelombang.....jadi berasa ngga nyaman saja buat makan  si asinan  bersama kuahnya, sempet nyicip sich tapinya dikit binggit....dengan harapan entar saja dech sekalian kita mau makan siang dulu.


abiss...terbang capek..ngadem dulu sejenak 

Saat sudah sampai di warung makan yang letaknya agak jauh juga sich dari bandara...... saya menanyakan itu kabar "si asinan".......alamakzan itu asinan habis bersih bahkan saking bersihnya sampai setes airnya pun tak tersisa......olala......kebayang kepala puyeng selama di udara hampir 2 jam lebih tambah puyeng manakala obat penawarnya telah licin tandas di mulut Yulia begitulah dia di panggil......bisa ikutan ini trip karena mendapat ijin istimewa dari Sang Pimpinan tempat gawenya.......maklumlah Kepala Sekolahnya adalah kakak kandungnya Aida.......jadi taulah kelanjutannya  transaksi yang terjadi  diantara mereka..... ingat ye Yulia masih punya utang itu asinan sama gw............hahahahahaha


berkat "asinan" tubuh sehat dan kuat........

Buat Yulia ini pengalaman trip yang tak terlupakan pastinya......bisik-bisik tetangga mengabarkan ini pertama kalinya yulia naik pesawat.......pantesan bahagia banget dan semanggat 45 saat mengambil dan mendorong trolly, auranya gembira sangat......Yulia gimana rasanya pertama kali bisa terbang......hahahahaha, terusnya lagi bila ada suara kukuruyuk ........itu pertanda sang pujaan hatinya sedang berkirim kabar..... yuhuuuuuuu Abie.....sedang apa sayangku.......kukuruyuuuukkkkkk............


abie.....aku padamu...............kukuruyuuuukkkkkkk.........

Walaupun Yulia ini ngga banyak rewel......punya keahlian yang berhubungan dengan dunia tari menari bisa poco-poco, dangdutan, salsa......saat kemampuan bakatnya itu di tunjukkan kepada kami manakala kami semua beristirahat sejenak di Curug Sepiso-Piso, Yulia ini paling bersemangat......akan tetapi sayang seribu sayang para hadirin semuanya..... hanya tampak kepalanya doang dari belakang saat Handre mengabadikan moment tersebut dengan cara di rekam.....hihihihi cucian binggit deuch padahal paling semanggat 45 joget dan nyanyinya.......Handre kejam kali kau.......hahahahaha



kenalin nama gw Nyai Ronggeng salah satu anak Nyai Blorong....
Nyai Rohaeni@............menceritakan Si Nyai Ronggeng ini ngga akan pernah ada abisnya, kelakuannya ngga cuma norak, tetapi memalukan sangat, terusnya......ngoceh, ngemeng dan ngembernya bocorrr abissss biarpun udah di tamballll beratus kaliiii tetep wae mah bocorrrrr......hahahahahahaha........tapi tanpa kehadirannya trip ini bakalan garing dech ngga ada yang bikin keonaran dan kerusuhan serta huru hara selama trip......yuhuuuuu


minum ramuan sesajen biar "susuk" makin kinclong.......

Ini trip kedua saya bersama Si Nyai setelah dari Ujung Genteng, profesinya seorang guru BP di sebuah sekolah swasta.....entah apa namanya saya tidak mensensusnya, perawakannya sedang, langsing berkulit putih buluk dan menggunakan hijab........hehehehehe



ini salah satu makanan sesajenku.......

Selama perjalanan kemanapun dan dimanapun bak radio rusak ngoceh tiada henti termasuk juga ngegaresnya.......rupaya Si Nyai  ini pula bersama Yulia yang ngabisin asinan ampe licin tandas tiada bersisa, entah bagaimana cara makan itu asinan dalam mobil dengan jalan yang bergeronjal bisa ampe bersih itu baskom tiada bersisa.....kalau ingat kejadian itu geli ampe sekarang......halllo......apa kabar itu asinan nyakkkkk dan saya ngerasa biang kerok penghabisan itu asinan dalangnya ya Si Nyai Ronggeng ini.......hahahahahaha


di bawah air terjun itu tempat tinggalku.......

Terusnya kalau ngeliat kamera....bawaanya gatel abiss maunya pose terus, sampai-sampai kamera saya isinya muke dia bergentayangan banyak binggit.....hahahaha, terusnya saat dia motoin saya......hasilnya kabur ngga jelas ouy..........ampun bener dah Si Nyai Ronggeng ini.....tapi di balik tabitnya yang amburadul itu........ternyata Si Nyai ini baik lho perhatian sama temen, apalagi kalau sama cowo bisa amat sangat baik.....hahahahahaha next kita trip kemana lagi Nyai Ronggeng...........

Jelajah ini tidak akan berjalan sukses dan lancar tanpa bantuan dari orang-orang yang sangat penting, mereka-mereka  itu adalah :



tiga generasi : eyang putri, anak dan cucu

Ibu Syu’aibah Saragih@.....adalah Tante dari Aida, di rumah beliaulah kami bermalam selama dua malam selama di Pematang Siantar dan semalam di rumah Medan, rumahnya sangat besar hanya di huni oleh beliau dengan putrinya Kakak Regina Nasution dan seorang cucunya yang bernama Lembayung Malika…., beliau adalah seorang nyonya rumah yang sangat baik menerima kami dengan tangan terbuka, bahkan memasak untuk kami semua dengan turun ke dapur sendiri di bantu oleh putri dan pembantu rumah tangganya, masakannya sangat sedap dan nikmat apalagi saat malam terakhir kami bermalam sebelum meninggalkan Pematang  Siantar menuju Medan, beliau memasakkan kami sayur singkong tumbuk bersama dengan ikan mas arsik…….itu rasanya juaraaaa bingiiiiiittt, sayurnya wangi ……saking enaknya itu makanan licin tandas tanpa sisa…..sampai-sampai yang namanya Tommy ngacak-ngacak dapur untuk “menculik” si ikan mas arsik ini dari dalam wajan langsung….…..hahahaha

Dulunya beliau bersama almarhum suaminya mengurus Amdal untuk instansi pemerintah dan perusahaan yang akan mendirikan pabrik, setelah suaminya meninggal dunia belum ada penerusnya, tetapi beliau masih suka dimintai advis dari berbagai instansi dan perusahaan yang berkaitan dengan masalah Amdal. Ibu Syu’aibah Saragih ini juga salah satu aktifis lingkungan yang masih aktif hingga sekarang, sering menjadi pembicara di berbagai seminar baik di tingkat nasional maupun internasional, belum lama berselang beliau hidup dan tinggal di hutan di Malaysia untuk suatu tugas, berbagai penghargaan telah beliau terima sehubungan dengan aktifitasnya kegiatannya aktif di organisasi lingkungan.



Kakak Regina Nasution

Selain aktif di organisasi lingkungan hidup, beliau juga mempunyai usaha di bidang tanaman, seperti bunga dan bibit buah, dekorasi taman untuk halaman rumah dan perkantoran, serta merentalkan bunga-bunga hidup di lingkungan rumahnya, jadi suasana halaman rumah beliau sangat asri penuh dengan berbagai jenis tanaman.


Lembayung Malika......unyuuuuuu

Saat tiba kota Medan pun kami di sambut hangat oleh keluarga Kakak Regina Nasution bersama dengan Bapak Edi sang tuan rumah, beliau berdua adalah tuan dan nyonya rumah yang sangat baik  menyiapkan makan dan tempat beristirahat di rumahnya buat kami para gerombolan yang jumlahnya 13 orang, walaupun rumahnya tidak sebesar rumah Ibu Syu’aibah Saragih di Pematang Siantar, tetapi dengan sambutan sang empunya rumah yang sangat ramah dan tulus tidaklah buat kami merasa canggung…..terutama buat saya pribadi tidak menjadi masalah besar maklum sudah biasa ngetrip….ngegembel jadi tidur di manapun asyik-asyik waelah, hihihihihihihi……..

Bapak Edi ini  berkerja di Otoritas Jasa Keuangan Medan {OJK} banyak bercerita mengenai beberapa tempat bersejarah yang ada di kota Medan yang layak untuk di kunjungi, terusnya……..seru saat saya berdiskusi bersama beliau mengenai seluk beluk tentang OJK mengenai kinerjanya, program-program dan sistem-sistem yang telah di jalankan oleh beliau bersama para rekan-rekan kerjanya, hingga akhirnya menjadi OJK terbaik seluruh Indonesia.


Bang Roy namaya......

Bang Roy@......begitu dia di panggil entah  siapa nama komplitnya dan apa marganya apakah Saragih juga.....??? karena Bang Roy ini saudara sepupuan dengan Aida yang bermarga Saragih, jadi saya berkesimpulan Bang Roy ini juga bermarga Saragih……berprofesi sebagai seorang PNS entah di instansi mana dinasnya saya tidak tahu, karena saya tidak mewawancarainya soalnya agak sedikit serem untuk mendekatinya……..hahahahaha maklum raut wajahnya serius ouy.....

Bang Roy ini yang bertanggung jawab penuh membawa rombongan para yellow jacket, perawakan tinggi tegap, badannya berisi, berkulit sawo matang gelap, berkaca mata minus, nada bicaranya tegas, cenderung tidak banyak bicara, berbeda dengan adiknya yang bernama…..




aku orang Batak namaku Vevo......

Bang Vevo@.....pastinya bermarga saragih juga, perawakannya tinggi tetapi ngga setinggi Bang Roy, kulitnya juga sawo matang gelap, ada tai lalat di hidungnya, badannya tegap, cukurannya rambutnya cepak bak Tentara Tanpa Markas {TTM}......hahahahaha, terus matanya kalau liat cewe-cewe cantik dan berbaju agak kurang bahan.......weeee so pastinya jelalatan mengikuti sampai tak terlihat.....hahahaha......kelakukannya bak play boy cap tikus gayanya sok flamboyan


aku seorang play boy cap tikus.....hahahahaha...

Bang Vay ini begitulah kami memanggilnya bicaranya ngga banyak sich tetapi sekali bicara menyentuh perasaan....hahahaha, terusnya bawa mobilnya maut abissss..... wuiiiihhh bak sopir metro mini Jakarta, ampun bener dah, sikat dan hajar abis di tikungan ampe badan kita nyaris bisa pindah tempat......kalau saya sich maklum lah memang sopir-sopir metro mini berasal dari negeri ini.....hihihihihi tapi pastinya dia melakukan hal itu sudah dengan perhitungan yang tepat, naluri seorang sopir pasti peka dengan sikon jalanan jika telah kawin dengan stir mobil.........hajar abis pokoke gas poll rem pol......., sampai saya berasa mules bawaannya.....

Setiap saya melakukan perjalan wisata di manapun dengan siapapun pasti ada kisah yang unik, kali ini cerita mengenai seseorang wanita yang mengembara mencari pelabuhan cintanya, yuk kita simak berikut ini :



Nyai Ronggeng menyusuri hutan belantara mencari cinta.........

Adalah Nyai Rohaeni alias Nyai Ronggeng yang sedang galau hatinya mencari tambatan hati hingga sampai ke harus sebrang Pulau Sumatera Utara, bertaruh perasaan dan duiittttt pastinya........... bertemulah Sang Nyai dengan seorang para pria di berbagai tempat......


hai manisss.........

Hai manis kenalkan namaku Nyai Ronggeng..... jauh-jauh diriku menyebrangi lautan untuk mencari cinta, maukah dirimu menerima cintaku yang tulus dan suci dari lubuk hati yang terdalam.....

Sayangnya sang pria menolak cinta Sang Nyai Ronggeng.....tetapi Nyai Ronggeng tidak patah semangat untuk mencari pria lain yang mau menerima cintanya, ketika Sang Nyai melanjutkan perjalanan bertemulah Nyai dengan seseorang, tanpa banyak banyak basa basi Nyai pun melancarkan rayuan mautnya kepada pria yang di temui di sebuah  tempat....

hallo  cinta, kekasih, pujaaan hatiiiii............

Hai Om......kemarilah, kenalkan namaku Nyai Ronggeng, lihatlah senyumku yang manis dan wajahku yang ayu rupawan, dari kejauhan hatiku berdebar-debar saat melihatmu, kuberanikan diri untuk mengenalmu.....bolehkah Nyai tahu siapakah namamu anak muda....???

Tetapi rupanya Si Om ini ketakutan melihat Si Nyai, dan berusaha menghindar serta mengambil ancang-ancang melarikan diri secepat mungkin....karena sekujur bulu kuduknya berdiri bak melihat penampakan di siang hari....maka kaburlah si pria kedua ini dari pandangan Nyai Ronggeng.......... tetapi Nyai Ronggeng tak patah semangat dia nyakin akan bertemu seorang pria yang mau menerima cintanya dengan tulus, maka berjalanlah Si Nyai ini hingga sampailah dia di sebuah perkebunan teh, di sana dia bertemu dengan seorang pria  yang sedang sendirian berjalan......

Di saat Sang Nyai sedang berjalan termenung dalam kesendirian karena dua pria telah menolak cintanya, bahkan yang satunya lagi kabur lari ketakutan saat melihat wajahnya, tiba-tiba seorang pria menegur Si Nyai, lalu…..

hai cewe......kenalan dunk
Pria itu menegurnya dan mengajak berkenalan Si Nyai Ronggeng ini, hai......mengapa wajahmu bersedih cantik sapa sang pria....???? Nyai tersentak dan kaget manakala sang pria menyapanya dengan sebutan cantik.....bak mendapatkan energi yang memberinya kekuatan manakala dua pria yang di temuinya telah menolak cinta Si Nyai.....

Namaku Vevo....bolehkah aku tahu namamu cantik....???? Nyai menjawab dengan malu-malu....namaku Nyai Ronggeng....

Kalau boleh tahu mengapa dirimu sendirian di tempat ini Nyai.....???? Abang aku sedang bersedih, hatiku sakit dan merana.....jawab Si Nyai....

namaku vevo.....siapa namamu manis.......?????

Sang pria bertanya apa gerangan yang membuatmu merasa sedih dan sakit hati cantikkk....????

Aku sedang mencari seseorang buat aku menyandarkan dan melabuhkan cintaku......dari pagi hingga siang menjelang malam, belum juga kutemukan tempat buatku bersandar padahal perasaanku sudah lelah lahir dan batin.....aku sempat bertemu dengan dua orang pria....tetapi mereka menolakku abang......

asyiiikkkkkk....akhirnya gw dapat gebetan teriak Sang Nyai.....

Sang pria menjawab : oh...........Nyai ternyata kita mempunyai nasib yang sama.... seseorang telah meninggalkanku begitu saja tanpa pesan....aku sedang patah hati saat ini,  aku pun saat ini sedang pergi tanpa tujuan…….., hingga aku akhirnya bertemu denganmu di tempat ini.....mungkinkah kita berdua berjodoh....???? oh…. Nyai Ronggeng mau kah dirimu menerima cintaku yang tulus dan suci ini ....????

ternyata abang oranganya manis juga ya.......

Nyai Ronggeng pun terkesiap mendapat pernyataan dari sang pria......tanpa membuang waktu untuk berpikir akhirnya Sang Nyai pun menjawab : Abang....aku mau menerima cinta abang, karena abang tidak saja baik tetapi berwajah lumayan ganteng dan manis.....aku bersedia menerima abang apa adanya asalkan abang bisa memberiku rumah, mobil, kapal, perhiasan dan uang yang banyak..... #gubrak......hahahahahaha

akan kubuatkan istana yang indah jikalau nanti semua utang-utangku lunas ...........

Nyai janganlah engkau merasa cemas pujaan hatiku……..aku akan membuatkanmu sebuah istana yang lebih megah  dari rumah "Bolon" {istilah rumah adat batak} buat tempat kita berteduh, dan aku berjanji akan menghabiskan seumur hidupku bersamamu sampai maut memisahkan kita……..itu juga kalau semua hutang-hutangku sudah lunas terbayar Nyai.......


Nyai akan kuberikan kau emas kawin patung di depan itu....tapi ambil sendiri ya........

Begituh  kisah Nyai Ronggeng dalam perjalanannya mencari cinta, dan akhirnya menemukan pelabuhan hatinya untuk bersandar di pelabuhan Bang Vevo......yuhuuuuuuuuu apakah kisah mereka berdua berlanjut mari kita tunggu kabar dari sang bayu .........hihihihihihihihihi




uda lama bingiiit ngidam futu di mobil pemadam akhirnya kesampaian juga....

Akhirnya saya Si Cantik Mempesona Marita Setyaningsih……yuhuuuuuu, telah menuliskan kisah perjalanan selama Jejajah Sumut, ini trip saya untuk yang kesekian kalinya, nuansanya agak berbeda dari trip-trip sebelumnya yang pernah saya ikuti, kali ini lebih banyak bertemu dengan teman-teman baru dari gerombolan the yellow jackets.....sebenernya sama sih saya juga dari yellow jacket, hanya beda lokasinya doang kalau mereka dari Kawasan Depok... saya dari kawasan Pulomas ....tuing...tuing......


horas Medan............

Buat : Adel, Tommy, Farida, Nova, Handre, Iqna dan Chemi….senang bertemu dan berkenalan dengan kalian semua, orangnya seru dan asyik

Buat : Aida, Nyai Ronggeng, Ulfa senang ketemuan dan trip bersama kalian lagi, terus buat Yulia walaupun baru pertama ketemu…...kamu asyik juga dech tapi ngeselin asinannya di abisin…hiks….hiks….hiks…..



menggunakan pakaian adat "Ratu Batak"  itu rasanya sesuatu..........

Sesuatu yang sangat berkesan karena ini pertama kalinya saya trip bersama Para Hijaber.....seru ngga ada yang jaim atau belagu ataupun sotoy....hahahaha, cuma jadinya saya yang nga enak sendiri dengan para hijaber ini…..sepertinya mereka tidak masalah dengan saya yang “belum” menggunakan hijab…..hehehehe perjalanan wisata ini cukuplah sukses dan meninggalkan kenangan dan kesan tersendiri buat para  pesertanya……


bersama Sigale-gale ngga berani nyolek takut kepelet......hihihihi.......

Saya seneng melihat para the yellow jackets ini kompak, akur, setia kawan, saling berbagi ........walaupun sifat mereka berlainan tetapi bisa melengkapi satu sama lainnya salut lah pokoke....


bergaya bak Putri Melayu Deli...... ternyata gw konyol hehehehehe......

Jejalah Sumut ini jadwalnya padat merayap, dan trip terkomplit yang pernah saya ikuti : dimulai dari minum kopi, danau, pulau, pantai, museum, bukit, air terjun, pagoda, taman, istana, masjid, beli oleh-oleh…pokoke komplit dan special abisss…. Ini baru sebagian kecil dari Sumatera Utara yang saya jelajahi, tetapi bersyukur bisa menginjakan kaki di Pulau Sumatera……”aku belum pernah keliling Amerika, Australia apalagi Eropa…. tetapi akan sangat menyedihkan lagi jika aku belum keliling negeriku tercinta Indonesia”.



narsis dulu seperti biasa kapan maning ouy.........

Ngga bermaksud membuka aib-aib pribadi para penjelajah, tetapi menulis dengan melihat, mendengar dan merasakan sendiri selama dalam masa jelajah pasti ada yang bener dan nga...., jikalau ada yang tersinggung secara nurani terdalam mohon maap ya....manteman.


hai.....tulungin gw dunk...gempor nich........
             
Terusnya  ini  catatan  perjalanan terpanjang yang harus saya buat karena harus mengumpulkan semua memori dalam kepala untuk dituangkan dalam tulisan, mengingat jawal  trip  yang  sangat  padat  dan para  peserta yang belum saya kenal dengan baik, tentunya masih jauh dari sempurna  catatan perjalanan ini, tetapi lumayan lah buat di kenang kembali bila rindu akan suasana Medan dan sekitarnya.......H...O...R...A...S........ masih pengen jalan-jalan jelajah negeri lagi, menemukan lokasi yang lebih dahsyat, masih pengen motret dan dipotret……masih pengen belajar nulis yang lebih baik lagi….#salam jejalah  negeri


judule : merenung di ujung penantian......hahahahahahaha......

NB
berhubung dan bersambung hasil bidikan dari kamera gw kurang begitu maksimal hasilnya, jadi sekalian mohon ijin jika futu-futu dari kalian semua saya pakai buat dokumentasi catper ini, itu makanya kenapa saya rempong selalu minta sesi futu keluarga...supaya kebersamaan selalu ada dan terpajang dalam catper ini....tengkyu ya buat semuanya.......

Komentar

  1. Baru tau arti filosofi cicak & 4 payudara..
    Seru mba tripnya..
    Destinasi wajib ini #duadjempol

    BalasHapus
    Balasan
    1. jo....ini trip yang menantang karena rutenya yang memang ajib dan komplit dari semua destinatioan yang ada....rekomen Bahmata Sidamanik Sarimatondang, karena tempat ini belum banyak di kunjungi orang, alamnya masih sangat terjaga dan letaknya berada di perkampungan pedesaan....

      Hapus
  2. Kerennn bingits...
    Saya aja yang tinggal di Samosir belum pernah jelajahi smua destinasi wisata diatas hehe...
    Pengen ke air terjun si piso2 sama permandian yang di simalungun.

    BalasHapus
  3. mksh udah berkunjung ke sumut complete destination,,kota,,danau ,,pantai ,pulau ,kuliner ,musik,,tarik suara,,budaya ,religion,,

    BalasHapus
  4. HORAS … !!! JOM KE MEDAN … !!! JOM KE DANAU TOBA … !!!
    SALAM KENAL TUAN AND PUAN . MINTA IZIN NAK IKUT PROMOTE KAT BLOG TUAN / PUAN

    PERKENALALKAN KAMI DARI AGENCY PELANCONGAN TIARA TOURS INDONESIA. KAMI ADALAH AGENCY PELANCONGAN YANG BER LICENSED DAN PROFESSIONAL. KAMI MENAWARKAN PAKEJ – PAKEJ MELAWAT MURAH KE MEDAN, DANAU TOBA, BERASTAGI DAN TEMPAT – TEMPAT SHOPPING MURAH DI BANDAR MEDAN.

    PAKEJ LAWATAN LAINNYA KE PADANG, BUKIT TINGGI, BANDA ACEH, PULAU SABANG, JAKARTA , BANDUNG, JOGYAKARTA , BALI, LOMBOK, MAKASAR, BUNAKEN, MENADO, TORAJA.

    PAKEJ DITEMPAH SANGAT MENARIK, HEMAT DAN LAYANAN BEST. PILIHAN HOTEL DAN BILIK BERSIH, MAKANAN MENU MELAYU / MOSLEM RESTAURAT (100 % HALAL ) DAN BERPASAL PERHIKMATAN KAMI DISOKONG BEBERAPA UNITS KERETA BARU DAN BUS PERSIARAN.

    DISINI KAMI BAGIKAN PAKEJ MELAWAT KE MEDAN DAN KE DANAU TOBA
    PROGRAM 04 HARI / 03 MALAM ( FULL SERVICE )
    TAK ADA EXTRA BAYAR.
    TAK ADA TIPU – TIPU !!!
    HARGA PAKEJ 04 HARI / 03 MALAM MYR : 380 (10 ORANG )
    HARGA PAKEJ 03 HARI / 02 MALAM MYR : 275 (10 ORANG )

    ITINERAY :

    DAY 1 : ARRIVAL – SIANTAR – PARAPAT
    ARRIVAL AT KUALANAMU INTERNATIONAL AIRPORT. AFTER CUSTOMS CLEARANCE, MEET OUR TOUR GUIDE/DRIVER WHO WILL TAKE YOU TO START THE TOURS BY USING TOURIST COACH OR VAN. TRANSFER TO THE RESTAURANT FOR YOUR LUNCH. DEPART TO PARAPAT ALONG THE ROAD WHICH OFFERS THE ENDLESS VIEW OF RUBBER AND OIL PALMS PLANTATIONS THROUGH THE JOURNEY. STOP SHOULD BE MADE AT PEMATANG SIANTAR FOR SHOPPING OF LOCAL PRODUCT SUCH AS KACANG TUMBUK “TING TING, TENG TENG”, OTHER SNACKS ETC. ARRIVED IN PARAPAT THEN CHECK IN TO HOTEL. THE REST OF THE DAY IS FREE ON YOUR OWN LEISURE. DINNER WILL AT RESTAURANT

    DAY 2 : SAMOSIR ISLAND – BERASTAGI
    BREAKFAST AT HOTEL. BY BOAT / FERRY VISIT TOMOK VILLAGE, TO SEE THE TOMBS OF THE KING OMPU SIDABUTAR & SHOPPING PLACE. AMBARITA VILLAGE, TO SEE THE TRADITIONAL BATAK VILLAGE WITH ANCIENT MEGALITHIC FURNITURES. RETURN TO PARAPAT FOR LUNCH AT LOCAL RESTAURANT. AFTERWARDS PROCEED TO BERASTAGI–A MOUNTAINS RESORT WITH IT’S REFRESHING WEATHER AND MAGNIFICENT MOUNTAINS SCENERY WHICH HAS AN ABUNDANCE OF FLOWERS, VEGETABLES AND FRUITS. EN-ROUTE STOPS AT PANORAMA SIMARJARUNJUNG , SIPISO-PISO WATERFALL. ARRIVED IN BRASTAGI THEN TO VISIT THE CENTRAL FRUITS MARKET (SHOPPING PLACE). AFTERNOON CHECK IN TO HOTEL. DINNER WIL BE SERVED IN RESTAURANT.

    DAY 3 : BERASTAGI – MEDAN
    AFTER BREAKFAST. PROCEED FOR TWO HOURS DOWN THE HILL TO MEDAN. VISIT LUMBINI PARK. ARRIVAL IN MEDAN CITY SIGHT SEEING TO VISIT A SEVERAL INTEREST SUCH AS THE MAIMOON PALACE, AL-MATSHUN GRAND MOSQUE. LUNCH AT THE LOCAL RESTAURANT, AND THEN PROCEED TO THE SHOPPING AREAS AS FOLLOW DANAR HADI BATIK EMPERIUM AND OTHERS WHOLE BATIK SELLERS IN MEDAN, INCLUDING TO PASAR IKAN MARKET AND MALLS. CHECK IN TO HOTEL FOR ACCOMMODATION. DINNER AT RESTAURANT.

    DAY 4 : HOTEL – AIRPORT
    AFTER BREAKFAST AT HOTEL. FREE PROGRAM UNTIL TIME TRANSFER TO THE AIRPORT FOR YOUR FLIGHT HOME.



    SERVICES TERMASUK :
    • TRANSPORT
    • PEMANDU PELANCONGAN
    • HOTEL 3 BINTANG
    • BREAKFAST 3X
    • MAKAN TENGAH HARI 3X
    • DINNER 3X
    • SEWA KAPAN KE SAMOSIR ISLAND
    • KARCIS / TIKET MASUK KE TEMPAT MENARIK
    • MINERAL WATER

    BILA NAK MELAWAT KE MEDAN, SILA CONTACT DAN TEMPAH PAKEJ DI :
    TIARA TOURS INDONESIA
    JLN. PANGLIMA DENAI NO. 76 MEDAN, 20227
    LICENSED : 503/508.SK/IUP/BPW/MM/2011
    TEL/FAX : +6261 - 733 59 765
    EMAIL : tiaratoursindonesia@gmail.com
    HP / WA +6281383535091
    HP / WA +6285358982828
    HP / WA +6285762820068

    TERSEDIA LAYANAN SEWA KERETA DAN BUS PERSIARAN :
    TOYOTA AVANZA (05 ORANG ) MYR 155 / HARI
    SUZUKI ERITGA (05 ORANG ) MYR 155 / HARI
    INOVA REBORN (05 ORANG ) MYR 175 / HARI
    ISUZU ELF (11 ORANG ) MYR 235 / HARI
    TOYOTA HIACE (11 ORANG ) MYR 320 / HARI
    MEDIUM BUS ( 27 ORANG ) MYR 500 / HARI

    NOTE :
    HARGA SEWA KERETA SUDAH TERMASUK : DRIVER AND PATROL

    BalasHapus
  5. HARI BAIK UNTUK SEMUA ORANG!

    Nama saya Amisha Chahaya Saya dari Indonesia Saya telah mencari perusahaan pemberi pinjaman nyata selama 5 bulan terakhir, untuk membeli rumah dan membangun bisnis. Semua yang saya dapatkan adalah banyak penipuan yang membuat saya percaya mereka dengan kata-kata manis mereka. dan pada akhirnya mereka mengambil semua uang saya tanpa memberi saya imbalan apa pun,

    Harapan saya hilang, saya bingung dan kecewa, saya tidak pernah ingin melakukan apa pun dengan perusahaan pinjaman di internet, jadi saya pergi untuk meminjam uang dari teman, saya mengatakan kepadanya semua yang terjadi dan dia berkata dia bisa membantu saya, bahwa dia tahu perusahaan pinjaman yang dapat membantu saya dengan jumlah pinjaman yang saya butuhkan dengan tingkat bunga sangat rendah 2%, dia baru saja mendapatkan pinjaman dari mereka, dia mengatakan kepada saya bagaimana mengajukan pinjaman, saya melakukan apa yang dia katakan kepada saya , Saya melamar bersama mereka di Email: (mariaalexander818@gmail.com) Saya tidak pernah percaya tetapi saya mencoba dan kejutan terbesar saya adalah bahwa saya mendapat pinjaman dalam waktu 24 jam, saya tidak percaya,

    Saya sangat bahagia dan kaya lagi dan saya bersyukur kepada Tuhan bahwa perusahaan pinjaman seperti ini masih ada selama penipuan ini di mana-mana, tolong beri tahu semua orang di luar sana yang membutuhkan Pinjaman untuk mengunjungi Email mereka (mariaalexander818@gmail.com) mereka tidak akan pernah gagal,
    Dan hidup Anda akan berubah seperti yang saya lakukan, Jadi, berhubunganlah dengan cepat (mariaalexander818@gmail.com) hari ini dan dapatkan pinjaman Anda dari mereka, Tuhan memberkati perusahaan pemberi pinjaman Anda untuk penawaran pinjaman asli mereka. Pastikan Anda menghubungi Peminjam untuk pinjaman Anda karena saya berhasil mendapatkan pinjaman dari perusahaan ini tanpa tekanan apa pun.

    MANAJER CABANG: MARIA ALEXANDER
    EMAIL: mariaalexander818@gmail.com
    HUBUNGI NUMBER: +1 (651) 243-8090
    WHATSAPP: +1 (651) 243-8090

    Silakan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi apa pun melalui email saya: (amishachahaya8@gmail.com)

    Terima kasih semuanya mendengarkan kesaksian saya
    Semoga ALLAH memberkati Anda semua.

    BalasHapus
  6. Halo, semuanya, tolong, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman yang benar-benar mengubah hidup saya dari kemiskinan menjadi wanita kaya dan sekarang saya memiliki kehidupan yang sehat tanpa stres dan kesulitan keuangan,

    Setelah berbulan-bulan mencoba mendapatkan pinjaman di internet dan saya telah ditipu dari 400 juta, saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari kreditor online yang sah dalam kredit dan tidak akan menambah rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk meminta saran kepada teman saya tentang bagaimana cara mendapatkan pinjaman online, kami membicarakannya dan kesimpulannya adalah tentang seorang wanita bernama Mrs. Maria yang adalah CEO Maria Loan. Perusahaan

    Saya mengajukan sejumlah pinjaman (900 juta) dengan suku bunga rendah 2%, sehingga pinjaman yang disetujui mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena fakta bahwa tidak memerlukan jaminan untuk transfer. pinjaman, saya hanya diminta untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya telah dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan menjawab doa saya dengan memerintahkan pemberi pinjaman saya dengan kredit saya yang sebenarnya, yang dapat memberikan hati saya harapan.

    Terima kasih banyak kepada Ibu Maria karena telah membuat hidup saya adil, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Maria dengan baik melalui E-mail (mariaalexander818@gmail.com) ATAU Via Whatsapp (+1 651-243 -8090) untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan pinjaman Anda,

    Jadi, terima kasih banyak telah meluangkan waktu Anda untuk membaca tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Nama saya adalah kabu layu, Anda dapat menghubungi saya untuk referensi lebih lanjut melalui email saya: (kabulayu18@gmail.com)
    Terima kasih semua.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer