PERBURUAN KULINER
KULINER
SEPUTAR SABANG, KEBON SIRIH
DAN K.H. WAHID HASYIM
Bila kebetulan
sedang berada di kawasan Jalan Sabang, Kebon Sirih dan K.H. Wahid Hasyim terus
tiba-tiba lapar itu datang menyerang perut anda....., saya punya beberapa pilihan tempat makan yang sudah
saya kunjungi dan cobain dari beberapa resto,
warung (dalam hal ini non KQ 5) dan kafe yang terletak di kawasan itu, tinggal dipilih sesuai selera dengan
suasana hati dan yang penting isi "dompet" anda itu yang paling utama,....... lokasi-lokasi itu diantaranya :
Yang
Pertama : Samarra Indonesian Cuisine & Lounge
Terletak di
Jalan Kebon Sirih Raya 77 Jakarta Pusat, letaknya memang agak tersembunyi
di perempatan lampu merah antara Sabang dan Kebon Sirih, saat berkunjung ke resto ini pun
sebenarnya tidak di sengaja, tadinya mau makan steak di "holycow"
tetapi setelah melihat daftar menu dan daftar harganya....alamak......... mahal
kali, untuk makan steak di resto ini harga yang harus kita bayar adalah : Menu
wagyu beef dihargai mulai Rp 87 ribu untuk Wagyu Bolar Blade hingga Rp 260 ribu
untuk Wagyu Sirloin. Ada juga menu US Certified Angus Beef. Pilihannya, US
Sirloin Rp 99 ribu, US Rib Eye Rp 103, dan US Tenderloin Rp 131 ribu.
Australian Prime Beef juga bisa jadi pilihan. Harganya mulai Rp 84 ribu hingga
Rp 128 ribu. Steak di sini rata-rata seberat 200 gram. Wagyu Petite Tender
seharga Rp 98 ribu dengan saus black pepper serta sayur bayam dan Buddy’s
Special Rp 84 ribu, itu alasan akhirnya kita ngabur ke sebrang......mencari
harga yang lebih bersahabat...hihihihi padhal waktu itu sudah duduk dengan
manisssss. Untuk steak saya sudah punya lokasi tersendiri dengan harga yang sangat bersahabat.....
Suasana di
Samarra Indonesian Cuisine & Lounge ini mengambil konsep Timur Tengah, jadi
kebayang kan suasananya berbagai benda dengan pernak pernik arabian gitu lah
apalagi suasanya sahdu remang-remang temaram, buat yang bawa gebetan atau lagi
dalam masa pendekatan serta "penembakan" cucok banget ke tempat ini, terus buat
yang mau mutusin pasangannya bisa juga karena suasananya yang remang-remang dan
minim penerangan jadi kalau ada yang nangis kaga kelihatan banget dech....hihihihihihihi,
silahkan dipilih mana yang mau di eksekusi.....
Saya bisa
makan di tempat ini karena waktu itu my sobib lagi ngeyaraiin "hari kelahiran" jadi
ceritanya makan di resto lah biar lebih bonafid sedikit masak iya di warteg
terus, sesekali perbaikan gizi...hehehehehe.... dan hari itu Risa dapat kejutan ultah dari D'an....hore....hore...tiup lilinnya...tiup lililnnya.....
![]() |
Yang
Kedua : Shanghai Blue Batavia 1920
Suasana di resto
ini lebih ke arah peradaban Chinna begitu pula dengan menunya special Chainese
Food, di tempat ini saya sich kaga makan & minum akan tetapi numpang
narsiiiiisssss doang........, abis tempatnya unik buanget jadi sangat di sayangkan
kalau di lewatkan begitu saja, tau kapan lagi bisa kemari kalau cuman narsiisss
doang kan malu nyak....secara di tempat ini ada teman ngetrip dulu kenal waktu
ke baduy gawe di tempat ini, masak iya
kaga nyantap kan tengsin atuh....tengkyuuuu ya Da'an uda ngasih ijin buat
futu-futu......
Yang
ketiga : Midori
Sekarang kita
pindah lokasi ke seputaran Jalan K.H. Wahid Hasyim, di lokasi ini terdapat restaurant ala Jepang........... jadi kalau
pengen nyobain menu ala Jepang ke resto ini adalah salah satu pilihan terbaik
menurut saya, di tempat ini suasana lampunya agak remang-remang minimalis dan
syahdu, kebetulan malam itu malam Jumat saat saya berkunjung, syahdu disini
adalah setiap malam Jumat di tempat ini dihadirkan alunan musik keroncong
"Midori" namanya, sungguh kagum karena para pemain dan penyanyinya
adalah para eyang kakung dan seorang eyang putri, sudah manggung di resto ini selama
13 tahun, yang katanya sama dengan masa gawe Icut dan Risa dan bertepatan
dengan masa tinggal saya datang dan tinggal di Jakarta.
Menu di resto ini lumayan komplit sebagai masakan Jepang, lumayan banyak pilihan buat kita yang mungkin agak-agak asing dengan masakan Jepang, tapi ada beberapa menu yang bisa cucok dengan selera dan lidah kita kok
Yang keempat : Kedai Kopi Phoenam
Tempat ini saya
pertama kali mengenalnya saat mengikuti tour wisata kuliner bersama Komunitas
Love Our Heritage (LOH), Kedai Kopi Phoenam namanya berasal dari Masakar, di
lokasi ini paling specialnya menurut saya adalah Es Kopi, Roti Bakar Srikaya,
Mie Titi dan Sup Ubi. Saya bahkan sudah berkunjung 4 kali kalau ngga salah
hitung, dari tempat yang lama hingga pindah ke tempat yang baru, yang lokasinya
berada di sebrang dari lokasi yang lama.
Di tempat ini kalau baru pertama kali berkunjung jangan kaget ya.... selain kepulan asap rokok banyak buanget orang yang cuma pesen "segelas kopi" tapi.......ngemengnya luamaaaaa alias rumpiiiii ampe berjam-jam lamanya, rumpian dari mulai bisnis, olah raga sampai masalah politik di bahas di tempat ini, tapi jangan kwatir bagi yang tidak merokok di sediakan ruangan ber AC di kedai ini, jadi masih aman buat nafas sembari menikmati menu yang kita pesan sembari berumpi ria bersama teman. Sayangnya setelah saya acak-acak koleksi futu-futu hasil bidikan ternyata saya tidak menemukannya jadi tak terabadikan rupanya saat berkunjung......
Yang Kelima : Bakmi Toko Tiga
Kalau suka
masakanan atau selera chainese food.... datang ke resto Bakmi Toko Tiga terletak di
Jalan KH. Wahid Hasyim Jakarta 10340. Di tempat ini menunya beragam masakan china di sajikan, mulai dari mie,
soup, ikan dan ayam ada di resto ini, tempatnya nyaman adem dan bersih serta desain interiornya tidak terlalu rame, tetapi suasananya damai buat neduh
sembari santap malam, dengan suasana lampu yang tidak terlalu terang benderang.
Yang
keenam: D'Marco Cafe
Dari Jalan K.H.
Wahid Hasyim mari kita bergesar ke Jalan K.H. Agus Salim atau yang lebih di
kenal dengan nama Jalan Sabang. Salah satu pemiliknya adalah Ira Lathief yang
juga seorang tour gaet dan penulis buku, di cafe ini martabak menjadi menu
special atau naik kelas, karena biasanya martabak di jual di gerobak-gerobak
kali lima, di tempat ini martabak dan kopi menjadi special makanya tempat ini
dinamakan D'Marco yang artinya Martabak dan Kopi.
Bagi yang suka dengan martabak ngga ada salahnya mampir ke kafe ini, letaknya persis bersebelahan dengan Hoka-Hoka Bento Sabang berbagai martabak dengan aneka pilihan toping ada di tempat ini mulai dari manis, asin, gurih dan masih banyak pilihan lainnya saya ngga hapal soalnya.
Yang
ketujuh : Saudagar Kopi
Pengen sekedar
ngupi dan makan yang tidak terlalu berat banget serta cari susana rumahan, datang saja ke "Saudagar Kopi" suasana
di tempat ini minimalis banget sampai dengan menunya, bagi yang cuma pengen
makan yang ringan-ringan doang cucok buangeeeeet nongkrong di tempat ini,
karena menunya ringan dan kaga terlalu banyak pilihan.
Tempatnya unik bak ruang tamu rumahan minimalis gitu dech suasananya, bentuknya lorong memanjang jadi kalau bawa rombongan lebih dari 10 orang pasti langsung sesak hihihihihihihi......kebayang kan gimana lokasi di Saudagar Kopi ini.
Yang
kedelapan : Dapur Indonesia dan Warung Desa
Restaurant dan
cafe ini sangat unik karena mengabungkan 2 nama resto dalam satu lokasi, menu yang disajikan dan rasa masakannnya Indonesia banget, letaknya berada di Jalan Sabang No. 46
Jakarta Pusat, lokasinya luas buanget sampai tiga lantai jadi, kalau mau bawa
rombongan banyak orang dan bikin acara sangat cucok di tempat ini, serta buat yang lagi pengen
makan berat sangatlah passs.
Selain luas lokasinya kita bisa juga santap di balkon resto, dari tempat ini kita bisa melihat suasana senja menjelang malam Jalanan Sabang dari lantai II, lampu-lampu gedung dari sebrang akan terlihat dan terbias menyorot ke arah resto ini sehingga menambah suasana menjadi romatis, sayangnya saat saya datang berkunjung hari hujan jadi yak jadinya...... saya tidak bisa menikmati makan dan bersantap di luar balkon.
Yang
Kesembilan : Sere Manis
Lokasinya berada gedung bertingkat dengan
kaca di sekelilingnya, tempatnya luas, ber AC dan modern jadi kalau kesini bisa
bawa rombongan kalau ngakak dan cekikikan kaga terlalu malu, masakan yang di
sajikan di tempat ini adalah masakan Indonesia banget. lokasinya hampir serupa dengan resto Warung Desa dan Dapur Indonesia.
Yang
Kesepuluh : Kopitiam Oey
Di Jakarta ini
konsep Kedai Kopi Thiam yang diadopsi dari Singapore sangat banyak dan beragam,
salah satunya Kopitiam Oey, tempatnya unik berkonsep galeri minimalis dengan
pajangan futu dan gambar tempo dulu, terletak di Jalan Haji Agus Salim No.16A,
Jakarta Pusat 10340.
Dua kali sudah saya berkunjung ke tempat ini, suasananya selalu rame mungkin karena ada fasilitas Wifi gratis kali ya hehehehehe.....tetapi menurut saya rasa masakannnya tidak terlalu istimewa biasa saja sich. Konsep yang dijual di tempat ini adalah 'kekunoaan & kejadulan" bisa di lihat dari suasana penataan restonya, barang-barang antik dan unik ada di tempat ini begitu pula dengan daftar menunya dibuat seperti lembaran koran dengan bertuliskan ejaan lamaaa......
Yang
kesebelas : Pempek Cawan Putih
Hehehe....gw lupita sama resto yang
satu ini....kaga bisa teringat sama sekali, yang pasti di tempat ini di jual
berbagai macam makanan yang berjenis berbagai aneka rupa
pempek........risa......apa yang dirimu ingat ya dari ini tempat....????? coba
tolong dibantu yak..... ternyata gw kaga punya dokumentasinya di nich tempat......
Yang
keduabelas Sabang 16
Biasanya mie instan di jual di kaki lima atau emperan toko sudah tutup, nah ......kalau pengen makan
mie instan di sebuah kafe dengan suasana adem datang saja ke ke Sabang 16 terletak
di Jalan Haji Agus Salim No.16B Jakarta Pusat, 13040 mie instan diperlakukan istimewa di tempat ini.
Cafe ini minimalis banget tetapi penataannya cukup rapi jadi tidak terkesan sempit-sempit banget, menurut saya Sabang 16 lebih cucok buat ngedate bersama pasangan usahakann tak bawa rombongan berlebihan ya maximal 4 orang cukuplah, karena kalau bawa rombongan sirkus uda pasti kaga muat tempatnya lagian kalau gaduh dan berisik kesan noraknya bakal ketahuan ...hihihihihi.....
Cafe ini minimalis banget tetapi penataannya cukup rapi jadi tidak terkesan sempit-sempit banget, menurut saya Sabang 16 lebih cucok buat ngedate bersama pasangan usahakann tak bawa rombongan berlebihan ya maximal 4 orang cukuplah, karena kalau bawa rombongan sirkus uda pasti kaga muat tempatnya lagian kalau gaduh dan berisik kesan noraknya bakal ketahuan ...hihihihihi.....
selain mie
instan ada sajian spesial roti panggang srikaya, kentang goreng, sosis, chicken wings, untuk minuman ada teh tarik, limun lokal kuno di beri judul “Badak”, es krim dan pilihan kopi premium dari beberapa daerah ada kafe ini.
Terkesan atmosfer di kafe ini sengaja dibuat
minimalis dengan peletakan jumlah meja dan kursi yang nyaris terbatas dan saling
berdekatan, hal ini "mungkin" dimaksudkan untuk menciptakan kesan hangat dan akrab
dalam berkumpul atau berdiskusi bagi para pengunjung.
Yang unik di
kafe ini adalah para pengunjung sengaja disajikan dengan suasana kontradiktif
atmosfer bistro Perancis melalui poster-poster pemandangan kehidupan Kota Paris
di sekitar tahun 1950-an dinding merah diperpadukan dengan adanya foto-foto para pendiri bangsa zaman pra serta
pasca kemerdekaan dari Soekarno, Hatta, serta Syahrir.
Yang
ketiga belas : Kwetiaw Sapi 78 Mangga Besar Sabang
Jika anda merasa
kurang "nendang" setelah kongkow dari Sabang 16 karena mungkin
pilihan menunya kurang pas sementara perut masih terasa longgar, coba keluar
dan menyebrang jalan nyaris persis bersebrangan dari kafe ini terdapat tempat
makan lain Kwetiaw Sapi 78 Mangga Besar Sabang, saya lakukan hal tersebut
karena perut belum maksimal....makanan yang di sajikan di "warung"
ini adalah berjenis chaineese food dengan pilihan menunya anatara lain : kwetiau
siram, kwetiau goreng sea food, bakmi goreng, bakso sapi dll, dengan kisaran
harga Rp. 30.000,-
Yang
Keempat belas : Cafe Cartel Jakarta
Kalau pengen "ngunyah"
rada bourju... datangi Cafe Cartel Jakarta letaknya bersebrangan dari samping
pusat perbelanjaaan Sarinah, di cafe ini menunya lebih ke westren dan hargnya
selangit terus masakannya kurang banget rasanya alias biasa-biasa saja tiada yang istimewa, di tanggung abis nongkrong di tempat
ini pasti nyesel secara muhal buanget harganya kaga sebanding dengan makanan
yang kita makan......., saya melihat pengunjung yang datang ke tempat ini cuman pesen
minuman doang terus ngocehnya panjang kali lebar alias lama
sekalieeeeee.....hehehehehe, dan saya...... kaga pengen balik lagi di tempat ini, tetapi untungnya
saya kaga harus ngeluarin dompet karena saat itu icut dan risa yang baik hati
mentraktir diriku...., jadi hari itu saya bebas membayar........
Yang
Kelima belas : Eathologie
Mau ngedate
romantis........datang ke tempat ini, jika kita memasuki Eatology ini,
kita akan disambut dengan suasana hangat dan nyaman restoran ini. Terbagi dalam dua bagian ruangan bagian yang
bebas untuk merokok dan bagian yang bebas rokok. Untuk bagian bebas rokok,
terletak di bagian depan. Area tersebut menggunakan dekorasi yang di desain
cantik dengan menggunakan dekorasi yang alam seperti
kayu berikut pernak-perniknya, Eatology juga menempatkan beberapa pot besar yang
berisi tanaman hijau yang mempercantik dan menyejukkan dalam ruangan.
Untuk bagian
lebih dalam, area ini di khususkan untuk yang tidak merokok. Suasananya lebih
romantis dan syahdu....... Di tempat ini terdapat wine cellar yang berasal dari berbagai daerah dan merk, di salah satu bagian
dindingnya terdapat banyak sekali botol-botol wine yang tertata dengan rapih, dengan pencahayaan lampu yang agak remang temaram tetapi tidak terlalu
redup. Jangan kaget harga makanan dan minuman di tempat ini tidak murah buat ukuran gw.....dan kaga pengen balik lagi juga..hihihihihi.....
Yang
Kenam belas : Beirut Lebanon
Ngidam dan pengen cicip masakan timur
tengah, ngga usah jauh-jauh ke negaranya ngabisin ongkos dan belum tentu jelajah
ke kawasan timur tengah, secara itu negeri rawn dengan konflik dan perang
saudara tiada akhir.......datang saja bersantap ke Restaurant & Cafe "Beirut
Lebanon" namanya, suasananya tidak terlalu menonjolkan suasana negeri
timur tengah karena minim hiasan dan pernak-pernik khas negeri itu, hanya kita
akan mendenger lagu dari negeri tersebut bernada dan meliuk-liuk irama padang
pasir....
Berbagai sajian menu khas negeri timur
tengah dapat kita jumpai disini, seperti untuk makanan terdapat pilihan antara
lain Mushakal Mashawi, Shish Taouk, Riz Basmati Kebuli, Riz Basmati Fafsha, Riz
Basmati Briyani, Riz Basmati Mandi dll, untuk jenis minum terdapat pilihan
Jallab, Irani/Leban serta masih banyak pilihan lainnya, silahkan ada pilih
sesuai dengan selera ngidam anda.......
Hem......
namanya agak aneh dan terdengar asing di telinga kita ya "Rumate". Nama
Rumate sendiri merupakan turunan dari
kata "Rumah Teh" disingkat menjadi Rumate mungkin agar mudah diingat
oleh masyarakat, di tempat ini memang tersedia beberaja minuman yang terbuat
dari berepa farian teh yang mungkin belum pernah kita denger, lihat dan cicip
sebelumnya, sebut saja Teh Tarek Melaka,
Teh Beras Merah, Teh Telur Bukittinggi, Teh Anti-Flu, Teh Blontank dll
Rumate ini pemiliknya adalah Pak Bondan penikmat kuliner yang suka muncul di tipi itu and selalu bilang
"mak nyuss" kalau makanan yang beliau cicipi uenak........
Diantara tempat
makan yang telah saya coba cicipi di seputaran Jalan Sabang dan sekitarnya,
Rumate ini salah satu favorit saya alasannya masakannya uenak tenan dan
harganya masih sangat ramah terjangkau oleh dompet kita, saya sampai tiga kali
datang ketempat ini, dan pengen balik lagi kalau ada yang traktir.......hihihihihi
Nasi bakar cakalang disajikan secara unik dalam
"kendil" kecil dan panas alias mangkok hotpot, lengkap dengan telor ceplok dan sambal roa yang lezat, kalau
nasi ulam ditampilan dalam bentuk
tumpeng mini, lengkap dengan suwiran telor dadar, tempe goreng, soun dan krupuk
emping rasanya.................. sedepppp, serta joss gandossssss....saya
rekomen banget buat Rumate bagi yang belum pernah datang di tempat ini.
Tip
dan Saran :
1.Jangan
sungkan untuk bertanya terlebih dahulu sebelum memesan, apa yang special di
tempat itu, bawel sedikit tidak ngapa dari pada kecewa dan anda ngga doyan kan
rebet uda di pesan kaga bisa dibalikin.
2.Jika
datang bersama beberapa teman usahakan jangan milih menu yang sama, jadi bisa
share makanannya saling icip-icip satu sama lain gitu ceritanya.
3.Dan
yang paling penting bawa "duit" buat bayar..............selamat
mencoba sesuai dengan selera dan pilihan anda masing-masing.
Hebat, byk bener. Mba Rita si anak Sabang Menteng. ;)
BalasHapus