SENSASI KAMAR OPERASI YANG TAK TERLUPAKAN
TATKALA ……. SUDAH TAK BISA LAGI
“BERSAHABAT BAIK” DENGAN PENYAKIT YANG ADA DALAM RAGA
berusaha melawan takut dengan diri sendiri, jadi tetap tersenyum manis........ |
Catatan
perjalanan gw kali ini tidak membahas soal destination trip seperti
biasanya, gw mau cerita tentang
pengalaman di kamar operasi yang ternyata tidak seserem yang gw pikir selama
ini………
Berawal
dari tahun 2010 tepatnya seminggu mau lebaran, pagi itu dapat tamu bulanan
rutin seperti biasa, yang ngga biasa adalah sepagi itu hingga malam menjelang
perut sakitnya makin menjadi melilit sampai keluar keringat dingin di sertai
badan panas, kalau di ibaratkan mungkin bak seorang wanita akan
melahirkan…..jangan di tanya itu sakit tak bisa terilustrasikan dengan
kata-kata……akhirnya karena sudah ngga tahan almarhum ayahanda tercinta, membawa
gw ke dokter yang kebetulan deket dengan rumah dan masih buka, maklum hari itu
hari minggu mana sudah malam pula……
PERTOLONGAN PERTAMA
Sampai
di tempat dokter, gw cuma di periksa biasa karena itu dokter umum bukan dokter
kandungan yang berhubungan dengan organ kewanitaan gitu judule…….dokter
tersebut menyarangkan agar gw di bawa ke rumah sakit terdekat untuk segera di
tangani, tetapi dokter memberi resep obat buat sementara untuk meredakan rasa
sakit. Sesampainya di rumah rasanya itu perut sudah stadium akut sakitnya
sampai saya mual dan pusing sempoyangan di sertai keringat dingin di sekujur
tubuh……saat ke kamar mandi untuk buang air kecil tiba-tiba keluar segumpal
darah…..waduh makin panik saya melihat hal tersebut kira-kira gumpalannya
sebesar telapak tangan yang terkepal kalau di ilustrasikan…….tetapi dengan
keluarnya gumpalan darah tersebut, rasa sakit dan nyeri yang luar biasa gw
alami dari pagi hingga malam menjelang mulai berangsur menghilang dan perlahan normal
kembali…….sembari merebahkah diri untuk tidur berpikir pasti ada yang nga beres
nich dengan kondisi gw, dan memastikan untuk memeriksa lebih lanjut ke dokter
kandungan……
DOKTER WANITA YANG TIDAK SIMPATI
Senen
sore sepulang kerja langsung ke rumah sakit besar yang tidak jauh dari rumah,
dan sebelumnya sudah order by phone untuk daftar dan sengaja milih dokter cewe
dengan maksud gw lebih nyaman buat konsultasi masalah organ kewanitaan, saat
dapat giliran masuk kamar periksa pasien…..olala sambutannya sudah bikin kaget
itu dokter, belum lagi gw duduk uda langsung tanya …..sakit apa katanya….???
Setelah sekilas info gw critain penderitaan gw semalam itu, dokter cuma ngelihat gw
tanpa tanya-tanya lagi nyuruh gw berbaring di kamar periksa di bantu suster
yang bertugas hari itu……dengan menggunakan USG perut gw di scan bak mouse
computer di putar-putar di atas mouse pad, setelah terditek itu dokter bilang
ibu ada miomnya ini di sekitar rahim, tapi dokter itu ragu-ragu dengan tidak
pasti menerangkan bahwa dia sangsi itu miom apa kista…..??? karena dokter itu
ragu dan tidak bisa memastikan akhirnya dokter itu bilang, nanti saya kasih
surat pengantar ya buat ke RSCM untuk di teliti lebih lanjut itu miom apa
kista……jawaban dokter itu bikin saya rada shock dan tidak bisa berpikir lebih
jernih dalam sesaat, karena menderita penyakit yang menurut gw mengerikan dan
ngga pernah berpikir menderita sakit itu.
Karena
gw ngga berasa jelas apa gw kena miom apa kista, akhirnya gw tanya lagi ke
dokter yang bersangkutan…..jadi saya sakit apa ya dokter miom apa kista….???
tiba-tiba jawaban yang di berikan sang dokter bikin saya kaget, dengan
nada keras dengan judes dokter itu bilang, ibu…. !!! saya kan tadi sudah bilang
saya tidak yakin itu miom apa kista, makanya saya buat rujukan ke RSCM untuk di
periksa menggunakan USG 4 dimensi katanya, nanti hasilnya dari RSCM di bawa ke
sini ya buat di konsultasikan lagi dengan saya…..sembari sedikit terhenyak
dalam hati…….bujuk dah ini dokter ketus bingiiit bicaranya, ampun sepertinya gw
salah pilih dokter nich……tapi karena penasaran gw masih nanya lagi, memang di
rumah sakit sebesar ini ngga ada alatnya ya dok….??? belum ada katanya……weleh
masih dalam hati gw, aneh rumah sakit gede gini di kawasan elite pula kok ngga
punya alatnya……??? bikin rempong dan rebet nich urusan. Karena uda males
nanya-nanya lagi dengan sambutan yang sangat tidak welcome itu……memutusan
keluar sembari mengucap selamat malam tanpa mau ngeliat raut wajah itu
dokter…..kabur segera dech ke admisnistrasi untuk bayar……pengennya kabur tanpa
bayar sich karena sudah dapat pelayanan yang tidak nyaman….…..hihihihihihi,
sembari sumpah dalam hati : kaga bakal gw ketemu itu dokter lagi…..lu pikir
cuma lu doang dokter kandungan di negeri ini…..kabur……*sengaja
skip nama dokternya bukan takut tapi tidak etis, mungkin menurut gw dokternya
judes, belum tentu buat pasien yang lainnya……
![]() |
berusaha tetap semangat dan optimis melawan penyakit........ |
MENCARI SECOND OPINI
Esok
harinya berbekal surat pengantar dari rumah sakit yang di keluarkan dokter
judes…..berlanjut ke RSCM bagian Fetomartenal untuk periksa lebih lanjut apakah
miom apa kista yang ada dalam organ kewanitaanku, sembari nunggu antrian berdoa
kepada Allah untuk meminta agar diberi petunjuk terbaik tentang penyakit yang saya
derita……, saat masuk di ruangan yang tidak begitu besar tanpa basa basi saya di
suruh langsung berbaring di meja perawatan untuk di USG lebih lanjut……hari itu
seorang dokter pria yang saya jumpai cukup ramah orangnya tersenyum manis
mengucapkan salam, di bantu suster pemeriksaan berjalan menggunakan USG 4 D
yang konon katanya “cetar membahana” itu untuk memeriksa bagian dalam…….deg-degan
juga yang pasti menilik cara pemeriksaannya melalui anus (maaf) untuk mendeteksi
penyakit tersebut, sembari di jelaskan via monitor yang terpampang dengan jelas
di hadapan saya, di jelaskan oleh dokter bahwa di rahim saya terdapat miom
bukan kista, sembari sekilas info saya tanya jawab, dokter menyarankan agar
saya konsultasi lanjutan dengan dokter kandungan mengenai tindak lanjutnya.
HUNTING DOKTER
Mengingat
sumpah saya dengan dokter kandungan cewe yang saya temui jutek binti judes,
memutuskan berburu dokter lain dan lokasi sedang berada di RSCM pula pasti
banyak dokter nich buat konsultasi lanjutan hasil pemeriksaan dari dokter
Fetomaternal yang saya jumpai……waduh siapa ya namanya gw lupa nich, yang pasti
dokternya ramah, tampan dan baik hati……plus berkumis tipis berkulis sawo matang
terang…….hehehehehe kalau liat yang cakep-cakep mah gw nga akan pernah lupa
walaupun uda lama…….hahahahahahaha
Clingak
clinguk cari ruang informasi di sekitar RSCM, maklum waktu itu RSCM sedang
dalam renovasi perluasan rumah sakit, setelah bertanya ke sono kemari menemukan
ruangan yang hiruk pikuk semrawut bak pasar tumpah…….haduh ini rumah sakit apa
pasar ya dalam hati, panas and ngga nyaman dah selidik punya selidik ternyata
itu ruangan poliklinik kebidanan campur antara kelas ekonomi dan eksekutif
numplek blek di situ…....buat menghemat waktu gw pilih kelas eksekutif yang
antriannya dikit…..lagian saya harus balik kantor pula, itupun nunggu dokternya
lumayan lama karena masih praktek di tempat lain belum ada yang datang………ampun
dah, sekitar jam 11 siang mulai datang itu dokter tapi saya ngga pakai milih
dokter judule siapa saja yang penting bisa konsultasi lanjutan, hari itu saya
bertemu dr. Suskhan Djusad, SpOG (K) setelah sekilas membaca dianogsa dari dokter
fetomartenal, dokter Suskhan menjelaskan bahwa terdapat miom di luar rahim yang kalau saya tidak salah ingat ukurannya +
4 cm, saat saya tanya apa yang harus saya lakukan ….??? Sang dokter menjawab
harus di operasi……jedeeeerrrrr…..mendengar kata operasi bikin telingga saya
berasa tegak berdirinya……emang ngga bisa pakai obat ya dokter….??? ngga bisa,
harus di ambil melalui operasi, terus dokter Suskhan pun menjelaskan
bla…bla….bla….bikin hati saya makin ciut lah……hiks…hiks…..hiks, terus dokter
pun menjelaskan solusi terbaiknya bila tidak mau operasi, usahakan control
rutin per tiga bulan sekali untuk memantau perkembangan miom gw itu makin
membesar atau ada gangguan lain…..sang dokter pun harus segera mengakhiri
prateknya hari itu katanya masih ada urusan di tempat lain dan menyarankan
kalau ingin konsultasi lebih detail beliau menyarankan datang ke tempat
prakteknya di sebuah rumah sakit mana ya…..gw lupa bro…..??? waduh di vonis
harus operasi itu bikin hopeless abis rasanya……sembari pulang menuju kantor itu
rasanya gamang bak tak nginjak bumi masih terngiyang dengan kata-kata “operasi”……
Waktu
berlalu……menjelang tiga bulan berikutnya saya kembali ke RSCM untuk kontrol
seperti yang di sarankan dr. Suskhan, sengaja saya mencari dokter lain jangan
sampai saya bertemu kembali dengan dr. Suskhan untuk mencari informasi lain
tentang miom……khususnya sich yang tidak berkaitan dengan operasi kalau masih
bisa di upayakan…..hari itu saya bertemu dengan dokter lain tapi saya lupa
siapa namanya ya….yang pasti perawakannya sedang, sudah agak berumur dan ramah,
menerangkan bahwa saya ngga harus operasi selama kondisi tubuh saya tidak
terganggu….bla…..bla…..bla…..yang pasti bikin plong kata-kata operasi tercoret
dalam daftar hidup saya hari itu……tetapi beliau juga menyarankan agar rutin
buat kontrol ya minimal 3 bulan sekali atau setahun dua kali…..yups!!!!!
konsultasi hari itu cukup memuaskan hati saya.….
Saya
memutuskan untuk kontrol setiap 3 bulan sekali dan masih cari dokter lain di
RSCM, dengan tujuan mencari informasi tentang miom yang saya derita, hari itu
saya bertemu dengan dr. Fernandi, SpOG (K)……hem…kali ini dokternya masih muda,
hitam manis, ramah, baik tuturnya halus dan yang pasti……tampan, hihihihi………
seperti yang gw bilang sebelumnya, walaupun waktu sudah lama berlalu kalau yang
tampan-tampan gw mah kaga akan pernah lupa………..hahahahahahaha. dr. Fernandi
menyenangkan buat diajak diskusi, beliau juga tidak menyarankan saya untuk
operasi sepanjang kondisi fisik saya tidak terganggu buat beraktifitas
sehari-hari……..serta menjaga pola makan untuk tidak sering makan fast food,
soft drink dan makanan yang di awetkan serta makanan yang menggunakan msg.
Lanjutnya
karena semuanya baik-baik saja akhirnya saya pun memutuskan kontrol buat
setahun sekali karena kondisi tubuh baik-baik saja dan menghemat biaya dokter
yang pasti…..hehehehehe. Setahun kemudian saya baru kontrol lagi…..ke RSCM,
bahkan kaget juga RSCM sudah berwajah baru yakni RSCM Kencana, rumah sakit ini
tempatnya lebih nyaman adem dan tidak semrawut hilir mudik orang yang lalu
lalang, maklum tempatnya lebih eksklusif untuk RSCM Kencana ini, bermaksud
konsultasi kembali sama dr. Fernandi tapi ternyata hari itu pak dokternya sedang
tidak praktek, memutuskan konsultasi lanjutan dengan dokter yang ada saja,
bertemulah saya dengan Dr. dr. Eka Rusdianto, SpOG (K)…..kalau ngga salah ingat
beliau ini sudah berumur, perawakannya sedang dan pembawaannya ramah, setelah
di USG kembali karena setahun sudah lewat ternyata perkembangan miom saya sudah
mulai membesar sekitar + 5
cm……waduh nah lho bikin jantung berdebar kencang dari biasanya, dokter Eka
menyarankan lebih baik di ambil dari pada nanti makin membesar dan menggangu
organ tubuh yang lain, tetapi beliau bilang juga…..seandainya tidak menggangu
aktifitas dan kondisi fisik saya ya tidak mengapa tidak di operasi.
Setahun
lewat dan berlalu saya lalui dan berusaha tetap optimis walau punya penyakit
miom yang suatu saat pasti akan bermasalah juga dalam hati, sejak di vonis
punya miom saya memutuskan akhirnya bersahabat akur dan rukun sajalah dengan “sang penyakit” dan hidup bersama, berdamai
dan ngga bermusuhanlah…….hihihihihihihi……
Tepatnya
tanggal 9 Juli 2012 saya kembali kontrol kali ini ngga ke RSCM lagi kejauhan
dari rumah, memutuskan kembali ke RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading yang deket
dari rumah dan kantor pula waktu itu, hunting dokter lagi di rumah sakit ini……sore
itu saya bertemu dengan dr. Boy Abidin SpOG, dapat antrian cukup lama maklum namanya
juga dokter kandungan pasti curcol bumil-bumil itu lama bingiiiiit nanyanya
dari A sampai Z pasti di tanyain, jadi ya saya maklum wae sebagai judul
walaupun uda pegel berdiri duduk jalan-jalan sampai kedinginan dalam ruangan
AC……hahahahahaha norak lah pokoke,………tiba waktunya saya di panggil oleh
suster……….Nona Marita……….iya saya suster sembari bergegas masuk kamar praktek
dokter…..olalala pantesan yang curhat bumil-bumil tadi lama bingiiiiit
nyak……wong ternyata dokternya ganteng……mas bro…….hahahahahaha, dr. Boy Abidin
SpOG cukup ramah menyambut saya malam itu, perawakannya tinggi seimbang dengan
bobot tubuhnya, berkaca mata, tersenyum lebar sembari bertanya derita apa yang
sedang saya alami, kalau ke dokter
kebidanan dan kandungan USG seolah-olah wajib hukumnya harus di
jalani…….menurut penjelasan dokter miom saya masih sekitar + 5 cm, beliau juga menyarankan sebaiknya di
operasi saja supaya tidak makin membesar dan menimbulkan penyakit lainnya. Tetapi
saya belum memutuskan buat operasi karena masih merasa aman dan belum ada
gangguan.
DUA TAHUN BERLALU……….
akhirnya menyerah juga harus operasi......hiks....hiks.....hiks....... |
Menjalani
rutinitas hidup seperti biasa kerja, pindah rumah dari Kelapa Gading ke Bumi
Serpong Damai, trip ngegembel bersama temen-temen backpackeran ke berbagai
destination jadwalnya lumayan padat
selama 2 tahun berlalu, hingga akhirnya menjelang awal bulan Desember
tahun 2014 lalu tiba-tiba lebih dari 2 minggu kok haid saya belum berhenti
juga……aduh langsung teringat kalau saya sudah lama tak lagi kontrol ke dokter
kandungan, mengingat saya punya miom pasti masalah haid ini berhubungan dengan
miom yang saya derita…….tetapi karena masih sibuk dengan mengurus bapak yang
sedang sakit dan akhirnya meninggal dunia tanggal 16 Desember 2014 lalu, memutuskan
kontrol nantilah setelah urusan dalam negeri beres. Haid sempat terhenti selama
seminggu tapi setelah itu saya haid lagi sampai 2 minggu belum juga stop.
Segera
hunting cari dokter lagi di daerah Serpong, mau balik ke Kelapa Gading males
jauh plus macetnya ngga nahan……akhirnya ke RS Putra Dalima Mother & Child Medicare Care Bumi Serpong
Damai, maunya ke dr. Mhd.Taufik Ch, SpOG kebetulan tahu beliau karena salah
satu pengurus Masjid Asy-Ayarif Al-Azhar BSD tempat saya sering datang
pengajian dhuha hari minggu, sore itu menyempatkan diri datang ke lokasi
sayangnya saya dapat antrian nomor 19……bujuk dah sementara dokternya belum
datang saat jam praktek di mulai pukul 19.00, mencari info lain selain dokter
Taufik dokter kandungan siapa lagi yang ada dan sedang praktek sore itu, ada
dokter perempuan namanya dr. Yulita DL Nainggolan SpOG, sebenernya agak trauma
dengan dokter cewe karena takut judes lagiiiiiii…..hihihihihihi, tapi karena lagi emergency tak mengapa dapat dokter cewe, kalau harus nunggu dr. Taufik bisa dapat
giliran jam berapa nich…..???
Dapat
antrian nomor 4 sore itu……suster memanggil Nona Marita……masuk saya,
wow……..takjub melihat sesosok wanita masih muda, langsung seketika itu saya
berucap……dokternya cantik sembari mengucap salam, asli dokter Yulita ini cantik
lho mas bro……kulitnya putih, langsing tinggi semampai, berambut panjang dan
ramah menyapa saya sore itu……. setelah melapor jadwal mentruasi saya yang acak
adul ngga jelas itu sembari saya bilang kalau saya punya miom dan 2 tahun tidak
cheek up lagi, pemeriksaan lanjutan seperti biasa……USG dilakukan dan ternyata
miom saya telah mengalami pertumbuhan dari sekitar + 5 cm menjadi + 6,5 cm…….gubrak…. dah
itu jantung jadi berdetak lebih kenceng dari biasanya….waduh pasti ini dokter
menyarankan operasi sebagai tindak lanjut karena belum ada obat satupun yang
bisa memnyembuhkan miom dalam hati saya……bener banget dr. Yulita menyarankan
demikian segera di operasi karena itu menggangu siklus haid dan bisa
menyebabkan gangguan lain dalam organ tubuh saya nantinya kalau tidak di
operasi karena akan semakin membesar…….saya menjawab akan berpikir dan bicara
dengan keluarga dulu soal operasi ini. Melihat saya agak pucat hari itu sampai
dr. Yulita menyuruh saya test darah……alhamdullillah hasil lab menunjukkan saya
normal, saya di beri obat untuk menghentikan haid tersebut, tetapi dokter pun
bilang bahwa obat yang dia berikan belum tentu bisa menghentikan haid saya dan
menjadikan normal seperti sedia kala. Urusan pemeriksaan dan tanya jawab
seputar miom, USG dan test darah usai sudah, saatnya bayar……hal yang paling
nyebelin buat gw….hihihihihi
Sembari
bayar saya tanya-tanya tentang biaya operasi di rumah sakit ini…..di dapatlah
sebuah angka yang masih wajar untuk kelas 2 all in total biayanya sebesar +
Rp. 19.000.000,- itu info yang saya dapat, saat saya bertanya mengenai
asuransi ternyata asuransi yang saya punya ngga kerja sama di
rumah sakit ini jadi sistemnya reimburse, waduh rebet dan rempong ngurusin
reimburse ini…….
HUNTING RUMAH SAKIT
Memutuskan
untuk operasi karena ternyata miom mulai membesar dan bikin hidup gw serasa
ngga nyaman, plus berpikir penyakit lain yang bakal timbul bisa bikin masalah
nich……. buat sebagian besar orang sebisa mungkin tidak perlu melakukan
operasi, dan bisa berobat alternative atau obat-obatkan herbal……buat gw pribadi
bukan kaga percaya pengobatan alternative ataupun herbal, tetapi berobat ke
tempat yang model begitu membutuhkan waktu dan rutinitas yang lama, terus yang
bikin males mengantriiiiiiiinya itu paling ngga nahan bro….bikin males nga
simple ujung-ujungnya karena ngga rutin ya tetep wae ngga sembuh pula jadinya……,
sempet minum ramuan herbal saat saya tahu kena miom tapi itu dia ngga mempan
juga males nerusin saya jadinya ngga manjur ngabisin duit ngga jelas pula,
akhirnya saya stop ngga nerusin herbal dan printilannya itu…….
Pengennya
sich ketemu tukang sulap Master Tarno……hahahahaha siapa tau di bimsalabim
jadi…..hilang itu miom dalam perut saya,…….dibantu nyak…dibantu
nyak…..bimsalabim jadi apa….. prok….prok….prok….hehehehehehe
Tiba-tiba
teringat gw punya langanan tukang pijet bu tini namanya, anaknya ada yang kerja
di Eka Hospital BSD, bermaksud cari info via orang dalam untuk dokter kandungan mana yang specialis miom, ya
dokter spesialis kebidanan dan kandungan pastinya tahu tentang penyakit ini,
tetapi dari sekian banyak dokter di rumah sakit tentu ada yang lebih spesifik
menangani hal-hal yang bersifat khusus, sengaja mencari dokter supaya ngga
salah penanganan saja…..rasa cemas akan malpraktek sempat menghantui gw saat
itu, bilamana operasi ngga berhasil hingga adanya masalah di kemudian hari,
jangan sampai hal itu menimpa gw saudara-saudara……jadi mesti berpikir cerdas untuk
melakukan hal-hal yang sifatnya serius dan menyangkut nyawa tentunya, mencari
informasi sebanyak yang kita mampu untuk proteksi buat diri pribadi supaya ngga
timbul masalah di kemudian hari.
Pak
Riki namanya berjanji mencarikan info buat gw……sampai akhirnya di dapatkan
sebuah nama dokter dan merekomendasikan kepada saya……cap cus berangkat ke Eka
Hospital bermaksud mencari informasi estimasi biaya operasi dll, sungguh
fantastis saudara-saudara…..harga yang saya dapat dari estimasi itu bujuk dah
nilainya bisa buat keliling asia kali…..hihihihihi, nyadar bingiiit.... Eka Hospital ibarat hotel
ya bintang 4 gitu……jadi tahu kompensasi yang harus di bayar…..
Waduh
coba cari rumah sakit lain dech yang deket rumah selain Eka Hospital, ada satu
lagi rumah sakit besar tidak jauh dari rumah saya tinggal, meluncur ke sana
mencari informasi…..agak curiga dengan rumah sakit yang saya datangi kok
suasananya sepi bingiiiit ya….??? Rasa ngga nyaman mulai menyelimuti perasaan
gw hari itu……mencari informasi ke dalam lebih takjub lagi di lobby rumah sakit
sepi tidak seramai Eka Hospital suasananya, dalam hati ini rumah sakit besar di
kawasan jalan raya besar kok sepi gini ya……waduh rasa nga nyaman pun kembali
menghantui saya hari itu, mencari informasi di ruang rawat inap seperti yang
saya lakukan saat gw datang ke Eka Hospital…….ups!!!! ternyata katanya info tentang
operasi dan rawat inap di peroleh di front office kata yang tugas hari itu yang
letakknya berada di lobby…..meluncur saya ke tempat yang dimaksud dan mencari
informasi sembari menunggu karena yang jaga cuma satu orang entah yang lain
kemana saya juga bingung kok ngga ada petugasnya, seorang mba-mba sedang
menjelaskan kepada pasien tentang asuransi dan penyakit yang di deritanya, sembari menyimak bukan
bermaksud menguping tapi karena gw duduk di sebelahnya jadi ya kedengeran gitu
lah…..setelah urusan pasien selesai giliran gw buat nanya-nanya…..tetapi
jawaban yang diberikan bikin takjub juga di rumah sakit ini……katanya saya harus
periksa dulu dengan dokter disini baru dapat estimasi biaya untuk operasi……???
Nah lho kacau bukan….manajemannya pigimana sich…..wah gw ngga cucok model
beginian dech, maksudnya kalau gw tau dulu estimasi biaya rumah sakitnya berapa
baru konsultasi dokter sekalian untuk menentukan hari operasi kapan tanpa harus bolak
balik ngga jelas…..
Sempet galau menentukan pilihan akan di mana gw
operasi….??? Akhirnya melakukan sholat istikhoroh minta petunjuk sama Allah
dalam menentukan pilihan rumah sakit………alhamdullillah Allah memberikan petunjuk
itu hanya dalam satu malam, dengan memantapkan hati serta berembuk dengan
ibunda terkasih dan kakak perempuanku tercinta…..sebagai penyandang dana
lanjutan….hihihihihi untuk mengcover limit asuransi yang over budget nantinya……
Dr.
BUDI SANTOSO, Sp.OG (FMAS)
Berbekal info dari pak Riki, hari itu Jumat
30 Januari 2015 sekitar jam setengah satu siang meluncur menuju Eka Hospital
bersama kakak tercinta, setelah daftar sebagai penghuni baru dan lapor sama
suster tempat di mana ruangan kebidanan & kandungan berada saya di tensi
dan di timbang lebih dulu, sepertinya ini ritual wajib tiap kita akan ke
dokter……..mendapat giliran pertama siang itu……..debar jantung makin cepat
denyutnya……maklum mau konsultasi soal operasi bikin perasaan gamang bergejolak nga nyaman serasa
melayang…………begitu masuk, …..tarrraaa………agak sedikit takjub saat sang dokter
mengucapkan selamat siang sembari mengucap salam, asslamu’alaikum….aha… ini
baru kali terjadi dalam sejarah hidup saya mondar mandir ke dokter, seorang
dokter mengucapkan salam kepada pasiennya sembari mengulukan tangannya terlebih
dahulu dan berjabat erat……”konon
filosofi yang pernah saya baca dari sebuah buku : seseorang yang baru kita kenal terlebih dahulu mengulurkan tangan dan
menjabatnya dengan erat itu menandakan persahabatan yang tulus”…….sempat
tertahan napas gw dalam hitungan detik sampai menjadi normal kembali……rada
rebet karena kakak saya menghilang saya cari-cari nga ketemu……dan akhirnya muncul.
Mengeluarkan dokumen hasil dianogsa dari
berbagai hunting dokter tentang miom yang hinggap di rahim gw dan beriwayat
tentang siklus haid yang ngga teratur…….ritual wajib itu pun di lakukan…..USG,
tapi kali ini USG yang dilakukan oleh dokter Budi lebih lama dan agak detail
dari dokter-dokter sebelumnya, sembari menjelaskan tentang miom yang ada di
rahim saya sekaligus bikin kejutan ternyata miom gw ada dua di luar kanan dan
kiri rahim…….nah lho makin panik dech gw……kenapa ada dua cepet bingiiiit
perkembangannya, dokter-dokter yang lalu cuma bilang satu……waduh perut saat itu
rasanya bergejolak mulesssss level akut, karena memang target konsultasi mau operasi
akhirnya mencari kata sepakat kapan operasi di laksanakan……dokter Budi membuka
kalender meja yang ada di hadapannya sembari berucap hari Rabu 4 Februari 2015 jam 12. 00 siang katanya, waduh cepet bener
nich…..dalam hati gw, terus katanya gw di suruh mulai rawat inap Selasa malam
jam 22.00 wib…..hari itu juga gw di suruh ke lab untuk cheek darah, urine terus
konsultasi dengan dokter penyakit dalam serta dokter pernafasan & paru……waduh
proses yang cukup cepet nich dalam hati….setelah ngerasa cukup konsultasi,
sembari pamit dan kembali dokter Budi mengulurkan tangannya terlebih dahulu di
sertai mengucap salam asslamu’alaikum.
Hari itu juga apa yang di perintahkan dokter
Budi saya jalani……berbagai macam test dari mulai ke dokter penyakit dalam ke Dr.
Han Ye Suteja, Sp.PD dan dokter Paru & Pernafasan Dr. Pompini Agustina
Sitompul, Sp.P, alhamdullillah ke dua dokter tersebut menyatakan saya dalam
kondisi sehat dan siap untuk melakukan operasi pada hari rabu mendatang.
Yang tidak menyangka saat menunggu antrian
pembayaran di konter asuransi…..hari sudah cukup malam sekiatar jam 21.30 dokter
Budi lewat dan ketika melihat saya beliau tersenyum ramah kemudian
berlalu…..tetapi entah dari mana datangnya beliau menegur kami dengan tiba-tiba
dan menanyakan hasil pemeriksaan saya hari ini…..sembari berucap kepada saya
untuk jangan takut dan tetap semangat……dalam hati berucap ini dokter baik
banget ya….saya yang baru kenal hari itu di tegur dengan ramah, bukannya beliau
pasiennya banyak…..??? tetapi tidak lupa, hem….sepertinya “filosofi soal jabat
tangan erat” itu benar adanya…..
MALAM
PERTAMA DI EKA HOSPITAL
![]() |
packing gembolan buat nginep.....tetap wae ngaya....hihihihi |
Hari H itu datang juga akhirnya, hari Selasa
3 Februari 2014 pukul 22.00 wib saya harus mulai cheek in di Eka Hospital,
setelah melalui serangkaian pemeriksaan rutin dan banyak banget dokumen yang
harus di tanda tangani bak tender sebuah proyek……hahahahaha…..sumpah kewer-kewer guys itu
dokumen banyak banget dah pokoke sampai gw males ngebacanya….., saya di bawa
ke lantai 5 dan mendapat kamar di 5059, seorang suster datang menemui saya orangnya
ramah namanya Suster Mega, memberi pakaian ganti dan menjelaskan sekilas apa
saja yang akan saya terima dan saya lakukan nantinya buat persiapan operasi
besok, kemudian suster menyuruh saya istirahat dengan cukup supaya kondisi saya
cukup fit untuk operasi besok.
Seorang dokter jaga entah siapa namanya saya
lupa, dengan ramah menghampiri saya dan menjelaskan bahwa saya harus tenang, kalau tidak tenang nanti berpengaruh pada tensi darah saat operasi dan itu
tidak bagus, bilamana tensi darah saya tidak stabil berakibat pada jam operasi
bisa di tunda, waduh…..siapapun yang akan operasi buat pertama kalinya pasti
juga ziperrrr lah dokter….hiks….hiks…hiks…kebayang perut saya di bedah dengan
pisau itu rasanya mules akut stadium empat dah....….
Hehehehe….. malam itu saya bobo sendirian di
rumah sakit tanpa ada yang nemenin, maklum gw bukan anak manja kelless…… uda
biasa “ngegembel” saat backpackeran jadi buat bobo-bobo cantik di rumah sakit
sendiri juga tak jadi masalah…....kalau biasanya gw bisa tidur pulas tapi tidak
dengan malam itu, bukannya takut besok mau operasi…...tapi nyaris selalu
terdengar tangis bayi dan orang keluar masuk kamar, olalala……ternyata di
samping gw ada pasien yang baru melahirkan, and babynya kalau malam tidur
bersama bundanya….waduh itu nyaris saya nga bisa tidur dengan nyenyak, karena
sebentar-sebentar terdengar suara tangis bayi yang lumayan kenceng dari kamar
sebelah…..
PAGI
MENJELANG OPERASI
![]() |
souvenir cantik Eka Hospital...... |
Subuh menjelang, suster Mega datang
membangunkan saya pagi itu….rasa nyeri di tangan kiri terasa sedikit
menyakitkan karena dari semalam telah di pasang jarum infus……rasa kantuk masih
terasa amat berat untuk membuka mata maklum semalam rasanya nyaris tak tertidur
karena suara tangis bayi dari kamar sebelah, saat saya tanyakan hal tersebut
kepada suster di jawab bahwa untuk urusan yang berhubungan dengan masalah
kebidanan dan kandungan memang berada di lantai 5 rumah sakit….olala, terima
nasib dah dalam hati saya peraturan sengaja di buat demikian kali ya untuk
memudahan para pihak yang bersangkutan. Suster Mega menyuruh saya untuk segera
bersiap sarapan karena jam 6 pagi hingga usai operasi saya harus berpuasa.
Bergegas mandi dan sarapan kemudian saya mulai di infus……
Jarum jam terus bergerak berputar maju serasa
lebih cepat dari biasanya, saya merasa seperti itu…..terus berdoa dan dzikir
saya panjatkan kepada Allah tiada henti memohon supaya operasi berjalan lancar
serta berharap malaikat-malaikat baik berada di sekeliling saya……hihihihi #ngarepnyalebay……
Sekitar pukul 9.00 dokter Budi datang ke
kamar saya untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, konon katanya dokter Budi
curiga selain miom ada kista juga di ovarium kanan saya……nah lho berasanya si
kakak dan adik hidup bareng rukun tentram damai sejahtera dalam rahim saya selama
ini……jiaaahhhhh......... kompakan bingiiiit nyak mereka berdua, itu berita yang di sampaikan dokter Budi bikin saya makin senewen & miris mengores perasaan hati gw…….hiks…hiks….hiks…..,
setelah saya tau mengidap miom saya mulai brosing dan mencari tahu tentang
penyakit ini, biasanya keterangan soal miom dan kista suka di tampilkan bersama
dalam satu penjelasan…..
Untuk lebih memastikan hal itu dokter Budi
mengUSG perut gw lagi dengan lebih detail apa benar ada kista di ovarium kanan
saya….waduh makin berdebar detak jantung saya berasa ada di luar arena berpacunya
makin cepat sampai-sampai takut mau copot itu jantung…….hihihihihi, …….melihat
kepanikan saya sesaat dokter Budi tetap memberi saya support agar tetap semangat dan berpikir
positif serta tetap berdoa kepada Allah, judule pasrah apapun yang terjadi hari
itu tetep wae “operasi”……
Jam sebelas suster datang mengukur tensi
tekanan darah sembari mengabarkan kalau 11.30 nanti saya harus bersiap untuk
menuju kamar operasi, hari itu mau takut mau kaga judule gw tetap operasi, cap
cus…lah apapun harus di hadapi toh saya sudah berada di rumah sakit dan telah
melakukan segala ritual & sesajen untuk pelaksanaan operasi masak iya kaga jadi, bisa ngga lucu
ceritanya……
FAKTA
TENTANG KAMAR OPERASI
Tepat jam 11.30 wib dua orang suster datang
untuk mendorong saya menuju kamar operasi…..setelah memohon doa kepada ibunda
terkasih, kakak tercinta berserta bude dan om saya siap di bawa ke kamar
operasi…..dalam lift ngga bisa dipungkiri ketakutan tetap melanda jiwa….
Berasa geli juga rasanya melihat adegan serah
terima pasien antara suster rawat inap dengan suster di kamar operasi, sedikit
menghibur, berpindah tempat tidur untuk kamar operasi, berganti baju seperti
kemben bak orang mau spa….hehehehe
![]() |
mengharap keajaiban dalam hidup......... |
Di dorong masuk dalam ruangan dalam melihat
beberapa orang entah siapa mereka, paramedis kah, asisten dokterkah ngga tau
gw….pengen nanya sich sebenernya tapi ngga mikir kesono, karena rasa takut
masih bersemayam di hati…..sumpah kewer-kewer bro gw takut bingiiiit level 10 bukan kepayang hari itu, suhu tubuh
gw meningkat berasa makin dingin menjalari sekujur raga…., sembari terus berdoa
memohon keselamatan kepada Allah……datang seorang pria separoh baya menyapa saya
dengan jenaka dan tersenyum ramah…..memperkenalkan dirinya Firman Mappalilu,
Sp. AN dokter anesthesi saya hari itu, sifat kebapakkan yang di tampakkan
dokter Firman membuat saya lebih merasa
tenang, beliau mengatakan tenang dan yakin serta berdoa bahwa operasi akan
berjalan lancar.
Dokter Firman menjelaskan bahwa saya hanya
akan di bius lokal dari perut hingga kaki, saat di tawarkan apa saya mau tidur
atau melek, tiba-tiba keberanian datang seketika itu saya memutuskan memilih
melek saja, ini sekali seumur hidup insyaallah kata saya dalam hati, penasaran
dengan sikon kamar operasi itu seperti apa wujudnya dan apa saja ritual yang akan di lakukan oleh para dokter
berserta team……
Dokter Firman sangat menyenangkan, beliau
bersenandung saat gw mulai di dorong masuk dalam kamar operasi dan akan segera
dilakukan melakukan spinal, saat itu saya bertanya bolehkah saya request
lagu…??? Yup...!!! Beliau bilang….apa nich lagunya….??? Saya bilang Afgan dan
Michael Buble….. dokter Firman pun berteriak….wow gw banget tuch
katanya…..hehehehe…. ngga nyangka gw satu selera dengan dokter anesthesi, maka
mengalunlah suara si lesung pipit Afgan dan Michael Buble dalam kamar operasi,
yuhuuuuuu…..sedikit menenangkan hati, di bahas pula tentang konser Michael
Buble beberapa waktu lalu di BSD, saya bilang tidak nonton tiketnya mahal
bingiiiiiit…….serta sejenak rumpiin keluarga Afgan soal bapak ibunya yang juga
berprofesi sebagai dokter……berasanya jadi sedang di cafe and rumpi-rumpi bareng
sohib-sohib deket……hihihihihi
selama operasi ternyata bisa request lagu.......seru & ngga nyangka........... |
Tak lama kemudian sang pemeran utama datang,
dokter Budi menyapa saya dengan hangat, beliau menenangkan dan memberi saya
support untuk optimis, dan selama operasi berjalan beliau tetap menyuruh saya
berdoa dan berdzikir…..hiks...hiks....hiks....jadi terharu
Operasi pun dimulai….. saya mulai merasakan
kebas di sekujur tubuh dari perut hingga kaki, tidak bisa merasakan apapun
total lumpuh tak berdaya…..seandainya mau kabur melarikan diri karena ketakutan
uda pasti ngga bisalah…..hahahahahaha
Karena saya dalam posisi sadar, selama
operasi berjalan ..…olala amazing and ngga nyangka kalau ternyata jalannya
operasi itu tidak seperti seperti saya liat di film-film selama ini yang begitu menegangkan, mencekam dalam kebisuan…..ini tidak terjadi saudara-saudara…… justru yang
terjadi adalah hal yang sebaliknya, para dokter and team malah rumpi abis…….hehehehe
saya jadi ikutan nimbrung rumpi jadinya, rumpiannya aneka ragam dech….tapi ngga
etis buat di ceritain di sini karena ada yang sifatnya pribadi, yang pasti seru
gw jadi tau tentang rahasia pribadi dari salah satu orang…..hehehehehehe, beruntung
tadi saya minta tidak di nina bobokinnnnn …….., sesekali dokter Budi menerangkan tentang proses pembedahan dan organ yang berada di rahim saya, saat di ketemukan miom dan kistanya, dokter Budi memerintahkan untuk di foto.......dan saat itu pula saya mau melihat hasilnya bidikan seperti apa bentuk dari miom dan kista itu, yang selama ini hidup bersama denganku beberapa tahun lamanya.......
Yang bikin geli adalah saat ada yang nawarin order makan saat operasi masih berjalan, yang di tawarkan kepada sang dokter dan team……hahahaha, tambah seru aja jadinya, berasanya pengen ikutan mesen soto mie........heheheh, makanya saya tadi bilang serasa berada di cafe sore hari sembari ngupi and rumpi-rumpi hebring bersama sohib……yuhuuuuuiiiii
Yang bikin geli adalah saat ada yang nawarin order makan saat operasi masih berjalan, yang di tawarkan kepada sang dokter dan team……hahahaha, tambah seru aja jadinya, berasanya pengen ikutan mesen soto mie........heheheh, makanya saya tadi bilang serasa berada di cafe sore hari sembari ngupi and rumpi-rumpi hebring bersama sohib……yuhuuuuuiiiii
Alhamdullillah, operasi berjalan lancar
selama + 1,5 jam lamanya, dokter Budi menghampiri saya sembari
mengabarkan bahwa operasi usai dan berhasil, setelah mengucap salam sekaligus
berpamitan dengan team beliau pergi meninggalkan kamar operasi. Dan saya pun di bersihkan kebayang waktu itu di
telanjangi total abis, jujur malu abiiss sich tapi tak berdaya karena masih
berasa kebas buat gerakin badan sendiri rasanya tak berdaya, jadi judule kalau
operasi itu pasrah total abiisss..... dengan segala ritual & sesajen yang dilakukan.
Setelah saya dibersihan secara layak saya di
tempatkan di ruang lain entah apa namanya itu ruangan, dokter Firman kembali
menjumpai dan menenangkan saya karena
efek dari obat bius mulai memudar…..sumpah kewer-kewer itu sakiiitnya kaga
nahan bro…..sakitnya itu stadium level special akut pokoke...., gw kaga pengen ngulang lagi derita itu seumur hidup
gw……..saya tetap berdoa dan dzikir memohon di beri kekuatan sama Allah untuk
bisa melalui ini semua dan yakin harus bisa menahan rasa sakit yang tidak bisa
dilukiskan lagi dengan ilustrasi kata……hehehehe sok puitis gw nyak
Kurang lebih setengah jam lamanya saya didiamkan
terbaring sembari berusaha menikmati rasa sakit…..mungkin menunggu suhu tubuh
normal ke posisi semula, setelah itu saya di serah terimakan kembali kepada 2
orang suster yang menjemput saya untuk di kembalikan ke kamar perawatan……
PASKAH
OPERASI ITU RASANYA…………
Jangan ditanya itu usai total obat bius
menghilang dari raga, weeee nyeri, mual plus puyeng melanda raga yang tak
berdaya……terusnya saya harus total tidak boleh bangun sampai 12 jam lamanya
berada di ranjang……di mulailah masa penyiksaan itu, perut rasanya mual pada
saat saya mulai bisa minum, kepala pusing berkunang-kunang, perut nyeri tak
tertahankan……sampai saya muntah karena mual yang tak tertahankan …….itu
berjalan sampai ke esokan harinya, tapi harus di paksa untuk latihan duduk,
mengerakkan kaki kanan kiri, latihan bangun perlahan, terus belajar jalan……. pertama
mulai jalan itu rasanya sempoyongan plus berkunang-kunang, harus ke kamar mandi
saat infus dan kateter sudah mulai di lepas, itu rasanya bak orang
mabuk….hahahaha, mungkin sich saya juga ngga tau orang mabuk itu gitu apa ngga
ya……???
Yang pasti sakit itu tidak lah nyaman, di
suntik tiada henti 3X sehari tiap di suntik 3X pula, abis di suntik itu efeknya
pengel, sakit & mual, minum obat juga gitu, kaga doyan makan…..rugi bener
saya selama nginep di “hotel bintang 4” saya kaga doyan makan……padahal menu
yang di sajikan itu weeee….. menu kafe bro….enak-enak bingiiiit mulai dari breakfast,
lunch sampai diner ngga bisa saya nikmati……rugi abis
gw…..hiks…..hiks….hiks…..terpaksa merelakan kepada yang jenguk saat jam makan
tiba……
Lima hari berlalu tanpa terasa lamanya terlewati, kondisi kesehatan saya mulai berangsur membaik, yang masih tersisa adalah rasa nyeri hingga kini, mungkin butuh waktu 3 bulan lebih untuk kembali fit seperti sedia kala……
SEKLIAS
INFO MIOM & KISTA
MIOM
Umumnya awal kejadian miom relatif tidak
menimbulkan gejala, tetapi ketika berkembang membesar mulai gejala terjadi.
Oleh karena itu, wanita hendaknya melakukan pemeriksaan fungsi dan alat
reproduksi secara berkala/ru-tin, enam bulan atau satu tahun sekali untuk
mengetahui secara dini kelainan-kelainan yang terjadi dalam tubuhnya.
Miom umumnya terjadi pada wanita masa reproduksi dalam kurun waktu usia 20-40 tahun, angka kejadiannya sekitar enam puluh persen dari jumlah wanita yang mengalami operasi pengangkatan rahim. Selain itu, pada usia menjelang menopause sekitar usia 40-48 tahun, miom sering dialami oleh wanita.
Proses terbentuknya miom diduga, karena
perubahan struktur gen otot-otot rahim yang mengakibatkan pertumbuhan sel otot
tidak terkendali, bertambah, dan tumbuh menyebabkan rahim membesar. Teori lain
tumor miom ini terjadi, karena rangsangan hormon estrogen yaitu hormon
reproduksi utama pada wanita yang jumlahnya berlebihan, tanpa suatu hambatan
dari hormon lainnya yang terus-menerus merangsang sel otot rahim, untuk tumbuh
dan membesar hingga terbentuk tumor miom.
Mioma
uteri adalah tumor jinak di jaringan otot rahim (miometrium). Jadi, tumor ini
mengenai organ rahim. Mioma uteri kebanyakan terjadi pada masa reproduksi dan
pembesarannya berkaitan dengan hormon estrogen.
Adapun gejala-gejalanya sang utama adalah
1.
Rasa
nyeri di bagian bawah perut, khususnya daerah rahim, baik sedang mengalami haid
ataupun tidak.
2. Pendarahan haid yang banyak serta lama.
3. Akibat dari tekanan tumor miom terhadap
alat-alat sekitarnya dapat menimbulkan kesulitan buang air kecil, kesulitan
dalam buang air besar/ konstipasi.
KISTA
Sedangkan
kista adalah tumor berupa kantong yang berisi cairan. Organ reproduksi yang
dapat mengalami kelainan berupa kista adalah ovarium atau indung telur. Kista
dapat bersifat jinak, dapat pula ganas.
Kista
ovarium juga beragam jenisnya, tergantung dari jaringan yang membentuknya dan
jenis cairan yang ada di dalamnya. Misalnya, kista endometriosis yang cairannya
berupa darah haid dan kista dermoid yang terdiri dari jaringan gigi, rambut,
dan lemak.
Kista dan mioma termasuk jenis tumor yang angka kejadiannya cukup tinggi pada alat reproduksi. Kista ovarium dan mioma uteri dapat mengganggu proses reproduksi untuk terjadinya kehamilan. Bila terjadi kehamilan, kedua tumor ini dapat mengganggu kehamilan. {diambil dari berbagai sumber secara online}
TENGKYU
FOR…….:
setulus hati mengucapkan terima kasih........ |
Kepada ibunda terkasih, kakakku tercinta,
Bude Halmaenah dan Om Tadji yang sudah
mau direbetin, serta semua saudaraku yang mendoakanku dari jauh, I love you so
much……sedih ngga bisa ngelihat bapak lagi…..hiks….hiks…hiks……
Bapak Riki yang telah memberi informasi
tentang Dr. Budi Santoso, Sp.OG, FAMS, walaupun belum pernah ketemu telah menepati
janjinya memberi informasi. Dan terima kasih kepada dr. Ferlita salah satu management Eka Hospital yang menyempatkan diri membesuk
dan memberi saya semangat untuk menjalani operasi, dan mempercayakan kepada dokter
Budi karena katanya, saya telah tepat berada di tangan ahlinya.
Buat team suster I lope you fullll……….sudah
ngurusin gw siang dan malam dengan tulus, susternya baik-baik semua dari awal
saya datang hingga saya pulang ngga ada yang jutek and judes. Terkhusus Suster
Mega yang baik hati dan ramah menyambut saya malam itu, terus Suster Nova yang
cantik, ramah, senyumnya manis serta bertutur lembut mengucap salam ngebangunin saya pagi-pagi……
Teruntuk my sohib…..Rurisa, Icut, Resti,
Tutik, Diva, Joshua, Yanti dan Sri, Tini, Mba Sri Suhartini Bu Jaksa yang super sibuk masih menyempetin diri besuk sampai 3 kali, sudah rela meluangkan waktunya buat
besuk gw, tengkyu ya guys…..big hug friends……
Buat para sahabat yang turut mendoakan via
facebook, bb & whatsapp: Teteh Derby, Ade, Fajar, Sasa, Erwin, Rafli, Tria,
Mas Adji, Mba Andra, Amel, Den Bagus Wege, Mas Kartum, Mba Respati, Tante Sita,
Ibu Ratu, Tante Peni, Om Dennise, Mas Aan, Nurvita, Gendiss, Mara, Dhydyan,
Sazha, Putu, Ulfa, Aida, Dhara, Nyai Eni,Yusep, Patria, Igna, Megasari Ritonga,
Mega Lidyani, Yosi, Maria, Epata, Atid Bali, Mba Vivie, Mba Anna Saragih, Riza,
Mba Ayu, Mba Atin, Mba Ira Lathief, Mba Sari Musdar, Lydia, Om Toosy, Mba Dwi,
Om Ronny,Tika, Tasya, Bang Ucok, Yuli, Tante Graece, Ratu Agung, Dharma, Dinda,
Mba Niny, Bang Irwan, Mas Budi….terusnya sorry bingiiiit ya guys bila ada nama yang belum disebut…….
Kepada Yth dr. Firman Mappalilu, Sp. AN., dokter anesthesi, mengucapkan
terima kasih tulus dari lubuk hati terdalam operasi saya berjalan lancar, juga
request lagunya Afgan & Michael Buble…..everything….., para dokter dan team
asyik bingiiiit bikin saya nyaman selama operasi berjalan…..i miss you all
pengen reunian suatu saat nanti….hahahahahaha
Special terima kasih kepada Dr. Budi Santoso, Sp.OG, FAMS, seorang
dokter yang ramah, enak di ajak konsultasi, menjadi pasiennya sangat di hargai
karena bicaranya yang tidak irit, membuat pasien nyaman karena care
bingiiit…..saya rekomen dech buat para cewe-cewe yang butuh dokter kebidanan
& kandungan temui dokter Budi di Eka Hospital, di jamin ngga kecewa lah
pokoke……hehehehehe, ada nilai plus dari dokter Budi ini selain tubuhnya
atletis, hitam manis kulitnya, berkacamata minus sebagai ciri khasnya, kalau
kita sms pasti di jawab dech, terusnya pak dokter ini cakep & keren lho…….yuhuuuiiiii
bikin wanita manapun kalau ngelihat Pak Dokter ini bisa bikin jatuh hati klepek-klepek………gubrak…..hahahahahaha
{sayangnya saya ngga punya fotonya buat di tampilin, tadinya mau
minta foto bareng buat kenang-kenangan tapi malu…..takut di tolak…..hehehehe}, terusnya….. Dokter Budi ini adalah dokter
kebidanan dan kandungan yang ke 9 yang gw datangi dan akhirnya menyerah pasrah
di tanganya………..top rekor dah itu buat gw “nine opinion doctor”……terusnya lagi
sesekali dunk joggingnya ke taman kota BSD terus ngabarin gw and kita jogging
barengan ya pak dokter {ngarep bingiiit…..}
Catatan perjalanan yang pajang sudah saatnya
di akhiri, yang pasti saat ini saya sedang recovery dulu, jadi belum bisa
berkelana gunung & lautan dech buat sementara waktu……tengkyu ya guys yang
uda mau baca semoga ngga ngebosenin……#salamdamaibuatkaliansemua
pengen cepet pulih biar bisa ngetrip lagi............. |
Giliran aku operasi di eka hospital tgl 15 feb.. hhuuuuffh.. perasaan takut banget ngbayangin rahim dan 1 ovarium yg mau diangkat.
BalasHapusPostingan mb marita jadi pencerahan buat aku.. makasih yaaaaahhh
Giliran aku operasi di eka hospital tgl 15 feb.. hhuuuuffh.. perasaan takut banget ngbayangin rahim dan 1 ovarium yg mau diangkat.
BalasHapusPostingan mb marita jadi pencerahan buat aku.. makasih yaaaaahhh
hi mbk,boleh tau g biaya operasi kista d eka hospital dg dr budi,big thankz
BalasHapusterima kasih banyak sudah berbagi pengalamannya mbak,
BalasHapusuntuk anda yang akan menjalani operasi atau pasca menjalani operasi anda bisa mengkonsumsi obat kista dan miom alami untuk mencegah kista/miom tumbuh lagi, dimana cara ini lebih aman dilakukan
biaya nya berapa mb operasi miom dan kamar nya di eka hospital ?? ibu saya sakit miom, rencananya mau dioperasi
BalasHapus