KESYAHDUAN PANORAMA ALAM KAMPUNG NAGA & BERHARMONINYA KEHIDUPAN CANDI CANGKUANG
BLUSUKAN LONG WEEKEND BERSAMA JAYATARA
ITU.......JANGAN DILAKUKAN LAGI........PEGEL BRAY.......
![]() |
hai bray......kita bertujuh siap blusukan Jelajah Garut....... |
Kompromi
Dengan Diri Sendiri
Bulan di tahun 2016 ini telah tiga bulan
terlewati, tetapi gw masih belum dapat kesempatan traveling keluar kota
lagi.....sementara kegelisahan dan keresahan kalbu terdalam belum terpenuhi
menghidup udara luar megopolitan......hihihihihi lebay ngga penting binggit
buat di ceritaiin......, karena buat gw traveling itu adalah “oksigen kedua kehidupan yang mesti sesekali
kudu di update”......dan karena gawean gw sekarang freelancer jadi mesti
kudu bisa ngatur waktu agar ngga bentrok satu sama lain. Banyak tawaran trip
mengoda iman datang silih berganti cuman ya itu harganya tidak bisa kompromi
dengan penghasilan gw.....jadi mesti berhitung cermat agar tidak terlalu jebol bolak
balik gesek ATM.....yuhuuuuuu
Saat salah satu komunitas yang gw ikuti bikin
acara blusukan ke luar kota di share dengan tujuan wisata budaya dan sejarah ke
Garut memutuskan untuk ikut, apalagi setelah menerima itenerarynya lumayan
asyik dan gw belum pernah menjamahnya.....
Sebenernya blusukan bersama Komunitas
Jayatara ini bukan untuk yang pertama kalinya, tetapi ini baru pertama kalinya
gw ikut ke luar kota, itu pun terlalui dengan debat kusir yang panjang X
lebar = rebet........hahahaha, berganti-ganti lokasi, rencana, terus para
peserta ada yang batal, dan urusan rebet lainnya datang silih berganti,
sampai-sampai gw ragu-ragu antara mau ikut atau tidak......???, gw bisa
memaklumi hal itu namanya banyak orang pasti ide dari banyak orang yang sumbang
saran itu bermacam-macam arah dan tujuan serta alasan-alasan yang dikemukakan,
terutama para arkeolog yang sudah pernah kesana dan para pencinta sejarah
dengan argumen masing-masing. Setelah berdiskusi dengan diri sendiri memutuskan
untuk ikut.....berhitung dengan nurani dan memantapkan langkah kaki
mengeksekusi diri joint blusukan ke Garut dengan segala printilannya......yuhuuuuuu
Hari
Yang Dinantikan Itu Tiba
Menyadari blusukan ini mengambil kondisi long
weekend, pasti resikonya macet di jalanan itu pasti jadi mesti kudu siap secara
fisik. Saat akan berangkat seorang sahabat menelpon mengabarkan kalau salah
seorang teman kami batal ikut karena hari Sabtu ada tugas kuliah yang harus di
presentasikan......nah lho.....nah lho......dalam hati, masih sempat bertanya
ini blusukan jadi apa tidak ya...??? tanya gw kala menjawab telepon, karena
tetapi jadi cap cus berangkat menuju titik penjemputan seperti awal diskusi
dalam group kamunitas.
Menunggu di halte rawa buntu dengan bawa
gembolan yang agak banyak itu bikin rebet apalagi yang janji ngejemput belum
lagi muncul....setelah setengah jam akhirnya yang ditunggu datang, segera
beranjak menghampiri ....tancap gas membelah tol Jakarta lingkar luar menuju
lokasi untuk bertemu dengan mobil yang satu lagi, meskipun gw duduk manis disamping
pak sopir yang sedang bekerja, tetap wae mah......pegel dan nga nyaman......tetapi
itu resiko macet, GPS pun tidak bisa 100% dijadikan andalan karena kadang-kadang
suka ngaco.....setelah berputar-putar di jalan tol di tengah hiruk pikuknya kemacetan
dan melalui jalanan yang berlubang, bergelombang dan tidak rata, sampailah kami
di daerah Mekar Sari Kabupaten Bogor tempat bertemu dengan mobil yang satu lagi untuk selanjutnya berangkat bareng-bareng secara konvoi, memutuskan via Jonggol untuk
menghindari kemacetan di tol Cipularang.
Macet
Dan Banjir Itu.......Hajar Habis Bray..........
Resiko melakukan perjalanan weekend itu
adalah macet plus ngebeteiin, sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia
terkhusus warga Ibu Kota yang nga bisa ngeliat tanggal merah, yang ada mindahin
jalanan macet Ibu Kota ke tol-tol menuju luar kota.
Mungkin kalau yang namanya macet kita bisa
maklumi sebagai pengguna lalu lintas dan berbagi jalanan dengan sesama
pengemudi, tapi kalau “melibas banjir” itu baru luar bisa, tidak akan jadi
masalah bila mobil yang kita kendarai itu sejenis jeep, tetapi kalau yang kita
kendarai berjenis sedan mini pulak.......waduh gawat bin cemas sebagai judul,
saat melintas di jalan Raya Rancaekek terjadi banjir yang lumayanan tinggi,
Sang Naga Gundul sebagai pemilik mobil was-was bukan kepalang tak terkecuali
saya yang ikutan nebeng di mobilnya......cemas tingkat dewa melanda kalbunya
karena selain belum lunas cicilannya, takut air merembes menembus mobil dan
menyentuh amplifayernya yang masih tergolong baru.....hahahahaha, alhasil selama mobil di dorong oleh para
pemberi jasa jalanan.......gw dan Sang Naga Gundung tegang bukan
kepalang......gubraknya saat mobil Jenggot Naga melintas.....berucap : "Bismillah saja ya sembari menyelipkan senyuman tipis......." hiks....hiks....hiks...., senyum tipisnya itu membawa derita buat gw bray......please hentikan itu.
Rasanya saat melintas banjir itu perut gw mules tak tertahankan....pikiran takut mogok di tengah-tengah banjir melanda jiwa, alhamdulillah berkat berjuangan abang-abang pemberi jasa kagetan.....selamatlah kami bertiga berserta si mobil cicilan itu aman-aman wae......tengyu ya abang-abang semua kalian bertiga memang luar biasa.......
Rasanya saat melintas banjir itu perut gw mules tak tertahankan....pikiran takut mogok di tengah-tengah banjir melanda jiwa, alhamdulillah berkat berjuangan abang-abang pemberi jasa kagetan.....selamatlah kami bertiga berserta si mobil cicilan itu aman-aman wae......tengyu ya abang-abang semua kalian bertiga memang luar biasa.......
Hotel
Ramayana Garut
Masuk Kota Garut sudah menjelang malam sekitar jam 12.00 kurang lebih, city
tour pun tidak sempat dilakukan sampai menjelang pulang kembali ke
Jakarta........Memutuskan untuk menginap di Hotel Ramayana selama 2 malam,
selain telah di booking hotel ini termasuk lumayan untuk kelas ukuran hotel,
kamarnya luas dan bersih, tetapi yang penting dapat sarapan.....lumayanlah bray
ngirit pengeluarkan walaupun kaga nendang untuk ukuran gw......hahahahaha.
Karena tiba di Garut sudah larut malam memutuskan untuk istirahat buat blusukan
esok harinya......
Blusukan Pertama Kesyahduan Panorama Alam
Kampung Naga
![]() |
narsiiis dulu sebelum eksplor......yuuhuuuuuiiiii |
Gw ngga akan cerita sejarah Kampung Naga,
karena sudah banyak yang ngebahas tentang tempat ini, gw cuma mau cerita apa
yang gw lihat dan gw alami selama gw berkunjung, yang pasti tempat ini sangat
layak untuk di kunjungi bersama keluarga terutama anak-anak, karena secara
tidak langsung dengan berkunjung ke Kampung Naga mengajarkan arti “kesederhanaan
hidup di era globalisasi”, bahwa masyarakat Kampung Naga tetap survive menjalani
hidup tanpa harus terpengaruh dengan internet, android maupun i phone.
![]() |
penampakan Kampung Naga dari kejauhan |
Sejauh mata memandang mata kita di manjakan
oleh hijaunya padi yang menghampar bak karpet hijau nan terbentang luas,
pepohonan yang tinggi menjulang menambah pesona keindahan poronama kampung ini,
desau angin bersambut gemericik suara air sungai menambah eksotik kampung ini,
sungguh ciptaan Allah Sang Maha Pencipta yang sangat luar biasa.
![]() |
siapakan kondisi fisikmu ya guys...... |
Bahagia rasanya bisa menginjakkan langkah
kaki di tempat ini, serasa di manjakan oleh buaian alam, melihat kebersahajaan
hidup warga masyarakat di kampung ini yang menerima kedatangan para wisatawan
dengan tangan terbuka. Memang ada beberapa tempat yang di larang untuk di
kunjungi dan di foto karena sudah menjadi aturan adat yang wajib ditaati.
![]() |
kampung ini bersih, di sepanjang tangga terdapat tempat sampah |
Masyarakat Kampung Naga sendiri sebenarnya
tidak menolak modernisasi, tetapi demi saling menjaga kerukunan antar warga
satu dengan warga lainnya mereka tetap menjaganya untuk tidak hidup secara berlebihan
apalagi konsumtif, beda dengan Suku Baduy Dalam dimana mereka tidak boleh
memiliki barang-barang modern karena aturan adat. Kehidupan Suku Kampung Naga ini jauh lebih modern dengan
bisa memiliki kasur, kelambu, almari dan peralatan-peralatan modern lainnya,
tetapi memang ada batasan-batasan tertentu seperti tidak diperbolehkan listrik masuk di
kampung ini.
![]() |
vandalisme seperti ini jangan pernah ditiru...... |
Aturan adat di kampung ini rumah harus
menghadap utara selatan dengan filosofi saling hidup rukun berdampingan satu
sama lain antar anggota keluarga dalam kekerabatan mereka, jadi saling menjaga hablum minannas diantara mereka.
Penduduk suku ini beragama islam jadi di kampung ini juga terdapat masjid, ada
juga balai warga buat para penduduk untuk berkumpul.
![]() |
hamparan padi yang membentang luas menjadi mata pencaharian utama |
![]() |
sungai menjadi irigasi pertanian |
Mata pencarian utama penduduk Kampung Naga
ini adalah bertani, berdagang ada pula yang menjadi pegawai negeri, bahkan
anak-anak di kampung ini pun bersekolah bahkan ada pula yang menempuh
pendidikan hingga bangku kuliah.
![]() |
tara....ini Kampung Naga itu |
![]() |
namanya Pangsholatan dulu sebagai tempat beribadah sebelum di bangun masjid |
![]() |
Masjid di Kampung Naga |
Rasanya ingin berlama-lama di tempat ini jika
dimungkinkan ingin sekali menginap, tetapi sayang untuk menginap tidak di
perbolehkan, kecuali jika memang ada kepetingan untuk mengadakan penelitian
itupun harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Ketua Adat setempat.
![]() |
rumat adat Kampung Naga yang saling berhadapan melambangkan saling hidup rukun |
![]() |
atap rumahnya menggunakan rumbia |
Sekedar
Tips :
a. untuk berkunjung di tempat ini gunakan alas
kaki yang nyaman dan baju yang sopan ya guys....
b. ikuti aturan dan peraturan adat setempat
jangan dilanggar, aturan ini akan di berikan oleh tour guide anda sebelum ke
lokasi,
c. disini kita bisa belanja souvenir, bole sich
nawar tapi jangan keterluan dalam menawar ya bray....hargai jerih payah dan
hasil karya penduduk setempat, karena dengan berbelanjar secara tidak langsung
kita dapat membantu perekonomian mereka, dan.....
d. yang terpenting adalah siapkan fisik anda dengan
baik, karena lumayan buat naik dan turun tangga, apalagi yang ngga pernah olah
raga......berasa berat bingiiit dah, usahan sarapan ya guys supaya fit terutama
saat pulang karena harus nanjak anak tangga yang jumlahnya + 400......hajaaaarrrrr
bray......
![]() |
di rumah salah satu penduduk Kampung Naga |
![]() |
beras di kampung ini masih di tumbuk secara tradisional menggunakan lesung |
![]() |
aneka ragam souvenir di jual di Kampung Naga....belanja....belanja...... |
![]() |
selamat tinggal...... |
Blusukan Kedua Berharmoninya Kehidupan Candi
Cangkuang
Pagi menjelang saatnya berkemas untuk segera
kembali ke Ibu Kota.....tapi sebelum pulang singgah dulu ke Candi Cangkuang
yang letaknya tidak terlalu jauh dari Kota Garut, jalanan menuju lokasi sangat
adem mata kita dimanjakan oleh hamparan hijau kekuningan tanaman padi yang
dalam waktu dekat siap untuk di panen, tidak hanya itu 4 (empat) gugusan
pegunungan besar mengelilingi Desa Cangkuang, kebayang panorama yang menghampar
dari Gunung Haruman, Gunung Kaledong, Gunung Mandalawangi dan Gunung Guntur
menambah cantik pesona alam menuju lokasi, rasanya betah berlama-lama di tempat
ini....suasananya sepi, sejuk dan damai....jauh dari polusi udara.
![]() |
panorama nan indah nampak dari seberang danau |
![]() |
kami siap blusukan....... |
Oh ya guy.....gw ngga akan ngebahas soal
sejarah dan peradaban tentang Candi Cangkuang ini, karena sudah banyak
artikel-artikel wisata yang ngebahasnya, jadi gw cuma ngebahas apa yang gw
lihat sepanjang mata memandang.
Menuju Candi Cangkuang wajib hukumnya naik
rakit, karena candi ini berada di sebrang jadi kudu naik rakit.....tapi kalau
mau gretong silahkan berenang menyebrangi danau.....hehehehe, tarif rakit
sendiri berfarisai harga perorang sebesar Rp. 4.000,- tapi harus berjumlah 20
orang baru rakit jalan, kalau mau carter tanpa mau nunggu mesti sewa rakit
sebesar Rp. 80.000,- PP. Seru bingiiit sich menuju lokasi kita naik rakit
nyebrangi danau sensasinya berbeda dengan candi-candi pada umumnya.
![]() |
souvenir miniatur Domba Garut bikin gemeeessss..... |
![]() |
tas anyaman nan cantik layak di eksekusi |
Lokasi menuju candi di sepanjang sisi jalan
terdapat kios-kios penjual souvenir khas daerah setempat, beberapa diantaranya
unik dan bikin gemes dah.....seperti miniatur Domba Garut yang
kondang itu dan miniatur rakit, jaket kulit, tas anyaman dengan desain modern pun di jual di
lokasi ini, sayang di lokasi ini tidak terdapat penjual makanan ciri khas
daerah setempat itu saja yang menurut gw perlu untuk di jual, agar para
wisatawan yang berasal dari luar Garut mengenal makanan khas tradisional
setempat.
![]() |
rumah adat Kampung Pulo |
![]() |
berbentuk panggung dengan ukuran yang sama satu sama lainnya |
Memasuki kawasan ini kita langsung bertemu
dengan Kampung Pulo, di tempat ini terdapat “Rumah Adat Kampung Pulo”, kampung
ini unik karena terdapat 6 (enam) unit rumah panggung yang bentuknya sama
saling berhadapan satu sama lain, dan sebuah masjid. Menurut cerita mereka ini
adalah keturunan dari Embah Dalem Arif Muhammad yang meninggalkan keturunan 6
(enam) orang perempuan dan 1 (satu) lelaki, yang perempuan mendapat bagian
rumah satu persatu dan yang lelaki mendapat bagian masjid, sayangnya saat anak
lelaki ini berusia 6 tahun beliau meninggal dunia jadi tidak meninggalkan
keturunan. Suasananya damai, tenang dan teduh, rumah panggung yang berhadapan
satu sama lain itu cukup terawat rapi serta bersih. Dan bangunan rumah di
kampung ini tidak boleh berubah bentuk serta tidak boleh kurang dan lebih.
![]() |
jalan menuju Candi Cangkuang |
![]() |
Situs Candi Cangkuang |
![]() |
Arca Dewa Siwa |
Tidak jauh dari Kampung Pulo ini terdapat
Candi Cangkuang merupakan satu-satunya peninggalan Hindu di tanah Pasundan.
Ukurannya sangat minimalis lengkap dengan stupa dan di dalamnya terdapat
Arca Dewa Shiwa. Bangunan candi ini cukup terawat dan lingkungan sekitarnya
bersih dan teduh oleh pepohonan yang besar berada di sekitar candi.
![]() |
Pintu Gerbang Makam |
![]() |
Makam Eyang Arif Muhammad |
![]() |
Lukisan Eyang Arif Muhammad |
Di sebelah candi terdapat makam Eyang Embah
Dalem Arif Muhammad yang menyebarkan Agama Islam pada abad XVII Masehi. Gw
merasakan sensasi di tempat ini seakan-akan membawa kita ke masa silam melihat
peradaban di masa itu.
Tidak jauh dari bangunan makam, terdapat Museum Situs Cagar Budaya Candi Cangkuang, di museum ini kita bisa melihat peninggalan sejarah di jaman itu, komplit dengan ceritanya yang akan di terangkan oleh seorang tour guide, jadi kalau mau tau soal sejarah peradaban Candi Cangkuang komplit special pakai telor......datang berkunjung kemari ye bray.......hehehehehe biar dengar dan ngeliat sendiri geto......
Tidak jauh dari bangunan makam, terdapat Museum Situs Cagar Budaya Candi Cangkuang, di museum ini kita bisa melihat peninggalan sejarah di jaman itu, komplit dengan ceritanya yang akan di terangkan oleh seorang tour guide, jadi kalau mau tau soal sejarah peradaban Candi Cangkuang komplit special pakai telor......datang berkunjung kemari ye bray.......hehehehehe biar dengar dan ngeliat sendiri geto......
![]() |
di lokasi Candi Cangkuang terdapat Museum |
![]() |
koleksi museum |
Selain makam Eyang Embah Dalem Arif Muhammad
terdapat juga Makam Eyang Kangjeng Sunan Pangadeggan, kurang lebih jaraknya
sekitar 300 M, lokasi makamnya berada di atas dan di kelilingi oleh pohon-pohon
yang besar jadi terkesan agak remang dan gelap. Tetapi pemandangan di
sekitarnya......kece parah bray.....kita bisa melihat birunya gunung berpadu
dengan cerahnya langit nan biru membentang di sertai gugusan awan....serta
tanaman padi yang menghampar meluas bak lukisan alam.....sungguh luar biasa
panorama alam di tempat ini, suara kicauan burung menambah syahdu dan romantis
suasana.....hem.... indahnya negeriku.
![]() |
bak lukisan alam |
Hal-Hal
Unik Selama Blusukan
Setiap perjalanan selalu saja ada hal-hal
unik yang bikin geli saat diingat, hal-hal mengelikan itu antara lain :
1. Setiap abis makan, selalu berhitung jumlah
makanan yang di pesan masing-masing personalnya, plus tax, yang bikin geli
manakala jumlah yang dibayarkan masih lebih nilainya, alhasil itu nota bolak
balik dihitung berkali-kali sampai ditemukan nilai yang pas.....tapi dasarnya
nga mau rugi selama makan nga sekalipun ngasih tip.....hehehehehe bukan pelit
tapi tercantum tax & service jadi wajar dunk bila kite-kite nich nga pada
rela ngasih tip.
2. Nga tau kenapa selalu saja ada yang miskom
soal pesanan, ada saja yang tidak sesuai, seperti lauk yang tidak ada, nasi
yang tidak sesuai......pastinya yang pesen dongkol bin kesel secara uda nunggu
lama....eh pesanan kaga sesuai, alhamdulillahnya itu tidak terjadi sama pesenan
gw, kalau itu terjadi sama pesanan gw....gw samperin itu sampai
dapurnya....hahahahaha
3. Yang paling seru adalah “pertempuran sejati” antara Naga
Gundul VS Jenggot Naga......setiap bertemu mereka berdua ini berkonflik ada
saja yang tidak cocok.....uniknya mereka berdua tetep wae mesra dan tak mau
terpisahkan satu sama lain. Ceritanya karena tidak selalu klop dalam menentukan
jalan mana yang akan di tempuh, Naga Gundul berucap : “sepertinya kita berdua sudah tidak ada kecocokan lagi untuk melanjutkan
perjalanan ini secara bersama, untuk itu marilah kita bercerai dan menempuh
jalan hidup masing-masing.....”nah lho....nah lho..... saat kata-kata itu
terlontar dari mulut Sang Naga Gundul......, Sang Jenggot Naga pun menjawab : “.....bila disaat engkau tidak lagi melihatku
dan bersamamu......please jangan lupakan daku.....” gubrak dah
4. Keunikan yang lain saat menuju balik ke
Jakarta, karena arus balik liburan di tol Cipularang meningkat, di jalur lain
ada longsor, Sang Naga Gundul memutuskan pulang via jalur puncak sekalian
mengantar seorang teman yang rumahnya daerah Bogor, tetapi Sang Jenggot Naga
memutuskan lewat Jonggol karena jarak tempuhnya lebih dekat, saat itu pula
terjadi debat kusir yang lumayan seru antara Jenggot Naga VS Naga Gundul, pakai
acara ngecek GPS segala dech, tetapi argumen Naga Gundul yang mengatakan bahwa
jalur Jonggol memang lebih singkat di
banding dengan via puncak, tetapi jalanan via Jonggol sempit, gelap, banyak
truk dan jalanan yang tidak rata.......alhasil analisa Jenggot Naga berbalik 180⁰, yang
tadinya Jenggot Naga “ngeyel” tetap mau lewat Jonggol luluh lantah
seketika......memutuskan ngikut keputusan Sang Nanga Gundul......hidup Naga
Gundul, karena sebelum terjadi debat Naga Gundul bilang sama gw dengan
seyakin-yakinnya bahwa pasti Jenggot Naga akan mengikuti keputusan yang gw
buat......hahahahahaha, emang ye biar mereka ini nga akur tapi kalau sudah
berantem dengan jurus penalaran apapun....tetap wae mesra, yah namanya juga
“laki bini”........hihihihihihihi
5. Penah dengar yang namanya “Sambal
Cibiuk”....? kalau loe-loe pade uda pernah denger nama ini sambel.....kita
bertujuh bener-bener nikmatin ini sambel di tempat aslinya di daerah yang
namanya Cibiuk......kebayang itu jauhnya, dari Kampung Naga jarak tempuhnya +
3 jam perjalanan......nah loh kurang kerjaan bukan, nahan laper selama 3 jam
lamanya buat nikmatin ini sambel di tempat aslinya.......Cibiuk......oh
Cibiuk.....haeduh, lebay bingiiit dah.....
![]() |
Masjid Adat Kampung Pulo |
![]() |
ada sumur |
![]() |
dalamnya masjid, boleh dipergunakan oleh umum |
Bertemu
Dengan Orang-Orang Hebat
Di setiap melakukan perjalanan saya selalu
bertemu orang-orang yang memang mumpuni di bidangnya, seperti beliau-beliau ini :
![]() |
Bapak Heri tour guide Kampung Naga |
1. Bapak
Heri : Profesinya adalah seorang tour guide,
beliau yang memandu kami hari itu saat berkunjung ke Kampung Naga. Mohon maap
sebelumnya walaupun kondisi fisik beliau yang tidak sempurna, tetapi yang patut
di ancungi jempol adalah semangat dan kesabarannya dalam memandu tamunya,
keterbatasan fisik yang dialami Bapak Heri ini tidak terlihat menjadi masalah
yang berarti bagi beliau, manakala harus naik turun tangga saat menuju lokasi,
tuturnya sopan, pembawaannya ramah, bahkan beliau mengajak kami singgah di
rumah salah seorang kerabatnya, dan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan kami
dengan sabar. Semoga dengan profesinya yang dijalani sekarang membawa rejeki
yang berkah bagi keluarganya, amin.
![]() |
Abah Pundung salah satu tokoh adat Kampung Naga |
2. Abah
Pundung : usia boleh
senja....tetapi semangatnya luar biasa, saat saya jumpai beliau sedang membuat
pegangan pisau, tanpa dinyana beliau ini orangnya jenaka dan lucu, hingga Sang
Naga Gundul ingin membawa beliau pulang ke Jakarta......hahahahaha wani piro....???.
Saat saya tanya berapa usia beliau.....??? di jawab dengan nada jenaka dan
lantang pula “25 tahun” sautnya.....hahahahahaha, dan Abah Pundung ini adalah
salah satu tokoh adat di Kampung Naga.
![]() |
Bapak Umar tour guide Candi Cangkuang |
3. Bapak
Umar : beliau berprofesi sebagai tour guide di
kawasan Candi Cangkuang, menurut pengakuannya beliau ini adalah salah satu keturunan
dari Kian Santang. Saya sendiri sangat salut dengan profesi seorang tour guide
karena untuk menekuni profesi ini harus menguasai sejarah dari lokasi tempat
dimana dia bekerja. Bapak Umar ini dengan runtut menerangkan sejarah dari Candi
Cangkuang, Prabu Siliwangi beserta keturunannya, hingga Eyang Dalem Arief
Muhammad.
Blusukan ini bisa terlaksana berkat para anggota
Jayatara yang rela bin kepaksa ikutan ngeluarin duitnye buat ikutan,
mereka-mereka yang pasrah tanpa daya itu adalah :
Susanto
Salim alias Babah Salim alias Naga Gundul : adalah sesepuh satu-satunya di komunitas ini yang
ikutan, peran pembantu yang sangat penting selama blusukan, gimana ngga
penting, semua urusan tempat menginap, makan dimana, jalan mana yang harus
dilalui serta urusan remeh and nyaris nga penting jadi urusan Babah Salim ini,
dan gw ngerasa kalau kaga ada Babah Salim ini blusukan bakal rempong binti
rebet......yuhuuuu
Sang pengemudi handal di segala medan, memang
tampilannya sosoknya serem secara badannya tinggi gede, kulitnya sawo matang menjurus
ke arah keling, gundul plontos, matanya sipit, ibarat film beliau ini seperti
bak tokoh mafia yang kejam dan berdarah dingin......yang pasti kalau anak kecil
berada dalam pangkuan Babah Salim akan
termewek-mewek......hiks...hiks....hiks.....
Rautnya bole saja sanggar..........tapi
kalbunya selembut serutan es batu bikin meleleh.....gubrak dah, terbukti istri
yang dipersuntingnya itu ditembak langsung di kawinin tanpa pakai acara
pacar-pacaran......yuhuuuu ini yang wajib ditiru oleh lelaki sejati ya bray.
Berkesempatan nyaris sepanjang blusukan
bersama beliau, gw banyak mendapatkan pelajaran hidup, pengetahuannya cukup
luas dalam segala hal, memberi nasehat tetapi tidak mengurui, perhatian dan
care sama teman, pengambil keputusan yang jitu berkat pengalaman hidupnya yang
malang melintang penuh romantinka berkat kehidupan pahit yang pernah
dijalaninya. Hingga akhirnya Babah Salim ini menjadi tempat curcol beberapa
teman untuk share masalah pribadinya.
Kebisaannya banyak salah satunya adalah
accupressure, alhasil gw merelakan diri menjadi kelinci percobaannya, jangan di
tanya saat jemari tangganya yang cukup kokoh itu menyentuh ujung jari-jemari
kaki gw......alhasil gw teriak meringgis menahan sakit....hiks....hiks....hiks,
terdeteksi gw menderita beberapa penyakit kolesterol, darah tinggi,
jantung...waduh berabe nich dianogsanya banyak bingiiit......
Balik sosoknya yang angker itu terdapat
kelembutan hatinya yang luar biasa romantis.....guys, hal ini dibuktikan dengan
belanja souvenir dan makanan buat keluarganya tercinta......kebayang nga sich
sosoknya yang “serem” itu ternyata berselimutkan kalbu yang lembut......jiaaaahhhhh
gubrak dah hahahahahaha, terusnya......karena hari sudah larut malam bahkan
menjelang pagi memikirkan seorang teman dan juga gw gimana caranya pulang, maka
dengan hatinya yang seluas samudra itu dengan ikhlas hati beliau mengantarkan
kami pulang tepat di depan pintu gerbang rumah kami masing-masing dengan
selamat........hiks....hiks....hiks.....gw terharu abis bray dengan peristiwa
ini, tengkyu ya Babah Salim.....i lope you full pokoke lah
muac...muach....muach.....hehehehehehe, loe adalah lelaki sejati, seperti
pepatah kuno yang mengatakan : don’t look
the book just from the cover.......
Babah Salim ini perangainya humoris,
candaannya bikin geli, spontan ucapannya, saking spontannya biasanya terlontar
langsung kepada yang bersangkutan, salah satu korban yang selalu jadi sasaran
spontanitasnya dalam “berantem mesra” itu adalah........
M
Arief Wibowo alias Jenggot Naga : ini adalah Kepala Suku alias Presiden Jayatara#gwperes.....hihihihihi.
Bapak yang satu ini wataknya keras cenderung kaku, jadi kalau sudah punya
kemauan susah buat negonya matahin pendapatnya itu, harus punya argumen kuat
buat dia bisa nerima pendapat kita, kalau bole saran nich....coba sesekali
dengerin juga dong pendapat teman....kalau lagi bareng-bareng “buang itu egois”
jauh-jauh ya bray.......hahahahahaha
Sosoknya tinggi untuk ukuran pria, berkaca
mata minus sebagai ciri khas, kulitnya sawo matang terang, piara jenggot yang
pasti.....terus agak sedikit kicklong permukaannya.....ups!!! maap....maap...
Yang gw heran biar porsi makannya gila-gilaan “jatah Kuli” juga lewat bray.......hehehehehehe,
tapi bodynya tidak membengkak nah itu die yang buat gw sirik makan banyak tapi
kaga gendut......hem......tapi jangan gr dulu....yang pasti permukaan perutnya
mulai membukit sich.....
Selama blusukan jadi korban “KDRT” Sang Naga
Gundul berkat dengkurannya yang mengaum bak singa kelaparan itu, plus polah
tidurnya yang lasak itu bikin Si Jenggot Naga ini ngungsi........jadinya dengan
terpaksa sangat terpaksa malam itu dia ngerecokin numpang tidur di kamar
tetangga......hahahahahahaha, gw Cuma bisa turut prihatin atas hal ini,
tabahkan hatimu ya mas bro....
Frieska
Haridha : ini perjumpaan gw
dengan Frieska untuk yang kesekian kalinya, gw pikir pembawaannya kalem-kalem
gimana geto....kaga taunya bocor juga orangnya, jadi membuat suasana blusukan
bertambah meriah selain gw yang bawel.....
Sosoknya sedang cenderung ke arah bongsor.....ups!!!,
kulitnya sawo matang terang, raut wajahnya oval berpadu dengan pipi
cabinya, kaca mata minus menjadi ciri
khas penampilannya, berhijab dan tampil casual. Pembawaannya yang ceria itu
menjadi siapapun cepat akrab bila pertama kali bersua, biar blusukan ini bisa
lebih komplit dan lebih mendekatkan diri dengan saudaranya.....gw rasa Frieska
ini “maksa” adik kandungnya buat ikutan biar quota seat segera
terpenuhi.....dia itu bernama.....
![]() |
abaikan penampakan di belakang......hahahahaha |
Vivien
Sylvina :ini pertemuan gw
pertama kalinya dengan Vivien, postur tubuhnya lumayan tinggi dan langsing,
kulitnya sawo matang agak gelap, seperti sang kakak berkaca mata dan berhijab
menjadi ciri khasnya, pembawaanya ceria dan rame serta ramah, jadi buat yang
baru kenal dan pertama kali ketemu bisa langsung haha hihi dengan Vivien.
Yang gw ngga tau bisa kompakan geto milih
jalur profesi yang sama dengan sang kaka kandung yakni menjadi seorang
akademisi alias dosen.
![]() |
terus kompak ya neng...... |
Terus selama blusukan kaka dan adik ini
kompak, akur dan klop, termasuk dalam hal berbelanja, sang kaka beli
tas....sang adik pun ikutan beli tas.....hehehehe, kekompakan mereka berdua ini
seru dan jujur bikin sirik gw, karena gw nga pernah ngetrip barengan saudara
kandung dengan teman-teman mereka......buat Frieska dan Vivien semoga tetap
rukun sampai akhir hayat ya.....
Prita Wikantyasning : Si mba yang satu ini punya “berkepribadian unik” yang tidak di
miliki kebanyakan orang.......gw nga akan membuka keunikannya tersebut, karena
itu sifatnya sangat pribadi.....jadi buat yang pengen tau seperti apa keunikan
yang dimilikinya itu....lebih baik kenalan langsung dengan Si Mba Prita ini
jadi bisa langsung tau keunikan apa yang dimilikinya itu......hehehehehehe
Prita begitu dia di sapa, sosoknya tinggi dan
langsing sesuai dengan postur tubuhnya, tapi dia ngerasa gemuk katanya,
kulitnya putih, rambutnya ikal sebahu, bermata sipit dan berkaca mata minus. Terusnya
bawaannya komplit sebagaimana perempuan pada umumnya sampai
kepernak-perniknya......
Si mba yang satu ini orangnya tidak banyak
ngoceh seperti kebanyakan kaum hawa, dia ini lebih banyak diem walaupun tidak
terdiam seribu bahasa, sepertinya lebih senang menyendiri menikmati suasana,
terus anti yang sama namanya polusi apalagi asap rokok.....makanya protes
bingiiit saat Naga Gundul akan ngisap rokok selama perjalanan......terus bikin
pengakuan ke gw selama blusukan “kecewa” karena tempat yang di kunjungi telah
pernah dia datangi jauh sebelumnya.....wajarlah dia kecewa, karena beberapa
tempat yang di itenerary tidak tereksekusi seperti : Masjid Manonjaya dan
Babancong.....itu terjadi karena manajeman waktu yang kocar kacir serta sikon
yang tidak bersahabat, kita pikir dengan waktu 3 hari 2 malam bisa mengeksplor
beberapa tempat dan syukur-syukur mampir pantai.....tetapi karena
kocar-kacirnya waktu maka hal itu tidak bisa terlaksana......
Buat Prita....bole yuk kita blusukan ke
pantai kalau ada waktu luang, karena katanya Sang Naga Gundul someday mau kok ngetrip asyik tanpa rebet asal
waktunya cucok.....colek juga Ajeng Andindyajati.....
![]() |
kalau pose....selalu berekspresi, gw suka gaya loe ....... |
Carla
Eulogio : gw sudah dengar
kalau blusukan kali ini ada “satu londo”
yang akan ikut.....tadinya gw pikir yang namanya londo itu yang putih, tinggi,
dan berambut jagung.....oh...oh....akan tetapi saat pertama kali bertemu
ternyata dia sama wae dengan kite-kite....hehehehe, ya namanya juga “Londo Filipina” wilayahnya juga masih di
Benua Asia juga jadi yah raut wajahnya sama juge dengan muke kite-kite
geto.......
Carla ini sudah tiga tahun tinggal di
Indonesia, gw ngerasa Carla bisa ikutan blusukan ini pasti juga berkat rayuan
maut serta menyelipkan jurus tipsani oleh......Sang Jenggot Naga supaya quota
terpenuhi......hahahahaha. Gw salut sama Carla ini selama blusukan tidak satu
keluhanpun terlontar dari bibirnya, gw ngelihat setiap moment selama perjalanan
di nikmati dengan suka cita, tanpa protes apapun, soal makan pun tidak rewel bahkan
menikmatin setiap kuliner tradional yang ditawarkan terbukti setiap yang di
pesan selalu habis, bahkan katanya Sambal Cibiuk itu cucok bingiiiiiiit dengan
seleranya.
![]() |
sangat menikmati blusukan dengan suka dan dukanya tanpa keluhan |
Pemecah rekor dalam berbelanja selama
blusukan, barang-barang seni buatan daerah setempat di belanjakan, termasuk
juga makanan tradisional daerah, katanya akan di bawa pulang ke negaranya bulan
Mei nanti, ada yang lucu dengan Carla ini saat membeli jaket kulit di kawasan
Candi Cangkuang, setelah jadi tawar menawar deal harga Rp.
180.000,-........tetapi saat kita sedang istirahat di pintu keluar menuju rakit
ada pedagang jaket kuli yang menawarkan harga Rp. 150.000,- awalnya.....tetapi
saat kembali lagi pedagang itu balik lagi ke arah kami.....sang pedagang
menawarkan harganya Rp. 125.000,-........waduh betapa gondoknya dia....hahahaha
rasa penyesalan terlihat di raut wajahnya tetapi dia tetap saja tertawa dalam
penyesalan........yuhuuuuu, next jangan kapok ikutan lagi ya kalau Jayatara
Blusukan.........
![]() |
penampakan Si Manis & Cantik yang menawan hati........hahahaha gubrak.... |
Dan akhirnya gw “Si Macan (manis dan cantik)”
Marita
yang nulis ini cerita......kalau bole jujur agak kecewa, karena banyak
tempat yang tidak tereksekusi, dengan jarak tempuh yang cukup jauh hanya 2 lokasi
yang bisa tereksekusi, kalau gw ngelihat ini karena manajemen waktu yang kurang
bisa terkoordinir dengan baik, bahkan permintaan gw untuk mengeksplor Babancong
yang letaknya di pusat Kota Garut pun tidak terkabulkan oleh Sang Jenggot
Naga....hiks....hiks....hiks.....kejem banget itu watak next dengerin jeritan
hati terdalam para anggota ya “Juragan”......
![]() |
bertemu sahabat baru.......Londo Filipina...... |
Walaupun kecewa tapi berusaha berempati
dengan kondisi yang ada, dan menikmati setiap moment selama blusukan dengan
suka dan dukanya, belajar memaklumi namanya banyak orang pasti ngga bisa egois
mikirin diri pribadi, berusaha menerima segala hal yang buruk dalam setiap
kejadian dengan keikhlasan hati, yang namanya hidup itu pasti naik turun, tidak
rata terkadang bergejolak, berliku terjal dan curam, jadi harus bisa berdamai
dengan diri sendiri untuk menerimanya sepahit apapun itu......hahahahaha sok
berfilsafat dah gw......tapi saya sedang belajar “menikmati kesulitan hidup dengan segala prosesnya”....
![]() |
seneng dapat temen baru...... |
Blusukan ini mengunakan rumus 4L (loe lagi
loe lagi....), minim lelaki alhasil gw nga dapat gebetan.....huahahahaha
abisnya langka lelaki bro, yang pasti di setiap trip selalu mendapatkan hal-hal
yang tak terduga dan kadang bikin takjub dengan kondisi yang ada, tak
terkecuali blusukan kali ini dapat kenalan 2 teman baru yang semuanya menyenangkan
karena personalnya welcome, dapat melihat tempat yang selama ini belum saya
lihat, terus lebih memahami dan mengenal karakter teman-teman saya dengan lebih
baik.
Hai guys.....loe mesti keluar rumah ajak
sohib-sohibmu, Indonesia itu “keren parah”...kalau loe lebih sering ngemall dan
nongkrong di cafe, wawasan loe ngga akan bertambah yang ada hidup loe jadi
boring, duit keluar lebih banyak dan akhirnya cuman jadi konsumtif
doangan........
![]() |
Hidupku....Petualanganku.......yuhuuuuuuuu |
Terus buat para sohib yang sudah saya kuak
aip-aipnya mohon maap ye....kaga bermaksud menyinggung peranakan
kalian....hihihihihihi tetapi saya menilai dari penampakan selama bersama, jadi
itulah yang saya tulis, jika ada yang tidak bisa menerimanya saya mohon maap
dari kalbu yang terdalam ye manteman......, yang bisa menilai diri gw ya pasti orang lain jadi siap terima krik dan saran ye..........see u next blusukan ye bray di lokasi
yang lebih asyik serta menakjupkan......serta kaga pakai rebet#salamblusukan
Komentar
Posting Komentar