ANTARA SEMARANG..... AMBARAWA......AKU TERPESONA.....
JALINAN IKATAN YANG nyaris RAPUH TERAJUT
KEMBALI BERSAMA KOMUNITAS JELAJAH BUDAYA
![]() |
Futu Keluarga dulu ye guys.....biar afdol geto |
@Tereksekusinya Jelajah Semarang-Ambarawa@
Jelajah Semarang-Ambarawa
ini bisa terjadi berkat kebawelan para cewe-cewe hebring saat lagi acara buka
puasa bersama di rumah kediaman CEO KJB bulan ramadhan lalu, cara bertamu yang
amat sangat memalukan dan tidak patut ditiru apalagi di pertontonkan ya bray.......dimana
rumah secara paksa di kuasai oleh para anggota KJB yang kelaparan......hingga
tanpa sadar yang punya rumah sampai dilabaikan, dan berasanya ngga nyadar babar
blassss.....kalau sedang bertamu......hahahahahahaha
Sang CEO menjawab bahwa Jelajah
Semarang-Ambarawa akan di eksekusi pada tanggal 3-4 September 2016, nah pada
saat tanggal itu disebut.....mulai dah pada rebet bin gaduh, kasak kusuk
ngeliat tanggal, mulai ribut ada yang minta langsung daftar, ada yang lagi
galau antara pengen ikut atawa kagak, ada yang nga bisa pokoke berbagai macam
dalil dikemukankan sampai minta penawaran tanggal agar di undur, tapi kali ini
CEO bersikukuh bahwa Jelajah Semarang-Ambarawa tetap harus dieksekusi tanggal
3-4 September 2016 adalah harga mati yang kaga bisa ditawar barang sedikit
pun.....
Saat diliris melalui media
sosial Facebook......mulailah perbawelan itu kembali terjadi secara agak
sadiiiiis.......hehehehehe, ada yang cuma nanya doangan, ada yang sudah nanya
sampai detail.....tapi ujungnya ngga jadi ikut, ada yang mau daftar saat
pendaftaran sudah tutup karena perserta sudah full quota.....ada yang cuma basa
basi doangan bilang ngga tau kalau sudah di publis dan sudah ditutup baru mau
ikutan.....pokoke komplit dah berbagai macam dalil, alasan dan ulasan yang
aneh-aneh di sampaikan......hehehehehe
@Menggunakan Pesawat Terbang Menjadi Pilihan@
![]() |
kalau naik pesawat pasti milih jendela biar bisa ngelihat pemandangan luar |
Saat itinerary di luncurkan
komplit dengan jadwal kereta api, sempet mikir juga pengen seru-seruan naik
kereta ekonomi merame barengan peserta jelajah tetapi, setelah melihat, ngitung kancing baju......hehehehe akhirnya
menimbang dan memutuskan menempuh jalur udara baelah.....itupun gw juga milih
penerbangan yang paling murah sembari ngebandingan tiket on line satu dengan on
line yang lain.....biar cuma selisih Rp. 2.000,- tetap wae ngelirik yang uda
ok.....gubrak dah hehehehe tetep lah nga mau tekor-tekor bingiiit lah yah. Dan
alhamdulillahnya kaga delay itu si “L**n Star” walaupun nga on time on time
amat itu brand penerbangan yang merknya nyaris seperti produk perusahaan yang
bikin pekakas plastik.....hehehehehe
@Bermalam di Kota Lumpia & Kota Jamu@
Salah satu alasan naik
pesawat adalah ajakan seorang sahabat baik yang minta di temeni bobok cantiq
semalam dulu di kota ini. Jadi saat hari H itu tiba kami bertiga bertemu di
Bandara Achmad Yani Semarang dengan tiga penerbangan yang berbeda warna di
awali dengan warna : Biru, Hijau dan Merah
@Mengila di Simpang Lima@
![]() |
narsis dulu di mare...... |
Eda......kalau ngegowes becak keliling Simpang Lima itu gempor
apa nyengengin ya......hahahahaha gubrak dah, kebayang kan bray secara Sondang
ini agak males jalan kaki malam itu kita bertiga nginep di Amara Hotel Pemuda
menuju Simpang Lima Semarang jalan kaki sekitar + 2 km, dengan kondisi
belum makan......sepanjang jalan dia nyaris tak berkata-kata.....hahahahaha
kebayang mukenya suntuk bin manyun......nahan lapar, setelah urusan “kampung
tengah” beres melanjutkan eksplor jalan-jalan keliling Simpang Lima.
![]() |
ayo Sondang hajar terus ....hahahaha fegel bray.... |
Malam itu
susana Simpang Lima bersolek meriah berhiaskan lampu malam menyorot pinggir
lapangan, di tambah orang hilir mudik menambah ramai suasana, dan ada yang
menggoda hati......Ibu Suri pengen naik becak lampu, tawar menawar pun di
lancarkan, pilihan jatuh pada becak untuk 2 penumpang, karena kita bertiga, gw
memutuskan untuk ngegowes duluan......hahahaha....ajib bener bray ampun dah
kagak mau jalan itu becak, akhirnya gw berjuang harus bisa di bantu sedikit
tenaga kaki akhirnya jalan itu becak......baru sekitar 3 meter, tiba-tiba
Sodang maksa gantian supaya dia yang ngegowes.......alhasil dia ngegowes itu
becak ampe finis......sementara gw and Ibu Suri welfie sembari
ketawa-ketawa......kapan maning bisa “gila-gilaan” kalau nga pas lagi ngumpul
traveling........yuhuuuuuuu
@Kemegahan Arsitektur Lawang Sewu@
![]() |
kalau tim hore bin tim rusuh ngumpul itu seru...... |
Menjadi tujuan pertama sekaligus tempat
berkumpul untuk di mulainya jelajah, para peserta yang menggunakan moda
transportasi kereta api langsung menuju Lawang Sewu untuk mandi dan sarapan di
lokasi ini.
![]() |
ruangan dalam Lawang Sewu |
Keliling Lawang Sewu di pandu langsung oleh
Mas Ivan tour guide lokal yang menceritakan asal usul sejarah berdirinya Lawang
Sewu, saat ini keberadaan Lawang Sewu sendiri dilarang untuk mengadakan
kegiatan ritual yang bersifat mistis, mencari wangsit, pesugihan dll.
![]() |
penampan Lawang Sewu dari seberang Tugu Muda |
Menurut gw Kemegahan Arsitektur Lawang Sewu
itu lebih indah di lihat pada malam hari, sorotan lampu yang bersinar seakan
memamerkan kecantikan dari keindahan arsitektur itu sendiri, begitu pula jika
dini hari kemegahannya tampak sempurna manakala di lihat dari seberang Tugu
Muda.
![]() |
kaca patri nan cantik |
Kunjungan ke Lawang Sewu ini adalah yang
kesekian kalinya jadi tidak terlalu istimewa lagi buat gw, mungkin karena lebih
dari satu kali di lakukan jadinya kurang greget saja buat mengeksplor lebih
jauh di tiap sudutnya, yang masih bikin kagum adalah Kaca Patri yang berada di
atas tepat di tangga naik depan ruang utama, untuk mendapatkan Pose Cantiq di
lokasi itu tidak mudah, karena suasananya remang, suram dan terkesan temaram, karena
pencahaannya yang sangat kurang jadi hasilnya tidak maximal jika kita pengen
foto di lokasi itu.
Rombongan jelajah mendapat kehormatan bisa
naik ke lantai atas, bahkan hingga atap loteng dimana dahulunya loteng tersebut
digunakan sebagai gudang penyimpanan, bangunan Lawang Sewu ini sendiri masih
orisinal walaupun sudah lebih dari 100 tahun usianya, baik besi, kayu dan
lantai, sayang wastafel-wastafel yang ada di setiap ruangan, kini keberadaannya
tinggal dua buah saja yang lain hilang lenyap tanpa bekas entah kemana.
![]() |
kuda-kuda besi yang diduga kena mortir tetap berdiri kokoh hingga kini |
Yang
unik adalah kuda-kuda yang di pergunakan di atap gudang yang konon ceritanya
terkena mortir saat serangan udara, tapi tidak runtuh cuma bengkok saja jika
kita tidak perhatikan dengan cermat itu tidak akan terlihat, sampai kini tetap
berdiri dengan kokoh. Sekedar info yang gw dapat dari Mas Ivan tour guide kami
hari itu bahwa jumlah pintu di Lawang Sewu jumlahnya 928.000 pintu belum
mencapai 1.000 pintu setelah diadakan penghitungan ulang.
![]() |
penampunan air yang masih digunakan hingga kini |
@Menterengnya Kelenteng Sam Po Kong@
![]() |
panas tak menghalagi buat pose.... |
Menjadi destination kedua setelah Lawang
Sewu, entah mengapa menurut gw keindahan klenteng ini lebih memukau di saat
sore menjelang malam, dimana lenteranya mulai di nyalakan membias kepenjuru
sudut-sudut klenteng sehingga perpaduan warna dan kuning menjadi lebih hidup
berpendar membias ke segala arah.
*Sejarah Klentang Agung Sam Poo Kong*
Klenteng
Agung Sam Poo Kong memiliki nilai historis yang berkaitan dengan Laksamana
Zheng He. Klenteng ini juga berkaitan erat dengan akulturasi kebudayaa Tiongkok
dan Jawa. Hal ini dapat terlihat pada arsitektur bangunanya. Asal mula cerita
disebut Gedung Batu adalah karena bentuknya merupakan gua batu besar. Didalam
gua batu tersebut diletakkan sebuah altar serta patung-patung Sam Po Tay Djien
(Laksamana Zheng He) yang diperuntukkan sebagai tempat sembayang atau tempat
berziarah. Pada tahun 1416 saat Laksamana Zheng He sedang berlayar melewati
Laut Jawa ada seorang awak kapalnya Wang Jing Hong yang mendadak sakit keras.
Zeng He memerintahkan agar membuang sauh di Pantai Simongan. Desa Mangkang
diSemarang Barat diperkirakan pernah menjadi tempat memperbaiki kapal armada
Zheng He, oleh karena itu disebut Mangkang (yang konon berasal dari dialek
Hokkian “Wakang” yang berarti perahu besar). Gedung utama klenteng Sam Poo Konh
yang tampak sekarang ini dibangun pada tahun 2002 dan selesi pada tahun 2005.
Pada waktu itu Pembina yayasan adalah almarhum Bapak Ir. Priambudi Setiakusuma
yang menjalankan misi pembangunan.
Didalam
komplek tempat ibadah Klenteng Sam Poo Kong terdapat beberapa tempat pemujaan
yang masing-masing mempunyai arti tersendiri yaitu :
![]() |
penampakan klenteng jika lampu dinyalakan terlihat lebih cuantik...... |
1.
Tempat
Pemujaan Klenteng Besar
Tempat utama Klenteng Sam Poo Kong dan Goa
Sam Poo. Tempat ini merupakan pusat dari seluruh kegiatan di dalam kompleks
Klenteng Sam Poo Kong. Pada tempat ini juga dibangun sebuah goa Sam Poo baru
yang di dalamnya terdapat patung Sam poo Tay Djien bersama dengan dua
pengawalnya Lauw Im dan Thio Kee yang juga dihormati atas jasa-jasanya. Di
bawah klenteng utama ini terdapat Goa Sam Poo lama yang sampai sekarang tetap
dijaga dan dilestarikan. Di dalam Goa Sam Poo juga terdapat sumur air yang
tidak pernah kering walaupun terjadi kemarau panjang. Para umat yang datang ke
sini bersembahyang dan juga mengambil air dari sumber tersebut. mereka
mempercayai bahwa sumber air tersebut memiliki khasiat untuk menyembuhkan
berbagai penyakit.
2.
Tempat
Pemujaan Dewa Bumi (Tho Tee Kong)
Di sini para umat mengucapkan terimakasih dan
bersyukur kepada Dewa Bumi yang telah memberikan tanah yang subur, panen yang
melimpah dan kekayaan alam yang beraneka ragam.
3.
Tempat
Pemujaan Kyai Juru Mudi
Menurut cerita, Wang Jing Hong merupak juru
mudi dalam pelayaran Armada Zheng He. Ketika tiba dipantai utara Jawa, Wang
Jing Hong mendadak sakit keras dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Untuk
menghormati Laksamana Zheng He, Wang Jing Hong mendirikan patung di goa tadi. Wang
Jing Hong meninggal pada usia 87 tahun dan dimakamkan disamping Goa Sam Poo
Kong. Makam tersebut dikenal dengan sebutan “Kyai Juru Mudi”.
4.
Tempat
Pemujaaan Mbah Kyai Jangkar
Jangkar besar ini merupakan lambang yang
mewakili kapal-kapal amada Zheng He dan digunakan sebagai alat konsentrasi
dalam sembayang atau semedi.
5.
Pohon
Rantai
Didalam klenteng terdapat juga pohon unik
yang batangnya menyerupai rantai atau kepang rambut. Konon, batang pohon yang
berbentuk rantai ini digunakan sebagai pengganti tambang kapal jika dalam
keadaan darurat. “Rantai” ini tampak menjuntai dan melilit-lilit bisa kita
lihat di tempat pemujaan mbah kyai jangkar. {Sumber : Tulisan yang terdapat dalam dalam Klenteng}
Klenteng ini memang cantik serta berhalaman
luas, yang terjadi adalah para peserta pun tidak melewatkan kesempatan di
tempat ini untuk berfoto dan mengambil gambar, saat kami berkunjung siang itu
matahari bersinar sangat terik nyaris tidak ada bayu yang menyapa, jadi luar
biasa panasnya, cuaca yang cukup panas itu tidak menghalangi buat pose narsis di
segala penjuru klenteng.
@Keunikan Gereja Blenduk Kota Lama@
![]() |
arsitektur bangunan gereja nan unik, sayang kalau ngga pose di mare.... |
Jelajah berlanjut menuju kawasan Kota Lama
atau bisa juga disebut dengan Kawasan Little Netherland, sebenarnya di
sekitaran kota tua ini banyak terdapat bangunan-bangunan kuno yang masih
berdiri dengan kokoh dan sampai saat ini masih di pergunakan sebagai
perkantoran, tapi karena keterbatasan waktu maka hanya mengeksplor satu sisi
saja yang cukup legendaris “Gereja Blenduk” yang usianya sudah lebih dari 200
tahun, dan hingga kini gereja ini masih dipergunakan untuk beribadah bagi umat
nasrani. Sayang hari itu kami tidak bisa masuk ke dalam gereja karena sedang
ada acara pernikahan. Sebenernya di kawasan kota lama ini terdapat sebuah “Cafe Spiegel” dengan bangunan yang
cukup apik untuk lokasi POSE keren banget.....letaknya tidak jauh sekitar 200 m
dari gereja, namun keterbatasan waktu kita tidak singgah ke sana, padahal dalam
kafe design interiornya keren banget lho guys....
![]() |
bangunan depan Gereja Blenduk |
@Terjalnya Candi Gedong Songo@
![]() |
di candi ini kaga futu keluarga maklum cari idup masing-masing....hehehehehe |
Cuaca yang awalnya cerah ceria......tiba-tiba
berubah murung mendung dan hujan pun turun walaupun tidak lebat, nah lho PRnya
adalah itu bis nga bisa parkir di dekat kawasan candi karena kegedean body,
sehingga menuju ke candi ada dua pilihan jalan kaki atau naik ojek, monggo guys
tentukan pilihanmu mau ngojek opo “mlaku alias jalan kaki” kalau mlaku iku
pastinya.......gempoooorrrr....ouy........
![]() |
panorama candi nan sejuk, nampak gunung Ungaran dari kejauhan |
Karena candi ini
terletak di lereng Gunung Ungaran menjadikan kontur tanah area sekitaran candi
tidak rata, menjadikan letak candi yang satu dengan candi lainnya jaraknya
tidak saling berdekatan. Bahkan untuk menuju candi satu dengan candi yang lain
jalannya terjal dan cukup melelahkan, seakan kita mendaki bukit satu menuju
bukit berikutnya, sayang gw tidak bisa mencapai puncak candi yang ke 9 karena
cuaca yang tidak bersabahat hujan turun lumayan deras dan hari berubah dengan
cepat menjadi lebih petang. Dan karena rombongan pengendara kuda telah turun
dari atas diputuskan untuk segara mengakhiri jejalah di pertengahan candi.
![]() |
jalanan menuju candi nan terjal itu bikin fegeeel bray..... |
Cukup melelahkan jika
kita mengeksplor candi dengan trekking kudu butuh stamina yang fit dan prima
karena arena pegunungan dan harus mendaki pula, tetapi kalau tidak kuat buat
trekking anda bisa naik kuda hingga pucak candi ke 9. Ada jalan khusus bagi
pejalan kaki di tempat ini, walaupun nantinya saat di pertengahan jalan jalur
menuju puncak ke 9 jalannya menjadi satu dengan jalur kuda. Tak heran di
sepanjang jalur yang terlintasi kuda banyak kotoran.....waduh jijai bingiiiit
dah ngelihatnya apalagi kalau terinjak itu ......hiks....hiks....hiks.... bau
bray
*Kilas Sejarah Candi Gedong Songo*
![]() |
bisa menggunakan kuda bagi yang tidak sanggup trekking |
Kompleks
Candi Gedongsongo tersusun mengelilingi sebuah lembah dengan kawah yang
masihaktif, terletak di lereng Gunung Ungaran, kurang lebih 1800 meter di atas
permukaan laut. Disebut Candi Gedongsongo dapat diartikan sebagai gedong yang berjumlah
sembilan. Gedong berarti rumah (besar) terbuat dari bahan batu meskipun
ukurannya tidaklah terlalu besar dan tidak sesuai dengan sebutan “gedong”.
Mungkin disebut “gedong” karena ada rasa kagum terhadap candi yang jumlah
banyak dan ciri-ciri arsitekturalnya yang indah. Candi-candi tersebut tidak
berdiri sendiri, melainkan berkelompok yang mungkin terdiri atas tiga candi
atau bahkan lebih. Letaknya pada ketinggian yang tidak sama, misalnya candi I
berada di paling bawah, kemudian di sebelah atasnya terdapat candi II dan
seterusnya.
Apabila
berkelompok tiga, bangunan terdiri atas dua buah candi besar, satu candi induk
dan satu candi apit, kemudian sebuah candi perwara yang sering disebut “Candi
Nandi”. Ukurannya lebih kecil dan bentuknya pun berbeda dibandingkan dengan
kedua candi besarnya.
Candi-candi
Gedongsongo dilaporkan pertama kali oleh Loten tahun 1740. Kemudian tahun 1804
dilaporkan kepada Th Stamford sebagai Candi Banyukuning namun dalam bukunya The
History of Java (1817), Rafles menyebutnya sebagai Candi Gedong Pitoe. Tidak
lama kemudian Residen Domis membuat karangan pendek tentang Gedongsongo, dan
kemudian van Braam (1825) membuat lukisannya yang sekarang di simpan di Museum
Leiden. Setelah dilakukan berbagai penelitian, tahun 1928-1929 candi Gedong I
mulai dipugar oleh Oudheidkundige Dienst (Dinas Purbakala), tahun 1930-1931
Candi Gedong II, kemudian tahun 1977-1978 Candi Gedong III, IV dan V dipugar
oleh SPSP Jawa Tengah. Menurut BP3 (sekarang BPCB) Jawa Tengah ditemukan
reruntuhan candi, mungkin sisa-sisa candi VII.
Candi
Gedongsongo bersifat agama Hindu-Siwa. Sebuah yoni masih ditemukan “in-situ” di
ruangan candi Gedong I dengan cerat yoni menghadap ke arah utara. Menurut
laporan N.J. Krom (1923), sebuah lingga dan arca kuwera dalam ukuran kecil
pernah ditemukan di luar Candi Gedong I, namun sekarang tidak diketahui lagi
tempatnya.
Sebuah
arca Durga Mahisasuramardini (Durga pembinasa asura)masih ditemukan di relung
utara candi, demikian pula arca-arca Ganesa di relung sebelah timur, dan
Agastya (Siwa Mahaguru) di relung selatan Candi Gedong III. Kapan candi-candi
Gedongsongo dibangun tidak ada prasasti yang menyebutnya. Dari ciri-ciri
arsitekturalnya (struktur dan ragam hias), Candi Gedongsongo diperkirakan
dibangun pada abad ke-8, sedikit lebih muda dari Candi Dieng, yaitu pada masa
kerajaan Mataram Kuno.
![]() |
kasian kameranya pas hujan tetap maksain buat pose..... |
Memperhatikan
ciri-ciri arsitekturalnya, candi-candi Gedongsongo mempunyai Gaya Klasik Tua
yang disebut pula Gaya Mataram Kuno. Candi-candi Gedongsongo berdenah bujur
sangkar, ukuran tidak terlalu besar, rata-rata 3,5-4,5 m dan tinggi sekitar
enam m. Secara vertikal candi terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki, tubuh dan
atap candi.
Masing-masing
bagian dihias seperti lazimnya, bingkaibingkai candi pada kaki dan tubuh candi
serta dinding tubuh candi terdapat relung-relung untuk menempatkan arca-arca
tertentu. Atap candi terdiri atas tiga lapis dihias dengan simbar (antefix) dan
replika candi pada keempat sudut masing-masing lapisan atap.
![]() |
sumringgah......karena naik kuda bisa naympe atas..... |
Ruangan
candi (garbhagiha) telah kosong, kecuali ruangan candi Gedong I masih terdapat
yoni berbentuk persegi empat panjang. Dinding ruangan terdapat relung relung
kemungkinan untuk menempatkan persajian, arca atau lentera (clupak). Candi
dibuat dari batu andesit, baik bagian batu luar (outer stones) maupun batu
isian/batu dalam (inner stores) Candi Gedong I sekarang tinggal satu bangunan,
namun terdapat sisa-sisa bangunan di sudut sebelah kanan candi. Di ruangan
candi (garbhagrha) masih terdapat yoni dengan cerat menghadap ke arah utara.
Kelima
relung di luar candi sudah kosong, tidak ada laporan tentang arca-arca yang ada
dalam relung tersebut. Dinding candi tidak banyak dihias, selain kala makara
yang indah dan kepala kala di atas relung. Ada ragam hias berbentuk bulatan
(motif permata) menghiasi dinding kaki candi dan simbar-simbar di atap.
![]() |
pose dulu sebagai kompensasi ngga bisa nyampai puncak candi..... |
Di
antara candi-candi yang masih utuh candi Gedong II mempunyai hiasan paling
bagus. Hiasan kala makara terdapat di pintu dan relung-relung candi. Ragam hias
simbar ditempatkan di atas bingkai mahkota di setiap sisi dihias tubuh wanita
yang sedang duduk. Simbar pada lapisan-lapisan atap berikutnya dihiasi
tokoh-tokoh laki-laki, sedangkan simbar di lapisan paling atas tanpa ornamen.
Candi
Gedong III terletak lebih tinggi dibandingkan dengan Candi Gedong I dan Candi Gedong
II. Kelompok candi III ini masih lengkap tiga buah, yaitu candi induk, candi
apit, dan candi perwara. Selain Agastya atau Siwa Mahaguru di relung selatan,
Ganesa di timur, Durga Mahisasuramardini di utara. Di Candi Gedong III di
relung-relungnya yang mengapit pintu ada arca-arca penjaga, yaitu Nandiswara
dan Mahakala. Ada keistimewaan candi Gedong III, yaitu kaki candinya memiliki
relung dan salah satu relungnya berisi arca seekor gajah. Hal itu mengingatkan
pada kuil Hoysala di Orissa, India yang bingkai terbawahnya dihias seekor
gajah, sebagai lambang tanah.
Candi
Gedong IV hanya tinggal sebuah, yaitu candi induknya yang menghadap ke barat
dan telah dipugar tahun 1972. Baik di ruangan candi maupun di relung-relungnya
sudah tidak terdapat arca. Berdasarkan laporan-laporan terdahulu, di sekitar
candi ini pernah ditemukan arca-arca, di antaranya arca Ganesa, Siwa Mahaguru
(Agastya), Durga bertangan empat fragmen
arca Wisnu dan kepala arca Brahma.
![]() |
dua joki kuda yang lagi rumpi.....haeduh lama amat sich mereka narsis nga usai-usai....hehehehe |
Candi
Gedong V oleh penduduk disebut Gedong Cina entah apa alasannya. Ketika pada
tahun 1982 hampir seluruh candi induk dipugar, di sekitarnya masih banyak
ditemukan sisa-sisa fondasi dan batu-batu berserakan. Di bagian dalam kaki
candi diisi tanah bukan batu seperti yang terdapat pada Candi Gedong III. Tidak
jelas penyebabnya. Candi-candi lainnya sampai sekarang belum seluruhnya
ditemukan. { gw nga sejenius
itu ya guys untuk ngarti ini candi jadinya gw kutip dari sumber yang terpercaya : Candi Indonesia Seri Jawa, Penerbit : Direktorat Pelestarian Cagar
Budaya & Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan
& Kebudayaan, First Edition 2013}
@Griya Katarina Hotel & Villa@
Tempat bobok-bobok
cantiq manja rombongan jelajah malam itu, bangunannya cantik dengan gaya rumah
minimalis, dalamnya tertata rapi, bersih dan terawat dengan baik, kamarnya
besar, terdiri dari 2 lantai dan 2 kamar mandi, ruang tamu dan pantry bersih,
saat rombongan jelajah memasuki kawasan villa.......hua.....kompak menyerukan
kekaguman melihat penampakan villa di malam hari yang membiaskan cahaya dari
sorot lampu sehingga nampak kemegahan bangunan yang terpancar.
@Goa Maria Kerep Ambarawa@
Sepertinya
Sang CEO sengaja mengambil penginapan di kawasan ini karena tempat ini
berdekatan dengan tempat wisata religi Goa Maria Kerep Ambarawa jalan kaki
sekitar 10 menit dari Griya Katarina. Gw sendiri tidak berkunjung ketempat ini
pada pagi harinya, tetapi sempat berkunjung untuk melihat penampakan patung
bunda maria yang konon katanya tertinggi di dunia. Bila pada malam hari patung
bunda maria terlihat begitu megahnya berhiaskan lampu di sekeliling, ditambah
dengan lukisan bergaya romawi di sekelilingnya. Di sekitar tempat ini pun
terdapat toko souvenir perlengkapan ibadah kaum nasrani yang cukup lengkap.
@Mengeksplor Pasar Tradisional Projo@
Pagi
itu mentari belum terlalu benderang masih males bangkit dari peraduannya
menyapa penduduk bumi, ajakan Bang Guntur untuk mengeksplor pasar membuat saya
langsung bangit dari peraduan dan bergegas menghampiri beliau yang sudah
terlihat rapi lengkap menenteng kamera. Sembari menunggu sahabat lainnya kami
berdua memutuskan berjalan lebih dahulu, menyusuri jalanan menuju pasar
melewati perkampungan penduduk bertemu dengan para penduduk lokal merupakan
kesan tersendiri, menyusuri jalanan kampung menuju tujuan melewati tepian
sungai dan bertemu penduduk yang sedang mencuci menghentikan langkah kaki
sejenak untuk sekedar membidiknya.
Pagi
itu lalu lalang jalanan belum begitu ramai, toko-toko masih tutup, dan di
beberapa tempat ramai orang berkerumun untuk membeli sarapan di pinggiran
jalan. Mendekati pasar nampak mentari yang semula enggan bangkit dari
peraduannya, perlahan mulai bangun tersenyum cerah menebar senyum menyapa penduduk
bumi selamat pagi.......semburat orange merona di sekitarnya menambah indah
suasananya, sayang keterbatasan kamera gw tidak bisa menangkap moment yang
indah itu.
Seperti
pada umumnya pasar trasdional tempat bertemunya pedagang dan pembeli bertransaksi
tawar-menawar dan menjajakan dagangan, terlihat para pembeli hilir mudik
belanja di sela-sela sempitnya jalanan pasar yang diapir oleh para pedagang di
sisi kiri dan kanan. Hal ini menjadikan gerakan badan tidak begitu leluasa
mengambil gambar di tempat-tempat yang sempit, senang melihat aura para
pedagang yang rata-rata di dominasi oleh kaum wanita itu tak terkecuali juga
para si mbah yang juga bersemangat menawarkan jajajannya.
@Antiknya Lokomotif di Indonesian Railway Museum@
![]() |
yuhuuuuu....akhirnya kami sampai di Ambarawa |
Packing dan sarapan terselesaikan sudah
saatnya harus meninggalkan Griya Katarina, dalam bus seperti biasa begitu
terduduk di tempat masing-masing mulai ramai bercerita tentang kegiatan mereka
hari itu, mulai dari teman tidur yang sekamar, ada yang langsung tidur pulas
dll, tak terkecuali kunjungan mereka ke Goa Maria Kerep beberapa teman yang
beragama nasrani menyempatkan diri beribadah di lokasi ini. Seperti
undang-undang yang tidak tertulis pada umumnya jika sudah duduk di tempat asal
maunya juga nga mau pindah, termasuk dengan teman duduknya maunya dengan dia
saja tanpa mau tergantikan oleh yang lain.....yah gitu dech biar merasa pewe
saja sepertinya......hehehehehe ayak-ayak wae lah ya.
![]() |
mendengarkan keterangan tour guide.....tapi lebih banyak yang ngilang...hiks...hiks.... |
Kali ini berkunjung ke Museum Kereta Api
Ambarawa, awal nama stasiun ini adalah Stasiun Willem I yang dibangun oleh
Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 21 Mei 1873 kala itu di gunakan sebagai
moda transportasi militer di kawasan
Jawa Tengah. Stasiun ini mengalami kefakuman beroperasi yang cukup lama
kemudian di tanggal 8 April 1976 oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu Suparjo
Rustam menjadikan Stasiun Ambarawa ini sebagai Museum Kereta Api Ambarawa,
hingga saat ini dan keberadaannya makin baik setelah di lakukan restorasi dari
tanggal 27 Mei 2011 s/d 24 Juni 2014 di bawah kepimimpinan Direktur Utama PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) saat itu Ignasius Jonan.
![]() |
ini namanya mesin cetak tiket pada jaman dahulu kala..... |
Di museum ini kita bisa melihat koleksi
berbagai macam lokomotif kereta api dari jaman Hindia Belanda lengkap dengan
tahun pembuatannya, begitu juga mesin pencetak tiket, bel manual untuk kedatangan dan keberangkatan
kereta, serta pernak-pernik yang berhubungan dengan sejarah perkereta apian
terpapar dengan lengkap di dinding museum. Dengan telah dilakukan konservasi
museum yang terkemas secara apik, memberikan warna tersendiri bagi para
pengunjung untuk mengetahui awal mula adanya kereta api.
Agendakan Museum Kereta Api Ambawara ini
menjadi tujuan wisata anda karena tempat ini layak untuk dikunjungi, selain
kita belajar sejarah tentang perkereta apian kita bisa menikmati tour wisata menggunakan
kereta api dengan harga tiket Rp. 50.000,- berangkat dari Stasiun Ambara menuju
Stasiun Tuntang PP selama kurang lebih satu jam lamanya, dengan jam
pemberangkatan sebanyak 3 kali di jam 10.00, 11.00 dan 12.00 wib, percayalah
anda akan menemukan sensasi yang berbeda selama perjalanan menuju tempat tujuan
dengan kereta wisata ini.
![]() |
kalian mesti datang ke sini guys.....keren soalnya....bantuin promo Mas Kartum biar dapat bonus...hehehe |
Di museum ini para peserta jelajah di guide
langsung oleh CEO Komunitas Jelajah Budaya Bapak Kartum Setiawan, begitu
memasuki area museum keliaran mulai terjadi saudara-saudara......bak anak TK
berbaris berjajar kebelakang lantas menyanyikan lagu.....naik kereta
api....tut...tut...siapa hendak turut......huhahahaha Bang Guntur pun rela
menjadikan diri sebagai lokomotifnya....ancur dan pecah suasana hari
itu......herannya kami kok ya nurut wae getu......termasuk gw juga
hihihihihihihihi...... iam comiiiiiiiiiing
@Noraknya Saat Naik Kereta Heritage Stasiun
Ambarawa – Tuntang PP@
![]() |
nampang dulu di mare biar bisa pamer getu .... |
Keistimewaan dari kereta wisata ini adalah
buatan tahun 1911, antara percaya dan tidak gw masih bisa ngelihat dan naik
kereta buatan tahun 1911, terbuat dari kayu dengan kondisi yang masih terawat baik,
kursi, dinding bahkan plafon kereta ini terbuat dari kayu yang masih dalam
kondisi utuh dan terawat.
![]() |
interior dalam kereta wisata |
Asyiknya naik kereta wisata ini kita bisa mengeluarkan kepala keluar
dari jendela merasakan hembusan bayu aroma pedesaan, memandang lepas tanpa
batas panorama alam berhiaskan hamparan padi yang mulai menguning, jajaran
Gunung Andong dan Gunung Telomoyo nampak dari kejauhan, saat melewati pinggiran
Rawa Pening suasananya kian menambah kecantikan alam itu sendiri, tebaran
tanaman eceng gondok di sekitaran rawa menjadi pelengkap nuansa perhiasan rawa
itu sendiri.
![]() |
panorama nan cantik dari rawa pening |
Siang itu gradasi warna langit nan membiru kontras dengan gumpalan
awan putih adalah warna alami jagat raya, keindahannya makin menawan manakala
pantulannya menyentuh air rawa lalu membias timbul kepermukaan, bak lukisan
alam yang amat sempurna, ditambah dengan sampan kecil nelayan menambah pesona kecantikan
dari kesempurnaan semesta.
![]() |
penampakan kereta api wisata |
Menurut gw ini destination yang luar biasa
dan paling ditunggu, begitu kereta yang di nanti datang “naluri keliaran”
berebut tempat duduk pun dimulai......termasuk gw maklum “jiwa rokker” jadi
kalau kaga berebut naik kaga bakalan dapat tempat duduk......hahahahahaha.
sesuai perintah CEO KJB sebelumnya kita naik di gerbong pertama atau terakhir,
karena kereta wisata ini hanya terdiri dari 3 rangkaian saja.
![]() |
bisa memandang lepas tanpa batas.... |
Setelah semua
penumpang naik itu gaduhnya minta ampun nyaris nguasaiin satu gerbong, kebayang
itu ramenya pollll, berisik, ribut, rebutan tempat duduk deket jendela sembari
teriak-teriak minta di fotoin, ampun seperti kondisi pasar tradisional, seru
lah pokoke......ditambah nyanyiiiin lagu Naik Kereta Api.....sampai-sampai anak
kecil yang ada dalam rangkain gerbong ini nangiiiiiis bray.....saking
ketakutannya ngedenger suara rombongan kita yang sangat amat gaduh
itu.......hahahahaha.
![]() |
Kepala Stasiun Ambarawa menjadi biang kehebohan dalam kereta, membikin histeria suasana yang makin gaduh.....kian hinggar binggar.....hampuuuuun dah....huahahaha |
Belum lagi kehebohan itu reda kondektur masuk
untuk memeriksa tiket penumpang, berisik itu pun dimulai lagi maklum kenal sama
kondekturnya Adhitya Hetmawan atau
Mas Adi biasa dia di panggil, tara.........tiba-tiba di belakang Mas Adi
munculah sesosok mahluk ciptaan Tuhan yang menurut kaca mata gw “cakep”
getu.......waduh grabak grubuk mulai terjadi dah....histeris ngacau kaga karuan
norak senorak-noraknya ndeso sendesonya.........seperti kaga pernah ngeliat
orang cakep wae...... tak terkecuali gw walaupun kaga ikutan
histeris......nekat samber itu mangsa buat bisa foto barengan disisinya, saking
semangatnya saya sampai lupa kalau di sebelah saya duduk Bang Guntur yang
senior itu.....sampai-sampai gw nyaris terjelembab terduduk di pangkuannya, and
bilamana gw samai terjatuh.....syukurlah hal itu tidak terjadi ya
guys.....andai hal itu terjadi pastiah gw di bully abis-abisan dan menjadi
bahan cerita tersendiri, huhahahaha sumpah kewer-kewer bray....hal ini adalah
fakta hidup yang nyata dan benar-benar terjadi, yang mungkin tidak di dapat di
destination yang lain.....buat Bro
Rahmayandi Bapak Kepala Stasiun Ambara kite-kite mohon maap ye atas perbuatan,
sikap yang tak terpuji dan kenorakan kami hari itu.........maklum obat waras
kami lupa terminum hari itu hihihihihihihi....pokoke I lope full.......yuhuuuuuuuuu
and see next time ye bro
![]() |
I Love You Full Ambarawa.......kece parah pokoke..... |
@Keangkeran Benteng Willem 1 Ambarawa@
![]() |
nampang doelu.....guys..... |
Menuju ke benteng ini kita jalan kaki sekitar
300 meter kurang lebih, menuju benteng kita melewati area persawahan dengan
hamparan padi yang mulai menguning sepertinya sesaat lagi siap untuk di panen,
dari kejauhan tampak kekokohan bangunan benteng dengan lengkunganya.
![]() |
penampakan benteng dari kejauhan |
Rombongan
jelajah di sambut oleh Ibu Kastari tour guide benteng yang menceritakan bahwa
benteng saat ini dihuni atau dijadikan asrama oleh anggota TNI, dan di benteng
yang lain masih di fungsikan sebagai tempat tahanan narapidana, untuk itu ada
area tertentu yang tidak boleh terlalu dekat atau dijadikan daerah terlarang
untuk di kunjungi.
![]() |
bangunan benteng yang masih bisa terlihat |
Sayang benteng yang terlihat kokoh itu
kondisinya sangat tidak terawat, rumput liar dan alang-alang mulai merambat
menutupi keindahan benteng itu sendiri, terkesan kumuh, kusam dan dingin. Gw
merasakan aura yang tidak begitu nyaman di tempat ini, entalah perasaan tidak
nyaman itu menyerap ke dalam diri dan tidak ingin berlama-lama di tempat ini,
padahal saya sangat penasaran ingin lebih mengeksplor kondisi benteng dari
sudut ke sudut, tapi hati nurani yang tidak nyaman membuat saya mengurungkan
niat itu, sekedar berfoto-foto di spot yang ok dan sekedar membidik di lokasi
yang memang unik.
![]() |
btw kalau eksplor di mari jangan berisik ye ada penghuninya soalnya..... |
Bagi pengemar dan pencinta fotografi lokasi ini saat tepat untuk
mengambil gambar dan menjadikan lokasi buat sesi foto-foto karena memang
lokasinya yang unik seperti kastil kuno jaman romawi yang terbengkali, pasti
hasilnya akan apik jika di bidik dengan tepat akan menghasilkan bingkai gambar
yang sempurna.
@Sunyinya Palagan Ambarawa@
![]() |
Merdeka......!!!!! |
Hari itu siang sepertinya berlalu begitu
cepat menuju sore diputuskan segera beranjak ke destination satu lagi sebelum
kembali ke Kota Semarang, Palagan Ambarawa namanya di tempat ini terdapat
Museum Isdiman, yang di remikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 15 Desember
1974 “Kemenangan Dipalagan Ambarawa
Menuntut Kita Memenangkan Dipalagan Pembangunan”. Di dalam museum ini
terdapat beberapa koleksi sejata laras panjang dan lukisan yang menceritakan
sejarah perang di Palagan Ambarawa, saya sendiri tidak begitu menyimak apa yang
di terangkan oleh tour guide Mas Kartum.....mungkin sudah sangat lelah dan para
pesertanya sudah tidak terlihat antusias buat mendengar.......hehehehehe, yang
pasti museum ini amat minimalis dan koleksinya pun sangat sedikit. Sebelum
meninggalkan museum tetap wae yang namanya sesi fofo-foto dan narsis itu tak
pernah terlewatkan di manapun berada......yuhuuuuuu pose yuk guys......
@Riuhnya Belanja Oleh-Oleh di Pandanaran@
Palagan Ambarawa di jadikan
kunjungan terakhir jelajah untuk selanjutnya para peserta jelajah harus kembali
ke ibukota bagi yang menggunakan moda penerbangan, sempat terjadi perdebatan
kecil antara yang pengen belanja dan tidak, tetapi hal itu dapat teratasi
dengan damai oleh Mas Kartum yang hari itu menjadi sangat bijak.....anda memang
super bro......hahahahah, di putuskan ke bandara terlebih dahulu, baru ke jalan
Pandaranan untuk belanja oleh-oleh terus berlanjut ke Stasiun Tawang bagi
peserta yang menggunakan kereta api menuju Stasiun Gambir Jakarta.
Walaupun saya tidak ikut
belanja bisa membayangkan suasana
belanja menjadi riuh ya guys secara di tempat oleh-oleh itu berbagai macam
makanan di perdagangkan kebayang suasana galau dalam memilih untuk di eksekusi
untuk di bawa pulang.......dipilih.....dipilih.....dan akhirnya saya tidak bisa
membeli lumpia untuk bunda tercinta di rumah....hiks...hiks....hiks....maafkan
daku ya ibuku......
@Mereka Yang Turut Berjasa@
Selama jelajah berlangsung
gw selau bertemu dengan orang-orang yang mumpuni di bidangnya, yang kadang
terlewatkan bahkan terlupakan oleh kita atau mungkin mengajaknya ngobrolpun
tidak dilakukannya, mereka yang berjasa itu adalah :
*Mas Guyup dan Mas Valen*
![]() |
hai.... bro & sist kita siap nganterin kalian ling keliling.... |
Adalah pasangan sopir dan asistennya
dari Bus Pariwisata Nabila Bilqis dengan No Polisi K 1616 GW, kondisi bus
sendiri selalu dalam kondisi bersih, acnya lumayan adem. Terus Mas Guyup dalam
mengemudi juga hati-hati dan waspada, cuma agak mengerikan saat menanjak di
jalanan menuju Candi Gedong Songo karena kontur jalanan yang cukup terjal
menanjak jadi bus dibawanya jadi ziq zaq....waduh itu goyanganya terasa
bingiiiiit, yang pasti dibutuhkan keahlian tersendiri dalam hal ini ya guys,
mengucapkan terima kasih yang mendalam telah mengantar kami para peserta
jelajah dari awal hingga akhir jelajah dengan selamat.
*Mas Ivan Tour Guide Lawang Sewu*
guys.....gw Ivan Penguasa Lawang Sewu..... |
Sosoknya tinggi gede, body
agak over hingga penampakannya membuncit.......hehehehehe pis...ye om, menurut
pengakuan dosanya kepada kami saat ini sebagai ketua penguasa Lawang Sewu, dan
kami hari itu kami mendapatkan kehormatan dapat jelajah di tempat-tempat yang
dilarang oleh umum. Yang pasti orangnya hambel, ceria, dan yang pasti ocehannya
banyak.....hehehhe ya namanya juga tour guide pasti bicaranya banyak......Om
Ivan apa hayo..... kepanjangan dari Puskesmas dan Laura......???
*Ibu Kastari Tour Guide Benteng Willem 1 Ambarawa*
![]() |
kalau mau eksplor benteng dilarang berisik |
Menjadi tour guide kami siang
itu, perawakannya sedang, wajahnya bulat, kulitnya terang dan bicaranya
lantang, sayang menurut gw nich Ibu Kastari ini kurang begitu ramah terkesan
judes, mungkin itu sudah pembawaan ya guys.....yang pasti siang itu beliau agak
keras berteriak karena ada pengunjung benteng melanggar batas yang telah
ditentukan, karena memang kawasan tersebut menjadi tanggung jawabnya, jadi
kalau ada yang melanggar tentunya beliau yang akan di tegur oleh pihak yang
berwenang untuk itu.
Dan akhirnya Jelajah
Semarang Ambarawa itu pun berakhir dengan kesan di hati para peserta
masing-masing, suka dan duka terlalui bersama dengan segala kondisinya, sengaja
mengambil sub tema : “Jalinan Ikatan Yang Nyaris Rapuh Terajut
Kembali Bersama Komunitas Jelajah Budaya”, dengan alasan kali ini ada beberapa anggota KJB yang telah lama
tidak bersua ikutan kembali dalam jelajah, kebayang kan kalau sudah lama tidak
jumpa pasti suasana menyatu kembali dalam jalinan pertemanan yang sempat
terpisah oleh jarak dan waktu.
Ini adalah jelajah ketiga
kalinya gw bersama KJB ngikut keluar kota setelah dari Cilacap, Solo, dan kali
ini menuju Semarang sebagai tempat tujuan dengan peserta sebanyak 28 peserta
dan 2 panitia, dari total jumlah peserta 30 orang, kaum adamnya cuma 7 (tujuh)
orang, gimana bray......bisa kebayang kan riwehnya kalau peserta lebih banyak
kaum hawanya, perempuan secara umumnya
memang di takdirkan sebagai mahluk yang tidak simple, mulai dari bawaan,
dalam menikmati suasana, belanja dan urusan-urusan remeh temeh lainnya itu
dilakukan lebih lama dan tidak praktis, walaupun tidak semua cewe ngelakuin hal
itu ya guys, tetapi memang sudah menjadi kodratnya kaum hawa itu lebih, rewel,
rebet, bahkan untuk hal-hal yang paling sepele sekalipun selalu “baper”....getu......hahahaha
kalau ada yang kaga setuju mah bodo amat, karena ini hanya pandangan dan
penilaian gw dalam berpendapat, dan para anggota Komunitas Jelajah Budaya yang
ikut kali adalah :
![]() |
dengarkan semua kali ini saya akan bertindak lebih tegas & disiplin, jadi harus ikut aturan... |
Kartum Setiawan @ si pengagas jelajah atas banyaknya
permintaan yang pengen naik kereta wisata sekaligus CEO Komunitas Jelajah
Budaya (KJB), kebanjiran permintaan buat ikut jelajah kali ini, tapi memutuskan
stop di angka 28 peserta......setuju harus dibatasi kalau kaga riwehnya nauzubileh
dah....hehehehehe. kedudukan Mas Kartum saat ini adalah sebagai salah satu Tim Arkeologi Pembangunan Meseum Kereta Api
Indonesia, jadi gaweannya lebih banyak keluar kota untuk ngurusin museum
kereta api, yang terbaru adalah meresmikan Museum Kereta Api di Kota Bondowoso
bertepatan pada tanggal 17 Agustus 2016 di HUT RI ke 71 tahun. Kali ini Mas
Kartum lebih tegas dari biasanya mulai dari jadwal trip sesuai rencana, sampai
pembagian kamar para peserta yang tidak bisa di bantah alias di ganggu gugat,
jadi judulnya harus nurut ya guys......hem bisa galak juga nich CEO KJB
sekarang.....hehehehehe, yang pasti penampakan Sang CEO kini lebih berisi dari
sebelumnya.....awas bablas lho mas....ups!!!
Nabura Cruise @ namanya terdaftar sebagai peserta pertama
juara bingiit tuch dan pastinya niat banget ikutan ini jelajah, sosoknya tidak
bisa dibilang tinggi, bodynya lumayan bongsor kesamping......ups!!! maap ye
nani kita 11 - 15 lah secara body......hehehe, dan berkaca mata minus, Nani
begitulah dia di panggil penampakannya
agak tomboy, jadi bila belum mengenalnya kita mengira dia ini bersosok cowo......hihihihi,
terusnya Nani ini ngga pelit lho....untuk bantuin motret kita, dari pada di
potret, terus lebih suka mencari suasana tenang dari pada kebisingan, jadi
kalau ngeliat Nani ini sering terpisah dari rombongan jangan heran ya bray........tapi
dia baik kok dan mau cerita kalau kita menyapanya, tapi saat menjelang
keberangkatan ada yang membuat hatinya resah karena nama yang tercetak dalam
tiket kereta berbeda dengan nama di KTP.....waduh kebayang itu kalau seandainya
di tolak kaga boleh naik kereta yang ada pasti nangis bombay di
stasiun.....wkwkwkwk, tapi syukurlah semuanya dapat teratasi dan bisa naik
kereta see you next trip with KJB ye
![]() |
enak nih jajanan gretong pula abisin ah...mumpung nga ada yang liat |
Ida Farida @ adalah peserta kedua dalam jelajah kali ini karena merelakan kursi pertama buat sahabatnya Nani, gw ngga tau ya guys......Si Nani ini bayar berapa buat ngegeser Mba Ida buat ngedapetin tempat pertama........ hahahahahaha. Yang agak ngeselin Mba Ida ini kaga mau di mintai tulung saat gw minta bantuan motret manakala gw berhasil ngegaet someone di dalam kereta wisata.......gubrak dah hahahahaha.......tulung.....tulung.....tulung dunk Mba Ida yang kali ini berfilosofi “sesama naksir di larang saling mendahului....................”
Sita Rahmah @ bagi Sang Ibu Suri saat
travelling dunia ini menjadi maya, dunia nyata baginya adalah saat beliau
bekerja, mengucapkan terima kasih sudah memberikan bobok cantik gretong di
kamar hotel plus sarapan paginya...... kondisi sich boleh sakit selepas
operasi, tapi jangan tanya semanggat juangnya......jalannya cepet bingiiiiiit
bray sampai gw yang sehat dan lebih muda dari beliau belum bisa ngimbangi
kecepatnya, biar di larang menggunakan
wedges masih tetap wae nekat memakainya tak kerkecuali hari itu, rada kesal
karena ternyata ramalan cuaca tidak seperti informasi yang didapat, yang
katanya dingin ternyata kaga.....alhasil rada ngedumel karena ngebawa bajunya
untuk udara yang sejuk jadinya........... “saltum”
dah. Biar kondisi tangannya belum pulih paskah operasi.....tapi tetep wae nekat
ngebidik alias motret sampai dapat angelnya pas dan hasilnya bagus.....gw sich
kaga heran, karena lumayan dekat jadi sifat dan watak kerasnya itu tidak
mempengaruhi hobbynya buat jepret.....klik.....klik....klik.....tapi percuma
biar rajin jeprat jepret pakai kameranya rasanya itu foto-foto hasil bidikannya
nyaris kaga beredar di media sosial......hehehehe#inifaktayabray........tapi karena belum maksimal dalam menggunakan
kamera alhasil yang dilakukannya adalah nyaris narsis di setiap lokasi, tidak
heran jika kali ini pose beliau lebih banyak bergentanyangan di media sosial
Facebook, simak wae kalau nga percaya......hehehehehehe
Elis Rismawati @ acara tetap ulang tahun selalu terjadi antara Nyonya Sita dan Tuan
Hardi menjadi agenda rutin jelajah, tetapi kali ini di tanggal 3 September 2016
salah seorang anggota KJB yang bernama Elis
Rismawati benar-benar ulang tahun dan di beri kejutan berupa kue ultah
warna pink berhiaskan aneka boneka plus lilin yang tidak mati-mati jika di tiup,
dimana sebelumnya Kue Ulang Tahun itu di bawa keliling meja resto dan akhirnya
berhenti di hadapan yang bener-bener berulang tahun.....kebayang itu lagu ulang
tahun di restoran saat santap malam usai berlangsung berkumandang sumbang bikin
berisik......selamat ulang tahun, kami ucapkan........
![]() |
aslinya gw takut guys....sumpah kewe-kewer..... |
Sondang Susan @ baru kali ini gw
bisa barengan ngetrip dengan Sondang ke luar kota, Nona Batak ini penampilannya
tomboy abis, bahkan mencukur rambutnya bak lelaki, alhasil penampakannya kalau
terlihat dari belakang bak lelaki tulen.......ups!!! hehehe. Biarkan Sondang
ini orang Batak tapi termasuk kategori yang “priyayi” alias kalem,
bicaranya tidak banyak, tidak pernah
protes ataupun mengeluh, sangat menikmati setiap moment selama jelajah
berlangsung dan yang pasti hasil bidikan maut punya bray.....futu-futu yang
ditampilkan selalu kinclong, pas seperti yang diinginkan oleh pemiliknya. Ngomongin
peserta yang satu ini bikin geli akibat di bully abis-abiskan dengan “bohoso
jowo” yang tak di pahaminya itu, alhasil Si Nona Batak ini cuman cengar cengir saat
kami ngoceh-ngoceh tak karuan menggunakan bahasa jawa sembari ketawa
terbahak-bahak, dan untuk menjadikan suasana lebih “mendramatis” Sondang sengaja ngejeduk-jedukin kepalanya di meja dan
tembok.....hahahahaha, roaming.....roaming.....ouy.....piye Genduk Sondang wes
mudeng boso jowo rung awakmu ki.......hehehehehee
![]() |
kenalin nich gw Si Penguasa Klenteng |
Hardi Kwik @ Om Hardi beliau
disapa, termasuk anggota KJB yang rajin hadir kalau ada “hajatan”, walaupun
tidak lagi muda tapi semanggatnya membara kalau lagi travelling, penampilannya
necis dan rapi jali, terus bagi yang pengen di foto sama Om Hardy untuk
mendapatkan view dan hasil yang maximal itu kudu bersabar ya guys......karena
beliau punya cara dan kiat tersendiri untuk menghasilkan karya seni yang baik
dan benar, jadi bersabarlah pose dengan anteng, tenang, jangan berisik apalagi
ngedumel ya guys....... karena kalau kita kaga anteng itu bisa membuat
konsentrasi Si Om jadi bubar bin modal madul alias rempong......hehehehe
![]() |
awas tuch celana robek entar...... |
Ita Mugizanti @ biasa di panggil
Ita, dengan mba yang satu ini gw baru pertama kalinya jelajah barengan keluar
kota, berkulit putih, sosoknya kecil, tidak tinggi, bodynya langsing, berambut
ombak sepundak serta berkata mata minus. Hari itu satunya-satunya peserta
jelajah yang menggunakan kereta api eksekutif dari Gambir menuju Semarang
Poncol, atas kebaikan hati Bu Suri mengijinkan Mba Ita untuk mampir ke hotel
sekedar membersihkan badan dan istirahat sejenak. Sangat menikmati moment
selama trip berlangsung, cukup update buat ngeshare hasil jepretannya, asyiknya
kita bisa langsung ngeliat hasilnya via medsos, dan yang bikin sirik gw adalah
saat melakukan “jump”.....itu keren bingiiit bray......gw pengen lompat begitu
sich tapi oleh karena kegedean body jadinya susah dah......#nyadardiri hehehehe
![]() |
ngapain coba nich cewe pasrah disitu....putus cinta neng...??? |
Ida Maryana @ nama ini selalu di
kait-kaitan “kembaran” dengan Ida Farida ....perawakannya bongsor, berambut
ikat dan kulitnya sawo matang terang, Ida Maryana termasuk orang yang rajin
mendengar cerita yang di tuturkan oleh tour guide dibanding sabahat dekat
lainnya, di beberapa kesempatkan foto naris pasti....dan tak bole terlewatkan.
Buat Ida Maryana.....tengkyu ya sis, udah mau motret gw sama si cakep
itu....manakala kembaran lu ogah ngelakuinnya.....hehehehe, akhirnya moment
manis itu terabadikan....cihuuuuy
![]() |
ayo uda saatnya setoran nich bray....... |
Respati @ ini kali pertama
saya ngetrip luar kota barengan sama “boss c***t”......hahahaha piss ye sist.
Sosoknya easy going, bicaranya renyah, garing terus kriuk-kriuk
.....hehehehehe, perawakannya seperti lelaki, rambutnya ikal di cukur cepak,
kulitnya sawo matang seperti kebanyakan orang jawa, gampang akrab karena memang
bicara ceplas ceplos, seneng buanget hari itu berhasil ngebuat seorang Sondang
Susan kalang kabut roaming kaga karuan bak orang kehilangan sinyal di
“oceh-ocehin” dengan bahasa jawa bertubi-tubi......alhasil kita-kita yang bisa
bahasa jawa jadi ikut-ikutan gabung ngerjain Sondang........hahahahaha, Sondang
Javanese Spreken....???
![]() |
senyumanan manis gw bisa buat ngepelet |
Indah Triani @ rautnya manis, berhijab, raut wajahnya manis,
perawakannya sedang sesuai dengan tinggi postur tubuhnya, pembawaannya kalem,
tuturnya halus.....itu awal penilaian gw, kaga tahunya “bocor” juga pembawaannya
......menjalin hubungan special pakai telor dengan sesama peserta bahkan futu-futu
prewed berkali-kali.......hahahahahaha kita nantikan saja kabar lanjutan dari
hubungan mereka itu......yuhuuuuuuu
![]() |
hem.....awas keseleo itu kaki |
Peni Mindarwasih @ lumayan lama gw tidak bertemu mba yang satu ini, maklum jadwal gaweannya gila-gilaan jadi buat ijin untuk cuti pun susah dilakukannya itu katanya lho.....pun demikian dengan yang lainnya Mba Peni sangat menikmati setiap perjalanan selama jelajah berlangsung, bahkan sempat membagikan brosur produk pelangsing badan kepada penduduk setempat saat mengeksplor kawan Candi Gedong Songo.....dasar marketing ngga boleh ngelihat mangsa depan mata langsung wae samber......hahahahaha....
![]() |
hai guy...gw single lho lagi nyari gebetan nich..... |
Harun Nababan @ satu-satunya pria
muda yang ikut dalam jelajah kali ini, alhasil nich laki muda satu-satunya
tanpa saingan di rebutin sama cewe-cewe senior, di tarik sana sini buat di
ajakin futu-futu narsis, herannya Si Harun ini kok ya manut wae
ye.....hehehehe, sukses buat kuliah S2nya ya bro Harun........
![]() |
ngelamuin apaan neng....??? |
Eka Rukmini @ walaupun ini bukan
pertama kalinya saya ketemu sama Eka, tapi saya tidak begitu mengenalnya dengan
baik dan benar, dan sepertinya dia juga menjauh dari gw......takut kali ya sama
gw yang terkesan jutek plus judes......hahahahaha, yang pasti dia asyik sendiri dengan temannya Ellis,
foto-fotoan berduaan saja, and ngga gitu suka nyampur dengan yang lainnya,
sosoknya tinggi, badannya bonsor, kulitnya sawo matang terang dan potongan
rambutnya model bob, plus berkaca mata.
![]() |
kenalin gw Rina anggota baru KJB |
Rina Yulfira @ sama mba yang satu
ini gw baru ketemu, karena memang pertama kalinya ikut jelajah bersama KJB,
sempet jalan berduaan kala menuju Candi Gedong Songo, sempet foto-fotoan di
sebuah villa pribadi nan cantik menuju candi, perawakannya sedang dan kulitnya
sawo matang kecoklatan.
![]() |
keluar dulu ah....cari mangsa..... |
Icha Syakur @ lagi
senang-senangnya motret maklum kamera baru, nyaris padat jadwal motretnya bukan
ngekepoin sich ....tapi karena update bingiiiiiiit di medsos, tapi biar udah
jadi tukang foto ngejurus ke arah profesional tetap wae mah....yang namanya narsis
di sana sini tak terlewatkan, terutama di lokasi-lokasi yang statergis maunya
berada di titik sentral.....hehehehe pose bu Ica yuks.....mare....., oh ya guys Bu Icha ini
jago lho dalam meracik kopi, saya yang awalnya tidak suka kopi menggunakan
krimer hari itu jadi doyan berkat racikan kopinya yang special itu.....Bu Icha
kapan kita ngupi barengan lagi yuks......
![]() |
kita kita melewatkan hari tanpa narsis.... |
Farah Diba, Jumini
dan Elly Rosiane @ mereka bertiga ini kalau tidak salah berteman dari
jaman sekolah.....ini cuma perkiraan saya doang sich, yang pasti mereka ini
narsisnya ngga ketulungan.....dimana ada tukang potret yang siap buat
jepret....maka berlarian lah mereka ini buat siap untuk P....O....S.....E......yuhuuuuuu,
dan di setiap moment destination tak terlewatkan buat narsis, pokoke menikmati
setiap jelajah dengan gembira melupakan urusan-urusan ruwet lainnya tuk di
tinggalkan sejenak......buat ibu-ibu selamat narsiiiiiiiiis ye......hahahahahaha
![]() |
hallo ayah.....kita naik kereta wisata, cucian dech ayah nga ikut |
Ina Mayasari &
Aisyah Novanarima @ ini kali kedua gw ketemu pasangan ibu dan anak,
setelah sebelumnya sempet barengan juga bersama dengan ayahnya saat jelajah
Solo-Sangiran, ibu dan anak ini kompak bingiiit bray, terus yang terlihat oleh
pandangan mata gw justru si ibu yang lebih narsiiiis dalam berpose di banding
sang anak, sayangnya mereka berdua ini lebih senang mojok berduaan dibanding
ngegerombol dengan yang lain......hehehehe mungkin mereka ini tidak begitu suka
kebisingan kelles ye......tapi Aisyah ini baik hati lho guys mau motretin gw
kalau butuh bantuannya buat di jepret. Perawakan Aisyah sedang, kulitnya sawo
matang terang, raut wajahnya manis sesuai dengan potongan rambut bobnya yang
tertata rapi berponi. Demikian juga dengan Ibu Ina Mayasari perawakannya nyaris
sama dengan putrinya, tetap semangat selama trip, melakukan sesi-sesi foto di
tempat-tempat yang memang dianggap “keramat” buat narsis, pokoke sangat
menikmati perjalanan tanpa protes apapun.......salut lah sama pasangan ibu dan
anak ini, akur plus kompak bikin gw sirik.....soalnya gw sama nyokab gw....yah
gitu dech kurang akur....yang pasti kalau gw travelling pasti mulai dech
wejangan dari A ampe Z di ucapkannya .....hehehehehehe
![]() |
haudeh...nyokab gw mana nich kok ngilang nyak...... |
Reyni Dwi Asiaty
& Ibudanya @ ini adalah pasangan ibu dan anak kedua setelah Aisyah
dan ibu Ina, ini kali pertama lagi gw ketemuan sama Reyni, karena sudah lama
dia ngga joint jelajah sama JKB dan lebih berkiblat travelling ke luar
pager.....hehehehe. Salut buat buat bundanya Reyni yang sangat bersemangat buat
ikutan jelajah kali ini, walaupun yang lain berkuda menuju ke puncak Candi
Gedong Songo, tetapi beliau memutuskan jalan kaki dengan menempuh medan yang
lumayan terjal, walaupun tidak sampai puncak karena cuaca tidak bersahabat hujan
turun lumayan deras.
![]() |
horas bah......tidak ada beras makan gabah |
Sahat Simarmata & Anni Purba @
mereka ini pasangan suami istri dalam jelajah kali ini, penampilan Bang Sahat
nampak bersahaja sebagaimana lelaki Suku Batak yang mempunyai postur tubuh
tinggi gede, penampilannya bak bos-bos berduit.....hehehehehe, tampilannya rapi
causul, menawan bila senyum mengembang di bibirnya, bicaranya tegas dan lantang
sebagaimana orang Batak, dan berkaca mata minus. Demikian pula dengan Eda Anni
seimbang dengan tinggi suaminya. Mereka berdua ini tidak banyak bicara dan
ngegerombol barengan dengan tim sorak hore bin rusuh lainnya.........jadinya
saya kurang begitu tahu dan juga nga mau kepo, entar kalau gw kepo di sangkanya
gw ada hati sama Bang Sahat......hahahahahaha, yang pasti mereka ini pasangan
romantis saat saya bantuin motret mereka di Patung Maria Kerep sangat
mesra.......hem...#mupeng
![]() |
piss....kita laki bini ye jadi jangan colek-colek kite |
Liza Angelina &
Bambang Sugeng @ pasangan suami istri juga yang ikut bersama dalam
jelajah, dan ini kali pertama saya berjumpa dengan mereka berdua, sangat menikmati
suasana jelajah dengan eksis foto-foto. Yah gitu dech....abisnya saya ngga tau
banyak tentang mereka dan ngga mau kepo juga sich......bisa-bisa kalau gw
ngepoin Pak Bambang......Bu Lisa bakalan ngedukunin gw dah....kan ogah hehehehehehe
![]() |
akan garing tanpa kehadirannya.... |
Wege Van Java @ adalah orang penting kedua setelah Kartum Setiawan, jadi segala hal yang bersifat riweuh and rebet menjadi urusan Den Bagus Wege ini ya guys, menjadi orang yang paling penting itu karena : ngurusin para peserta, urusan makan, urusan kamar, ngejawab pertanyaan peserta dari yang penting sampai ngga penting, ngurusin peserta yang pada narsis, jadi Si Den Bagus ini harus rela kesono kemari mondar mandir kayak setrikaan pokoke .....hahahahaha, kebayang kalau ngga ada Den Bagus Wege bakalan kerebetan itu Mas Kartum. Turut prihatin yang mendalam malam itu kaga kebagian kamar apalagi kasur buat bobok cantiq, jadinya tidur di kursi ruang tamu Villa 3 sembari kepanasan..... sing sabar yo den bagus kui wes dadi rejekimu kepareng kulo nyuwun pamit......hehehehehe naseb....naseb.....
![]() |
guys.....gimana uda cucok belum gw dengan mereka berdua..... |
Guntur Novaris @ pagi itu beliau
bertanya kepada saya......kenapa wanita itu selalu lama kalau diajak
pergi...??? apa saja sich yang mereka kerjakan itu sehingga menjadi lama....???
ada yang bisa menjawab pertanyaan beliau.....???
Om atau Abang kami
memanggil beliau, bagi yang baru mengenal sosoknya pasti berpikir beliau ini sosok
yang santun, alim dan pendiem.....tapi itu semua hanya kamuflase belaka bak
bunglon ya bray hehehehehe.....mana kala watak sejatinya mulai terkuak, lupakan
itu santun dan alim serta pendiem, fakta itu terkuak manakala beliau melakukan kegiatan
di luar nalar dengan melakukan keajaiban-keajaiban sebagai berikut :
1. Saya sempat melihat beliau menyanyi keroncong bersama seniman
di halaman Lawang Sewu
2.
Merayu Eyang Putri yang bernama Anggun : Nyai percayalah engkau adalah wanita tercantik yang pernah aku temui dalam hidupku.....gubrak dah hahahahahaha
3.
Para Korban yang diberi Harapan Palsu itu adalah :
![]() |
gile bener....ajian pelet gw ampuh bray, liar saja dua wanita ini tergila-gila padaku....... |
![]() |
jangan ngelihat usia gw ya guys....liat saja gw di perebutkan 4 cewe sekaligus....ckckckckck |
![]() |
buset.....dah, kalau makan pelan-pelan napa....kaga kebagian entar gw |
Tapi saya salut dengan Abang
yang satu ini, sesibuk apapun melakukan kegiatan jelajah, sholat 5 waktu tidak
pernah beliau tinggalkan. Dan akhirnya gw memutuskan serta menobatkan Guntur Novaris menjadi “bintang” Jelajah Semarang Komunitas
Jelajah Budaya kali ini......yuhaaaaaaa prok....prok....prok
Selama jelajah berlangsung ada-ada
saja kerusuhan, keliaran dan ketidak normalan dari tim sorak hore bin rusuh,
yang melakukan hal-hal di luar nalar orang sehat, entah bagaimana hal itu bisa
terjadi seakan kewarasan itu mendadak sirna saat itu, tetapi akan mengelikan
dan dirindukan bila jelajah telah berakhir, dan hal-hal yang mengila itu adalah
sebagai berikut :
Lihat saja yang dilakukan seorang
peserta jejalah, yang melakukan adegan konyol seperti ini......masak iya kereta
api di cegat, dia pikir itu kereta mau berhenti seperti yang dia inginkan
persis tepat didepannya, ini kereta api ye bukan metro mini, kopaja ataupun
angkot.......ada yang tau ini penampakannya ciapa ya......hahahahaha
Adegan norak seperti ini tidak
akan dilakukan jika tidak sedang “ngedan” bareng-bareng teman sepimikiran ya
guys.....maksudnya apa coba dengan nunjuk papan penunjuk arah, ngerasanya sudah
keren bak model majalah ......trubus.....hem ide ciapa ya ini kira-kira menurut
kalian....???
Pasti semua yang melakukan adegan
ini tidak pernah menikmati pendidikan Taman Kanak-Kanak, jadi saat mereka
melihat lokomotif kereta api langsung saja dengan kesadaran diri langsung
berjajar baris kebelakang, dan menyanyikan lagu Naik Kereta
Api......haueduh..... haueduh......, dan liat saja yang jadi “lokomotif” di
depan itu bahagianya bak dapat lotre 1 milyar saking bahagianya, coba tebak
siapa saja yang melakukan adegan tersebut angkat tangan hayo.....ngaku
sajalah....ckckckckckckck
Hem saya berharap adegan “absrud”
ini bukan menjadi cita-cita kalian ya guys.....hehehehehe ini adalah pose
“tergubrak” yang pernah ada dilakukan selama jelajah berlangsung, tidak perlu
gw jelaskan ya guys ini pose lagi
ngapain yang jelas adalam kehidupan nyata jangan pernah ngelakuin pose seperti
ini dech, kalau kaga pengen babak bonyok di hajar
masa....tulung....tulung.....hem ciapa sich yang punya ide pose gubrak
gini.....ngaku saja dech.....???
Hem.....ada yang kenal nga sama
nich cewe...??? liat saja gayanya kampungan nga ketulungan.....iiih amit-amit
jabang baby dan jangan ditiru adegan tak sesonoh ini sama kalian ya
guys....kebayang kan ganjennya kaga ketulungan, nyengir getu apa coba
maksudnya....hehehehehe pose alami yang tanpa di rencana itu memang moy dan
juara bingiiiit......hahahahahaha
gw rasa mereka-mereka ini
segerombol orang-orang ini adalah mereka yang kurang kerjaan, coba saja liat
gayanya masak iya gerbong kereta yang lagi berhenti mereka dorong....terus
kalaupun didorong itu kereta bakalan jalan....??? ayak-ayak wae ya guys mereka
melakukan hal itu, atau jangan-jangan “vitamin waras” lupa keminum hari itu
ye........hehehehe okay lah bray dorong dengan semangat ye....lanjutkan
Pada suatu siang di sebuah kereta
yang sedang melakukan perjalanan, gw ngelihat adegan yang terjadi antara :
seorang opa-opa, perempuan muda dan seorang pria muda.
Opa :
“sayang” kata si opa kepada perempuan muda di sampingnya percayalah sama abang
jika kita menikah nanti, nich kereta bakalan abang kasih buat mas kawin
dech.....
Neng :
idiiih.....abang ketahuan bohong bingiiiit nich masak iya neng di kasih mas
kawin kereta api, kira-kira kali bang bohongnya
Pria :
qikqikqikqikqik...... belum tau saja itu si opa, kalau dia itu bini gw yang gw
empanin sama itu opa, biar di porotin......hehehehe kita berdua kan sindikat
dengan modus operandi pemerasan, asyik si opa masuk perangkap
berhasil....berhasil.....yessss!!!
Neng : asyik akhirnya si opa masuk dalam
jebakan gw
Opa : hem......nga tau aja kalau nich cewe
cuma gw kibulin......
Opa :
jadi gimana dengan hubungan kita neng...???
Neng :
beneran abang serius mau ngelamar neng...???
Neng :
yakinlah bang, neng akan membuat hidup abang bahagia lahir batin, dan
percayalah abang pasti akan hidup lebih bahagia bersama neng.
Opa :
jadi neng bersedia menerima abang kalau begitu.......???
Neng :
aku sayang sama abang dan akan setia sampai mati......
Opa :
oh bahagianya hatiku sudah lama detak jantung ini tidak berdebar-debar seperti
ini, i lope you pull nenegku tersayang.......
Opa :
selamat jalan ya neng sayang, tunggu kedatangan abang di rumah untuk segera
melamar neng
Neng :
baiklah abang sayang, neng akan setia menunggu abang.....
Kalau mau “ngepoin” hubungan
mereka selanjutnya..... nantikan di jelajah berikutnya ya guys,
bersambung......... {mohon maaf sebelumnya cerita di atas bukan bermaksud
menghina atau mempermalukan sahabat-sahabat saya yang ada dalam foto, melihat foto-foto
itu timbul kejahilan dalam diri untuk di olah dalam bentuk cerita konyol, semoga
semuanya terhibur di saat membaca catatan perjalanan ini}
Marita Setyaningsih @ mohon maaf
sebelumnya tidak bermaksud membuka aip-aip keburukan selama jelajah
berlangsung, gw hanya melihat secara kasat mata tanpa berniat menghakimi etika
masing-masing personil, hanya sebagai penyegar suasana saat catatan perjalanan
ini di baca.
Berusaha menikmati semua destination selama jelajah
berlangsung, sayang ada satu tempat yang tidak bisa saya eksplor hingga akhir
karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat hujan turun tanpa mengenal waktu,
sengaja tidak menggunakan moda transportasi ojek dan naik kuda saat berkunjung
ke Candi Gedong Songo.....malu gw ngakunya “backpacker” kok ngga berani trekking....??? hahahaha sembari
mengukur kemampuan diri sendiri bahwa gw sanggup dan bisa, geto saja
simple....hidup itu pilihan ya guys jadi pilihalah apa yang menurut anda baik.
Secara umum jelajah ini dapat berjalan lancar sesuai
rencana dalam list kegiatan, semua destination dapat tereksplor dengan cukup
baik, dari sekian destianation yang tereksplor......gw sangat menikmati
perjalanan menggunakan kereta wisata dari Stasiun Ambarawa menuju Stasiun
Tuntang PP, itu sebabnya mengapa gw mengambil judul Catatan Perjalanan kali ini : “Antara Semarang – Ambarawa Aku
Terpesona”, terpesona karena mengagumi : Kemegahan Arsitektur Lawang Sewu,
Menterengnya Klenteng Sam Po Khong, Keunikan Gereja Blenduk Kota Tua, Terjalnya
Candi Gedong Songo, Pulasnya Bobok Cantik di Griya Katarina, Antiknya Lokomotif
di Indonesian Railway Museum, Kegaduhan Naik Kereta Wisata, Keangkeran Benteng
Willem 1, Sunyinya Museum Palagan Ambarawa dan Riuhnya Belanja Oleh-Oleh di
Pandanaran, serta...............tentunya Pesona dari Sang Kepala Stasiun Ambara
yang bikin kalang kabut semua peserta jelajah......yuhuuuuuuu.
NOTE : selain dokumentasi
pribadi, beberapa foto saya ambil dari para sahabat jelajah yang bergentayangan
di FB, tengkyu ya guys sudah berbagi kebersaman dalam jelajah kali ini.
Komentar
Posting Komentar