PANTAI SAYANG HEULANG & PANTAI SANTOLO GARSELA


SAYANG HEULANG &  SANTOLO  GARUT SELATAN


 Pesisir Pantai Sayang Heulang
Masih berkisar soal pantai.......dan pantai lagi, kali ini menuju  Garut Selatan konon katanya menurut beberapa testimoni orang-orang yang telah berkunjung di wilayah ini masih kita bisa melihat keindahan alamnya, deburan ombak dan bebatuan karang di sepanjang pesisirnya.  Berbekal informasi yang saya  baca dari para blogger dan testimoni orang-orang yang pernah berkunjung di Pantai Sayang Heulang, Pantai Santolo dan Pantai Rancabuaya pesona keindahannya layak di kunjungi bagi para pencinta wisata air.

Hamparan Karang Pantai Sayang Heulang

Berbekal info itu maka mulailah saya berkasak-kusuk mencari teman yang mau saya ajak kesana......., beruntung saya punya temen yang hobby banget berpetualang kesana-kemari dalam keadaan terkadang jelas dan terkadang kaga jelas, dan yang pasti  wajib hukumnya bersedia diajak dalam berbagi penderitaan dan sedikit kebahagiaan....... ups!!!!!, maka dengan sedikit colekan maut tidak perlu terlalu banyak..... saya request trip ke pantai di wilayah Garut Selatan, tidak menyangka dia mau memenuhi ajakan saya tersebut. Akhirnya setelah mendapatkan peserta 8 orang acara trip pun terlaksana tanggal 13 sampai 15 Desember 2013.

Gelombang Ombak Pantai Sayang Heulang 

AWAL PERJALANAN

Perjalanan trip kali ini saya bertemu dengan beberapa teman lama yang baru sekali dan dua kali barengan. Seperti dalam rencana semula di sepakati sesuai dengan intinerary destination Pantai Sayang Heulang & Pantai Santolo Garut 13-15 Desember  2013 menunggu di Plaza Semanggi jam 22.00 Wib. Tetapi karena kondisi cuaca yang tidak bersabahat pada hari pemberangkatan disebabkan hujan pada hari itu sedari siang menjelang malam yang nyaris tiada henti, di tambah adanya kerusakan rantai motor dari peserta yang sangat penting karena tanpa dia kita tidak bisa berangkat, maka alhasil kita dengan rasa terpaksa menunggunya dengan setia hingga larut malam sekitar pukul 24.00 dia baru datang...waktu dimana biasanya saya sudah berubah dari Putri Cinderella menjadi Si Upik Abu....hihihihi....

Joshua, Marthin, Mega, Sasa, Dharma, Valent, Dinda dan Marita 
Sepanjang perjalanan menuju tempat tujuan hujan nyaris mengguyur sepanjang perjalanan. Trip kali ini saya "pensiun" duduk di depan dimana tempat duduk samping pak sopir adalah incaran dan favorit saya selama saya trip, sederhana saja sich alasannya saya bisa lebih jelas memandang kedepan dan bisa mengambil dokumentasi dengan posisi yang lebih pas, dan menemani sang sopir suapaya ngga terlena.  Tetapi kali ini saya putuskan untuk mengambil seat kedua, duduk manis merebahkan diri berserah pasrah buat tidur.

Suasana awal perjalanan nyaris senyap maklum selain sudah lama tak jumpa dengan para peserta, kondisinya jadi rada kikuk mau ngobrol, jadilah malam itu saya tidak banyak berhahihi seperti biasanya......, dan faktor lain adalah capek menunggu orang yang paling penting itu datang, diam dan tidur adalah pilihan terbaik malam itu.....

Jalanan Menuju Garsela

Maklumlah ini kali pertama saya trip tidak bersama rombongan hiruk pikuk yang gaduh, berisik abis seperti biasanya..........., ya jadinya gitu dech perlu penyesuaian walaupun kaga sampai jaim......dan sepertinya orang yang banyak ngoceh selama trip itu cuma saya seorang........suer kewer-kewer.......


PANTAI SAYANG HEULANG

Menjelang subuh kami tiba di daerah Cikajang ....udara pagi di tempat ini dingin hingga menembus kulit terasa begitu membeku menerpa wajah, kesejukan udara yang langka buat kami dapatkan bagi penduduk kota besar,  sungguh tak tergantikan ciptaan Tuhan akan keindahan alam dengan segala isinya.........

Hamparan Kebun Teh dan Pohon Pinus Sepanjang Perjalanan
Setelah beristirahat sejenak perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Sayang Heulang, sepanjang perjalanan di kanan kiri jalan kita di manjakan oleh hijaunya dedaunan dari pohon-pohon pinus  tinggi menjulang yang basah oleh air hujan dan bentangan tanaman dari kebun teh cukup menyejukan mata dan menentramkan pikiran...... sungguh damai rasanya berada di tempat itu, terima kasih ya Tuhan sungguh maha dashyat hasil ciptaanmu tiada tandingannya......... hanya saja terkadang ada insan manusia  yang menganiaya hasil ciptaanmu  dengan merusaknya secara sengaja.

 
Penampakan Air Terjun di Kecamatan Cisompet

Waktu menunjukkan sekitar pukul  07.00 Wib pagi saat kami tiba di Pantai Sayang Heulang. Pantai Sayang Heulang terletak di Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk, dari kota Garut dapat ditempuh sekitar 3 - 4 jam perjalanan. Kata Sayang Heulang sendiri berasal dari bahasa Sunda yang artinya Sarang Elang.


Narsis Sejenak di Penampakan Air Tejun

Begitu memasuki kawasan pantai akan langsung  terlihat  Tugu Burung Elang,  sayang saya tidak sempet membidik tugunya. Di Pantai Sayang Heulang ini terdapat fasilitas wisata seperti penginapan, warung makan, mushola,  saung-saung dan WC umum di senpanjang pinggir pantai. Sayang kondisi kios-kios di sekitar pantai kurang terawat, sehingga memberikan kesan kumuh, belum lagi jalan menuju Sayang Heulang tidak begitu bagus, berbatuan tetapi tidak tertata dengan rapi, bergelombang dan banyak lubang.


Foto Keluarga Pertama di Pantai Sayang Heulang

Sayang hari itu Sang Langit sedang berwajah mendung bermuram durja seakan enggan tuk menghias wajah biru pesona seperti biasanya.....sehingga Sang Mentari Pagi pun seakan enggan menyapa penduduk bumi untuk mengucapkan selamat pagi........!!!, tetapi deburan ombak sepanjang pesisir pantai memecah suasana dan seakan berusaha mendamaikan jiwa Sang Langit agar tak kelabu bermuram durja.........

Pantai Sayang Heulang ini mempunyai dua buah pesona keindahan уаnɡ menawan  gelombangnya уаnɡ tenang ԁаn hamparan karang-karang уаnɡ terjal berliku nyaris di sepanjang pesisir pantai.

 
Pose model begini yang nyuruh Joshua......


PANTAI SANTOLO

Gerbang Masuk Pantai Santolo

Perjalanan di lanjutkan menuju Pantai Santolo, sebuah pantai yang terletak  di kecamatan Pameungpeuk, sebelah selatan pusat kota Garut atau bisa disingkat dengan istilah Garsel atau Garsela, dengan jarak tempuh dalam waktu 3,5 jam perjalanan atau sekitar 88 km dari Garut Kota. Pantai ini cukup dikenal di kota Bandung dan sekitarnya merupakan daerah tujuan wisata. Kawasan Pantai Santolo merupakan tempat berkumpulnya para nelayan tradisional yang telah dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Juga merupakan daerah untuk kegiatan nelayan tradisional sekaligus sebagai dermaga  kapal ikan atau perahu yang ada di Pameungpeuk.
  
Foto Keluarga Kedua

Menikmati panorama pantai dan biota laut Santolo, merupakan aktivitas wisata yang dapat dilakukan di tempat ini. Tersedia juga sewaan perahu yang melayani wisatawan untuk menikmati deburan pantai ombak selatan yang cukup menantang. Selain itu kita bisa menikmati hidangan makanan laut yang segar dengan sajian sederhana atau dimasak sesuai dengan selera kita.


Jembatan Membentang Pantai Santolo yg Menghubungkan dg Pantai Sayang Heulang

Suasana di tempat ini lebih ramai dibandingkan Pantai Sayang Heulang, fasilitas yang dibutuhkan wisatawan cukup tersedia seperti losmen, pedagang souvenir, pedang makanan dan tempat pelelangan ikan. 

Seperti  biasanya kawasan wisata di negera kita sampah masih prioritas utama untuk diperhatikan, sampah di tempat ini juga berserakan menjadi pemandangan yang bisa kita jumpai, jalanan rusak, penataan kios-kios para pedagang yang tidak tertata dengan rapi juga terlihat di tempat ini......


Foto Keluarga Ketiga

Setelah medapatkan homestay buat kita bermalam, perjalanan di lanjutkan menuju ke Pantai Santolo, untuk sampai ketempat ini kita harus menggunakan perahu dengan membayar seharga Rp. 2.000,- perorang, tetapi karena hari itu kita agak berkeliling untuk melihat jembatan yang menghubungkan antara Sayang Heulang dan Santolo, akhirnya kami harus membayar Rp. 10.000,- perorang PP. Kondisi jembatan saat kami kesana sudah tidak boleh lagi dipergunakan karena sedang mengalami kerusakan, sehingga tidak aman untuk dilalui, alhasil kami hanya bisa melihat dan membidiknya dari atas perahu.

Di Pantai Santolo inipun saya juga menjumpai banyak sampah plastik berserakan dimana-mana, bau tak sedap, air pantai yang keruh kecoklatan, perahu-perahu nelayan bersandar tidak beraturan, menambah miris dihati, sayang saya tak sempat mengabadikan untuk dijadikan dokumentasi......


 1...2....3.......Ayo Lompat, Pose Model beginian Yang Nyuruh Juga Joshua.......

Walaupun siang itu udara terasa cukup panas menyengat kulit, tetapi Sang Langit tetap tak mau menunjukkan wajah cerianya......entahlah apa yang sedang dipikirkan sehingga mendung masih menyelimuti hatinya......tetapi hal itu tidak berpengaruh bagi kami untuk menikmati debur sang ombak yang bergulung-gulung nampak dari kejauhan dan sesekali menghantam karang di pesisir pantai.........serta para nelayan yang sedang mencari ikan dengan menggunakan perahu dan memancing pun saya jumpai hari itu.

Yuhuuuuu..........
Sore menjelang, tiba waktunya kita harus kembali untuk melepas lelah di tempat penginapan yang telah kami sewa,  dan disambut dengan guyuran hujan lebat hingga pagi menjelang, alhasil hari itu kita makan malam di dalam kamar dan dilanjutkan naik keperaduan hingga pagi menjelang........... aneh rasanya bagi kami yang tidak terbiasa tidur di jam 19.30....hehehe, dimana di jam itu kami masih berjibaku dengan kemacetan lalu lintas Ibu Kota untuk kembali pulang menuju rumah............kami anggap hari itu kita benar-benar istiharat melepaskan kepenatan dari segala aktifitas dan rutinitas seperti biasanya.


Hamparan Pantai Santolo


Batuan Karang Pantai Santolo

Batu Karang Tunggal Pantai Santolo

Jalan Menuju Pantai Santolo

Pantai Santolo Saat Surut

Salah satu Souvenir yang di jual di toko cinderamata Pantai Santolo

Akhir Perjalanan  
Akhirnya kami berdelapan sepakat memutuskan tidak berkunjung ke Pantai Rancabuaya seperti rencana semula, berdasarkan hasil kasak-kusuk dan bisik-bisik tetangga disekitarnya, Pantai Rancabuaya menurut keterangan mereka tidaklah terlalu istimewa, dan dengan hasil musyawarah mufakat kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Bandung, untuk mengunjungi seorang teman Derby Anabella dari Pondok Lensa, mencari makan siang dan melanjutkan perjalanan pulang menuju Jakarta.....


Makso di Bandung Sebelum balik Jakarta, kali ini tidak di warteg tetapi di Resto

Para Personil Yang Ikutan Trip Garsela Kali ini adalah...........



Queenbee Megasari Ritonga

Si Nona Manis berdarah Batak ini saya memanggilnya Mega, saya mengenalnya pertama kali saat trip ke Dieng, kedua ke Gunung Padang Cianjur,  orangnya berkulit eksotis, simple, ramah, narsis seperti saya, ramai...tapi kaga seberisik saya...hihihi. Angka sebelas dua belas mengibaratkan saya dan Mega dalam hal perNARSISan......seru kalau ngeliat pose-pose unik Si Nona Manis ini.

Hari itu dia orang yang datang paling awal di Plaza Semanggi  sekitar jam 20.00 Wib, nah lho kebayang kan harus nungguin Si Joshua Sahelangi hingga pukul 24.00 Wib, tapi walaupun lama menunggu saya tidak melihat kekesalan di wajahnya, karena selalu di temani dengan setia oleh pujaan hatinya yang bernama.........



Don Marthin Martinez

Si Nyong Ambon Manise yang satu ini,  berkaca mata minus, badannya gede, tinggi dan berkulit agak legam........Ups!!!!!! mengantikan kedudukan saya jadi navigator selama trip, akan tetapi hari itu kondisi kesehatannya  sedang  masuk angin...tapi ngga apa-apalah masuk angin dari pada masuk penjara kan rebet yak...hehehe...., apa karena kelamaan nunggu Si  Jo yah jadinya sakit dah, alhasil nyaris sepanjang perjalanan Si Om ini terlelap.......di samping pak sopir yang sedang bekerja mengendarai  "Si Telor Asin"...............



Selalu setia bersama selama saya mengenalnya dalam perjalanan wisata, perpaduan yang harmonis antara "Si Rame dan Si Pendiam", jadinya klop saling melengkapi satu sama lain dalam kelebihan dan kekurangannya masing-masing, turut berdoa semoga Si Eda Mega dan Si Nyong Marthin segera naik pelaminan........yuhuuuuu di tunggu undangannya..............



Dinda Arifah

Mungil, berkulit putih dan berhijab, saya mengenalnya pertama kali saat trip Kiluan Lampung, tidak banyak bicaranya, hari itu Dinda tidak bersama sang kekasih hatinya ikutan trip karena ada kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan, akhirnya dengan ihklas hati sang kekasih melepas kepergian Dinda seorang diri ikutan trip ini. Dinda adalah orang kedua yang datang di Plaza Semanggi dari sekitar Jam 20.00 Wib lewat sudah berada di tempat itu menunggu si Jo datang. Hari itu saya melihat Dinda  berbelanja souvenir dari hiasan dinding, celana pendek dan kaos.  



Dharma Dharmendria

Ini kali kedua trip saya bersama Cowo Bali,   bernama  Bli Dharma begitu saya memangginya (kaga pakai Bli tapinya ye....), hasil bidikannya keren abis, ngiri ngelihatnya.......perawakannya tinggi seimbang dengan bobot tubuhnya, kulitnya berwarna sawo matang agak terang, rambulnya ikal pendek, senyum manisnya menawan hati bagi cewe-cewe yang melihatnya......akan tetapi jangan coba-coba mendekatinya, karena pemilik senyum manis ini sudah ada yang punya namanya .........



Valent Valentina

Berkulit putih, bertubuh langsing seimbang dengan tinggi badannya, Valent demikian saya memanggilnya, ini trip kedua saya bersamanya. Selama trip Valent ini kaga makan nasi lho, itu kali ya rahasia kelangsingan tubuhnya........ Walaupun Valent punya kulit putih, tetapi saat itu saya melihat Si Nona yang satu ini sepertinya tidak bermasalah dengan sedang cuaca panas yang menyengat membakar kulit, dia malah berpose dan mengejar burung-burung yang sedang mendarat di surutnya pantai mencari makan.

Untuk kebanyakan cewe Valent ini orangnya tidak terlalu rame dan berisik ...seperti saya hihihihi....mempunyai hobby yang sama dengan kekasih hati, sama-sama senang dengan jeprat - jepret membidik panorama dengan kameranya,  seru pastinya biasa jadi model secara bergantian....hehehe....



Buat Dharma dan Valent  semoga selalu bersama selamanya sampai hari bahagia yang dinantikan itu tiba, yuks mari kita doakan bersama agar hubungan mereka tetap langgeng abadi selamanya............



Meylisa Fransisca

Ini trip ketiga saya bersama Sasa, perawakan tubuh sama nyaris sama dengan Dinda Arifah. Trip kali ini belanjaan Si Mey-Mey ini banyak buanget, pecah rekor pokoknya dari semua peserta trip yang hadir..... dari pernak-pernik hiasan, baju, celana pantai, acesories, dan makanan dia belanjakan......untuk orang-orang tercinta di rumah katanya saat saya tanya.......

Selama trip dan sepanjang perjalanan Sasa ini selalu di rayu secara norak oleh Si Jo, dari hal yang masuk akal sampai hal yang ngga bisa di nalar oleh akal waras manusia.....hihihi, sayangnya segencar apapun rayuan maut yang dilancarkan oleh Si Jo, tak satupun di tanggapi secara serius sama Si Mey-Mey, hiks...hiks....hiks.....turut prihatin ya Jo atas peristiwa menyedihkan itu, waduh tak terbayangkan betapa mirisnya hati Si..............

Joshua Sahelangi



Akhirnya mahluk hidup yang satu ini mengabulkan permintaan saya request trip ke kawasan pantai  Garsela. Kalau anda sudah merasa dekat dengan Si Jo ini jangan segan-segan bila anda ngidam pergi kesuatu tempat wisata yang ingin anda datangi dengan harga murah.....bilang padanya, dengan sentuhan termanissss.... semaximal yang anda punya dan sedikiiiiiiit..... saja rayuan gombal sebagai pelengkap  yang bisa membuatnya bahagia, kemungkinan besar dia akan turuti keinginan anda tersebut.......silahkan anda coba, kalau ternyata tidak mempan coba di colek-colek sedikit...., tetapi kalau  masih belum  berasa juga silahkan anda sikat dia pasti terkabul..........!!!! yuks mare dicoba buat yang penasaran.  Saya sudah membuktikan hal itu tetapi saya tidak mengancamnya lho, hanya memintanya dan tidak disangka dia bertekuk lutut mengiyakan...hehehehe...lebay banget yak. Semenjak saya mengenalnya......saya menjadi tidak rajin menabung, iming-iming tripnya terkadang bikin mengoda hati...., kalau kita terlena dan tidak waspada bisa terkena racun peletnya, itu lebih gawat karena dia tidak menyediakan obat penawarnya...hehehehe....


Tuama Joshua....merasa menjadi orang yang paling berbahagia dalam trip kali ini........maklumlah trip kali ini tidak ada saingan untuk merebut perhatian Si Mey-Mey alias Sasa, karena trip Ujung Genteng bulan lalu Si  Jo ini nyaris tidak punyak kesempatan berduaan dengan Si Mey-Mey, karena harus bersaing ketat dengan Erwin, Fajar dan Ade.....tapi kali ini wajahnya merona kemerahan dan hatinya berkembang-kembang bisa bersama Si Mey-Mey selama dalam trip...... rayuan gombalnya norak abis and ngga banget dech. Dari mengajak berkencan di bawah pohon kelapa sampai bulan madu di awan biru.........dia lancarkan ucapan gombal itu kepada Si Mey-Mey, sayangnya dia di tolak oleh Sang Pujaan Hatinya itu........


Mari kita saksikan bukti penolakan secara jelas itu saudara-saudara..........


Saya pernah baca sebuah artikel dari sebuah media on line, yuk mari kita simak bersama mengapa kita harus sering-sering melakukan TRAVELING, supaya anda bisa menjadi orang keren.................


7 Alasan Kenapa Traveling Membuat Anda Lebih Keren

Faela Shafa  detikTravel - Senin, 09/12/2013 07:44 WIB

1. Gampang bersosialisasi
Kebanyakan orang tidak akan nyaman jika diajak atau mengajak ngobrol orang baru. Namun akan berbeda ceritanya dengan traveling. Seringnya jalan-jalan akan membuat Anda lebih mudah mengobrol dengan orang baru. Jalan-jalan juga akan membantu Anda menghilangkan sifat tertutup dan tidak nyaman dengan suasana yang belum dikenal.


Pendapat Pribadi :
Buat yang pemalu dan susah cari teman sering-seringlah kita traveling maka semakin sering pula kita bertemu dengan lingkungan dan orang-orang baru di sekitar kita, hal ini tentunya akan makin gampang kita bersosialiasi satu dengan yang lainnya, karena biasanya  pasti ada acara sesi ramah tamah untuk saling mengenal satu sama lainnya.

Bagi orang yang ngerasa uda kepedean dan merasa diri sok guanteng banget dilarang keras....... camuk dan cari modus operandi buat kenalan sama cewe-cewe cantik yang ikutan trip...hihihi.....



2. Meningkatkan rasa percaya diri
Secara tidak langsung, traveling akan menambah pengetahuan Anda, setidaknya pengetahuan geografis. Jika Anda banyak mendatangi destinasi sejarah dan budaya, pengetahuan tentang ilmu itu pun jadi makin bertambah. Masih banyak lagi pengetahuan yang bisa didapat, tanpa harus Anda hafalkan hanya dengan traveling.



Inilah yang bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri Anda. Traveling juga menyadarkan sampai mana batas kemampuan Anda. Banyak yang merasa lebih pede setelah traveling dan mengalami banyak hal baru selama itu.






 Pendapat Pribadi :
Semakin sering kita jalan-jalan maka semakin sering kita menjumpai hal-hal baru dari tempat yang kita kunjungi, tentunya ini akan menambah wawasan pengetahuan baru bagi kita yang semula tidak tahu menjadi tahu tentang adat dan budaya masyarakat setempat, ya paling tidak kita jadi pinter sedikitlah......jadi kalau kita ngerumpi sama temen-tempat ada rasa bangga yang bisa kita ceritakan, bahwa kita pernah dan telah berkunjung ke daerah tersebut komplit bisa bercerita tentang keunikan dari tempat itu, apalagi bila kita tunjukkan "Pose Narsis" kita itu ........weeeee rasanya akan menambah rasa pede yang lebih secara tidak langsung.



Apalagi kalau kita bisa share futu-futu hasil bidikan kita selama trip  di media sosial dan banyak yang komen pasti itu adalah hal yang paling ditunggu buat ditanya-tanya.....hehehe.... itu sepertinya gw banget dah....

Jangan seperti temen trip saya yang berinisial GJS  yang kaga pernah setor hasil bidikan melalui media sosial manapun, kalau mau minta hasil bidikannya maunya kopi darat.......betul tidak...?????? 




3. Mudah beradaptasi
Perpindahan tempat, destinasi baru, orang dengan sifat berbeda membuat Anda harus bisa beradaptasi dengan cepat. Semakin sering traveling, hal ini akan semakin mudah dilakukan.

Anda tidak akan mudah menilai seseorang hanya dengan sekali melihat. Karena, semakin banyak melihat ragam manusia, semakin banyak cara pandang yang akan didapatkan.



Pendapat Pribadi :
Bila kita traveling dengan ikut suatu rombongan tour yang akan berkunjung ke banyak tempat di suatu kota, tentunya ini akan mempercepat suatu kunjungan dari satu tempat wisata menuju tempat wisata yang lain, dan dengan ikut rombongan tour memang dibutuhkan adaptasi  dan toleransi singkat yang cukup besar dari para peserta tour.


Satu contoh yang pernah saya alami saat saya berkunjung ke suatu daerah, dimana dalam rombongan tour tersebut lebih banyak kaum hawanya, maka yang terjadi adalah........ saat kita berkunjung ke tempat pembelian oleh-oleh yang di sebut pasar, atau toko souvenir yang terjadi adalah kaum hawa ini pasti lebih banyak menggunakan waktunya untuk berbelanja, sudah takdir kaum hawa dalam hal berbelanja bahwa, model, warna, bentuk, ukuran, keserasian dari suatu barang menjadi perhitungan sebelum di beli, apa lagi kalau ada acara tawar menawar, yang terjadi adalah debat berkepanjangan saling mempertahankan harga akan terjadi.......nah lho bagi saya yang tidak hobby-hobby banget dengan belanja....... kunjungan belanja ini menjadi hal yang membosankan, walaupun telah disepakati bersama waktunya untuk belanja, tetapi tetap saja ada yang ngga on time alias molor, walaupun panita sudah memanggil-manggil nama anda berkali via toa maupun dimumkan melalui pengeras suara di bagian informasi tempat tersebut....... masih saja cuek dan terkadang pura-pura budek, jadi itu tadi yang saya maksud dengan adaptasi dan toleransi dari para masing-masing peserta tour.




4. Lebih berjiwa petualang
Memberanikan diri traveling ke daerah dengan bahasa berbeda, atau menjelajah kota hanya dengan bermodal peta akan mengasah jiwa petualang Anda. Jadi, petualangan tidak hanya bisa didapat dengan kegiatan yang berhubungan dengan adrenalin saja, namun juga dengan tantangan.


Banyaknya pengalaman seperti ini akan membentuk jiwa Anda jadi lebih petualang. Anda dengan mudah mencoba hal baru tanpa terlalu banyak berpikiran buruk. Di mana, kebanyakan orang lain malas mencoba hal baru karena akan keluar dari zona nyaman mereka.


Pendapat Pribadi :
Mencoba hal baru dalam traveling akan menimbulkan rasa ingin tahu kita tentang suatu tempat yang kita kunjungi, mungkin kalau gunung dan pantai pernah anda datangi, coba sekali waktu trip ke kampung pedalaman, saya pernah ikut trip ke Pedalaman Baduy saat ikut trip ini menimbulkan banyak pertanyaan dalam diri selama berada di sana, bagaimana mereka bisa hidup dengan rukun, damai, bijak dan bersahaja di abad yang serba modern ini. Mereka tidak mengenal yang namaya kehidupan modern tetapi mereka bisa hidup sehat dan bahagia dalam satu kampung, sungguh luar biasa, nah bagi yang mempunyai sifat konsumtif berlebihan coba sekali waktu trip ke tempat ini, pasti yang ada terbenggong, takjub, heran dan aneh......bagaimana bisa mereka hidup amat sangat sederhana di abad yang sangat modern ini, untuk mengatakan.........itu adalah aturan adat yang tidak bisa dirubah dan kebiasaan masyarakat yang hidup disana saja kok rasanya tidak cukup kita berparadigma seperti itu, ada nilai-nilai moral yang akan kita dapat dengan bertulang ke daerah atau tempat-tempat terpencil seperti Pedalaman Suku Baduy. Saya juga penasaran ingin berkunjung ke pedalaman Suku Dayak di Kalimantan jika saya punya kesempatan dan biaya suatu saat nanti...??? 




Tempat pelelangan ikan juga tidak kalah serunya untuk dikunjungi, di tempat ini anda akan melihat proses pelelangan jual beli ikan dengan cara tawar menawar yang cukup unik antara petugas lelang dan pembeli, menurut saya seru dan unik karena saya pernah berkunjung di tempat pelelangan ikan di wilayah Kalianda Lampung, karena cara transaksinya masih tradisional dengan menggunakan bahasa daerah setempat bercampur bahasa Indonesia yang terdenger lucu dan asing di telingga kita.


5. Lebih seksi
Traveling akan membuat jiwa lebih bahagia dan bebas. Udara yang lebih bersih dari kota membuat kulit Anda lebih sehat. Aktivitas yang padat seperti trekking, naik sepeda, atau keliling kota dengan jalan kaki membuat tubuh Anda lebih sehat dan seksi dengan cara yang paling asyik.
Kulit yang terkena matahari lebih enak dipandang daripada kulit yang pucat. Putih memang cantik, namun sawo matang lebih seksi.



Pendapat Pribadi :
Ternyata untuk menjadi seseorang yang lebih seksi itu.....tidak harus berkulit putih, berparas cantik ataupun mempunyai bentuk tubuh yang sempurna ya....hehehe



Karena kalau kita traveling kita tidak perlu memikirkan semua itu, yang penting kita bahagia sepanjang kita menjalaninya dan percaya diri, tapi kalau harus mikirin traveling takut kulit gosong kena paparan sinar matahari pantai  dan kulit dekil, rambut gimbal, badan lusuh dan bau karena tidak pernah mandi selama berada di atas gunung...... atau hal-hal semacamnya...............mungkin ada baiknya anda traveling saja ke mall dan ke salon di jamin kincong.....tapi hidup itu pilihan, pilih mana yang lebih membuat anda bahagia......yuks mari kita memilih..................


6. Tidak materialistis
Selama traveling, Anda akan menyadari betapa sederhananya kebutuhan Anda. Sebuah benda bisa digunakan untuk beberapa hal, tidak semua benda harus dibeli dan akan dibawa ke mana-mana.



Inilah yang membuat Anda lebih sederhana dan tidak materialistis. Karena Anda sadar, hidup tidak selamanya mengumpulkan harta. Melainkan bagaimana caranya berbahagia dengan apa yang ada.

Pendapat Pribadi :
Mungkin kalau anda baru pertama kali traveling khususnya kaum hawa, bawaannya pasti lebay.....bawa baju tidur, baju olah raga, baju renang, dll..... tetapi semakin sering ada traveling semakin lama semakin menciut bawaan yang anda bawa, tapi dengan menciutnya barang bawaan anda, bukan berarti  anda harus minta atau pinjem barang teman-teman seperti minta shampo, sabun, hand body, sunblock, pinjem kaos, sepatu atau bahkan nebeng bawaan di tas temen anda... he...he...he.... kalau ada yang model beginian kaga tau diri banget yaks itu orang...........



Dengan makin seringnya anda traveling, semakin jeli pula anda dalam membawa barang bawaan mana yang perlu dan yang tidak dan dalam hal berbelanja pun anda jadi makin bijak untuk membelinya.

Tapi yang paling penting adalah membawa obat-obat pribadi yang biasa anda konsumsi bila mendadak anda terserang penyakit selama dalam perjalanan, agar hal ini tidak menjadikan orang lain repot karena anda.


7. Lebih bahagia
Tak ada yang lebih menyenangkan dari berada di dekat orang yang bahagia. Suasana hati yang baik akan membawa suasana hati sekitarnya ikut positif. Nah, traveling secara tidak langsung akan membuat Anda lebih bahagia, lebih murah senyum dan lebih ringan tangan dalam membantu orang lain.
Jangan heran jika Anda akan dikelilingi banyak orang karena kemurahan hati dan kebahagian yang terpancar dari diri.



Pendapat Pribadi :
Dengan  melakukan kegiatan traveling secara tidak anda sadari akan membawa kebahagian lahir dan batin bagi para peserta, berkumpul dengan para peserta yang lama dan baru anda kenal, sejenak akan melupakan masalah-masalah yang sedang dialami dalam hidup, syukur-syukur anda bisa mendapatkan teman baru yang cocok untuk diajak curcol dalam segala hal......dicoba kaga ada salahnya, tapi harap dilihat dulu orangnya bersifat ember atau engga ya....., kalau bersifat ember udah pasti rahasia kehidupan anda yang memalukan itu bisa habis babak belur dan bisa-bisa nasib anda mati pasaran....hihihi...sotoy banget dah gw



Apalagi kalau anda melakukan traveling dengan cara backpakeran suasana yang tercipta biasanya lebih akrab satu sama lain, karena orang-orang yang terbiasa traveling dengan cara backpakeran lebih mempunyai sifat peka berbagi dalam segala hal, rona dan aura kebahagian canda dan tawa biasanya pasti tercipta saat berkumpul. Dengan bertukar cerita dari pengalaman trip yang sudah mereka jalani, jangan sungkan meminta tips menarik dan unik dari tempat yang ingin anda kunjungi suatu saat nanti.


8.  Ajang Cari Jodoh (Tambahan dan Pendapat Pribadi)


Buat para jomblowan dan jomlowati dengan ikutan traveling bisa jadi ajang buat anda yang sampai saat ini menjomblo, bisa ketemu jodoh yang sesuai dengan idaman hati dan syukur-syukur mempunyai hobby yang sama.

Tapi mungkin ada baiknya anda tidak ikutan trip di satu komunitas yang sama apalagi kalau orangnya yang ikut yang sudah anda kenal sebelumnya, dan tidak pernah ganti personil alias peserta tetap, itu bisa jadi menyedihkan sekali....... karena  di pastikan anda tidak akan dapat incaran baru buat di gebet.

Terkecuali memang ada peserta dari dulu yang sudah anda incar tetapi belum bisa di "lumpuhkan hatinya", untuk itu lakukan segala cara, dengan akal sehat maupun tidak, segala penalaran, rasio, modus operandi, tipu muslihat yang terkejam sekalipun, untuk bisa mengembat incaran atau mangsa yang memang sudah anda incar sejak jaman dahulu kala.....yuhuuuuu.........




Akhirnya saya Marita Setyaningsih mengucapkan........

terima kasih buat Mega, Marthin, Valent, Dharma, Dinda, Sasa yang sudah meluangkan waktunya untuk ikutan trip ini, dan special pakai telor buat Si Jo yang sudah mengabulkan permintaan saya buat bikin trip ke Garsela. Salut banget  buat Si Jo yang kaga nyangka sama sekali.......  punya jiwa sopir begitu melekat padanya ternyata kaga bisa di tipu dan terlihat dengan kasat mata, ......selama perjalanan Si Tuama Menado ini tak tergantikan oleh siapapun dalam hal mengemudi........tarik bang!!! ........see you next trip  dan Salam Lestari...........




Komentar

  1. MAMPIR YAA..KE PENGINAPAN KARANGLAUT DI PANTAI SAYANGHEULANG DAN SNTOLO HP 082129705000...

    BalasHapus
  2. makasih infonya..


    Nonton Film Online Subtitle Indonesia Terbaru Download Film Gratis Nonton Movie Serial Tv Drama Korea

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer