NGAYOJOKARTO HADININGRAT ITU SELALU NGANGENI LHO…………

KOTA RAGAM BUDAYA ITU BERNAMA NGAYOJOKARTO HADININGRAT


hallo Jogyakarta........kami datang

Apa yang terlintas di pikiran anda bila mendengar Kota Yogyakarta...? gudeg, angkringan, batik atau malioboro....? kota ini secara umum banyak menawarkan ragam tempat buat di jelajah, tetapi secara khusus saya hanya berbagi cerita sedikit tempat dari sekian banyak lokasi wisata yang ada dan ditawarkan Daerah Istimewa ini.


Jujur ini trip terebet yang pernah saya jalani....berawal dari kepulangan Erwin dan Sasa dari trip Negeri Tirai Bambu sekaligus kopdar di Resto Happy Day sembari bagi-bagi oleh-oleh, di bahas trip selanjutnya enaknya kemana ya....???? akhirnya dipilih Kota Yogyakarta dan yang hadir pun setuju untuk menjelajah kota ini.




memasuki kawasan gunung kidul

Ternyata menyatukan isi kepala banyak orang itu tidak mudah dengan berbagai macam alasan kesibukan kerja itu sangat sulit di ganggu, terutama bagi para perintis karir untuk mencapai posisi yang di inginkan......jadi walaupun uda di share oleh sang penggagas acara tidak mendapat sambutan yang menyenangkan.....alias nyaris tidak ada yang merespon dengan bener, kalaupun ada yang komen sifatnya ngeledek ngga jelas…...akhirnya saya berkesimpulan trip ini gagot kecebur kali.....anyut ke laut wae.....

Tetapi ada juga yang pengen bingiit ini trip bisa tereksekusi…..adalah Sasa yang menjapri saya tanya-tanya tentang kelanjutan trip akan berjalan atau tidak..….sampai di tawarkan opsi lain ke Cirebon……tapi sepertinya kok kurang pas di hati saat itu buat berkunjung ke Cirebon.

kami siap jelajah..........

Kalaupun pada ngga bisa “Nyai Dasimah" tetap pengen & harus trip ke Jogya terwujud…...disusunlah acara sembari Si Nyai menghubunggi temen-temennya untuk di mintai tulung supaya dapat diskonan buat nginep dan minjem kendaraan…….bahkan saat itupun tiket berangkat belum didapat hotel sudah di pesan……nah loh nekat banget itu Nyai, Alhamdullillahnya di saat waktu mepet itu tiba bergabunglah Yanti, Bang Dyan dan Rafli plus Sasa serta Erwin……lets go Jogyakarta……..senengnya jadinya gw bisa sharing cost bareng-bareng jadi ngga terlalu harus sering ke ATM sebagai judul…………


JUMAT, 21 NOVEMBER 2014 STASIUN KERETA API PASAR SENEN


naik kereta api tut...tut...siapa hendak ikut.......

Hari yang di tentukan itu tiba, harus naik kereta api pukul 07.00 tepat……..berhitung dengan waktu serta efisiensi, pikir punya pikir dari pada rebet dan rempong harus berangkat pagi buta dari Serpong……memutuskan tidur di kantor, selain deket, nga harus pagi bingiiiit buat berangkat dan yang pasti hemat……hahahahaha

Bawaannya resah saat tidur dikantor malam itu, bukan karena peraduannya yang ngga nyaman tapi karena kondisi kantor yang rasanya ngga nyaman di hati, konon kata “orang pinter” yang pernah datang ke kantor gw bilang……..ada “penghuni lain”, nah lho horor bukan……andai gw bisa nerawang pastinya bisa ngelihat dengan kasat mata itu para penghuni lain……hihihihihihihi……jadi bawaannya tidurnya nga pules…..bentar-bentar bangun, alhasil sepertinya gw cuma tidur sekitar 3 jam doang…….

Syukurlah pagi itu tiba……jam 4 bangun dan telp Risa sesuai pesen minta di bangunin, setelah menunaikan ibadah subuh dan beberes….jam 5.30 berangkat dari Cempaka Mas menuju Stasiun Pasar Senen dengan mengejar Metromini pagi itu……lalin belum krodit jadi hanya butuh waktu sekitar 20 menit tiba, belum lama menunggu di ruang tunggu muncul Yanti, Bang Dyan dan Rafli sembari nunggu Risa dan mendapat panggilan untuk naik kereta

panorama selama dalam perjalanan

Jam telah menunjukkan pukul  6.30 tetapi Risa belum juga hadir…..saat di telephone ternyata masih berada di seputaran Semanggi………….nah lo bikin panik kebayang lalin jam segitu di kawasan itu jam segitu pula………waduh nyampe jam berapa nich kira-kira…..??? 10 menit kemudian saat saya telp lagi posisi masih di seputaran BI ….waduh bisa telat nich kalau tetap masih di taxi kebayang lalin menuju Senen itu padat……akhirnya Risa mengerti dan nyadar kali ye…….pindah naik ojek dengan terpaksa dah…..hahahahaha nyampai stasiun 6.45, terusnya beruntung pula saya uda cetak semua tiket-tiket itu……kaga kebayang kalau belum nyetak…..pasti grubag-grubug bawaannya…..maklum tempat cetak tiket dengan ruangan tunggu lokasinya ujung ketemu ujung………Nyai next trip kalau naik kereta maning jangan mepet-mepet ye berangkatnye……….bikin panik wae buat yang nunggu


GAJAH WONG DALAM PERJALANAN

kereta melewati stasiun  Kroya, bukan Korea ye.......hehehehehe

Namanya unik Gajah Wong adalah sebuah nama Kereta Api berjenis Ekonomi jurusan Stasiun Pasar Senen menuju Yogyakarta, kalau di terjemahkan secara harfiahnya Gajah Wong : Gajah Orang {Wong dalam bahasa Jawa adalah orang}……hahahahaha gw mengarang…..

sebagai gembolan taruh diatas biar nyaman selonjoran kaki

Kereta ekonomi ini kondisinya lumayan baik sich dalam arti kata pakai AC walaupun sempet mati sebanyak 3 kali selama dalam perjalanan, tidak ada sampah berserakan, karena di jam-jam tertentu ada petugas kebersihan yang akan mengambil sampah-sampah itu, tempat duduknya ya lumayan bikin pinggang pegel karena bertegak lurus dengan kemiringan yang sangat minim, yang paling keren adalah adanya stop kontak buat ngecharge HP…….itu penting bingiiiit buat hari giniiiiiii saudara-saudara………

fassilitas stop kontak yang penting itu 

 Kereta api ekonomi beda dengan jaman dulu dimana penumpang tanpa tiket pun bisa naik dan bayar diatas, tetapi sekarang hal itu sepertinya tidak bisa karena harus menggunakan KTP yang sesuai dengan nama penumpang. Tidak ada lagi pedagang asongan, pengemis, tukang ngamen dll yang naik ke atas kereta, tidak ada orang berserakan tidur di lantai kereta menghalangi jalan orang buat lewat, semuanya tertib dan rapi, bahkan berangkatnya pun on time pukul 07.00 wib bergerak meninggalkan Stasiun Pasar Senen menuju Yogyakarta……naik kereta api jug gi jak gi jug……..

menu nasi goreng yang di tawarkan cukup enak seharga Rp. 28.000,-

Walaupun di kereta ini ada di jual makanan berupa nasi goreng dan nasi rames dan beberapa minuman dari restorasi kereta, tidak ada salahnya anda membawa makanan atau cemilan dari rumah karena memang selama perjalanan tidak ada yang berdagang di atas kereta, dari pada kelaparan karena stock persediaan makanan restorasi kereta nampaknya juga terbatas.

STASIUN JOGYAKARTA

kulonuwun ngayojokarto hadiningrat, sugeng sonten.......

Selama perjalanan pemandangan berupa sawah dan hutan dan sesekali jajaran rumah dan jalan raya terlihat dari jendela…...cuaca cukup baik hari itu walaupun di beberapa daerah yang kami lewati langit nampak mendung tetapi tidak turun hujan selama perjalanan. Dibeberapa stasiun tertentu kereta api ini akan berhenti sejenak untuk menurunkan dan menaikkan penumpang, yang agak lama berhenti di Stasiun Purwokerto sekitar setengah jam lebih dikit…..lumayanlah sembari meluruskan kaki sejenak dan menghirup udara luar…..maklum AC pas mati saat tiba di stasiun ini……



Jam menunjukkan sekitar jam 5 sore lebih, dari jadwal yang seharusnya tiba jam 14.57 wib bahkan yang menjemput kami pun sudah sampai lebih dahulu dan sepertinya uda lama juga nunggunya terbukti telephone berulang-ulang sama Yanti uda nyampe mana dan berapa lama lagiiii……maap Mas Aan…...andai boleh ngebantuiiiinnnn nginjek gas,  pengen rasanya ikutan nginjek dech biar agak cepetan jalannya Si Gajah Wong ini……hihihihihihihi
 
keluar via mana ya....?????


Alhamdullilah, akhirnya kami sampai di Stasiun Tugu Jogyakarta dengan selamat dan seperti biasa saya clingak-clinguk…….melihat sisi area seputar stasiun dan yang tak terlewatkan adalah….pose dulu di mari…….yuhuuuuuu…………


HAPPY FAMILY HOTEL

Happy Family Hotel tempat kami bermalam

Hotel ini tempat kami menginap selama 2 malam 3 hari, bisa dapat hotel ini dari Risa yang konon kabarnya adalah rekomen tantenya yang bermukim di Jogya, dan mendapat special price dari sang pemilik hotel. Hotel ini terletak di Jl. Jlagran No. 10 Telp {024} 552360, 552361, Fax {024} 514617 Jogyakarta. Lokasinya dibilang deket  stasiun lumayan jauh kalau jalan kaki apalagi Malioboro lumayan gempor kalau jalan……nah itulah beda informasi orang daerah dengan orang kota, buat mereka deket itu ya sejamnyanya orang kota saudara-saudara……hahahahaha

pose dulu buat kenangan......

Mendapat kamar di lantai atas lumayan pegel juga naik tangga hehehehe……napa kaga minta di bawah wae ye itu kamar……terus untuk ukuran kamar gede juga muat buat tidur berempat nambah kasur, kamar mandi di dalam, terus minim fasilitas, kaga ada almari, kaga ada handuk, terus keranjang sampah dan keset harus diminta…..terus ampun dah itu sampah kagak di angkut…..yang tak terlupakan adalah pintu kamar mandi kamar kami {cewe} pintunya terkunci sampai di obeng dan di cungkil pun ngga bisa terbuka….akhirnya gw bilang “mas….uda dobrak aja lah”……si mas bilang takut berisik mbak katanya……lah ngga apa-apa lah dari pada nga bisa kebuka….akhirnya di dobrak juga……akhirnya beres juga itu pintu dengan sekali dobrak…..hahahahaha…..kaga kebayang kalau di dalam ada orang dan ke kunci…..oh lala bisa rempong urusannya….buat gw ngeri bingiiit kalau ke kunci di kamar mandi.

THE HOUSE of RAMINTEN and MIROTA BAKERY & RESTAURANT

tetep eksis walaupun harus nunggu antrian untuk dapat tempat

Memutuskan menikmati makan malam pertama di Jogya memilih “The House of Raminten”, sembari menunggu  Cici Sasa & Koko Erwin yang mendarat di Adi Sucipto pukul 18.00 wib. Tempat ini di internet termasuk kondang dan beberapa menyarankan kalau ke Jogya untuk berkunjung di resto ini, terletak di Jl. Faridan M. Noto No. 7 Kotabaru Yogyakarta.

lihat kondenya unik bukan.......

Untuk mendapatkan meja harus sabar banget ya nunggunya…..antrinya panjang banget bak kita ngantri bayar belanjaan di kasir supermarket kalau pas barengan belanja orang abis gajian……., harus daftar dulu……sumpah kewer-kewer saya makin penasaran bingiiiiit dengan resto ini, begitu relanya orang mau mengantri untuk mendapatkan meja, suasana resto ini di desain unik serta agak sedikit magis sich, banyak sesajenan bunga di setiap tempat, lampunya remang-remang walaupun tidak temaran, bangunan joglo, duduk lesehan, beberapa benda antik di pajang di resto ini, gending jawa mengalun menyambut para tetamu yang datang dan pergi, walaupun kipas angin di pasang di sudut-sudut resto ini tetapi suasanya tetap wae puanas, yang tak terlupakan adalah cara pelayan yang berdandan dan  berpakaian  adat  Jawa yang di buat modern serta simple agar bebas bergerak.

              


Menu yang ditawarkan di resto ini beragam makanan dan minuman tradisonal khas jawa pada umumnya. Kalau pendapat pribadi yah  gitu dech..…..rasa makanan yang saya nikmati tidak special, biasa saja tidak seperti bayangan saya tentang “garang asem”…..gersang banget itu garang asem tanpa pelengkap yang sebagaimana garang asem yang pernah saya makan selama ini…..hihihihihi jangan-jangan garang asem di resto ini KW 2 keleessss……

ngadem di Mirota Bakery

Disebelah resto ini terdapat “Mirota Bakery”,  sembari nunggu antrian untuk dapat meja saya, Risa, Sasa dan Erwin memutuskan singgah di tempat ini pengen liat bakery apa yang di tawakan di sini, kalau resto di desain secara unik tetapi untuk bakery desainya modern atau lebih kekinian, deretan roti, tart, kembang gula bahkan jajanan pasar di bakery ini di tata apik dan rapi sesuai dengan jenisnya.

nyobain jajanan tradisonal

Memutusan mencicipi beberapa jajanan tradisional dan segelas teh hangat, hem….rasa kudapan yang di tawakan di tempat ini sedep bingiiit untuk jajanan trasionalnya, saya berkesempatan mencoba kroket dan jadah manten…..enak dech sesuai dengan harga yang harus kita bayar masih terjangkaulah dengan ukuran gw…..



aneka coklat dan kembang gula unik dengan warna warna ceria


BERINGIN KEMBAR ALUN-ALUN KIDUL

tutup mata dulu ye jangan ngintip ouy.......dan akhirnya gagal hahahaha

Urusan kampung tengah beres sudah, saatnya mengekspor pesona malam yang di tawarkan daerah istimewa ini dengan sedikit tantangan…..lets go to Beringin Kembar Alun-alun Kidul…..

Lokasinya berada dan berhadapan dengan Keraton Jogyakarta, saat kami tiba suasana alkid begitu disingkat suasananya rame dan meriah, berbagai golongan orang dan usia ada di lokasi ini…...tentunya mereka sebagian besar ingin mencoba keberuntungan menembus jalur tengah beringin kembar ini, konon katanya bila kita mempunyai keinginan bisa terkabul bilamana bisa dengan mulus menembus jalur tengah ringin kembar ini, entalah itu hanya mitos atau sekedar kepercayaan kembali pada niatnya masing-masing, atau hanya sekedar mencari hiburan semata buat menguji konsentarsi diri pun tak ada salahnya untuk di coba bila datang ke kota ini.

Tidak semudah yang dibayangkan……..ini aneh tapi nyata, saat kedua mata kita di tutup kemudian posisi sudah merasa pas di tengah dan tinggal melangkahkan kaki untuk berjalan……ooohhhhh...... ternyata tidak semudah kelihatannya……bisa saja tiba-tiba langkah kaki itu akan berbelok bisa kekiri bisa ke kanan, atau bisa juga hanya berputar-putar di tempat…….entalah mengapa hal seperti itu bisa terjadi……hem….apa hal ini ada hubungannya dengan hal-hal yang bersifat gaib dan mistis entalah ….kembali pada keyakinan diri masing-masing orang.

Dari Erwin, Yanti, Bang Dyan, Rafli, Risa yang mencoba ke beruntungan itu hanya Sasa yang berhasil menembus jalur tengah dengan lancar tanpa hambatan……sedangkan yang lain gatot walaupun mencoba beberapa kali…..salut sama Sasa yang sekali nembus…. mungkin hanya Sasa seorangkah di antara kami yang hatinya bersih….????? hehehehehe……. Saya sendiri tidak mencobanya entalah kenapa hati tidak ingin, sudah pernah melakukan dan mencobanya berkali-kali hasilnya gatot jadi males ah…..walaupun hanya untuk sekedar hiburan malam itupun saya tidak ingin mencobanya……..entalah kenapa ada perasaan takut gagal dan apa yang saya harapkan tak terwujud……..hahahahaha……..


MOBIL GOES WARNA WARNI

seru bingiiiiit naik mobil goes dengan  lampu warna warni.......

Acara menguji konsentrasi diputuskan untuk berakhir, malampun belum larut sayang melewatkan malam jika traveling begitu saja tanpa kesan, masih di seputaran alkid ada yang menarik tatkala melewati kawasan ini…… mobil goes warna warni dari gerlap lampu sebagai ciri khasnya, sungguh unik dan menarik sayang banget jika tidak dicoba….saya sich menyebutnya “mobis goes warna warni”, setelah memilih dan menawar harga deal Rp. 25.000,- untuk sekali putaran dengan kapasitas 4 orang seru kalau bisa rame-rame……mobil goes ini ada 2 type untuk 4 orang hingga lebih dari 6 orang.

sang perawan di sarang penyamun iki sebagai judul......

Saya satu mobil dengan Risa, Sasa dan Erwin memutuskan memilih mobil jenis VW Kodok berhiaskan burung merak pilihan Sasa………….ayo goes keliling alkid, seru bingiiit rasanya serasa kembali ke masa kanak-kanak membayangkan naik sepeda rame-rame, saling balap dengan mobil goes yang di kendarai oleh Bang Dyan, Mas aan, Yanti dan Rafli dan dengan beberapa mobil yang lewat beriringan……….lanjut goes yuks………..

tiga dara mencari cinta......hehehehehehe

Sssstt……terusnya saya mau buka rahasia di putar akhir menjelang tempat parkiran mobil tiba, saya nga ikutan ngegoes……hahahahahahha, karena tiba-tiba tanpa saya sadari mobil uda berjalan kencang dengan sendirinya…..yah gitu dech akhirnya saya hanya duduk manis mengikuti arus mobil berjalan…….hemmmmmm ngerasa berdosa sama Sasa, Risa dan Erwin…….hihihihihihi maapppp ye

saling adu goes.......

TUGU

ngga afdol kalau ngga narsis di Tugu.......yuhuuuuuuu

Malam sudah mulai larut tetapi masih ada tempat yang harus di tuju…..”Tugu” yang merupakan ikon Daerah Istimewa Jogyakarta, walaupun terletak di perempatan jalan yang ramai dan malampun telah larut, tetapi saat kami tiba di lokasi ini ternyata kondisinya tidak sepi ada beberapa orang yang pasti futu-futu narsis atau sekedar kongkow ramai-ramai sekedar rumpi…..

narsis ndisik yo frens......

Kalau mau pose di tempat ini mohon hati-hati ya, karena terletak di perempatan jalan yang cukup ramai jadi waspada dengan kendaraan yang lalu lalang…..setelah di rasa cukup untuk nampang di lokasi cap cus….balik hotel mata berasa berat dan raga pun minta jatah buat istirahat……….selamat bobo pules….zzzzzzzzzzzzzzzz

HARI KEDUA, 22 SEPTEMBER 2014, MENUJU GUNUNG KIDUL DAN SEKITARNYA………


hallo..........Gunung Kidul.......kami datang

Berasa mimpi dan sedikit kaget saat saya bangun mendapati kondisi yang berbeda…..butuh beberapa detik mengumpulkan nyawa dalam satu raga…..hehehehe ternyata saya sedang tidak berada di kamar sendiri tetapi sedang berada di tempat lain baru teringat kalau sedang liburan…..

Pagi itu dapat sarapan nasi gudeg khas kota ini bersama teh manis, rasanya cukup enak sebagaimana layaknya gudeg yang biasa saya makan yang membedakan mungkin lebih sedep karena bisa langsung makan di kota asalnya. Setelah semua siap dengan aktifitas mandi, sarapan dan beberes serta sang driver istimewa pun telah tiba saatnya jelajah pun di mulai, cabut…..…….

A.   SOP AYAM PAK MIN KLATEN

sarapan dulu yuk......


Bergerak meninggalkan hotel sekitar jam 8 pagi, jalanan Jogya belum terlalu padat saat melintasi sebuah kawasan tiba-tiba melihat spanduk dengan tulisan “Sop Ayam Pak Min Klaten”, mendadak sontak mau…….alhasil Erwin yang pernah bersantap rekomen katanya yummy buat di nikmati, karena beberapa teman tidak berselera dengan gudeg memutuskan untuk sarapan di warung ini, lokasinya sederhana dan strategis di pinggir jalan raya yang cukup ramai, tapi rasanya buat masakan sop rasanya mantab bro……bening, sedep dan gurih, walaupun sop pilihannya beragam ada dada, paha, sayap, jeroan,cakar, kepala ayam, sesuaikan dengan selera pilihan anda, ada pula makanan pendamping sate, tempe dan tahu goreng serta kerupuk, rekomen buat sarapan di tempat ini selain enak yang penting harganya bersahabat banget…..saya cukup membayar Rp. 17.000,- untuk nasi sop dengan dada, kenyang dan puas…..terusnya cuma Mas Aan doangan yang ngga ikutan makan, katanya perutnya itu terisi kopi sudah cukup di pagi hari untuk yang lain baru siang menjelang nagihnya…….cara hidup sehat atau cara hidup hemat ya Mas Aan…….hihihihihi


pilihan ayamnya berbagai ragam tentukan pilihan anda......


B.   GEOPARK GUNUNG SEWU


Urusan sarapan beres sudah, lanjut kita menuju kawasan Gunung Kidul dan sekitarnya, perjalanan menuju Gunung Kidul jalanan rame lancar tanpa hambatan, sekitar hampir sejam lamanya rombongan jelajah memasuki kawasan “Kabupaten Gunung Kidul”…….seperti sudah menjadi undang-undang yang tak tertulis dan aturan hukum adat yang berlaku bagi para pelancong dan naluri traveller rasanya wajib bingiiiiiit kalau ngeliat gapura bertuliskan daerah setempat……jadi saatnya buat pose…….1, 2, 3……..yuhuuuiiiiiii
Charlie Angels siap jelajah.......


C.    GUNUNG API PURBA


Tempat wisata yang satu ini kita akan menemukan pesona bebatuan yang mendapat julukan Gunung Api Purba, terletak di Patuk Gunung Kidul.

Di lokasi wisata ini kami hanya singgah sejenak, nampak dari bawah pintu gerbang jajaran gunung tegak berjajar menjulang rapi seakan seperti berbaris. Sebenarnya penasaran sich jika bisa mendaki gunung ini, tetapi kami semua memutuskan tidak mendakinya, jadi akhirnya seperti biasa hanya sekedar melihat-lihat dari bawah lokasi parkir dan sekedar narsis itu yang tak kan terlewatkan oleh kami semua…….jelajah pun berlanjut menuju ke…..

mari kita lanjut menuju Embung Nglanggeran.......

D.   EMBUNG NGLANGGERAN

futu keluarga dulu yuksss.....


Termasuk kawasan wisata baru di Gunung Kidul, namanya Embung alias danau buatan, embung ini baru 2 tahun umurnya tepatkan dirikan pada tanggal 19 Februari 2013 dan di resmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengku Buono X, jadi masih belum terlalu tereksplor keberadaannya tetapi cukup tertata dengan rapi, di kawasan ini kita bisa memandang jajaran Gunung Api Purba nampak dari kejauhan hem….. justru nampak begitu eksotik terpapar dilihat dari kejauhan……

taati peraturan yang berlaku ya temans......

Untuk melihat embung dengan jelas harus menanjak keatas jangan kwatir ada anak tangga untuk mencapai lokasi ketinggian embung, walaupun ada anak tangga tetapi karena letaknya tinggi cukuplah membuat saya dikit ngos-ngosan maklum uda lama vakum olga jadi gitu dech……hehehehe narik napas dulu yuk ………

 
diresmikan oleh Hamengkubuono X, 19 Februari 2013


Ketika berada diatas embung terlihat air dalam embung ini sedang surut, namanya juga danau buatan jadi pasti air yang didapatkan adalah dari hujan, jadi bisa juga di katakan danau tadah hujan. Kalau dilihat dari kontur lokasinya dulunya embung ini adalah perbukitan yang kemudian di konversi menjadi embung dan di jadikan lokasi percontohan kebun buah, nampak jajaran pohon durian akan menjadi komoditi yang di kembangkan di kawasan sekitar embung. Menurut seorang ibu yang berjualan makanan dan minuman di kawasan ini mengatakan bahwa ada sebagian bidang tanahnya yang saat ini juga di tanami pohon durian.




Saat hari beranjak siang beberapa penunjung mulai berdatangan, bahkan saya menjumpai seorang “model lokal” sedang melakukan sesi futu-futu……yuhuuuuuuuuu pose, setelah di rasa cukup mengambil gambar dan istirahat sejenak menikmati pesona Gunung Api Purba dan hembusan sejuknya angin pegunungan, perjalanan berlanjut menuju……


E.    PANTAI BARON & SEAFOOD

gerbang masuk Pantai Baron......monggo pinarak......


Selama perjalanan menuju Pantai Baron sepertinya agak berkelok dan sedikit lenggang saya sendiri kurang memperhatikan karena terlelap dalam arus tidur, rasanya sich perjalanan yang di tempuh cukup lama, terbangun saat mencapai gerbang pintu masuk Objek Wisata Kawasan Pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Sundak, Pulangsawal dan Poktunggal, dengan membayar tiket tanda masuk sebesar Rp. 9.500,- perorang resmilah sudah untuk memasuki kawasan Jajaran Pantai Gunung Kidul.


Bidadari turun dari Pantai Baron......yuhuuuuuuuu

Adalah Pantai Baron yang di pilih karena kita akan wiskul seafood di kawasan ini, memasuki lokasi parkir lumayan ramai orang berkunjung di tempat ini. Di sambut dengan berbagai dagangan khas pantai di sini seperti kerajinan dari kerang dengan berbagai macam bentuk seperti kaca, landak, gantungan kunci dll.


batu karang di Pantai Baron

Hari sudah menjelang siang matahari sudah lebih di atas bayangan kepala dan waktu makan siang sudah terlalu lewat, naga-naga dalam perut pun uda rebet wae minta  jatah, itu sudah saatnya untuk makan siang……..karena di daerah pantai jangan lewatkan buat makan seafood di pantai ini dengan cara belanja dan memilih menu makan siang sendiri sesuai selera, diputuskan memilih kepiting, lobster, udang, kerang, ikan dan cumi….wow itu mewah bingiiiit dan sedikit maruk…..hahahaha disantap beserta tumis kankung, lalapan plus sambel, akhirnya siang itu makan dengan konsentrasi masing-masing menikmati pilihan hidangan sembari bercucuran keringan saat harus beradu keterampilan mengeksekusi loster…….rebet bingiiiiiit makan lobster itu di butuhkan perjuangan dan kerja keras untuk menikmatinya…..hehehehe, yang bikin takjub saat harus menerima tagihan pembayaran dari semua makanan dan minum yang telah tertuang dalam perut kami semua, total yang harus kami bayar adalah Rp. 400.000,-……..aha sebuah harga yang sangat murah buat ukuran makan di seafood, kebayang kalau makan di Jakarta bisa lebih dari Rp. 1.000.000,-…..itu makanya tadi saya bilang jangan lewatkan makan siang di lokasi ini……

selamat menikmati.......eunake polllllll

Di tempat ini kita bisa belanja sendiri sesuai dengan selera dan pilihan seafoodnya……..plus akan di masak apa seafood-seafood itu jadi jangan lewatkan untuk makan siang di lokasi ini dan tentukan pilihan sesuai dengan selera…….oleh-oleh pun bisa di beli di tempat ini, ada udang goreng, ikan goreng dengan berbagai jenis pilihan, terus yang unik dan baru saya jumpai adalah peyek rumput laut…. rasanya unik dan renyah seperti peyek bayam, harganya pun bersahabat buat dompet kita………..urusan makan siang dan belanja pernak-pernik di Pantai Baron ini pun usai sudah, sesi futu-futu dan mengekspor pantai pun sudah di lakukan serta siang pun mulai beranjak menuju senja saatnya cap cus untuk menuju lokasi selanjutnya, menuju………….


F.    PANTAI SERUNI

bebatuan karang Pantai Seruni.......


Dengan perut kenyang serta belanjaan di tangan perjalanan di lanjutkan menuju pantai selanjutnya namanya “seruni” hem…….namanya seperti bunga, perjalanan menuju lokasi ini kita akan melewati pesisir-pesisir pantai di kawasan Gunung Kidul saat melewati Pantai Indrayanti lokasi ini ramai di sepanjang kanan dan kiri jalan, nampak jajaran penginapan, warung makanan dan minuman di tawarkan di tempat ini….

 
jalanan menuju pantai seruni


Jalanan menuju pantai ini terjal berliku bebatuan serta tidak ratanya jalan membuat kondisi mobil bergeronjal dan terguncang-guncang, selama perjalanan kami tidak menjumpai mobil lain selain kami sesekali berpapasan motor dan beberapa penduduk yang berjalan kaki membawa kayu dan berbagai bawaan……sesekali kami menyapa dan mereka pun menjawab dengan ramah….kulonuwun pakde………monggo……monggo……..


harus rela naik turun bebatuan karang tuk menuju tempat yang lebih dahsyat.....


Sesi jalan geronjal dan tergungcang pun terlewatkan sudah, mobil terpakir di tempatnya saatnya menuju pantai………….wow ombak di lokasi ini terlihat dahyat riaknya menghempas ke bibir pantai, memang garangnya ombak pantai selatan itu sangat aktif bahkan lebih hiper makanya di pesisir sepanjang pantai selatan ini kita di larang berenang karena sangat berbahaya…..

pesona keindahan pantai seruni.....

Pantai Seruni ini masih sangat bersih, alamnya masih terjaga dan terawat, belum ada sampah-sampah plastik…..itu artinya belum banyak orang berkunjung ke sini, yups!!!......artinya bagus buat kami para pencinta alam sejati yang tau harus menjaga kebersihan dan menjaga alam secara tidak langsung, keistimewaan akan pantai ini adalah bebatuan karangnya dan adanya air terjun yang tercurah dari atas tebing bebatuan karang, tetapi entah itu asli apa tidak karena selain guyurannya kecil saya melihat pipa paralon yang melintas di atasnya tebing bebatuan karang…..karena guyurannya kecil nyaris tak nampak kalau tidak di lihat dari jarak dekat……

deburan ombak menyentuh karang

Untuk menuju tempat yang lebih eksotik dari pantai ini di butuhkan perjuangan dan kehati-hatian dalam mencapainya…..karena tidak terlalu mudah jadi kudu banget hati-hati, gunakan alas kaki yang baik dan aman kalau tidak ingin tergores batu karang…..sayang langit hari itu mendung kelabu jadi saat sang sunset akan tengelam kembali dalam peraduan tidurnya tidak terlihat……hiks…hiks….hiks…..
 
langit yang mendung tak dapat melihat sunset......

Terusnya kalau berkunjung kemari bawa makanan dan minuman karena tidak ada penjual di lokasi ini, terusnya lagi kalau menggunakan toilet di lokasi ini gunakan airnya dengan bijak ya manteman, walaupun kita harus membayar tetap air tawar di lokasi ini masih sangat sulit untuk di dapat, jadi mereka harus membeli dengan menggunakan mobil tangki air, gunakan dengan bijak ……


G.   BUKIT BINTANG


suasana Bukit Bintang hanya bisa dilihat di malam hari

Senja telah lewat hari pun berganti malam, saatnya beranjak meninggalkan lokasi menuju pulang ke kota……..keluar meninggalkan kawasan Gunung Kidul oohhhh…..jalanan tersendat rupanya ada truk pecah ban di sisi kiri jalan, di putuskan mampir sejenak di Bukit Bintang tuk menyaksikan keindahan malam kota yang nampak dari lokasi ini gemerlap lampu dari kejauhan…. di kawasan ini banyak terdapat deretan warung-warung menjajakan makanan dan minuman, melepaskan penat sesaat dan sekedar minum dan makan bakso …..perjalanan berlanjut menuju Jogya kembali……….

H.   BAKMI & BAJIGUR KADIN MBAH Hj. KARTO


Hem…..saatnya makan malam, di dalam mobil sibuk dan rebet untuk menentukan mau makan apa…..??? tadinya mau nyobaiin ankringan kalau nga salah namanya gareng petruk….tapi tiba-tiba saya teringat bakmi jawa yang di masak dengan tungku arang dan yang pernah di cobain sama Erwin……setelah tanya-tanya lokasinya karena Erwin lupa tepatnya di mana, akhirnya di kemukan itu tempat deket Superindo di Jalan Bintaran Kulon No. 6 Yogyakarta namanya “Bakmi & Bajigur KADIN Mbah Hj. Karto Pak Rochadi, Bakmi Jawanya Jogya Sejak 1947”……weee lawas  banget itu bakmi sudah ada sejak tahun 1947 masih eksis sampai sekarang.



Jangan membayangkan tempat ini sebuah retoran atau seperti umumnya tempat makan yang lazim seperti adanya tempat makan…….kalau di gambarkan seperti sebuah gudang yang sangat luas beratapkan seng dan terkesan seadanya, deretan kursi dan meja berjajar memenuhi tempat ini, dapur memasaknya pun unik di gerobak dengan tungku arang sebagai kompornya yang sesekali harus di kipas untuk menyalakan apinya…….sungguh tradisional banget, di tempat ini hanya di hidangkan satu menu yaitu mie, bisa goreng, kuah dan nyemek dengan suwiran ayam kampung sebagai pelengkapnya……untuk makan di tempat ini di butuhkan kesabaran ekstra buat menunggunya….maklum memasaknya menggunakan arang dan yang makan di tempat ini ramenya bejibun datang dan pergi, walaupun tempatnya jauh dari layak untuk di katakan sebagai tempat makan……jangan kwatir harganya sangat bersahabat kok buat ngetrip secara “ngegembel” masih bisa bayarlah……...hehehehehe jadi kalau ke Jogya ngga harus makan gudeg kok, cobain Bakmi Jawa Kadin untuk merasakan sensasi yang berbeda.

Proses memasaknya masih tradisional :









Urusan naga diperut pun bereslah sudah, mata dan raga pun telah lelah meminta jatahnya untuk time out ……diputusan kembali pulang ke hotel untuk mengistirahatkan raga dan jiwa dalam peraduan……saatnya bobo………..zzzzzzzzzzzzz
 
musik dengan alunan kerocong mengalun live disini menambah syahdu suasana


HARI KETIGA 23 SEPTEMBER 2014

A.   GUDEG SOSRO PINGGIR JALAN SOSROWIJAYAN
Saya terbangun hari sudah lumayan siang sekitar jam 06.00 lewat, sebenernya sempet terbangun pagi sekitar jam 4.50 karena mendengar Erwin ngebanguin Sasa untuk membantu mencarikan taxi buat menuju bandara, Erwin terpaksa cabut duluan dan mengakhiri trip di hari akhir karena harus ngurus gawean ke Surabaya…..bye-bye Erwin




Pagi itu dapat sarapan dari pihak hotel kurang menarik untuk di santap, entah apa namanya nasi putih, mie, dan telur di santenin, saya hanya nyobain mie gorengnya tapi kurang pass buat di eksekusi lanjutan……memutusakan cari sarapan di luar sedikit jalan-jalan di sekitar kawasan hotel, tapi tidak menemukan warung orang berjualan makanan sungguh garing…..lanjut jalan-jalannya di sebrang jalan Sosrowijayan nampak simbah-simbah penjual gudeg di pinggir jalan dan ngemper di teras sebuah toko, tapi simbah ini cukup ketus juga bro….hihihihi nga nyangka ouy…..sing sabar yo mbah

B.   MAKAM DJOWITAN


Kembali ke hotel buat ngurusin kampung tengah hasil perburuan gudeg si mbah judes….hehehehe, sembari nunggu Mas Aan datang yang pagi itu mengagendakan awal untuk mengantarkan Rurisa ke Makam Djowitan untuk berziarah di makam keluarga Almarhum Letkol.inf {Purn} Suparman bin Judosuwito, salah satu atasan Rurisa di tempat gawenya, saya sempet mendengar via phone saat itu tatkala akan ke Jogya berjanji untuk ziarah ke makam beliau yang meninggal pada tanggal 11 April 2014, Risa sekilas menceritakan kepada saya tentang almarhum walaupun beliau sudah sepuh dan punya sakit stroke tetapi semanggat hidup beliau masih tinggi dalam beraktifitas di usianya yang sudah sepuh, terutama berkesenian. Saya melihat Risa sangat khusuk dalam berdoa hingga air matanya memenetes merasakan kesedihan yang mendalam terhadap meninggalnya almarhum.



Hanya saya dan Sasa yang menemani Risa ke pemakaman yang lain masih molor di hotel, ziarah siangkat pun usailah sudah kembali ke hotel untuk beberes sekalian karena hari terakhir kami di Jogya hari itu. 

soto ayam yang tereksekusi itu harus rela pindah tangan....

Saat kembali dan tiba di hotel melihat gerobak tukang soto yang sangat menggoda iman sayang kalau tak tereksekusi juga hihihihihi……kalau liburan itu bawaannya ngunyah mulu deuch……murah meriah dan enak hanya cukup membayar Rp. 8.000,- sudah mendapatkan semangok soto ayam…….sayang saya tak sempet melincinkan mangkok soto ayam saya karena tiba-tiba Nyai Dasima datang meminta jatahnya buat berbagi akhirnya dengan ihklas hati saya merelakan soto mangkok saya tersebut…..hiks….hiks…..hiks….hehehehehehe


C.    BAKPIA KURNIA SARI
Kalau jalan-jalan terus pulang ke rumah ngga bawa oleh-oleh makanan khas daerah setempat rasanya agak garing kasian juga orang di rumah yang pasti juga sudah menunggu sang oleh-oleh itu……saya sendiri sebenernya males dengan bebawaan tetapi menghormati orang tua di rumah pastinya buah tangan perlulah di eksekusi apalagi bapak saya gemar bingiit makan bakpia….

Jogya banyak banget jenis bakpia dengan berbagai merk, tetapi kali ini kita mau beli langsung di tempat produksinya yang terletak di Jl. Glagah Sari No. 91 C Jogyakarta Telp : 0214-380502, Bakpia Kurnia Sari namanya, saat kami datang tokonya sedang renovasi jadi harus lewat samping untuk menuju ke dalam toko, sesampainya di dalam toko ternyata stock bakpianya belum datang…..diputuskan kembali lagi sore hari sebelum balik Jakarta, sesaat memilih makan yang lain karena di toko ini terdapat makanan lain berbagai jenis jadi beberapa teman memilih dan mikir apa yang akan di beli……saat akan pergi meninggalkan toko, alhamdullillah bakpia datang jadi rejeki masih menjadi milik kami bersama, ternyata untuk mendapatkannya pun agak rebet karena selain sudah ada yang pesan by phone dan ada yang sudah datang sebelumnya serta masih pula harus di hitung jadi ya perlu agak sabar menunggunya…….baru kali ini saya membeli oleh-oleh seumur hidup saya selama travelling yang melayani itu judesssssssnya polllll habisss……hadeh ngga banget itu mba-mba,  nota bene sebagai orang jawa sangat ngga ramah ampun dalam hati saya ……sampai-sampai tanpa sadar keluar dari toko saya dan Rurisa bisa barengan nyeletuk “judesssss bangeetttt” dengan kompaknya……hahahahahahahaha…..mba mbok yo ojo judes-judes to yo……kalau ngga mengingat orang tua dan bawa itu oleh-oleh males banget dech buat beli di situ……haiiiiiiiyaaahhhhhhh, urusan beli oleh-oleh usailah sudah dan sekedar rumpi-rumpi dikit soal kejudesan si penjaga toko dalam melayani pembeli, maklum kalau lagi laku jadi getu dech…..ngga penting bingiiit buat di bahasnya……lanjut ke lokasi yang dahsyat dan keren habis, lets go to……………


D.   LAVA TOUR MERAPI ADVENTURE

futu keluarga dulu......


persiapan berangkat.......

Ini dia yang wajib hukumnya untuk di eksekusi kalau datang ke Jogyakarta Wisata Jeep Merapi, ini tergolong tempat wisata baru paskah meletusnya Gunung Merapi tanggal 5 November 2010 yang cukup besar letusannya hingga ribuan orang harus meninggalkan desanya menuju ke barak-barak pengungsian. 

saatnya jelajah di mulai......tarik bang.............................


Memasuki Desa Umbulharjo Cangkriman Sleman Yogyakarta udara pengunungan terasa sejuk menerpa wajah, sengaja membuka kaca jendela mobil untuk langsung menikmati hembusan yang di tawarkan sang bayu…..hem….. adem di tambah langit nampak mendung menambah tingkat dingin agak meningkat levelnya, sembari berdoa semoga hujan tidak turun…….sepanjang perjalanan mulai nampak panorama khas pegunungan, jalanan mulai menanjak naik turun dan pepohonan pinus menghiasi kanan kiri jalan di sela-sela rumah penduduk.


jalan bebatuan sepanjang lereng Merapi


Memasuki wilayah ini kita wajib membayar pajak sebesar Rp. 3.000,- perorang sekali masuk, sesekali berpapasan jeep-jeep dan trail turun membawa wisatawan kembali ke markasnya, semakin nanjak ke atas nampak beberapa persewan jeep-jeep di sepanjang kiri dan kanan jalan, memilih “Grinata Adventure” untuk menjelajah kawasan Merapi dan sekitarnya……dengan deal harga Rp. 300.000,- untuk sewa jeep dengan rute sedang dan Rp. 150.000,- untuk motor trail saatnya berangkat…….Merapi kami datang, yuuuuhuuuuuu……………

nampak aktifitas penambangan pasir dari kejauhan


Dengan driver Mas Wisnu namanya kami berempat dalam jeep, Yanti pengen merasakan sensasi naik motor trail dengan dibonceng Bang Dyan, berangkat………..perjalanan pertama sudah sambut dengan jalanan yang bergeronjal bebatuan terjal naik turun dan menikung bikin jantung berdetak lebih cepat dari biasanya….….wuiiiiiihhhh sensasinya bikin perut serasa mulesssss, sesampainya di kali opak harus berhenti beberapa saat karena Yanti dan Bang Dyan tak tampak…..weeee sepertinya mereka tersesaat, terpaksa Rafli harus balik untuk untuk menjemput mereka berdua…….tampaknya yang nyusul jemput pun nyasar jadi lumayan agak lama juga menunggunya, memanfaatkan kesempatan untuk futu-futu dulu…..yuks mari kita pose…….


nampak Gunung Merapi dari kejauhan

Muncul juga akhirnya mereka bertiga dan Yanti menyerah untuk diboceng karena ngeri bingiiiit dengan kontur jalan yang memang cukup curam dan terjal, penjelajahan berlanjut seru saja rasanya sesekali berteriak efek dari guncangan akibat jalanan yang bergeronjal karena harus melindas bebatuan gunung, sepanjang perjalanan nampak aktivitas penambangan pasir di sepanjang kali opak truk-truk dengan rapi berjajar mengisi pasir ada yang secara tradisional  ada pula yang menggunakan eksavator.

dampak dari erupsi menyebabkan rumah ini menjadi puing


Berhenti di “Omahku Memoriku” disini kita bisa melihat sisa dari dampak erupsi Merapi tahun 2010 lalu, disini kita bisa melihat bangkai sepeda motor, tulang belulang binatang, meja kursi, almari, piring, gelas, pakaian dll hingga rumah yang telah menjadi puing masih terlihat dengan jelas di lokasi ini. Yang cukup menarik dan istimewa dari sekian banyak benda adalah “jam dinding” karena jam itu menunjukkan waktu dimana Merapi Meletus “The Moment Time of Eruption, 5 Nov 2010”……..

The Moment Time of Eruption, 5 Nov 2010

Keganasan alam tidak akan bisa dilawan oleh manusia jika Allah Sang Maha Pencipta sudah berkehendak, di sini kita bisa menyaksikan efek dari keganasan letusan Gunung Merapi yang meletus pada hari jumat dinihari 5 November 2010, dimana Sang Juru Kunci Mbah Maridjan turut menjadi korban dari keganasan alam erupsi Merapi. Mbah Maridjan sebagai pekuncen gunung saat setia pada pekerjaannya hingga akhir hayatnya terkubur di rumahnya sendiri saat erupsi terjadi karena beliau tidak mau mengungsi, saat diajak mengungsi oleh Asihono Mbah Maridjan menolak seraya berkata : “ wis ora susah, aku arep ndedonga bae. Nek aku mudhun mengko di guyu pithik {sudah, saya tidak usah mengungsi, saya mau berdoa saja. Kalau saya ikut mengungsi nanti saya diketawain ayam}”…… dikutip dari buku MT. Merapi karya Boy T. Harjanto

benda-benda yang terkena dampak erupsi........



















Melihat dengan mata kepala sendiri sisa dari peninggalan rumah yang telah menjadi puing dan barang-barang  yang terlihat dengan kasat mata sungguh memilukan, membuat bulu kuduk merinding, menyayat hati, terbayang di pelupuk mata kejadian di kala itu, begitu dahysatnya abu dan awan panas menyembur dari mulut Merapi saat itu, kepanikan dini hari orang-orang berlarian kesana-kemari untuk menyelamat diri dari semburan awan panas, sungguh memilukan menyayat hati serta membuat haru, tak terbayangkan jika saya ada di posisi mereka saat itu. Keganasan alam memang tidak bisa dilawan, tetapi kita sebagai manusia hendaknya menjaga dan merawat alam ini dengan memeliharanya dengan lebih bijak.


            
                              souvenir edellweis yang bisa di jadikan oleh-oleh


Dilokasi ini pengunjung bisa berbelanja untuk oleh-oleh ada edelwis, topi, kaos, vcd dan buku tentang merapi, dirasa cukup perjalanan pun berlanjut ke lokasi berikutnya namanya.......


untuk melihat batu alien secara nyata....abaikan orangnya ya....hehehehehe

“Batu Alien” kalau dilihat sekilas hanya berupa bongkahan batu besar di tengah lapangan, tetapi kalau di lihat dengan lebih saksama nampak seperti wajah manusia tetapi entah mengapa di sebut batu alien……dari lokasi ini panoramanya terlihat keren nampak jajaran perbukitan disisi kanan dan kirinya yang membelah kali sebagai sekatnya, dan yang pasti sesi narsis pun tak terlewatkan di lokasi ini……. 

pintu masuk bungker


Lanjut ke lokasi selanjutnya…….”Bungker”, adalah tempat mengungsi pada saat erupsi lalu memasuki bungker rasanya anyep, lembap sekujur bulu kuduk saya jadi merinding rasanya terbayang jeritan para pengungsi dalam bungker ini yang nyatanya hawa panas dapat menembus bungker ini yang ketebalan bajanya itu luar biasa tebel, tetapi keganasan alam itu tidak dapat di lawan jika sudah waktunya……sampai ngga sempet ziarah ke makam Mbah Maridjan......

suasana dalam bungker :













Sebenernya waktu jelajah belum harus berakhir akan tetapi hari sudah mulai senja waktu sudah menunjukkan pukul 2.30 itu berarti harus segera menuju kota untuk mengejar keberangkatan bus malam jam 4.00 wib…..nah lho kebayang sempet panik pula manakala tiket yang telah terbeli lewat teman Risa belum terpegang di tangan……yang bikin mules adalah Mas Aan dan Rafli tak nampak batang hidungnya saat pulang karena memang rute untuk mobil dan motor terpisah………itu bikin resah dan gelisah ouy….hanya terdiam dalam perenungan sembari menenangkan diri sendiri dan meyakinkan diri kalau tidak akan di tinggal bus, sampai kembali ke markas tempat kami menyewa jeep mereka juga belum tiba…….ketegangan dalam diri makin meningkat sembari sekali lagi meyakinkan diri tidak akan di tinggal…….lumayan lama juga menunggu kedatangan mereka, begitu datang tanpa banyak basa basi lagi cap cus berangkat meninggalkan kawasan wisata Merapi menuju Jogya kembali………….tancap


nenunggu dalam ke galauan........hahahahaha


E.    PULANG………..

Rosalia Indah siap membawa kami pulang ke Jakarta

Selama dalam perjalanan Risa sempat di telephone kalau temen yang di titipi tiket bus berhalangan karena harus menghadiri undangan jadi menitipkan  pada temannya, nah lho makin rebet bin rempong itu urusan di tambah BBnya Risa matek karena baterainya habis dan uda sering ngehank pula…..tapi belum juga mau ganti gadget, Risa saran gw ganti ye BBlu itu  uda minta pensiun tuch jangan di paksain kerja paksa ouy……..hihihihihihihi, Mas Aan jadi ikutan rebet manakala harus janjian untuk mengambil tiket di tempat yang telah di janjikan dekat Markas TNI kalau tidak salah ingat…..sesampainya di tempat bapak yang pegang tiket ternyata belum datang dan di telephone pun tidak menjawab, waduh rasanya mules super akut jadi makin meningkat hanya bisa pasrah ngga mau banyak komen karena itu bikin panik suasana saat itu…..saat sudah menyerah sudahlah ngga usah pakai tiket kan yang penting sudah bayar tentunya nama kita sudah di catat dalam manifest penumpang…..saat akan berangkat meninggalkan lokasi nampak terlihat seorang bapak mengendarai motor bersama seorang anak kecil duduk di depan…..Rurisa berlari cepet untuk mengeksekusi tiket pindah dalam tangannya terus cabut menuju Agen Bus  Rosalia Indah, belum lega sich karena belum mencapai lokasi terus temen Risa yang bantuin pesen tiket sudah berkali-kali di telephone kalau bus akan segera berangkat hanya tinggal menunggu kami bertiga……yups!!!!! Berasa jadi orang penting bingiiiit di tungguin bus…….nyah kalau kelamaan juga bisa di tinggal kelleessss…… dan duit sebesar RP. 265.000,- bisa melayang itu hiks…hiks…hiks….

kursinya bikin gw tidur pules.....

Memang saat pulang belum dapat tiket dan mau pulang naik apa belum terpikirkan, mau naik kereta api ternyata tiket sudah habis di semua jam sore, mau naik pesawat harga tiketnya bikin frustasi…..dari pada naik travel mending naik bus lebih nyaman…..sayang untuk tiket bus belum bisa di beli di Jakarta harus di beli di kota setempat kita berangkat, coba itu agen-agen bus sebaiknya bisa di beli secara on line dah biar ngga rebet seperti yang kita alami…….alhamdullillah sampai di agen Bus Rosalia Indah belum di tinggal tetapi sepertinya hanya tinggal menunggu kita bertiga saja, begitu sampai Rurisa segera lapor ke kantornya saya dan Sasa di bantuin Mas Aan, Yanti, Bang Dyan, dan Rafli yang pulang hari senen sore menggunakan kereta api membantu bawain gembolan kami sekaligus berpamitan………


aneka dodol buah

Bisa bernafas dengan lega sekaligus mengucap syukur kepada Allah SWT masih di beri rejeki tidak di tinggal bus walaupun sudah di teleponin berkali-kali, dan pastinya penumpang yang lain juga gelisah kenapa ini bus nga jalan-jalan….oohhh ternyata nungguiiiin para bidadari dari Merapi yang turun kembali ke habitatnya masing-masing……..hehehehehehe, next ngga mau lagi begono memeng bikin panik dan ngerebetin orang lain, jadi kalau pergi harus beli tiket PP ini pertama kali terjadi dalam hidup saya biasanya ngga pernah begini, selalu terorganisir dengan rapi……..

dodol di kemas dalam keranjang unik


Yes!!!! Kondisi bus Rosalia Indah ini mak nyeessss….sengaja mengambil kelas VVIP biar bisa rebahan lebih nyaman…..dengan fasilitas seat 2-1 reclining seat, AC, TV, VCD, foot rest, music, tolilet, dan makan gretong sekali……..bus bergerak meninggalkan lokasi menuju Jakarta, setelah bebenah rempong sebentar dalam bus dan memilih duduk di samping jendela saya mengambil posisi merebahkan diri dan telah tertidur pulas saat pembagian selimut saya terima, kalau di kereta api ekonomi saya nyaris tak tertidur, menggunakan bus ini saya nyaris malah ngga bangun, terbangun saat bus memasuki rest area untuk istirahat makan malam…….entah apa yang membuat saya tertidur, mungkin lelah atau mungkin keenakan menikmati tempat duduknya bisa di rebahin untuk tidur.

kerupuk donat aneka warna


Pemberhentian pertama di rest area mana ye….lupita gw yang jelas di berjudul restoran “RM. Lestari” disini sobekan tiket bisa di tukar untuk mendapatkan jatah makan malam, sembari sekedar ke toilet dan berjalan-jalan melenturkan kaki sejenak, kurang lebih setengah jam kami ada di lokasi ini saatnya berangkat kembali dan saya pun tertidur dengan pulasnya……hihihihihi  terbangun lagi saat bus memasuki rest area di daerah Malangbong Garut di “RM. Restu Berkah”, kalau di sini jatahnya makannya bayar sendiri alias ngga gretong, saya tidak makan di resto ini hanya ngelihat jajaran oleh-oleh yang di tertata rapi di rak-rak sampeng resto, berbagai jenis ragam oleh-oleh khas daerah setempat di jual di kios ini dari jenis dodol hingga kerupuk ada. Di rasa cukup semua penumpang kembali naik dalam bus dan duduk di habitat masing-masing sesuai dengan jatah kursi seperti yang tertera dalam tiket, tak lama bus berjalan meninggalkan rest area saya pun terlelap lagi dalam buaian dinginnya AC……….


namanya kerupuk miskin 

Terbangun matahari sudah muncul ke permukaan bumi menyapa kami pagi itu memasuki kawasan tol Cikampek menuju Ibu Kota Djekartahhhh………selamat datang kemacetan…………bus harus berputar dulu ke Agen Bekesong baru menuju Rawamangun tempat kami mengakhiri perjalanan untuk kembali ke markas kami masing-masing, Rurisa dan Sasa turun setelah pintu tol Rawamangun saya turun di halte Rawasari…..langsung naik Metro Mini 03 menuju Kantor di Cempaka Mas butuh waktu setengah jam saja saya sampai kantor jam 9.30 wib….langsung di sambut teman kantor dan seperti biasa kepo ditanya-tanya dari mana serta nanya oleh-oleh yang pasti, istirahat sejenak sembari bebenah dikit rapi-rapi terus mandi lanjut duduk manis depan computer…….seterusnya ya gitu dech agak terkantuk-kantuk sembari nunggu sore tiba menunggu jam pulang…….




Kali ini tidak ada paksaan dari para peserta yang ikutan, tetapi mereka-mereka ini mengorbankan diri dan duitnya untuk bisa jalan-jalan di Jogya........ dari berdelapan nyawa manusia yang "mengorbankan" dirinya itu nyaris semuanya orang lama, terkecuali dua orang, kali ini saya berinisiatif menamakan group ini The Aan.....karena nyaris semua ide destination yang dikunjungi adalah ide dari seseorang yang bernama Aan Wahyu……hehehehehehe

hai bro....kulit gw masih belum berubah tetap seperti yang dulu ouy......

Dyan Maris@.......masih berkulit gelap dan berkaca mata minus, sangat menikmati selama perjalanan wisata kali ini dengan tidak protes, baik itu di kereta, makan dan selama berkunjung di destanation manapun semuanya di nikmati dengan saksama dan yang penting bisa narsis.......dengan kamera pinjaman seorang "teman baik"........dan berharap segera menerima hibah.....hihihihihi
Mengibaratkan dalam dunia pewayangan Bang Dyan ini seperti sosok Anoman mempunyai watak Pemberani, hati Prajurit ulung, waspada, teguh dalam pendirian, tetapi dia mati moksa,raga dan sukmanya lenyap di pertapaan Kendalisada.......hehehehe...pisss ya bang

yuhuuuuuu....gw sakti man bisa terbang.........

Selama perjalanan menuju Jogyakarta handphonenya nyaris berdering terus…….hem……sepertinya posisi di kantornya cukup penting, jadi walaupun uda cuti masih juga di telephonin……terus selama perjalanan menuju kawasan wisata banyak ngocehnya……ceritanya sedang memperaktekan ilmu hipnotis yang telah di pelajari setelah mendapatkan kursus singkat dari kantornya…… saat sedang menunjukkan keahlian yang masih amatir kepada Rurisa……… alhasil belum berhasil…….hihihihi sapi itu minumnya………..hehehehe. Bang Dyan yuk kita latian baris-berbaris : tu….satu…..wa dua…..nan…..kanan….ri…..kiri……terus…….te sate……………….gubrak dah hahahahahaha………..

hem...gimana caranya nih kamera bisa gw milikin.....??? 

Terus yang unik adalah saat dalam kereta api super ekonomi yang ACnya sempat matek sebanyak 3 kali itu, cowo perpaduan Aceh Ambon ini tetap setia tidak melepas sweaternya.....padahal punaseee polllll.......plus pada saat makan seafood di kawasan Pantai Baron nyaris tak berdaya ….....karena tiba-tiba sang kolesterol mendadak naik ....waduh kebayang itu puyengnya ouy...., sampai nyaris tak dapat berkata-kata sepanjang perjalanan pulang hari itu…..


horeee......akhirnya gw bisa narsis di kawasan Tugu nich.........

Yanti Muthia Mualimiyah@......ini trip kedua saya bersamanya setelah berhijab, hem.....apa ya yang mau di bahas tentang yanti ini....uda banyak banget menghiasi blog saya, jadi sifatnya masih sama pelor, bawel dan easy going gitu dech........


yuhuuuuuuuu.................

kalau di ibaratkan dalam tokoh pewayangan mugkin Yanti ini bak seorang  Dewi Citrawati muncul dalam siklus Lokapala sebagai titisan Dewi Sri dan adik Prabu Citragada. Dewi Citrawati konon sangat cantik hingga banyak raja yang menginginkannya sebagai permaisuri. Dia kemudian menjadi istri Arjunasasra, Raja Maespati. Namun dia adalah karakter yang memanfaatkan kekuasaan suaminya dimana dia pernah meminta agar Taman Sriwedari dipindahkan ke Maespati serta membendung Sungai Gangga........hahahahaha gubrak


Yanti biar pelor tetap wae sexy...bikin gw sirik hahahahaha

Terus satu-satu cewe yang berani di bonceng naik trail....saat Lava Tour Merapi walaupun sebentar karena nyerah dengan keadaan medan yang emang terjal, sempet nyasar pula...hihihihi sebenernya ngiri juga pengen nyobain naik trail…..tapi nyadar diri dengan body yang terlalu sexy…..bisa-bisa jungkir balik abis dah……hehehehehe

kenalian gw Rafli pendatang baru dengan wajah pas-pasan.....hahahahaha

Muhammad Rafli@......korban baru dalam trip kali ini, muda belia tetapi wajah paspasan....ups!!!, orangnya ramah terutama kalau kita nawarin makanan....dengan amat sikap langsung sikat, selama dalam perjalanan di kereta nyaris tidur, kalau kebangun yang di cari adalah makanan, terus tidur lagi terus bangun terus cari makanan lagi....terus nyampe dech di stasiun


hobby gw molor dan makan

Gaya penampilannya sok bergaya anak band gitu loh.....terus update pula alias sok pamer gitu share foto di path...hihihihihi and narsis pula dimanapun berada........nga beda jauh sich sama gw......hahahaha


cilukba.....

Kalau di gambarkan dalam tokoh pewayangan..... Rafli ini bak Abimanyu Bertabiat halus, tingkah lakunya baik, ucapannya terang, hatinya keras, besar tanggung jawabnya, pemberani, pengembara dan pertapa, mudah tersinggung, mudah patah hati,.......hahahahaha sepertinya gw ngarang dan sotoy dah.....


waduh sepatu gw basah nich terpaksa beli sendal jepit jadinya.......

Yang jelas hari itu tidak rewel dan protes tentang apapun, dari AC kereta yang mati, hotel tempat menginap, makan dimanapun, destination yang di kunjungi, sampai disuruh oleh siapapun tampaknya dengan enjoy di lakukannya tanpa protes dan riwillll…….hehehehehe 

nah kalau gini gw lumayan keren man.....

Sampai sepatunya basahpun dia tetap ketawa-ketawa tanpa banyak rebet………yang pasti pas di Bukit Bintang bisa beli sandal jepit……..



hai guys....ini trip pertama gw semenjak perut gw terpaksa di bedel dokter....piss

Rurisa Chandra Amartawati@........ini adalah trip pertamanya setelah harus menyerah di meja operasi..... orang yang paling datang terlambat ke Stasiun Pasar Senen padahal uda bangun jam 4 pagi ouy.......

hem.....sepertinya gw kudu belanja di sini......

Wataknya keras kalau punya keinginan harus terwujud, judes dan juteknya sama sich dengan saya tapinya lebih banyakan dia dech.......hehehehe,  seperti trip jogya ini seandainya yang lain ngga jalan dia maunya harus pergi........kebayang dech kalau gw cuma berdua jalan sama Risa yang ada rebet banyak cari informasi buat nyari tempat buat di jelajah…….hahahaha

horeeee......akhirnya gw sembuh juga ngga sakit kok.....
Bisa memakmlumi  kejenuhan yang dialaminya uda 5 bulan pasca operasi belum melakukan liburan ke luar kota plus rutinitasnya kantornya yang bejubun serta bikin puyeng itu jadi bawaannya bad mood wae…………, semoga setelah trip ini emosinya jadi lebih baik ye nyai....hahahahahaha…….kalau masih esmosi nyookkkk kita ngetrip lage nyai……
Hari itu hal yang aneh saya jumpai.......dulu nich kalau ngetrip barengan nyaris ngga pernah belanja nga mau rebet and rempong dengan bawaan katanya, tapi yang jelas hari itu belanjanya lumayan banyak beli cermin, hiasan kura-kura, lampion, ikan wader, peyek rumput laut…....terus apa lagi ya???.....

Dan yang menakjubkan adalah hari itu saat Jelajah Merapi pakai "rok"....hihihihi bener-bener perubahan drastis semenjak paskah operasi jadi lebih feminin, tiap ngantor menggunakan rok dan dress....oohh, terus rajin memasak pula di kantornya, terusnya….. bak emak-emak bawa bekel ampe 3 kotak makanan.....pantesan datangnya kesiangan ke stasiun ampe saya dan Yanti senewen nungguin dia sembari deg-degan ....jujur saya sempet panik saat di telepon setengah tujuh posisi masih di kawasan Semanggi...oh lalala kebayang jam segitu itu jam orang Jakarta berjibaku masuk kantor......alhasil katanya akhirnya dia turun dari taxi dan nyambung pakai ojek....secara 15 menit lagi kereta jalan


Menggambarkan dalam sosok pewayangan Risa ini bak seorang Dewi Sinta karakter wanita utama dalam siklus Ramayana. Dia adalah putri Raja Janaka dari Negeri Manthili. Sri Rama berhasil memenangkan sayembara berupa mengangkat busur pusaka kerajaan dan akhirnya mempersunting Dewi Sinta. Dalam epik Ramayana dikisahkan bahwa Raja Rahwana sangat tertarik kepada Dewi Sinta dan menculiknya. Sri Rama berjuang mati-matian hingga akhirnya berhasil mendapatkan Dewi Sinta kembali. Dia merupakan salah satu karakter paling terkenal di dunia berkat Sendratari Ramayana.......hihihihihi tapi sepertinya ngga mirip yo....lebih mirip sama Nyai Dasimah.....kabur.....



Risa ini jadi korban percobaan Bang Dyan saat memperaktekkan ilmu hipnotis yang telah di pelajari secara singkat, yang pertama lolos sich…..tapi yang kedua kejebak akhirnya hihihihihi……..


jangan kwatir nanti semua gw fotoin dech, kamera gw baru 

Erwin Rully Setiawan @.....adalah orang  yang harus mengeluarkan ongkos lebih untuk trip ini, terpaksa harus terbang untuk dapat bergabung bersama rombongan kereta ekonomi yang telah tiba terlebih dahulu……maklum termasuk orang penting dalam kantornya pastinya ijin cuti tidak didapatkannya untuk berangkat bareng kita di Jumat pagi, dan tampaknya fullusss……nga terlalu masalah bagi si koko Erwin ini hehehehe…….kalau kartu kredit masih bisa di gesek itu artinya nga masalah ye…….

nungguin Ratu Kidul ahhh...siapa tau muncul.....hehehehehehe....

Mengibaratkan dalam tokoh pewayangan Erwin ini bak Yudistira memiliki nama kecilnya yaitu Puntadewa. Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para putera Pandu dengan Dewi Kunti. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Yama. Yudistira memerintah di Kerajaan Amarta, berkarakter  bijaksana, tidak memiliki musuh,  suka mema’afkan serta suka mengampuni musuh yang sudah menyerah. Sifat lainnya yang menonjol adalah adil, sabar, jujur, taat terhadap ajaran agama, penuh percaya diri, dan berani berspekulasi……..hehehehe bener kaga ye win…?????

Erwin ini menurut gw baik banget, walaupun dia ngga naik kereta api….…tapi mau dengan kerelaan hati nyariin, bookingin ampe mbyariinnn dulu itu tiket….., terusnya kalau nga salah ngeliat paling sering ngeluarin duit mbyarin kita tiket buat masuk tempat wisata……hehehehehe tengkyu ya koko. Sayangnya Erwin ini ngga bisa tuntas ikutan trip di hari akhir…….karena harus terbang menuju Surabaya karena tugas dan tanggung jawabnya sebagai orang penting sedang menunggunya di sana……..



Terusnya cowo blasteran Bangka Surabaya ini lagi punya hobby baru jeprat jepret dengan kamera baru produk yang di keluarkan oleh perusahaan tempat gawenya, yang harganya fantastis ouy seharga sepeda motor baru……hihihihi bikin iri gw lah pokoke secara kamera gw mendadak rusak tak berfungsi, jadi ngarep banget sama Erwin ini buat jadi model, terusnya peralatan yang di bawanya cukup komplit pula, lensa dengan berbagai jenis, tripot sampai-sampai nga cukup 1 kamera yang dia bawa, saya melihatnya ada sekitar 3 kamera yang dia bawa….ooohhhhh koko futuin gw dunk……hahahahaha menurut pengakuannya itu iventaris kantor tinggal ngambil sich yang penting masuk di balikiiin…….hehehehehe……maklum si Erwin ini bertengger di divisi kamera di tempat gawenya sekarang



coy....jangan ngiri ye, akhirnya gw yang dipilih Sasa.......i lope you sasa...

Ini adalah trip pertama saya barengan Erwin lagi…….semenjak sekitar bulan Juli 2014 mengikrarkan diri telah jadian dengan………….


numpang narsis dulu ahh mumpung penumpangnya lagi ngga ada...

Melysa Fransiska@...........adalah pacarnya Erwin, semenjak uda jadian antara Sasa dan Erwin ini beberapa cowo teman trip kami sempat ada yang patah hati karena “Sang Primadona Trip” telah menemukan pelabuhan cintanya…… sampai-sampai temen trip kami menitipkan pesan seraya berkata: “Win…jaga kembang trip kita ya”…….hihihihihi…….pasti menuliskan kata-kata itu sembari remuk redam hatinya hancur berkeping-keping…………

gw bukan Ratu Kidul ya, tapi cucunya......hehehehehe

Sasa ini termasuk yang semangat banget pengen trip ini terselanggara, dan menyambut antusias terbukti sangat menikmati sepanjang perjalanan sangat riang gembira terbukti narsis dan belanja pasti tak kan terlewatkan……..terus hal baru yang saya jumpai adalah sekarang lebih fokus membidik dengan kamera sang kekasih……1….2…..3……pose…………



Mengibaratkan dalam tokoh pewayangan sosok Sasa ini mengambarkan Dewi Sumbadra adalah putri Prabu Basudewa. Dewi Sumbadra adalah istri dari Arjuna. Dia dilukiskan sebagai wanita yang sangat cantik, sederhana dalam berdandan, dan senyumnya sangat menawan, matanya sipit namun indah .Karakternya sangat tenang, sopan, pemaaf, berpendirian teguh serta setia….sepertinya cucok deuch ye……


kenalke jenengku Aan koncone Yanti & Dyan

Aan Wahyu@......orang paling penting banget di trip kali ini, secara Mas Aan ini yang nganterin kita dari awal hingga trip berakhir, selain jadi sopir juga ngurusin sewa mobil, jadi gaet tour dadakan, nganterin Rurisa ke makam, terus ikutan rempong manakala kita rebet ngurusin tiket bus yang sudah tereksekusi tapi belum ada di tangan.....dan urusan remeh temeh lainnya......dan penyelamat bagi kita bertujuh karena semua arah dan tujuan nyaris semuanya berkat petunjuk cowo hitam manis ini……

hem.....kira-kira Ratu Kidul lupa ngga ya janjian sama aku di sini........?????
Mas Aan ini temennya Yanti dan Bang Dyan, terus…..katanya Yanti kalau datang ke Jogya ngga ngerepotin Mas Aan ngga afdol………ups!!!!, mereka dulunya bernaung di bawah satu perusahaan, tetapi untuk menaikkan prestasi menjadi lebih elit kini dia bekerja sebagai Staf Ahli di DPRD Magelang.......nah lu kebayang kan itu jabatannya pasti gaweannya rapat dan gawe laporan dari para anggota dewan…....hihihihihi, pasti punya alasan khusus buat hengkang dari perusahaan dan pindah haluan menjadi seorang staff ahli, apakah di 5 tahun ke depan dia akan menjadi caleg mari kita tunggu kabar ceritanya….....yuhuuuuuu

Orangnya ramah, perawakannya tinggi selaras dengan bobot tubuhnya, tetapi ada kelebihan di bagian perutnya...hehehehe, kulitnya coklat sawo matang, tampangnya khas lelaki jawa, parasnya manis  bole dibilang rupawan sich....ups!!!! tapi ngga banyak lho secukupnya wae entar kalau banyak-banyak bisa batuk.....hahahahaha

Kira-kira kalau di gambarkan dalam tokoh pewayangan Mas Aan ini seperti….……Bima dengan nama kecilnya Sena. Bima merupakan putra kedua Pandu dengan Dewi Kunti. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Bayu sehingga memiliki nama julukan Bayusutha. Bima sangat kuat, lengannya panjang, tubuhnya tinggi, dan berwajah paling sangar di antara saudara-saudaranya. Meskipun demikian, ia memiliki hati yang baik. Pandai memainkan senjata gada. Senjata gadanya bernama Rujakpala, memililki sifat dan perwatakan; gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur. Ia juga memiliki sifat kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya   hatinya lembut,  setia pada satu sikap, tidak suka berbasa basi.............hihihihihihi sepertinya lebay bingiit ye dan banyak yang ngga cucok ye .......gubrak...........

weee kok belum muncul juga yang di tunggu.....

Kalau tempat wisata yang ngga pasaran boleh tanya si mas yang hitam manis ini, akan tetapi jangan menanyakan tempat buat mengunyah.....ditanggung dia pun ikut rebet mikirnya.....hahahahaha alias nyerah kalau buat di tanya tempat wisata kuliner.......

Menurut saya staminanya fit bingiiitttt, secara ngga mau nginep di hotel bareng kita tetapi pulang ke Magelang.....yang jarak tempuhnya lumayan kira-kira sejam kalau lancar...hadeh capek bener hidupnya nyak selama kita datang.....terima kasih yang tak terhingga ya Mas Aan entar kalau kita ke Jogya maning siap-siap di rebetin ye…………..


namanya  Mas Wisnu Driver saat membawa kami menjejalah kawasan lereng Merapi dan sekitarnya, tergabung dalam Jeep We Are Adventurer Merapi, biar perawakannya kecil....wee tapi cara mengemudinya maut punya bro,  ngga kalah sama abang-abang  sopir yang bawa metro mini di Jakarta....hajar dan sikat habis dah pokoke, biar di tikungan dan tanjakan.....gas polll rem polllll.....sikat.......hahahahaha



Marita Setyaningsih@........dan akhirnya gue si manis dari Serpong nulis ini dengan jujur harus mengatakan bahwa ini trip gajelas yang harus gw lalui.....hihihihi ceritanya mau eksplor kawasan di sekitar Jogya tapi mau kemana dan kemana belum tau…..hahahaha, nekat jalan tanpa itinerary, memang tidak mengecewakan sich tapi tempat yang saya incar jadi tak tereksekusi. Memaklumi kondisi di lapangan yang memang tidak memungkinkan untuk di jelajah karena terbatasnya waktu....itupun nyaris uda mau di tinggal oleh bus yang akan membawa kita balik ke Jakarta...... 


numpang gaya doangan ini mah......biar keren atuh......

Ini pertama kalinya perjalanan trip menggunakan kereta api type ekonomi dengan segala suka dan dukanya terlalui dengan tidak terlalu menikmati……hehehehe selain ACnya yang sempet matek sebanyak 3 kali, tempat duduknya yang nyaris tegak lurus dan ngga bisa di gerakkan sedikit pun…….hihihihihi yang bikin iil feel dan bikin mual untuk digambarkan dengan kata-kata……..adalah toiletnya……yah namanya juga kelas ekonomi …..terkadang yang bisnis wae masih mikir buat di tinjau apalagi yang ekonomi…….



walaupun tidak seperti Srikandi yang pasti gw tetep manis kok......yuhuuuuuu

Menggambarkan diri sendiri dalam tokoh pewayangan…..kira-kira saya ini seperti Dewi Srikandi adalah salah satu karakter wayang wanita yang sangat mendunia. Dikenal sebagai pejuang wanita seorang putri Prabu Drupadi yang notabene adik Dewi Drupadi. Digambarkan sebagai wanita yang cantik, mempesona, seksi, perkasa dan sopan, pintar nembang dan suka membaca cerita.......hihihihihi gubrak abis terlalu jauh dari miripnya ouy…………hahahahahahaha


hem.......

Nah gitulah catatan hasil perjalan saya selama di kawasan Jogyakarta, masih pengen balik lagi ke kota yang selalu nganeni ini, karena tempat yang saya incar masih belum tereksekusi dalam gengaman, someday masih pengen balik barengan temen-temen yang lebih hebring lagi dengan destination yang lebih dahsyat maning. Walaupun ini kunjungan saya yang kesekian kalinya di kota ini, tetapi ngegembel baru kali ini saya jalani, biasanya saya duduk manis dan menikmati bersama yang ngajakin tanpa pernah protes yang penting aman, nyaman dan banyak gretongnya, baru kali ini tidak menginjakkan kaki di Malioboro dan beli batik, dan tidak melakukan city tour.



see u next trip ya manteman......

Buat Koko Erwin, Bang Dyan, Aa Rafli, Cici Sasa, Neng Yanti, dan Nyai Rurisa tengkyu ya sudah bersma-sama selama 3 hari 2 malam dengan suka dan dukanya terlalui dengan sukses serta buat Den Bagus Aan Wahyu matur nuwun uda mau di paksaiin rebet dan rempong ngaterin rombongan kecil dengan segala suka dan dukanya, next  masih pengen balik lagi ke Jogya kita kontak Mas Ann lagi buat di rebetin dan di rempongin maning dan harus siap di larang keras buat nolak.........hahahahah #salamwisatabudaya&tidakbuangsampahsembarangan



Komentar

Postingan Populer