MERAJUT ASA MENEMBUS BATAS



TETAP SUVIVE DI TENGAH PERSAINGAN

ANGGOTA TIM DEWI SARTIKA


Tanggal 12 Oktober 2019 merupakan Hari Museum Nasional, dalam kesempatan ini di lombakan 3 (tiga) kategori lomba antara lain : Film Dokumenter, Vlogger dan Jelajah Museum. Sayang rasanya untuk melewatkan kesempatan ini karena di tahun sebelumnya eike and my best friends mengikuti perlombaan ini dan menang menjadi Juara II, berbekal pengalaman dan semangat maka kami pun mendaftar mengikuti Lomba Jelajah Museum.

LOMBA DI TERIKNYA SANG MENTARI SEDANG TERTAWA LEPAS

Lomba di mulai pukul 11.00 siang diawali dengan reistrasi ulang para peserta yang telah lebih dahulu mendaftar, kami berkumpul di tenda panitia sembari melihat rival-rival peserta lomba, hem…. kali ini pesertanya selain siswa SMU, Mahasiswa dan Komunitas…… baiklah tidak masalah itu kami punya pengalaman lomba di tahun lalu mestinya lebih berpengalaman dalam menahlukan medan…… jiiiiilahhh kepedean……hehehehehehe, ada hal yang membahagiakan kali ini peserta lomba hanya ada 8 group tentu saingan semakin kecil dibanding tahun lalu ada 12 group.

BIAR SEMANGAT FOTO KELUARGA DULU

Sayangnya kali ini panitia tidak terlalu siap seperti tahun lalu, terlihat kurang sigap menghadapi para peserta lomba yang berebut registrasi tidak tertib untuk mengantri sehingga membuat suasana agak sedikit agak kacau, dan menghambat karena ada group yang masih belum lengkap anggotanya, terkadang kita juga harus bias melihat kondisi yang demikian untuk menyesuaikan diri di tengah ketidak siapan dalam mengikuti acara apapun apalagi yang sifatnya gretongan……. Ups…!!! suka kesal memang kalau tidak sabar-sabar hati bisa menyulut emosi menguras energi, jadi solusinya ya ikutin arusnya sembari menanti giliran itu tiba.

Arahan dari panitia lomba bahwa nantinya kami para peserta  Lomba Jelajah Museum akan melakukan game dan menjawab pertanyaan, pertanyaan yang diberikan sudah pasti yang berhubungan dengan sejarah yang terdapat di tiga museum, yakni : Museum Wayang, Museum Sejarah Jakarta dan Museum Seni Rupa dan Keramik, waktu tempuh yang diberikan adalah 1 jam….. oohh…. Kebayang guys….. di tengah panasnya cuaca harus beradu cepat dengan waktu untuk mencari jawaban di ketiga museum itu adalah hal….. yang harus dilaksanakan, dengan tekad membara penuh semangat demi menang hajar lah …..yuhuuuuuu


GAME PERTAMA


Urusan registrasi bereslah sudah, saatnya berganti kostum yang dibagikan panitia dan kembali ke tempat start untuk berkumpul dan menerima mandat dari panita atas jalannya lomba.

Diawali dengan game pertama mendirikan paku sebanyak 12 biji ke atas tumpuan 1 patu diatas papan, nah lho….. kalau tidak tahu triknya bakalan rempong dan kusut musut mikirnya, secara 12 paku harus berdiri di atas 1 paku….. eit tenang kamisudah punya pengalaman untuk ini sehingga kami bisa menyelesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama dan menjadi group kedua yang menyelesaikan game pertama, lanjut menuju ke…


MUSEUM WAYANG


Berlari dengan secepat mungkin menuju Museum Wayang yang letaknya di balik tenda panitia, sesampainya di lokasi sudah ada group lain yang lebih dahulu tiba tetapi karena Panitia belum hadir maka mereka di suruh kembali keluar untuk mendengarkan instruksi dari panitia, tetapi ada salah satu dari mereka yang nyelonong masuk tanpa tahu harus melakukan apa….  Yah gitulah kalau lomba sepertinya segala cara di tempuh untuk ingin menang….. hehehehe.

Kami di kasih lembar soal untuk menjawab hal-hal yang berkaitan dengan isi koleksi yang berhubungan dengan Museum Wayang, gampang-gampag susah karena pertanyaannya multiple choise jadi harus pasti jawabannya.

Terjadi kegaduhan dan berlarian kesana kemari dalam museum ini untuk saling berlomba mencari jawaban sembari nguber-nguber waktu supaya segera lanjut ke museum kedua. Kami berusaha secepat mungkin menjawab pertanyaan sembari melihat tulisan yang tertera di koleksi Museum Wayang karena jawaban yang diberikan cukup menjebak karena terdapat kesamaan nama dan tahun.  Sekitar 10 menit kami di museum ini menyesaikan sekitar 10 soal kalau saya tidak salah mengingatnya,  dengan segera kami bertujuh menyerahkan hasil jawaban kepada panitia yang sudah menunggu di depan pintu keluar museum, selanjutnya kami harus menuju di museum kedua, yakni…….
  
MUSEUM SEJARAH JAKARTA


Sesampainya di museum ini terjadi sedikit miss komunikasi dengan panitia karena kami di suruh menunggu tanpa kepastian …….. rasa seperti di phpin bray….huahahaha, sampai akhirnya kami menerima soal sebanyak 3 lembar setelah kami baca dengan cara seksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya….. oh lala….. lumayan rumit ouy jawabannya walaupun tetap multiple choise tetap wae lah harus pasti juga jawabannya.  Sumpah kewer-kewer guys…. kami pikir pertanyaannya hanya seputar museum dan koleksinya tetapi tidak terbatas pada itu semata, seperti pertanyaan : apa nama kapal yang membawa Pangeran Diponegoro saat di bawa ke Semarang….??? nah loh…..nah loh….ampun dah benar-benar merasa rasanya seperti putus cinta guys….. huhahahaha lebay, tapi beneran ouy harus memutuskan jawaban yang benar itu tidaklah mudah sama sekali, memeras otak mencari kepastian hingga harus di ulang-ulang membolak balik soal untuk bisa menjawab.

Menjawab soal usailah sudah…… eiit ternyata masih ada soal lain yang harus di selesaikan….. tara….. kali ini soalnya menentukan lokasi museum-museum yang ada di 5 wilayah di DKI Jakarta, seperti Museum Bahari letaknya berada di Jakarta mana…??? Sudah terdapat kolom-kolom yang disediakan di lembar kertas tinggal kita menempel museum-museum yang menjadi soal di lokasi yang sesuai, di awali dengan stopwatch buat menentukan kecepatan waktu, dengan secepat kilat kita bertujuh mengunting dan menempel di lembar jawaban yang tersedia sesuai dengan urutan masing-masing, keseruan terjadi di sini tampa kami sadari agak jejeritan juga sembari bersuara kencang….. hehehehe sampai akhirnya harus menyadari bahwa di sekitar kita ada rival yang juga sedang mengikuti lomba……yuhuuuuuu, alhamdulillah kami menjadi group yang pertama menggumpulkan jawaban, lanjut kita menuju museum ketiga…….


MENYUSUN PAZEL DAN MENJAWAB SOAL DI MUSEUM SENI & KERAMIK



Sesampainya di museum ini panitia sudah menunggu para peserta lomba, sembari sejenak menghela nafas kami menerima lembar soal, alamakzan soal yang diberikan pun tak kalah rumitnya dengan soal di museum sebelumnya, terjadi kegalauan melanda jiwa manakala harus memutuskan Dinasti Ming atau dinasti Han……huahahaha sepert menebak-nebak buah manggis isinya berapa seperti itulah rasanya, walaupun dalam koleksi museum terdapat keterangannya tetap saja tidak menyelesaikan masalah, termasuk juga soal mengenai lukisan ibu menyusui itu karya siapa….? Ada 2 jawaban yang bikin dilema karya Dullah atau karya Sudjojono sedikit debat kusir dalam menentukan jawabannya, sampai akhirnya dengan penuh kenyakinan kami memutuskan jawabannya.

Kami pikir setelah usai menjawab soal-soal tersebut usailah sudah, ya amplop masih ada satu soal lagi yang harus di selesaikan yakni menyusun puzzle, alamak..... ini puzzle bukan sembarang puzzle.... potongannya minimalis kali.... bah macam mana, ditambah terjadi misskom antar sesama panitia sampai lem yang harusnya di bawa dari Museum Sejarah sampai kagak di bawa lagi, entalah yang jelas amburadul ora karuan aturan lomba kali ini, masak iya kita kudu balik lagi di lokasi lomba sebelumnya buat ngambil itu lem..... maap eike ogah ye bray..... capek tau emang eike ojol pakai harus mondar mandir.... hehehehe dan eike ngerasa kali ini para peserta di kerjai abis-abisan sama pihak peyelenggara lomba.... hiks....hiks....hiks....

Susuanan puzzle melukiskan kondisi Kota Tua di masa lampau jaman tuch kumpeni masih berkuasa, di bolak-balik susunannya agar bisa pas dan sesuai dengan formatnya. Walaupun cukup memakan waktu  karena potongan puzzle yang mminimalis itu tadi, alhamdulillah akhirnya terselesaikan juga dalam waktu yang tidak terlalu lama….. kabar bahagianya tim kami menjadi peserta pertama yang mengumpulkan puzzle tersebut, melanjutkan langkah menuntaskan lomba menuju babak akhir yuhuuuuuuuuu………….


KEMBALI KE TEMPAT FINISH


Kalau tidak salah ingat kami menjadi tim pertama yang kembali ke tempat finish, oh…o….. ternyata oh ternyata perjuangan masih belum juga berakhir karena ternyata kita masih harus menjawab soal yang di sodorkan oleh panitia, kali ini soal-soal lebih banyak berhubungan dengan museum yang sedang membuka stand di sekitaran kawan Taman Fatahillah, tidak semudah itu pula kami menjawab soal-soal yang ada, cukup rumit bray tapi tak serumit perjalanan hidup eike…… hahahaha. Dan tetap konsisten jawabannya dalam bentuk pilihan ganda yang kudu pasti jawabannya, untuk itu beberapa dari kami berlarian ondar-mandir mencari jawabannya di sekitar stand-stand museum, cuaca dan udara panas tak kami hiraukan lagi demi sebuah kemenangan segara cara harus di tempuh hingga titik nadir…… lebay huhahahahaha.

Dan akhirnya segala urusan jawab-menjawab soal usailah sudah dan lomba harus berakhir, namun sayang pengumuman tidak di umumkan pada hari itu juga akan tetapi ke esokan harinya..... nah lho bener-bener dech seperti gue bilang sebelumnya kali ini pihak penyelenggara lomba tidak siap, entalah hanya mereka yang tahu mungkin ada hal-hal yang harus dikondisikan demikian sesuai prosedur perjanjian kontrak mereka dengan pemberi kerja. Dan eike juga kagak bisa memerintah mereka harus mengumumkan hasil pekerja lomba hari itu, emang eike ciapa.... eike hanya seorang................ Princess catet itu hahahahaha.............

Akhirnya kita memutuskan berpisah di Kawasan Taman Fatahillah dan mengikat janji..... cailllah untuk bertemu di lokasi yang sama pukul 14.00 untuk mendengar hasil keputusan lomba.

NOTE BUAT PANITIA

SEBELUM BALIK MAKAN DULU, MAKLUM KAGAK DAPAT KONSUMSI........ SIKAT,,,,,

Ini kali lomba yang ruuuuaaar biasa berat ouy benar-benar tak abis pikir, karena para peserta lomba tidak diberikan intensif konsumsi seperti pada tahun lalu yang terjamin dari mulai sarapan, makan siang dan air mineral di setiap lokasi, tetapi kali ini benar-benar kering kerontang, di tambah lomba di mulai di siang yang teriknya tidak bisa di intervensi, brharap di tahun depan jika masih diberi kesempatan dan rejeki masih bisa ikut panitianya lebih care terhadap hal ini, mohon menjadi catatan ya bro and sist.......

PENGUMUMAN LOMBA

MENANTI PENGUMUMAN LOMBA YANG MENDEBARKAN KALBU.......

Seperti kesepakatan hari sebelumya satu persatu kami datang menuju Kawasan Taman Fatahillah, siang menuju senja tetapi teriknya luar biasa di tambah suara musik yang cukup kencang dari atas panggung menambah suasana panas dan mengelisahkan hati, menanti panita mengumumkan hasil lomba.

Siangpun beranjak senja walaupun hembusan bayu nyaris tidak melintas seiring itu pula sang mentari mulai meredupkan pancaran sinarnya dan perlahan-lahan sirna sebelum kembali keparaduannya.

Hati masih berdebar gelisah menunggu kabar berita keputusan hasil lomba, yang masih juga bertele-tele di umumkan terlalu banyak seremonial dan basa-basi kagak penting dari pembawa acaranya.....hehehehe sirik wae eike......

Pengumuman pertama di mulai dari kategori lomba Film Dokumenter, dari juara 3, 2 dan 1 dengan memutarkan film dari hasil pemenang lomba satu persatu, dan para pemenangnya bersorak sorai tatkala tim mereka menang, entalah saya lupa nama tim yang menang karena tidak menyimak dengan baik dan benar....hehehe.

Lanjut ke pengumanan lomba ke dua Vlogger, sama dengan lomba pertama di umumkan dari juara 1, 2 dan 3, untuk kategori film dokumenter dan vlogger peserta di dominasi oleh generasi muda dan milineal, sama dengan kategori sebelumnya  saya lupa nama tim yang menang karena tidak menyimak dengan baik dan benar serta kagak penting pula buat eike....hihihihihi...........

Tara....... yang mendebarkan hati pun mulai di umumkan Kategori Jelajah Museum, detak jantung mulai mengencang dan perus mulai mulas seperti gejala kalau eike stress ngadepin masalah..... gubrak lebay...... hohohohoho. Diumumkan terlebih dahulu juara ke 3 entah apa nama tim mereka yang jelas mendapat uang pembinaan Rp. 10.000.000,-, piala dan sertifikat.

Selanjutnya juara ke 2 Lomba Jelajah Museum di menangkan oleh...... nama pahlawan disebutkan oleh pembawa acara.... yup.....!!!! DEWI SARTIKA, hanya itu satu-satunya nama pahlawan yang terdaftar dalam list panitia lomba, dan itu adalah tim eike........ alhamdulillah menerima duit Rp. 15.000.000,-, piara dan sertifikat....... pengennya sich juara pertama biar terima duit dua puluh jeti..... huaaaahahaha eike sepertinya sudah tidak sabar menunggu tahun depan biar bisa ikut lomba lagi dan menjadi juara pertama dengan hadiah duit 50 jeti...... yuhuuuuuiiiiiii iam coming.......


NAMA DEWI SARTIKA

MAK....MAK.....AYE MENANG LOMBA DAPAT DUIT 15 JETI, ALHAMDULILLAH......

Kali ini memilih nama Pahlawan Perempuan Dewi Sartika sebagai nama group, sengaja memilih nama tokoh ini supaya kita terinspirasi semangat kepahlawan yang dimiliki oleh seorang Dewi Sartika terhadap dunia pendidikan, karena semasa kecilnya beliau sering kali bermain dan berperan sebagai seorang guru untuk mengajarkan membaca dan menulis kepada anak-anak perempuan pribumi agar mereka mendapat Pendidikan yang sama.
Dengan inspirasi  dan semangat yang dimiliki oleh Seorang Dewi Sartika maka sahabat-sahabat eike ini tetap bertahan di titik nadir lomba.

PRINCESS SYAHRITA


Saat menerima kabar ada lomba jelajah museum, eike langsung kasak kusuk japri sohib-sohib yang biasa pecicilan dan hobby ke museum dari pada mall dan kafe, mulai bersekutu membentuk koloni untuk berkompetisi.... hahahaha. Lomba kali ini maksimal terdiri dari 7 orang dalam satu tim, berhubung dan bersambung lomba kali ini minim batas waktu pendaftarannya, eike dengan gerak cepat menawarkan nama group apa yang akan di pakai saat mendaftar lomba, eike tawarkan beberapa nama pahlawan perempuan di sepakati nama DEWI SARTIKA sebagai nama tim dan TRIP STASIUN SPOOR menjadi nama komunitasnya, tentu yang namanya lomba eike kagak mungkin dunk sendirian.... kagak lucu bin aneh ngider museum alone dan menjawab soal yang bujubunek sulitnya minta ampuuun pemerintah...... yang mutusin anggaran naek BJS 100%...ups!!!! apa hubungannya nyak dengan lomba..... hahahahaha, ini merupakan lomba sengsara membawa nikmat buat eike, sengsaranya kaki eike sempat terkilir di tengah jalannya lomba berlangsung saat di Museum Seni dan Keramik, ketika itu akan ke toilet karena terburu-buru sehinga tidak melihat bahwa ada lantai yang tinggi sebelah karena tidak waspada hingga membuat kaki eike terkilir, wuiiiiiihhhh sakiiitnya ruuuuar biasa, tapi eike tetap bertahan hingga pulang walaupun dengan jalan terpincang-pincang, sampai saat ini kaki eike belum 100% pulih terkadang masih terasa nyeri kalau jalan atau berdiri terlalu lama, walaupun sudah ke tukang urut mungkin butuh waktu sampai benar-benar pulih, nikmatnya alhamdulillah menang menjadi juara ke dua dan dapat duit coba kalau kalah..... wuih mungkin kaki eike lebih sakit kali ya hahahahaha. 

Nah lomba kali ini eike bergabung dengan 6 orang manteman eike yang berjudul......

Yang Pertama MPOK IDA MARYANA


Kali ini mendapat kehormatan jadi ketua hanya gegara dia berKPT DKI.... hahahaha. Gerara itu pula si empok jadi naek panggung nerima penghargaan terus di foto-foto oleh banyak orang, disalami oleh para pejabat terkait dan itu buat eike sirik, iri dan dengki.....hihihihihihi sirik wae bawaaannya..... gubrak dah.

Oh ya empok Ida ini memboikot dari group lamanya tahun lalu untuk bermigrasi bergabung bersama eike.... lebih tepatnya eike yang ngajakin sich.... hehehehe maklum tahun lalu ikutan lomba akan tetapi terhempas alias kagak menang, ups.....!!! next time lagi kalau lagi lomba jangan bikin rempong tim ye mpok datangnya nyaris telat dan di telp kagak jawab.....hiks...hiks.....

Yang Kedua MOMY JUMINI FADILA


Kalau momy nan manis manja ini menjadi anggota tim tetap eike dalam lomba tahun lalu, entalah ngerasa eike enjoy bersama momy jumini ini orangnya easy going, kagak rewel, mau sibuk nyari jawaban sampai bener, survive di segala kondisi pokoke klop dan bisa menyatu dengan manteman yang lainnya, sing penting ora ambyaaar yo momy jumini...... hehehehe, lain lagi dengan

Yang Ketiga TANTE PRATIWI PUJI ASTUTI


Kalau tante tiwi ini orangnya pendiem dan kagak cerigis seperti kebanyakan perempuan pada umumnya, tetapi biar gitu gigih nyari jawaban dari soal-soal yang cukup rumit buat di jawab, pokoknya usahanya gigih dalam menjawab soal dengan segala kemampuan yang di punyainya di kerahkan untuk mendapat jawaban..... hohohoho bukan begitu tante..... piss ah, terus bagaimana kalau dengan.....

Yang Keempat BUDE IDA FARIDA


Hari itu adalah orang pertama yang eike jumpai di kawasan Taman Fatahillah, tentu dengan alasan yang tepat selain berkeliling stan-stan museum untuk melihat siatuasi lapangan siapa tahu soal-soal lomba berhubungan dengan stan-stan yang ada di sekitar Taman Fatahillah, dan alasan yang terkuat adalah berburu Goodie Bag...... sebelas duabelas  dengan eike yang pagi itu sampai menjelang lomba, dari lokasi sekitar taman belum ramai sampai bejibun manusia, berkeliling satu stan ke stan lainnya melihat isi stan, mengikuti game, mengisi buku tamu dan berburu souvenir tentu saja..... hihihihihi, sampai satu tas penuh dan beratnya bukan main.... ampun dah sampai gempor eike......hiks....hiks....

Nah...... untuk urusan repot, rebet binti rempong serahkan kepada bude yang satu ini, dia ini orang yang piawai di urusan daftar mendaftar kompentisi, beli tiket, mengkordinasi kegiatan dan hal-hal rumit lainnya, pasti di jamin beres dan kita duduk manis tinggal terima hasil..... hahahaha bukan begitu manteman, bude ida farida mah buat urusan kordinasi adalah jagonya dan tak bisa diragukan lagi..... salam salut ya bude..... yuhuuuuuu, beda lagi dengan

Yg Kelima EDA SONDANG SUSAN D MANGUNSONG


Nona batak yang satu ini tetap menjadi tumpuan dalam menjawab soal maklum punya profesi sampingan sebagai tour guide, jadi tentu ilmunya lebih di antara kami semua, akan tetapi lomba hari itu benar-benar membuat kami semua berpikir keras untuk menjawab seluruh soal karena memang jawabannya sulit. Tetapi di lomba terakhir nona batak ini berikhlas hati mondar mandir di teriknya mentari keliling stan guna mendapatkan jawaban yang pasti, yang jelas atas jerih payah hasil kemenangan lomba ini telah dibelikan sepasang sepatu merk “W” asli lho..... hahahaha semoga tahun depan kita jadi juara pertama ya eda biar duitnye bisa buat TT Iphone...... yuhuuuuuuuuuuuu

Yang Keenam NENG TJATURI SURNINGKADEWI


Neng yang satu ini juga termasuk berjuang keras mencari jawaban untuk bisa menjawab semua soal, termasuk mondar-mandir keliling stan buat memastikan jawaban dari soal yang terakhir di berikan panitia lomba. Lomba tetaplah lomba tetapi sebagai Miss Tongsis tetaplah dimainkan supaya punya kenangan di setiap peristiwa, see next di lomba selanjutnya ya neng......yuhaaaaa


 BERUCAP SYUKUR

BERTEKAD DI TAHUN DEPAN MASIH BISA IKUT LOMBA LAGI 


Kemenangan telah diraih oleh Tim DEWI SARTIKA, sembari berucap syukur kepada  Allah SWT kami berkumpul untuk menikmati kebersamaan setelah menerima hadiah lomba, setelah sebelumnya sepakat berbagi memberikan bantuan dana bagi yang membutuhkan. Kali ini kami tergabung dalam kebersamaan dengan orang-orang yang jauh dari egois melebur bersatu dalam untuk menjawab semua soal yang lumayan sulit selama lomba berlangsung, membahas kembali hal-hal yang berlangsung selama lomba dengan suka dan dukanya, selalu ada catatan tersendiri di setiap perjalanan kehidupan dengan kisahnya masing-masing, semoga di tahun masih diberi kesempatan mengikuti Lomba Jelajah Museum 2020 dan harapan bisa menjadi juara pertama, aamiin..... yuhuuuuuuu




Komentar

Postingan Populer