LENGAK- LENGOK TOPENG JAKARTA KARNAVAL 2014
EKSPRESI TOPENG JAK'KARNAVAL 2014
Suasana
kemeriahan Ulang Tahun Ibu Kota 478
belum akan berakhir hari itu, yang masih gratisan pun belum usai.... terlalu sayang
kalau dilewatkan tanpa kenangan, hari itu Pemda DKI lagi baik hati dan ngga
sombong......mengratiskan warganya untuk naik transjakarta alias busway gratis
selama 2 hari dimulai dari tanggal 21-22 Juli 2014.
Yang
namanya gratisan kudu sedikit rada maksa buat ngedapetinnya, ngantri,
berdesakan dan berebutan, serta tak sedikit yang maksa buat bisa ikutan.......hari
itu nyaris penduduk DKI dari segala usia dan golongan bergegas menuju kawasan
Monas, Thamrin dan Bunderan HI. Dengan menumpang transjakarta gratisan....... melalui Halte Stasiun
Kota menuju lokasi karnaval kondisinya super sesak dalam bus.....berbagai
golongan manusia super komplit dari berbagai jenis tumplek dalam bus, kebayang
dech kondisinya berjejal dan berhimpitan dalam bus gratisan sore itu.......tetapi lumayan saya dapat tempat duduk jadi bisa mengistirahatkan raga sejenak dari kepenatan.....
Memutuskan
turun di Halte Sarinah, sepanjang perjalanan menuju lokasi jalanan penuh dengan
lautan manusia dengan berbagai macam ragam dan jenis, berderet sepanjang jalan
menuju kawasan Thamrin.......karena itu adalah Puncak Acara Ulang Tahun DKI
yang paling dinanti oleh semua warga yang sedari pagi sudah memadati
kawasan Monas dan sekitarnya, acara yang ditunggu-tunggu itu
taraaaaa.........."Karnaval
Topeng"
Ada
sekitar 30 kendaraan hias yang ikut dalam karnaval kali ini yang diikuti dari
berbagai instasi yang ada di Ibu Kota. Acara Karnaval
dimulai dari patung kuda sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI). Tahun ini Jakarta Karnaval digelar
dengan mengambil tema "Keajaiban
Topeng Nusantara".
Konon kabarnya menurut sumber media yang saya baca karnaval ini diikuti oleh 1200 peserta dan 30 mobil hias. Ada peserta jalan kaki yang mengenakan berbagai pakain adat dan modern yang berhiaskan warna-warna ceria yang sangat kreatif, lima topeng raksasa, serta lima grup dari daerah, seperti Bali, Ponorogo, Surakarta, Indramayu, dan Kalimantan Timur. Irama tetabuhan dari berbagai daerah sampai yang modern ada dalam karnaval kali, suasananya sangat meriah dan para penonton pun turut larut dalam kemeriahan karnaval hingga menjelang akhir.
Dan waktu pun telah
menunjukkan 18.00 wib remang senja telah datang menjelang, senjapun berganti malam dan saatnya pesta
harus berakhir, dengan berakhirnya Jakarta Karnaval 2014 ini, maka usai pulalah
perhelatan akbar di negeri ini harus berakhir pula, dan seperti biasanya dimana
ada gratisan sesudahnya pasti akan meninggalkan kesemrawutan arus lalu lintas yang sempat ditutup untuk sementara, lalu lalang orang yang hilir mudik hendak pulang dan yang pasti sampah
dimana-mana itulah budaya yang masih di "pelihara secara baik dan benar"
oleh warga Ibu Kota dimana ada kemeriahan disitulah mereka membuang
sampah........
Banyak hal-hal unik
yang saya jumpai selama dalam karnaval kali ini, diantaranya :
1.
pasangan ini selfi narsis selama karnaval berlangsung, ceriah banget tertawa bersama larut dalam suasana karnaval sore itu......prikitiu....
2. si cowo lagi nunjukin
hasil bidikannya kepada si cewe dengan rasa bangga pastinya dan menerangkan
kalau hasil bidikannya itu keren, biar si cewe makin cinte....heheheheheh sotoy
banget gw nyak
3. Ibu hamil pun tak mau ketinggalan melihat tontonan ini, dan
sepertinya tidak bermasalah dengan kondisi kehamilannya, tampaknya gembira dan
ceria
4.
Ekspresi anak-anak saat di bidik kamera ngegemesin banget
saat itu
Akhirnya saya "Si Macan" {manis & cantik} ini
pun harus meninggalkan arena pertujukkan, hari itu telah menjelajah sebagian
kecil wilayah Ibu Kota di mulai dari Kota Tua Creative Festifal 2014, Museum
Seni Rupa & Keramik, Pameran Sejarah Perkeretaapian Indonesia di Stasiun Beos
dan Jakarta Karnaval di Kawasan Sarinah, meninggalkan beragam kenangan yang tak
kan terulang dengan segala kondisinya, ada setiap cerita sepanjang perjalanan
suka dan duka harus dilalui dengan keikhlaskan hati supaya ngga jadi beban dan
menambah permasalahan keruwetan hidup, beruntung punya teman yang bisa diajak
jalan dengan berbagai kondisi ngegembel ok & terkadang borjuis......, orangnya sudah
tidak asing lagi dan beberapa manteman saya sudah mengenalnya, bahkan ada yang
menjuluki kami "Duo Riri" {Rita
& Risa sebagai maksud} dia adalah........
Raden Roro Rurisa Chandra Amarwati Hartono@.....sempet
terpisah dengannya di seputaran jalanan menuju Stasiun Beos...jadi seperti anak
keilangan induk di tengah berjubelnya manusia di siang yang terik itu.
Entalah bisa
begitu banyak kesamaan dan selera dalam berbagai hal tanpa kita
sadari......seru bisa jalan sama Risa, karena kita suka ngelihat hal-hal aneh
dan unik di setiap perjalanan. Dan hari itu dia begitu gembira bisa ngedance
sejenak saat ada seorang peserta karnaval yang menariknya untuk turut bergoyang sejenak
di jalanan......uhuy...........
Komentar
Posting Komentar