HALL of FAME INDONESIA
RUANG KEMASYHURAN
![]() |
Anggota Komunitas Jelajah Budaya |
Perkembangan museum di Indonesia bisa
terbilang cukup beragam dan terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman,
kini museum bukan lagi hanya menyimpan peradapan sejarah dari masa lalu sebuah
negeri, keberagaman museum terus tumbuh disesuaikan dengan kondisi dan situasi,
ada museum yang mengkhususkan diri pada puisi dan kata milik Penulis Sastra
Andrea Hirata yang ada di Belitong, ada museum Basoeki Abdullah, museum layang-layang,
museum di tengah kebun dll, tak terkecuali sebuah museum yang terletak di Kota
Bogor yang mengkhususkan diri sebagai museum bagi Presiden yang telah
purnatugas.
Museum Kepresidenan Republik
Indonesia atau Balai Kirti, nama Balai Kirti sendiri berasal dari Bahasa
Sanskerta yang berarti “Ruang Menyimpan
Kemasyhuran”. Sebagai sebuah museum Balai Kirti ini termasuk dalam kategori meseum yang
sangat mewah dan modern, bangunan museum + 5.865 M2 berdiri diatas tanah seluas 3.211,6 M2 dan
terletak di kawasan Istana Kepresidenan Bogor.
Prosedur dan Tata Tertib Kunjungan
![]() |
Lokasi Favorit buat Narsiiis...... |
Oleh karena area museum ini terletak
di kawasan Istana Kepresidenan Bogor, maka untuk berkunjung ke museum ini ada
tata tertib tersendiri yang harus di taati, hal mana membedakan dengan kunjungan
dengan museum yang lain, prosedur kunjungan itu antara lain :
1. Calon pengunjung mengajukan surat
permohonan berkunjung, ditujukan kepada :
Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti
Kompleks Istana Kepresidenan Bogor
Jl. Ir. H. Juanda No. 1 Bogor
2. Mencantumkan nomor kontak
(telepon/HP dan email) penanggung jawab rombongan.
3. Melampirkan daftar nama calon
pengunjung.
4. Surat dapat dikirimkan
langsung/melalui email.
5.Surat diterima paling lambat 7 hari
sebelum waktu berkunjung.
Selain prosedur kunjungan yang harus
dipenuhi, ada pula tata tertin bagi pengunjung yang harus di taati, antara lain
:
1. Berpakaian sopan dan rapi :
Pria : kemeja, celana panjang, dan bersepatu.
Wanita : baju berlengan, celana panjang/rok panjang/gaun di bawah lutut,
dan bersepatu.
Tidak Diperkenankan :
Memakai kaos, baju tidak berlengan, celana pendek, rok mini, jeans,
pakaian tipis/ketat,sandal.
2. Pengunjung yang hadir harus sesuai
dengan daftar nama yang diajukan.
3. Dilarang :
a.Membawa tas, ransel dan sejenisnya
ke dalam museum.
b.Merekam, baik dalam bentuk
foto/video di area tertentu dalam museum.
c.Menyentuh dan/atau memegang seluruh
media/koleksi yang ada di museum.
d.Membawa makanan dan minuman ke dalam
museum.
e.Membawa senjata api, senjata tajam,
dan obat-obatan terlarang ke dalam museum.
f.Membawa binatang ke dalam museum.
4. Surat permohonan berkunjung dapat
dibatalkan atau ditunda sewaktu-waktu apabila ada acara di lingkungan Istana
Kepresidenan Bogor ataupun jika pengunjung tidak mentaati ketentuan pada poin-poin
yang telah ditentukan.
![]() |
Hall Of Fame Indonesia |
Prosedur dan tata tertib tersebut
dibuat dengan alasan, selain museum ini berada di kawasan Istana Kepresidenan
Bogor, saya sendiri memfilosofikan karena
museum ini sebuah “Ruang Menyimpan Kemasyhuran” dari Para Presiden yang pernah
memimpin Negara Republik Indonesia, dan kita sebagai tamu yang datang
berkunjung hendaknya berbusana secara layak dan pantas, sebagainya layak dan
pantasnya sebagaimana bila kita akan bertamu ke rumah Presiden.
![]() |
lukisan siluet yang sangat menawan |
Saran saya
sebaiknya prosedur dan tata tertib hendaknya di taati, dari pada sudah
jauh-jauh kita datang tetapi tidak boleh masuk tentunya akan menjadi sia-sia,
karena ketatnya pengawasan dari pihak internal museum ini, dari depan pintu
masuk bawaan kita akan di geledah demi pengamanan dan keamanan.
Sejarah Pembangunan Balai Kirti
![]() |
Para Kepala Negara Yang Telah Purnatugas |
Museum ini dibangun atas ide dari
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang waktu itu masih menjabat sebagai Kepala
Negara, pembangunan fisik museum di mulai pada tahun 2013 sampai dengan 2014,
peresmian museum ini di laksanakan pada tanggal 18 Oktober 2014, tepat 2 (dua)
hari menjelang Bapak Susilo Bambang Yudhoyono purna tugas sebagai Kepala Negara
Republik Indonesia.
Tujuan didirikan museum ini bukan
tanpa alasan, seperti museum pada umumnya tidak terlepas dari nilai histori
yang pernah ada serta melekat di setiap Kepala Negara yang pernah memimpin
negeri ini. Untuk mengenang jasa Para Presiden Republik Indonesia atas karya
dan kinerjanya tentu sangat tepat untuk dibuatkan “wadah” layak untuk di
tempatkan.
Modern dan Mewah
![]() |
Para Kepala Negara Yang Telah Purnatugas |
Sebagai sebuah museum Balai Kirti
ini tergolong mewah dan modern. Dari segi bangunan museum ini termasuk modern,
penataan taman yang cukup rapi, bersih, menggunakan teknologi digital untuk
mengaksesnya.
Begitu pula dengan interior dalam
museum itu sendiri terlihat begitu mewah, luas, berpendingin, menggunakan
eskalator, lantainya mengkilat, ruangannya tertata dengan sangat rapi.
Tata Letak Museum
Lantai Pertama : disebut dengan Galeri Kebangsaan, di tempat ini kita bisa melihat :Lambang Negara
Burung Garuda, Teks Prokalamsi dan Teks Pancasila, Naskah Pembukaan UUD 1945,
Naskah Sumpah Pemuda, Teks Lagu Indonesia Raya dan panel peta dalam bentuk digital
yang menceritakan sejarah NKRI. Di lantai ini dapat 6 patung Presiden Republik
Indonesia yang pernah menjadi pemimpin negeri ini. Ruangan ini sangat populer
bagi pengunjung untuk melakukan ajang narsiiiiiis.......tidak heran para
peserta berebutan untuk bisa nampang di lokasi ini.
Lantai Kedua : disebut dengan Galeri Kepresidenan, di ruangan ini para pengunjung dilarang untuk
mengambil foto dan merekam di area-area tertentu. Terdapat berbagai ragam koleksi
seperti : foto-foto, baju, tanda penghargaan, buku-buku dan pernak-pernik
lainnya, serta informasi yang dikemas dalam bentuk digital dari Para 6 Presiden
yang telah purna tugas.
Lantai tiga : di museum ini juga terdapat taman terbuka dengan
pemandangan Istana Bogor yang dapat dinikmati oleh pengunjung sembari beristirahat,
sayang sekali saya tidak bisa menikmati lokasi ini karena keterbatasan waktu
dan banyaknya rombongan sehingga lantai tiga ini tidak bisa tereksekusi.
Sayang waktu berkunjung begitu
singkat dan harus segera berakhir, menurut saya pribadi berkunjung kesebuah
museum itu tidak bisa terburu-buru, karena nikmati sejarah perjalanan sebuah
bangsa itu butuh waktu kalau kita ingin minimal memahami, untuk memahami itu
tentunya butuh menyimak dan membaca apa yang tertera dalam isi museum beserta
perangkatnya. Sebenarnya di museum ini terdapat sebuah perpustakaan sayang
tidak sempat tereksplor, jadi penasaran seperti apa isi dari perpustakaan kepresidenan
berikut dengan koleksi buku-buku yang ada, semoga di lain kesempatan saya bisa
berkunjung ke tempat ini lagi untuk mempelajari sejarah para Presiden Republik
Indonesia yang telah purna tugas.
Komentar
Posting Komentar