WARNA-WARNI KOTA TUA CREATIVE FESTIVAL 2014


KOTA TUA CREATIVE 
FESTIVAL 2014






Mendengar kata "gretongan alias gratisan bin kaga bayar" pasti semua orang akan senang dan menyambutnya dengan riang gembira kalu perlu sembari guling-gulingan.......hehehehehehehe, hari itu tanggal 22 Juni 2014 bergegas menjejakkan langkah menuju lokasi walaupun udara saat itu sangat tidak bersahabat cuaca panas terik sekitar 34◦, tetapi karena sudah punya janji yang tertunda sebelumnya, pengennya ngajak teman yang biasanya bikin trip tetapi karena satu dan lain hal lagi nolak...... dengan alasan masih mau "ngelempengin kaki".........nah dari pada kecewa menyambut akhir pekan sebelum memasuki "bulan ramadhan" menghibur diri dengan cara murah meriah, simple, hemat dan  kaga rebet harus ajak-ajak yang lain karena janji dengan banyak orang itu ternyata rempong dan ujung-ujungnya batal..........




Memutuskan mendatangi Kawasan Kota Tua yang bertepatan dengan Ulang Tahun Ibu Kota Negara Republik Indonesia Jakarta yang genap berusia 487, Kota Tua mengadakan acara dengan mengambil tema : Kota Tua Creative Festival 2014.




Kota Tua Creative Festival (KTCF) 2014 sebuah acara yang sengaja dibuat dan diprakarsai oleh Creative Public Spaces Program (Program Ruang Publik Kreatif) sebuah usaha untuk menciptakan ruang fisik untuk publik baik yang permanen maupun yang kotemporer serta diiniasi para pelaku kreatif seperti Diana Ang (arsitek dari Office for Metropolitan Architecture (OMA) Hong Kong), Daliana Suryawinata (arsitek dari Belanda, partner SHAU Rotterdam dan Jakarta, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia cabang Uni Eropa IAI-EU), taskforce leader Liveable Cities (Indonesian Diaspora Network) dan Windi Salomo (produser & organizer acara W production dan co-founder Dia.Lo.Gue Artspace, Jakarta). Festival didukung oleh Kemenparekraf, Pemerintah DKI Jakarta, Erasmus Huis, Kedutaan Belanda, ITC, Jakarta Heritage Trust, Creative Funds NL, BNI, Walls, AirAsia Indonesia, serta instansi dan lembaga lainnya. 




Sebuah tempat kunjungan berakhir pekan bagi warga Jakarta untuk bisa mengeksplorasi ruang terbuka dan bangunan bersejarah yang unik dan penuh dengan potensi di Kota Tua Jakarta.



Festival ini diisi dengan berbagai kegiatan seni, budaya dan pariwisata yang diadakan di ruang terbuka di area Kota Tua Jakarta, sebagai kegiatan kreatif akan mengisi ruang terbuka yang bisa dinikmati oleh warga yang berkunjung ke Kota Tua Jakarta.


Selamat Datang Di Kota Tua Creative Festival



instalasi layang-layang di festifal ini "Kota Tua bisa menjadi permatanya kota Jakarta"


Anda adalah alasan utama kita berkumpul dalam acara ini. Apakah anda bangian dari komuitas kreatif, pemilik gedung, pejabat pemerintah, pedagang kaki lima, pencinta Kota Tua, atau hanya "kebetulan lewat", kita semua hadil dalam gelaran acara khusus selama dua hari ini untuk menjelajahi ruang terbuka nan unik dan bangunan-bangunan warisan sejarah-yang semuanya tentu merupakan bagian Kota Jakarta yang sangat berharga namun sering terlupakan.


instalasi layang-layang di festifal ini dengan berbagai macam pesan tertulis



Festival ini terinspirasi oleh berbagai bentuk urban serta dinamika ruang sosial yang sudah berjalan selama ratusan tahun hingga kini, dengan harapan kita bisa memperbaharui semangat Kota Tua. Apa saja cara yang dapat kita tempuh untuk mengisi kembali gedung-gedung tua dengan fungsi ini-musik, seni, desain, dan budaya-difokuskan pada kegiatan kreatif sebagai pendorong revitalisasi Kota Tua.

buku-buku sejarah tentang kota tua dan sekitarnya

Salah satu dari misi rencana revitalisasi Kota Tua adalah untuk mendorong dan menumbuhkan rasa peduli dan kepemilikan terhadap kota kita. Untuk mencapai hal ini, tidak hanya bagian fisik gedung yang perlu diperbaiki, namun juga pada ruang-ruang sosialnya. Belajar dari kota Venesia-yang telah berhasil menggunakan festival sebagai titik awal revitalisasi kota, Kota Tua juga dapat melakukan hal yang sama dengan konteks yang berbeda.



Seperti pesan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Bpk. Basuki Tjahaja Purnama, pada salah satu instalasi layang-layang di festifal ini "Kota Tua bisa menjadi permatanya kota Jakarta"-hal ini tidak hanya dapat terwujud dalam mimpi, tetapi dapat terlaksana dengan rencana yang nyata. Dengan cara terbaik untuk menjalankannya adalah untuk memulainya sendiri, tanpa harus menunggu pihak tertentu untuk melakukannya. Bila satu bangunan telah dihidupkan dan diberi nafasnya kembali, maka bangunan lainnya akan mengikuti.



Seiring bertumbuhnya infrastruktur dan fasilitas baru, semakin banyak pula bangunan yang akan dipugar dan diperbaharui. Dalam pameran, Jakarta Oldtown reborn: 7 Project for the City, kami bekerja sama dengan arsitek-arsitek terbaik dari Indonesia dan Belanda untuk menyampaikan konsep-konsep spesifik yang dapat mulai diwujudkan hari ini juga.
Selamat menikmati Kota Tua Creative Festival ! {Sumber@ katalog Kota Tua Creative Festival 2014}

Pengagas dari Kota Tua Creative Festival ini adalah Diana Ang, Windi Salomo dan Dalina Suryawinata, dengen ide gagasannya mengatakan : Kota Tua Creative Festival adah sebuah proyek percontohan yang diprakarsai oleh  Creative Public Spaces Program, sebuah usaha untuk menciptakan ruang-ruang fisik untuk publik seantero kota, baik yang tetap/permanen maupun yang tidak tetap/temporer. Proyek dan Progaram ini dilakukan lewat kerja sama yang erat bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Liveable Cities Task Force sebagai bagian dari Indonesia Diaspora Network.




Jadwal acara dari Kota Tua Creative Festival itu sendiri adalah :
Peresmian : Minggu 22/06, 9.30 pagi di Taman Fatahillah           SABTU             MINGGU
Opening event: Sundai 22/06 9;30 AM at Taman Fatahillah             21/06               22/06
Taman Fatahillah
Stan kreatif designer muda                       10:00-21:00                     ●                     ●      
Stan makanan kreatif                                 10:00-21:00                     ●                     ●
Acara komunitas                                        10:00-21:00                     ●                     ●
Instalasi layang-layang                              21-29 Juni                        ●                     ●

Pertunjukkan (Taman Fatahillah)
IMDI Jazz band                                           10:00-11:00                     ●                     ○
Tarian Betawi                                             12:00-12:30                     ●                     ○
Tanjidor                                                      12:30-13:00                     ●                     ○
Joged Abang & None Jakarta                     12:00-12:30                     ○                     ●
Musik Keroncong                                       12:30-13:00                     ○                     ●
Pertunjukan musik seneiman jalanan        14:00-15:30                     ●                     ●
The Dead Catfish Band                              16:00-17:00                     ●                     ○
Jubing Kristianto                                         16:00-17:00                     ○                     ●
Daniel Sahuleka                                         19:00-19:30                     ●                     ○
JPG Percussion feat. Pencak Silat              19:00-20:00                     ○                     ●
Payung Teduh                                             20:00-21:00                     ●                     ○
Float                                                           20:30-21:30                     ○                       ●      
Jiung                                                           21:00-22:00                     ●                     ○

Museum Sejarah
Pageran Khusus Pentas Dongeng Taeter Koma
"Kuda Perang Pangeran Diponegoro"       13:00-14:00                     ●                     ●
"Karamnya Kapal Tek Sing"                       15:00-15:30                     ●                     ●

Museum Bank Mandiri
Bedah buku "Pariwisata Indonesia            14:00-16:00                     ●                     ○
antara Peluang dan Tangtangan"
 Workshop Fotografi "Capturing the Heritage"        14:00-16:00                     ○                       ●   



2-DAY EXHIBITIONS
Tjipta Niaga
Pameran Seni Kontemporer                      10:00-20:00                     ●                     ●
Pameran Arsiktektur                                  10:00-20:00                     ●                     ●
"Jakarta Old Town Reborn"
Presentasi Video                                        10:00-20:00                     ●                     ●
"kota Tua di Kotaku"
Discussion-ARCHINESIA,TEDx Jakarta        14:00-17:00                     ●                     ●

Kertas Niaga
Pameran Instalasi "Smart Nature"            10:00-20:00                     ●                     ●
Presentasi Video "Pop Art"                        10:00-20:00                     ●                     ●

Rumah Akar (Kota Bawah)
Dibuka untuk umum                                   10:00-20:00                     ●                     ●

Samudra
Instalasi Bambu                                          10:00-20:00                     ●                     ●

Stasiun Kota / Beos
Pameran "Indonesian railways"                 10:00-22:00                     ●                     ●

EXCURSIONS
Kelana Kota Tua (Tur Sepeda)                      07:00-12:00                     ●                     ●
Tempat Terbatas
Info lengkap & registrasi di ktcf2014.org

Museum Walk                                                09:00-13:00                     ●                     ●
Tempat Terbatas
Info lengkap & registrasi di ktcf2014.org


Bagi yang suka dengan wisata sejarah tentunya dengan adanya acara  Kota Tua Creative Festival 2014, sangat membahagiakan karena banyak banget acara yang dapat kita saksikan selama dua hari berlangsung, yang mungkin langka dapat kita saksikan selama ini dan nyaris semuanya gratis, seperti contohnya jika biasanya kita masuk museum hari itu semua museum mengratiskan para pengunjung, tapi bagi yang tidak mungkin tidak menarik dan menjemukan secara berjejal manusia, dari berbagai usia, padat dan panas......tetapi itulah seninya, maklum tontonan gratis bak pepatah mengatakan "ada gula ada semut", bagi saya pribadi Kota Tua Creative Festival 2014 sangat menarik, karena saya banyak melihat sebuah koleksi buku-buku kuno yang tidak pernah kita lihat sebelumnya, foto-foto jaman pendudukan Belanda, pembangunan, perdagangan, pelayaran, suasana pelabuhan di kala itu, begitu pula dengan lukisan dan benda-benda seni lainnya di pamerkan secara terbuka untuk umum.





Ini adalah salah satu agenda kemajuan bagi Ibu Kota menyelerangakan festival bersejarah dan secara tidak langsung mengenalkan wajah sejarah negera ini, angkat jempol buat pengagas ide ini, walaupun untuk penataannya masih terkesan kurang tertata khususnya pengaturan parkir motor, para pedagang kali lima, souvenir, topi, kaos dll dan yang pasti dan sangat memprihatikankan adalah.............."SAMPAH" yang berserakan dimana-mana, itulah yang belum bisa dihilangkan dari negeri ini, masyarakat kita sangat kurang displin dalam hal ini, sungguh sangat miris menyaksikan, pelataran dan taman-taman yang tadinya tertata rapi dan bersih dalam sekejab berubah menjadi "bunga sampah" tersebar dimana-mana.....andai kata mereka sadar bahwa pemeliharaan lingkungan di sekitarnya itu adalah menggunakan uang mereka yang di pungut dari pajak.....mungkin akan lain ceritanya, tetapi apakah mereka membayar pajak atau tidak .........entalah.




CULINARY




Kalau lelah mengitari kawasan Kota Tua Creative Festival 2014 jangan kuatir ada banyak pilihan kuliner disini, jadi sesuaikan saja dengan isi dompet anda, murah, menegah dan mahal cukup komplit di tempat ini, sesuaikan dengan kondisi.........





Dapur Mama Thia, kedai Naomi, Kluni Kithen, Oda Dinggo, Stere Dessert, Sushi Rakyat, Suwe Ora Jamu, Western Hotdog


 

  

CREATIVE DISIGNERS



Bila ingin belanja barang-barang unik yang tidak gampang dijumpai, di Kota Tua Creative Festival 2014  ini nyaris segala benda unik yang belum pernah saya liat sebelumnya ada di tempat ini, seperti: sepatu, tas, bantal, dll yang dibuat secara hand made, dengan harga sesuai dengan kerumitan dan keunikan masing-masing benda.

design sepatu unik sepatu      
                       



sepatu kulit dipadukan dengan kain songket


Afterhours Book
Artes
ASNARUPA
Conture Indonesia
Frash
Gift By Ama
Heimlo
Indonesia's Skecthers
Jumba Jamba
Kiniakara
Komik Wayang
Koolastuffa
Lumintu
MOCHULAVEA
Nakershu
Nuwahardo
Nyai's Bag
Yamasurih















































































Performers & Supporters





Tidak jadi belanja......? karena duit cekak, jangan sedih, galau apalagi merana maratapi nasip......hai....hai...hai.......bergembiralah karena banyak hiburan gratis yang ditawarkan di Kota Tua Creative Festival 2014 ini, tinggal sesuaikan selera dan kondisi hati anda saat itu......, mau yang melo, gembira sampai yang menyayat hati komplit di tempat ini.......yuks mare kita pilih......


Daniel Sahuleka                                                 Payung Teduh
FLOAT                                                                IMDI Jazz Band
JIUNG                                                                Violet
The Deat Catfish                                                Luccy Octavian
Jubing Kristianto                                              JGP Percussion
Komunitas Historia Indonesia                         Yudhi Soerjoatmodjo
DMO                                                                   Teater Koma




Berharap setiap tahunnya diadakan Kota Tua Creative Festival KTCF sehingga Kota Tua bisa menjadi pusat kegiatan yang menarik dan hidup kembali, sehingga dapat menjadi wadah dan sarana bagi para pengusaha kecil dan menengah, serta promosi ekonomi kreatif dan pariwisata. Selain itu kegiatan KTFC bisa menjadi sarana dalam upaya merevitalisasi Kota Tua yang dahulu merupakan kota bandar (pelabuhan) besar dan pernah berjaya di zamannya, dengan peninggalan bangunan-bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda serta pusat pertunjukan kesenian, budaya dan kuliner.





Saya yang nulis catatan perjalanan ini sangat menikmati akhir pekan hari itu, walaupun Sang Surya sangat terik menyengat kulit dan membakar raut wajah, tetapi mengembirakan dapat trip keliling di kawasan kota tua dan sekitarnya, salam budaya..............







Komentar

Postingan Populer